Banyak perusahaan masih menghadapi tantangan besar dalam menentukan kandidat yang tepat saat proses rekrutmen.
Tanpa metode penilaian yang terukur, sering kali keputusan hanya didasarkan pada hal-hal yang kurang objektif.
Akibatnya, risiko salah merekrut atau justru melewatkan kandidat potensial pun tidak bisa dihindari.
Terutama di tengah persaingan ketat mendapatkan talenta terbaik, perusahaan membutuhkan cara yang lebih akurat dan objektif untuk menilai calon karyawan.
Salah satu metode untuk menjawab kebutuhan tersebut adalah menggunakan tes psikotes.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu tes psikotes, manfaat, dan contoh-contoh soalnya.
Apa yang Dimaksud dengan Tes Psikotes?

Tes psikotes adalah alat yang dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif, pola kepribadian, dan potensi individu.
Tes ini membantu perusahaan memahami lebih dalam kandidat, tidak hanya dari CV atau pengalaman kerja yang tertulis.
Tes psikotes sudah digunakan sejak sekitar 200 tahun lalu dan hingga kini mamsih menjadi metode untuk menilai kecerdasan, kepribadian, serta kemampuan calon karyawan.
Saat ini, tes psikotes semakin banyak digunakan dalam proses HR, baik untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi tertentu maupun untuk memahami dinamika karyawan yang sudah ada.
Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil keputusan rekrutmen secara lebih objektif dan terukur.
Baca Juga: Aptitude Test: Manfaat, Contoh Soal, hingga Tips Mengerjakannya
Apa Saja Jenis Soal Psikotest?

Agar lebih mudah dalam mengerjakan soal psikotest yang mungkin muncul dalam tes rekrutmen, berikut beberapa jenis soal yang harus Anda pelajari:
1. Tes Sinonim (Persamaan Kata)
Tes sinonim dirancang untuk melihat seberapa baik Anda memahami arti kata dan mampu menemukan kata lain yang memiliki makna serupa.
Lewat tes ini, kemampuan verbal dan penalaran logis Anda juga akan diuji.
Formatnya sederhana: Anda diberi satu kata, lalu diminta memilih jawaban yang paling mendekati artinya.
Misalnya, kata “Mahir” dengan pilihan jawaban pintar, cepat, terampil, rajin. Jawaban yang tepat adalah terampil.
Tips persiapan:
- Perbanyak membaca buku, artikel, atau kamus.
- Latihan soal sinonim secara rutin.
- Pahami konteks kata, bukan hanya hafalan arti.
2. Tes Antonim (Lawan Kata)
Kebalikan dari sinonim, tes antonim mengukur kemampuan Anda menemukan arti kata yang berlawanan.
Tes ini juga berguna untuk melihat sejauh mana perbendaharaan kosakata yang Anda kuasai.
Contohnya, kata “Prominen” dengan pilihan terkemuka, biasa, terkenal, penting. Jawaban yang benar adalah biasa, karena memiliki arti yang bertolak belakang.
Tips persiapan:
- Sering-sering membaca dan memperhatikan pasangan kata yang berlawanan.
- Latihan soal antonim untuk memperkuat pemahaman.
- Perhatikan awalan/akhiran yang sering menunjukkan kebalikan, misalnya anti-, non-, atau in-.
3. Tes Acak Kata
Pada tes ini, Anda diminta menyusun kata-kata yang diacak menjadi kalimat yang benar atau mengelompokkan kata sesuai kategori tertentu.
Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan bahasa, logika, serta tata kalimat Anda.
Contohnya, dari potongan kata “makan – Rina – setiap – pagi – nasi” Anda harus menyusunnya menjadi kalimat “Rina makan nasi setiap pagi.”
Tips persiapan:
- Latih pemahaman tata bahasa Indonesia.
- Biasakan membaca teks panjang agar lebih peka dengan struktur kalimat.
- Coba latihan soal pengelompokan kata berdasarkan kategori.
Baca Juga: Contoh Soal Tes SKB CPNS, Jenis, dan Tipsnya

