Side Hustle: Manfaat, Contoh, dan Tips Mendapatkannya

side hustle banner

Saat ini, banyak orang mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama mereka melalui side hustle.

Side hustle atau usaha sampingan ini bisa dilakukan di waktu luang tanpa mengganggu pekerjaan utama dan biasanya melibatkan hal-hal yang sesuai dengan minat atau hobi pribadi.

Dengan side hustle, Anda tidak hanya bisa menambah pemasukan, tetapi juga membuka peluang untuk menjelajahi bidang karier baru.

Menariknya, usaha sampingan ini bisa dimulai dengan cara yang sederhana dan fleksibel, sehingga cocok bagi siapa saja yang ingin mencoba tanpa harus mengambil risiko besar.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu side hustle, manfaat, contoh, dan tips melakukannya.

Apa yang Dimaksud dengan Side Hustle?

side hustle 1

Side hustle atau usaha sampingan adalah pekerjaan tambahan yang dijalani di luar pekerjaan utama.

Berbeda dengan pekerjaan part-time, usaha sampingan ini bersifat lebih fleksibel.

Artinya, Anda bisa memilih jenis pekerjaan, menentukan sendiri jam kerja, dan mengatur seberapa banyak waktu yang ingin Anda luangkan.

Usaha ini bisa menjadi cara yang efektif untuk menambah penghasilan.

Selain itu, usaha sampingan juga sering kali membuka peluang baru, bahkan bisa menjadi jalan untuk switch career.

Jika dilakukan dengan serius dan menghasilkan pendapatan yang cukup besar, side hustle bisa berkembang menjadi sumber penghasilan utama.

Menariknya lagi, menjalani usaha sampingan juga bisa membawa Anda ke dunia wirausaha atau freelance.

Anda pun berkesempatan untuk membangun jaringan dan bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang bisa membuka peluang kerja atau bisnis baru di masa depan.

Baca Juga: Side Job Adalah: Manfaat dan 15 Rekomendasinya

Apa Saja Manfaat Side Hustle?

side hustle 2

Dengan memiliki side hustle, Anda akan merasakan berbagai manfaat penting seperti:

1. Pengembangan Keterampilan

Usaha sampingan memberikan kesempatan untuk mempelajari skill baru atau mengasah kemampuan yang sudah dimiliki secara langsung melalui praktik.

Misalnya, belajar pemasaran digital untuk bisnis online, melatih public speaking lewat jasa pelatihan, atau mengembangkan kemampuan coding untuk proyek freelance.

Keterampilan ini membuat Anda lebih fleksibel dan berdaya saing di dunia kerja.

Dengan menambah berbagai keterampilan, Anda juga bisa membuka jalur karier baru yang mungkin tidak tersedia di pekerjaan utama.

2. Memperluas Jaringan dan Peluang Karier

Melalui side hustle, Anda bisa bertemu dengan berbagai klien, rekan kerja, dan mentor dari latar belakang yang beragam.

Berbagai koneksi tersebut bisa membawa peluang baru, mulai dari kerja sama proyek hingga tawaran pekerjaan.

Banyak peluang besar datang dari relasi yang dibangun secara tidak langsung melalui pekerjaan tambahan ini.

Baca Juga: 20 Rekomendasi Pekerjaan Online dan Cara Mendapatkannya

3. Terjun ke Dunia Bisnis dengan Risiko Rendah

Bagi yang tertarik berwirausaha, side hustle bisa menjadi wadah untuk mencoba ide bisnis tanpa harus langsung meninggalkan pekerjaan utama.

Anda bisa belajar menjalankan bisnis, mencoba strategi pemasaran, hingga memahami tantangan nyata di dunia usaha.

Hal ini bisa menjadi bekal berharga jika nantinya Anda ingin fokus penuh membangun bisnis sendiri.

4. Menyalurkan Passion dan Meningkatkan Kepuasan Diri

Banyak orang memilih usaha sampingan yang sesuai minat atau hobi mereka.