4. Tes Gambar Orang (Draw A Person)
Tes gambar orang tes proyektif, yaitu tes yang menggali aspek kepribadian lewat interpretasi gambar.
Anda biasanya diminta menggambar seseorang, bisa diri sendiri atau orang lain.
Dari gambar tersebut, psikolog akan menilai detail seperti ukuran, proporsi tubuh, ekspresi wajah, hingga aksesori atau pakaian.
Hasilnya dapat memberi gambaran tentang bagaimana Anda memandang diri sendiri, cara berinteraksi dengan orang lain, hingga kondisi emosional Anda.
Tips persiapan:
- Gambarlah dengan percaya diri, jangan terlalu dibuat-buat.
- Jaga proporsi tubuh agar terlihat wajar.
- Hindari gambar yang terlalu kecil atau justru mendominasi kertas.
5. Tes Gambar Pohon
Tes gambar pohon hampir mirip dengan tes gambar orang.
Tes ini juga proyektif dan digunakan untuk menilai kepribadian, stabilitas emosi, serta potensi perkembangan diri.
Anda akan diminta menggambar pohon berkayu (bukan pohon kelapa, pohon berbuah, atau semak).
Interpretasi akan dilihat dari detail seperti akar, batang, cabang, dan daun.
Tips persiapan:
- Pastikan menggambar pohon yang lengkap (akar, batang, dahan, daun).
- Hindari menggambar pohon mati, gundul, atau terlalu abstrak.
- Buat gambar sederhana tapi proporsional.
6. Tes Kraepelin
Tes ini berbentuk deretan angka panjang dalam kolom.
Tugas Anda adalah menjumlahkan dua angka bersebelahan dari bawah ke atas, lalu menuliskan digit terakhir hasilnya.
Proses ini dilakukan dalam tempo cepat dengan instruksi “pindah” dari pengawas untuk berpindah kolom.
Tujuannya adalah melihat daya konsentrasi, ketahanan kerja, serta kemampuan Anda menjaga ritme di bawah tekanan.
Tips persiapan:
- Latih penjumlahan sederhana secara cepat.
- Jangan terburu-buru di awal, jaga ritme agar stabil.
- Fokus pada konsistensi, bukan sekadar kecepatan.
Baca Juga: Tips Lolos Psikotest dan Manfaatnya untuk Bisnis
7. Tes Pauli
Tes Pauli sebenarnya mirip dengan Kraepelin, hanya saja arah pengerjaan berbeda: angka dijumlahkan dari atas ke bawah.
Kertasnya biasanya lebih besar, dan waktu pengerjaan lebih lama tanpa ada instruksi “pindah”. Tes ini mengukur ketelitian, fokus, serta ketahanan mental.
Tips persiapan:
- Jaga konsistensi kecepatan dari awal hingga akhir.
- Usahakan jangan membuat kesalahan kecil, karena bisa memengaruhi penilaian.
- Jika mata lelah, berhenti sejenak lalu lanjutkan kembali.

8. Tes Deret Angka
Pada tes ini Anda diminta melanjutkan suatu urutan angka sesuai pola yang ada.
Polanya bisa berupa penjumlahan, perkalian, pengurangan, atau gabungan dari beberapa operasi hitung.
Tes ini menguji kemampuan logika, penalaran kuantitatif, dan kecepatan analisis.
Misalnya deret 2, 4, 6, 8, … yang dilanjutkan menjadi 10.
Tips persiapan:
- Kuasai pola dasar: tambah, kurang, kali, bagi, kuadrat, akar.
- Latihan soal deret angka dengan variasi pola.
- Jangan panik jika menemukan pola rumit, coba pecah langkahnya.
9. Tes Deret Gambar
Tes ini menampilkan serangkaian gambar dengan perubahan tertentu, seperti rotasi, penambahan elemen, atau perubahan bentuk.
Tugas Anda adalah menemukan gambar yang seharusnya muncul berikutnya.
Tes ini menilai logika non-verbal serta kemampuan analisis visual.
Tips persiapan:
- Latih kejelian melihat detail kecil pada gambar.
- Pahami pola perubahan: arah, bentuk, jumlah, atau posisi.
- Biasakan latihan soal deret gambar untuk membangun intuisi.
10. Tes Logika Penalaran Gambar
Tes ini biasanya berbentuk matriks atau analogi gambar.
Salah satu bagian pola sengaja dikosongkan, lalu Anda harus memilih gambar yang paling tepat untuk melengkapinya.
Tes ini lebih kompleks dibanding deret gambar karena hubungan antar elemen bisa horizontal, vertikal, bahkan diagonal.
Tips persiapan:
- Fokus pada keterhubungan antar gambar, bukan hanya perubahannya.
- Latih diri mengamati pola secara menyeluruh, baik baris maupun kolom.
- Jangan terpaku pada satu detail, lihat pola besar.
Baca Juga: Tes Wartegg: Pengertian, Fungsi, Teknis, dan Tips Mengerjakannya
11. Tes Kepribadian
Tidak seperti tes angka atau gambar, tes ini berupa pertanyaan yang menggali karakter, motivasi, cara bekerja, dan interaksi sosial Anda.
Formatnya biasanya berupa skala jawaban (sangat setuju sampai sangat tidak setuju) atau pilihan antara dua preferensi.
Contoh tes populernya antara lain test MBTI, test DISC, Big Five Test Ocean, atau test PAPI Kostick.
Tips persiapan:
- Jawab dengan jujur dan konsisten, jangan terlalu dibuat-buat.
- Sesuaikan jawaban dengan diri Anda yang sebenarnya.
- Ingat bahwa sistem biasanya bisa mendeteksi ketidakselarasan jawaban.
12. Tes Skala Minat dan Bakat
Tes ini bertujuan mengenali bidang pekerjaan atau studi yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan alami.
Pertanyaan biasanya seputar aktivitas yang disukai, mata pelajaran favorit, atau preferensi dalam pekerjaan.
Kadang juga ada bagian soal untuk mengukur kemampuan spesifik, misalnya numerik, verbal, atau spasial.
Tips persiapan:
- Jawab dengan apa adanya sesuai minat Anda.
- Jangan mencoba memberi jawaban “yang kelihatan bagus”, karena tujuannya menemukan kecocokan.
- Anggap ini sebagai panduan mengenal diri, bukan tes benar atau salah.
Baca Juga: Tes Kepemimpinan dan Manajerial: Jenis dan Contoh
Bagaimana Contoh Soal Tes Psikotest?

Untuk membantu Anda dalam menghadapi tes, berikut beberapa contoh soal psikotest yang bisa Anda jadikan gambaran:
DOWNLOAD CONTOH SOAL PSIKOTEST 1
DOWNLOAD CONTOH SOAL PSIKOTEST 2
Bagaimana Tips Mengerjakan Soal Psikotest?

Selain dengan berlatih contoh soal di atas, berikut tips tambahan yang bisa Anda lakukan untuk membantu Anda mengerjakan psikotest:
1. Latihan Soal Sejak Jauh Hari
Luangkan waktu setidaknya sebulan sebelum tes untuk berlatih soal psikotes.
Contoh soal bisa dengan mudah ditemukan di internet maupun buku.
Semakin sering Anda berlatih, semakin terbiasa dengan pola pertanyaan yang biasanya mirip satu sama lain.
2. Bangun Rasa Percaya Diri
Kesiapan mental akan membuat Anda lebih tenang saat mengerjakan soal.
Dengan percaya diri dan optimis, sugesti positif akan membantu Anda lebih fokus serta mengurangi rasa panik.
3. Pahami Bentuk Tes yang Akan Dihadapi
Sebelum mulai mengerjakan, sempatkan waktu untuk meninjau seluruh soal.
Anda dapat memperhatikan jumlah pertanyaan, serta jenis tes yang diberikan.
Langkah ini membantu Anda menyusun strategi waktu agar lebih efisien.
Baca Juga: Alat Tes Psikologi yang Digunakan dalam Rekrutmen
4. Gunakan Teknik Eliminasi
Jika menemui soal yang jawabannya tidak jelas, bacalah setiap pilihan dengan saksama.
Singkirkan opsi yang terasa tidak masuk akal, lalu fokus pada jawaban yang paling mendekati benar.
Cara ini meningkatkan peluang menjawab tepat meskipun Anda ragu.
5. Jaga Konsentrasi dan Fokus
Ketenangan dan konsentrasi adalah kunci utama mengerjakan soal psikotest.
Oleh karena itu, hindari terburu-buru karena dapat membuat Anda melewatkan detail penting.
6. Kerjakan Soal secara Teratur
Biasakan mengerjakan soal sesuai urutan.
Hal ini disebabkan karena saat melompati soal, Anda berisiko lupa untuk kembali menjawabnya.
Dengan cara ini, waktu yang tersedia bisa lebih dimanfaatkan dengan baik.
7. Ketahui Dasar Soal Psikotest
Jangan lupa untuk mencari tahu terlebih dahulu apa itu psikotest dan contoh soalnya.
Pemahaman ini akan membuat Anda lebih siap dalam mengahdapi soal yang beragam, baik numerik, logika, maupun kepribadian.
Baca Juga: Tes WPT: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Soal
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat diketahui bahwa tes psikotest biasanya terdiri dari berbagai jenis soal yang dirancang untuk menilai kemampuan logika, konsentrasi, dan kepribadian Anda.
Bentuk soalnya bisa berupa sinonim, antonim, analogi kata, deret angka, aritmatika dasar, logika gambar, hingga tes kepribadian yang menilai konsistensi dan cara Anda merespons situasi tertentu.
Setiap jenis tes memiliki tujuan berbeda, misalnya tes angka untuk mengukur kemampuan berhitung cepat, atau tes kepribadian untuk melihat kecocokan dengan budaya kerja perusahaan.
Untuk bisa mengerjakan dengan baik, Anda perlu memahami pola soal yang sering muncul serta melatih diri secara rutin sebelum ujian berlangsung.
Persiapan ini membantu Anda lebih percaya diri, fokus, dan terarah saat menghadapi psikotes.
Dengan begitu, bukan hanya jawaban yang lebih akurat, tetapi juga waktu pengerjaan bisa dikelola dengan lebih efektif sehingga peluang Anda untuk mendapatkan hasil optimal semakin besar.
Seentara itu, bagi perusahaan, untuk mempermudah proses rekrutmen, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.
Melalui software ini, tim HR dapat dengan mudah mengelola urusan administrasi karyawan, mulai dari payroll, kehadiran, hingga BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Download Contoh Soal Psikotest dan Tips Mengerjakannya - 9 September 2025
- HR Life Cycle: Manfaat dan Tahapan Pentingnya - 9 September 2025
- Download Template Tanda Terima Gaji Karyawan - 9 September 2025