Selain menghasilkan uang, kegiatan ini juga bisa memberikan rasa puas dan bahagia karena Anda mengerjakan sesuatu yang Anda cintai.

Hal ini juga bisa membantu mengatasi kejenuhan atau stres dari pekerjaan utama.

Baca Juga: Manfaat Kerja Sesuai Passion dan Ciri-Cirinya

5. Fleksibel dan Bisa Disesuaikan dengan Gaya Hidup

Berbeda dari pekerjaan tetap yang kaku, usaha sampingan umumnya menawarkan waktu kerja yang fleksibel.

Anda bisa menyesuaikannya dengan jadwal harian, apakah Anda seorang pelajar, orang tua, atau memiliki pekerjaan utama yang sibuk.

Fleksibilitas ini memungkinkan Anda tetap produktif tanpa harus mengorbankan komitmen lainnya.

Baca Juga: Jam Kerja Fleksibel: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

Apa Saja Contoh Side Hustle?

side hustle 3

Ada banyak pilihan side hustle yang bisa dicoba sesuai dengan minat dan keahlian.

Berikut adalah beberapa contoh usaha sampingan yang paling berpotensi tinggi:

1. Menjual Barang Bekas atau Refurbish Secara Online

Kini menjual pakaian, buku, furnitur, hingga aksesori bekas sudah menjadi hal yang lumrah dan bahkan trendi.

Anda bisa menggunakan platform seperti Facebook Marketplace, Vinted, atau marketplace lokal.

Anda juga bisa mempercantik kembali barang lama agar terlihat lebih menarik dan bernilai jual lebih tinggi.

2. Menjual Produk Buatan Sendiri

Apabila Anda hobi membuat sesuatu, seperti kue, lilin aromaterapi, lukisan, atau kerajinan tangan lainnya, Anda bisa menjualnya secara online atau melalui bazar dan pameran.

Produk handmade biasanya memiliki daya tarik tersendiri di mata pembeli.

3. Menjual Foto atau Konten Media Lain

Anda bisa menjual foto, musik, atau video ke platform seperti Shutterstock, Adobe Stock, atau Getty Images.

Side hustle ini cocok bagi Anda yang punya minat di bidang fotografi atau produksi media digital.

Baca Juga: Contoh CV Sosmed Specialist Lengkap dengan Panduan Membuatnya

4. Content Creator

Menjadi content creator bisa dilakukan lewat blog, vlog, podcast, atau media sosial.

Anda bisa berbagi konten seputar hobi, tutorial, gaya hidup, atau edukasi.

Ketika jumlah pengikut sudah besar, Anda bisa menghasilkan uang dari iklan, afiliasi, kerja sama brand, atau pun menjual produk sendiri.

5. Layanan Perawatan Hewan

Bagi pecinta hewan, Anda bisa mencoba jasa seperti pet sitting (menjaga hewan peliharaan saat pemiliknya pergi), atau grooming.

Banyak pemilik hewan mencari alternatif yang lebih personal daripada menitipkan ke pet shop.

side hustle 4

6. Mengasuh Anak (Childcare)

Jika Anda menyukai anak-anak, menjadi babysitter bisa menjadi salah satu opsi.

Anda bisa mulai dari anak-anak teman atau keluarga untuk membangun kepercayaan.

Baca Juga: Ketahui Pengertian Volunteer, Manfaat, hingga Tips Memulainya

7. Layanan Pengantaran dan Kurir

Dengan kendaraan pribadi, Anda bisa mendaftar ke layanan seperti ojek online atau pengantaran makanan.

Anda juga bisa membuat pengiriman lokal sendiri.

Usaha ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan waktu luang Anda.

8. Jasa Pekerjaan Rumah

Jika Anda terampil dalam hal teknis, pertukangan, bersih-bersih, atau berkebun, jasa seperti ini selalu dibutuhkan.

Anda bisa membantu merakit furnitur, membersihkan jendela, atau memperbaiki hal-hal kecil di rumah orang lain.

Baca Juga: Daily Worker: Pengertian, Jenis, Gaji, dan Aturan di Indonesia

gajihub 3

9. Mystery Shopper

Sebagai mystery shopper, Anda akan diminta untuk mengunjungi toko atau menggunakan layanan tertentu, lalu memberikan ulasan atau feedback.

Tugasnya bisa bervariasi, mulai dari belanja langsung hingga menilai layanan pelanggan.

10. Mengikuti Survei, Lomba, atau Diskusi Kelompok (Focus Group)

Beberapa perusahaan mencari opini publik melalui survei online atau diskusi kelompok.

Anda bisa mendaftar di situs survei atau riset pasar, dan memberikan pendapat Anda tentang produk atau layanan.

11. Mengajar atau Menjadi Tutor

Sementara itu, jika Anda ahli dalam bidang tertentu, seperti bahasa, matematika, musik, atau sains, Anda bisa membuka jasa les privat.

Les bisa dilakukan secara online maupun tatap muka.

12. Menjadi Penerjemah

Jika Anda menguasai lebih dari satu bahasa, Anda bisa menjadi penerjemah untuk dokumen atau konten digital.

Banyak perusahaan global yang membutuhkan jasa ini untuk menjangkau pasar internasional.

Baca Juga: Interpreter Adalah? Ini Tugas, Skill, Kualifikasi, dan Gajinya

Bagaimana Cara Mendapatkan Side Hustle?

usaha sampingan 5

Memulai side hustle bisa menjadi cara cerdas untuk menambah penghasilan tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama Anda.

Selain itu, ini juga bisa menjadi jalan untuk mengembangkan hobi atau keahlian yang selama ini belum dimaksimalkan.

Berikut lima langkah penting yang bisa Anda ikuti:

1. Kenali Keahlian dan Minat Anda

Sebelum memulai usaha sampingan, Anda perlu tahu dulu apa yang bisa Anda tawarkan.

Side hustle yang baik biasanya berawal dari keahlian atau minat pribadi yang bisa menghasilkan.

Tips:

  • Buat daftar keahlian yang Anda miliki dari pekerjaan utama atau hobi.
  • Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang Anda kuasai? Apa yang Anda senangi?
  • Hindari memilih usaha yang membuat Anda tidak nyaman atau tidak cocok dengan kepribadian Anda.
  • Coba gali potensi dari hal yang sering Anda bantu ke orang lain, mungkin itu bisa jadi peluang usaha.

2. Lakukan Riset Pasar

Setelah tahu keahlian Anda, langkah berikutnya adalah memahami kebutuhan pasar.

Riset akan membantu Anda tahu apa yang sedang dibutuhkan, bagaimana kompetitor bekerja, dan siapa target pelanggan Anda.

Tips:

  • Cek platform seperti Tokopedia, Shopee, Etsy, atau Fiverr untuk melihat tren.
  • Amati side hustle yang sudah sukses dan pelajari strategi mereka.
  • Tanyakan pada teman yang sudah pernah menjalani side hustle.
  • Buat gambaran “customer ideal” Anda—usia, kebiasaan belanja, media sosial favorit mereka, dll.

3. Buat Rencana Usaha

Rencana yang jelas akan membantu Anda lebih terarah dan fokus.

Dengan perencanaan, Anda bisa lebih siap menghadapi tantangan, termasuk soal waktu dan modal.

Tips:

  • Tentukan waktu yang bisa Anda alokasikan setiap minggu.
  • Hitung apakah Anda butuh modal awal, dan berapa banyak.
  • Tetapkan tujuan utama usaha Anda, misalnya: penghasilan tambahan, uji coba ide bisnis, atau pengembangan diri.
  • Tentukan indikator keberhasilan agar bisa mengukur perkembangan usaha Anda.

Baca Juga: Unique Selling Proposition: Cara Membuat, Fokus, dan Contoh

4. Persiapkan Platform dan Legalitas

Kini saatnya membangun fondasi side hustle Anda.

Mulai dari akun media sosial, profil di platform kerja freelance, hingga urusan administrasi seperti pajak dan izin, semua harus disiapkan sejak awal.

Tips:

  • Buat akun profesional di Instagram, TikTok, atau LinkedIn sesuai dengan jenis usaha Anda.
  • Buat email bisnis yang terpisah dari email pribadi.
  • Daftar di situs seperti Upwork, Freelancer, atau Fiverr kalau Anda menawarkan jasa.
  • Pahami syarat-syarat dari platform seperti GoJek, Grab, atau Shopee kalau Anda terlibat sebagai mitra.
  • Catat kewajiban pajak dan legalitas agar usaha Anda aman ke depannya.

5. Promosikan dan Kembangkan

Jika Anda sudah mempersiapkan side hustle tersebut, sekarang waktunya dikenalkan ke publik.

Promosi adalah kunci utama supaya usaha Anda dikenal, berkembang, dan menghasilkan.

Tips:

  • Ceritakan usaha Anda ke keluarga dan teman, biar mereka bantu sebarin.
  • Aktif di media sosial, sesuaikan gaya konten dengan target pasar Anda.
  • Manfaatkan video singkat di TikTok atau reels Instagram untuk menarik perhatian.
  • Minta testimoni dari pelanggan pertama Anda.
  • Cek kembali rencana awal secara berkala agar Anda tetap di jalur yang sesuai.

Baca Juga: Penipuan Kerja Freelance: Ini Ciri dan Cara Menghindarinya

Apa Saja Kekurangan Memiliki Side Hustle?

usaha sampingan 6

Selain memiliki banyak manfaat, ada beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan dari side hustle, yaitu:

1. Butuh Waktu Tambahan

Side hustle memang bisa menambah penghasilan, tapi juga membutuhkan waktu ekstra di luar pekerjaan utama Anda.

Jika tidak diatur dengan baik, hal ini bisa mengganggu waktu istirahat, waktu bersama keluarga, dan akhirnya bisa menyebabkan burnout syndrome.

2. Perlu Modal Awal

Beberapa jenis side hustle memerlukan biaya awal, seperti beli alat, bikin website, atau biaya promosi.

Jika tidak direncanakan matang, Anda bisa saja rugi karena pengeluaran lebih besar daripada pemasukan di awal.

3. Tidak Selalu Berhasil

Tidak semua usaha sampingan langsung menghasilkan uang.

Bisa saja idenya kurang laku, atau pesaingnya terlalu banyak.

Jadi, tetap ada risiko waktu dan tenaga yang Anda keluarkan tidak sebanding dengan hasilnya.

4. Ganggu Fokus dari Pekerjaan Utama

Jika tidak pandai membagi waktu, side hustle bisa mengganggu kinerja Anda di pekerjaan utama.

Saat Anda sudah terlalu lelah atau pikiran terpecah, hasil kerja utama pun bisa ikut menurun.

Baca Juga: 10 Jenis dan Cara Mengatasi Distraksi Saat Bekerja + Tipsnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa side hustle atau pekerjaan sampingan kini menjadi pilihan banyak orang untuk menambah penghasilan sekaligus mengejar passion.

Dibandingkan pekerjaan part time, side hustle lebih memberikan fleksibilitas dalam hal waktu, jenis pekerjaan, dan pengelolaan target.

Namun, meski memberikan banyak manfaat, side hustle juga memiliki tantangan tersendiri.

Salah satunya adalah terkait manajemen waktu yang perlu diatur dengan bijak agar tidak mengganggu pekerjaan utama.

Bagi perusahaan, untuk mengatasi produktivitas karyawan tidak terganggu dengan side hustle, perusahaan dapat menggunakan software manajemen data karyawan.

Melalui fitur analisa data yang dimilikinya, Anda dapat memantau produktivitas karyawan lewat laporan kehadiran, keterlambatan, dan juga izin absen serta cuti.

Jika ditemukan suatu masalah, Anda pun bisa langsung mengambil tindakan sebelum mengganggu operasional perusahaan.

Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *