Pengertian ESOP, Manfaat, Cara Kerja, dan Cara Membuatnya

pengertian epos banner

Selain dengan memberikan kompensasi, saat ini perusahaan mulai mencari strategi lain untuk membangun keterlibatan dan motivasi kerja karyawan.

Salah satu cara yang kian populer adalah dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki sebagian saham perusahaan.

Dengan cara ini, karyawan tidak hanya bekerja untuk mendapatkan gaji, tetapi juga ikut merasakan manfaat dari kesuksesan perusahaan.

Itulah mengapa penting bagi perusahaan untuk memahami konsep Employee Stock Ownership Plan (ESOP) atau rencana kepemilikan saham oleh karyawan.

Selain memberikan keuntungan bagi perusahaan, ESOP juga dapat membantu perusahaan menyelaraskan tujuan bisnis dan para karyawan.

Saat karyawan ikut memiliki saham perusahaan, mereka cenderung lebih termotivasi untuk bekerja keras dan berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas pengertian ESOP, manfaat bagi karyawan dan perusahaan, cara kerja, dan cara menyusun program.

Apa Pengertian dari ESOP?

pengertian epos 6

Pengertian Employee Stock Ownership Plan (ESOP) adalah program yang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki saham di perusahaan tempat mereka bekerja.

Dengan memiliki saham ini, karyawan bisa ikut menikmati keuntungan dari pertumbuhan nilai perusahaan seiring berjalannya waktu.

Secara sederhana, pengertian ESOP adalah bentuk tunjangan kerja yang memungkinkan karyawan mendapatkan saham perusahaan secara bertahap selama mereka bekerja.

Ketika karyawan pensiun atau keluar dari perusahaan, mereka bisa menukarkan saham tersebut dengan uang tunai.

Setelah itu, perusahaan bisa mendistribusikan saham tersebut ke karyawan lain atau menggunakannya sebagai bagian dari strategi untuk menarik karyawan baru.

ESOP biasanya hanya melibatkan sebagian kecil dari total saham perusahaan.

Tujuannya adalah untuk mendorong keterlibatan dan motivasi karyawan tanpa mengganggu struktur manajemen atau sistem pengambilan keputusan perusahaan.

Namun, dalam beberapa kasus, pemilik bisnis juga bisa menggunakan ESOP untuk mendistribusikan saham yang memiliki hak suara.

Hal ini dilakukan jika mereka ingin memberikan peran lebih besar kepada karyawan dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Dengan kata lain, ESOP membantu menyatukan kepentingan perusahaan dan karyawan dalam satu tujuan bersama, yaitu pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.

Baca Juga: Contoh Bisnis Plan, Komponen, dan Cara Membuatnya

Bagaimana Cara Kerja ESOP?

pengertian epos 5

Setelah memahami pengertian ESOP, berikut cara kerjanya secara umum:

1. Pembentukan Trust

Langkah pertama dalam membentuk ESOP adalah perusahaan membuat sebuah trust, yaitu badan hukum terpisah yang bertugas menyimpan dan mengelola saham perusahaan.

Trust ini menjadi wadah resmi untuk menyalurkan kepemilikan saham kepada karyawan.

2. Pendanaan Trust

Setelah trust terbentuk, perusahaan akan memberikan dana untuk mengisi trust tersebut.

Pendanaan ini bisa berasal dari setoran langsung, pinjaman (yang nantinya digunakan untuk membeli saham), atau kombinasi antara keuntungan perusahaan dan dana pinjaman.

3. Pembelian Saham

Trust kemudian menggunakan dana tersebut untuk membeli saham perusahaan.

Pembelian ini bisa dilakukan langsung dari perusahaan atau dengan membeli kembali saham yang beredar di publik atau dimiliki oleh pihak luar.

Baca Juga: 9 Faktor yang Mempengaruhi Retensi Karyawan

4. Distribusi Saham ke Karyawan

Setelah saham dimiliki oleh trust, saham tersebut akan dibagikan kepada karyawan.

Distribusi ini dilakukan berdasarkan formula yang adil, bisa berdasarkan kontribusi kerja, jabatan, lama bekerja, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut.

5. Pertumbuhan Saham Seiring Waktu

Karyawan akan terus mendapatkan tambahan saham selama mereka bekerja di perusahaan.

Jumlah saham yang diterima bisa bertambah dari waktu ke waktu, mirip seperti program pensiun yang terus berkembang melalui kontribusi perusahaan.

6. Saat Karyawan Keluar atau Pensiun

Ketika karyawan keluar dari perusahaan atau pensiun, mereka akan menjual kembali saham yang mereka miliki ke trust.

Saham tersebut kemudian bisa didistribusikan kembali kepada karyawan aktif lainnya yang memenuhi syarat dalam program ESOP.

Baca Juga: Dana Pensiun Karyawan: Arti, Aturan, Manfaat, dan Jenisnya

Apa Saja Jenis-Jenis ESOP?

pengertian epos 4

Secara umum, ada tiga jenis struktur ESOP yang biasa digunakan oleh perusahaan:

1. ESOP Tanpa Pinjaman (Unleveraged ESOP)

Pengertian ESOP jenis ini adalah perusahaan memberikan dana langsung ke dalam program ESOP tanpa meminjam uang.

Dana ini biasanya diberikan secara rutin.

Ketika perusahaan menerbitkan saham baru dan memberikannya ke ESOP, mereka bisa mendapatkan potongan pajak berdasarkan nilai pasar saham tersebut.

Jenis ini disebut juga ESOP non-leverage.

2. ESOP dengan Pinjaman (Leveraged ESOP)

Jenis ESOP ini menggunakan dana pinjaman.

Perusahaan meminjam uang untuk membeli saham dari karyawan yang pensiun atau keluar dari perusahaan.

Setelah saham dibeli, perusahaan mencicil pembayaran pinjaman tersebut dari waktu ke waktu, daripada menyetor uang langsung ke ESOP.

Cara ini membantu perusahaan tetap bisa menyediakan saham bagi karyawan tanpa harus mengeluarkan dana besar di awal.

3. ESOP Melalui Penerbitan Saham Baru (Issuance ESOP)

Pengertian ESOP jenis ini adalah perusahaan tidak menyetor uang tunai, melainkan menambahkan saham baru ke dalam program ESOP.

Artinya, jumlah total saham perusahaan bertambah, sehingga nilai kepemilikan setiap saham yang sudah ada bisa sedikit berkurang.

Namun, cara ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan lebih banyak saham kepada karyawan baru atau yang sudah bekerja.

Baca Juga: Contoh Template Business Continuity Plan, Arti, dan Manfaatnya

Apa Saja Manfaat dari ESOP?

pengertian epos 3

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ESOP mendatangkan berbagai manfaat, baik bagi karyawan maupun perusahaan.

Manfaat ESOP bagi Perusahaan

Program ESOP memberikan banyak keuntungan, baik untuk perusahaan maupun karyawan.

Dari sisi perusahaan, manfaatnya mencakup kemudahan dalam pengelolaan, perencanaan pajak yang lebih efisien, serta menjaga kondisi keuangan yang sehat.

Berikut beberapa manfaat utamanya:

1. Menjaga Keberlanjutan Perusahaan

Dengan adanya trust, perusahaan bisa memastikan bahwa operasional tetap berjalan meskipun pemilik atau pimpinan pensiun.

Saham yang dimiliki karyawan akan terus didistribusikan ke pegawai lain yang aktif, sehingga kepemilikan tetap berada di dalam perusahaan.

Karena karyawan punya bagian kepemilikan, mereka biasanya lebih peduli dan termotivasi untuk menjaga dan memajukan perusahaan.

2. Mengurangi Turnover Karyawan

ESOP bisa meningkatkan loyalitas dalam bekerja karena memberikan insentif jangka panjang kepada karyawan.

Ketika karyawan tahu bahwa semakin lama mereka bekerja, nilai saham yang mereka miliki juga bisa bertambah, maka mereka cenderung bertahan lebih lama.

Hal ini membantu perusahaan mengurangi biaya untuk merekrut dan melatih karyawan baru.

Baca Juga: Cara Menghitung Turnover Karyawan dan Tips Menguranginya

3. Keuntungan dalam Pajak

ESOP bisa membantu perusahaan menghemat pajak.

Saham yang diberikan ke ESOP bisa dikurangkan dari pajak.

Selain itu, kontribusi uang tunai ke dalam ESOP juga bisa mendapat potongan pajak, baik digunakan untuk membeli saham atau disimpan sebagai cadangan.

Bahkan dividen dan pembayaran pinjaman yang dilakukan melalui ESOP juga bisa menjadi pengurang pajak.

4. Menciptakan Pasar Saham Internal

Pemilik bisnis bisa menggunakan ESOP untuk menciptakan pasar internal bagi saham perusahaan.

Artinya, perusahaan bisa menerbitkan saham baru untuk diberikan kepada karyawan atau membeli kembali saham dari karyawan yang keluar, semuanya dengan cara yang terencana dan efisien secara pajak.

Jika pemilik ingin secara perlahan menyerahkan kepemilikan ke karyawan, ESOP bisa menjadi sarana yang tepat.

Baca Juga: 10 Bentuk Apresiasi Karyawan Terbaik

5. Menambah Nilai Tunjangan untuk Karyawan

ESOP juga bisa menjadi bagian dari program tabungan atau tunjangan karyawan.

Daripada memberikan kontribusi dalam bentuk uang tunai, perusahaan bisa memberikan saham dari ESOP.

Hal ini memungkinkan perusahaan memberikan manfaat yang lebih besar kepada karyawan tanpa mengganggu arus kas, sambil tetap mendorong rasa memiliki dan semangat kerja.

Baca Juga: Aturan Kasbon, Pengertian, Alasan, Hingga Prosedur Pengajuannya

Manfaat ESOP bagi Karyawan

Program ESOP tidak hanya menguntungkan perusahaan, tapi juga memberikan manfaat langsung bagi karyawan.

Beberapa manfaat ini bisa meningkatkan semangat kerja sekaligus mengurangi beban biaya bagi perusahaan secara tidak langsung, seperti:

1. Pajak Ditunda

Seperti halnya program pensiun, karyawan tidak langsung dikenakan pajak atas saham yang mereka terima melalui ESOP.

Pajak baru dibayarkan saat mereka pensiun atau mencairkan sahamnya.

Hal ini membantu karyawan merencanakan masa depan tanpa beban pajak di awal.

2. Rencana Pensiun Tanpa Biaya

Untuk mendapatkan saham perusahaan lewat ESOP, karyawan tidak perlu mengeluarkan uang.

Saham diberikan sebagai bagian dari manfaat kerja, jadi mereka bisa menabung untuk masa pensiun tanpa biaya tambahan.

3. Rasa Memiliki dan Motivasi Lebih

Karena memiliki bagian kepemilikan dalam perusahaan, karyawan akan merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab atas kemajuan tempat mereka bekerja.

Mereka akan lebih semangat dan terdorong untuk ikut mendorong kesuksesan perusahaan, karena mereka juga akan merasakan manfaat dari pertumbuhan nilai saham tersebut.

Baca Juga: 15 Cara Meningkatkan Employee Engagement dan Manfaatnya

Perusahaan Seperti Apa yang Cocok Menggunakan ESOP?

Employee Stock Ownership Plan 1

Program ESOP bisa menjadi strategi kepemilikan yang sangat bermanfaat, tapi tidak selalu cocok untuk semua jenis perusahaan.

Oleh karena itu,sebelum menerapkan ESOP, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan:

Perusahaan Skala Menengah Lebih Cocok Menggunakan ESOP

ESOP paling ideal untuk perusahaan dengan skala menengah yang punya kemampuan finansial cukup untuk menjalankan program ini.

Biaya awal untuk membentuk ESOP cukup besar.

Perusahaan yang terlalu kecil bisa merasa terbebani secara finansial, dan bisa kesulitan secara teknis karena jumlah karyawannya sedikit.

Sementara itu, perusahaan besar mungkin mengalami tantangan dalam membagi saham secara adil ke seluruh karyawan.

ESOP Kurang Efektif untuk Perusahaan dengan Nilai Sangat Tinggi

Jika nilai perusahaan Anda sudah sangat besar, mungkin bisnis akan kesulitan dalam memberikan program ESOP.

Saat saham bernilai tinggi, artinya perusahaan harus mengeluarkan biaya besar untuk membiayai program ini, sehingga perlu dipikirkan secara matang.

Struktur Kepemilikan yang Kompleks Kurang Cocok dengan ESOP

ESOP cocok bagi perusahaan yang ingin mengalihkan kepemilikan kepada karyawan secara bertahap.

Namun, bagi perusahaan yang sudah punya succession planning tertentu, misalnya perusahaan keluarga yang ingin mewariskan bisnis kepada anggota keluarga, ESOP mungkin tidak diperlukan atau malah mengganggu rencana tersebut.

Baca Juga: 7 Tantangan HR di Industri Startup Hingga Tips Terbaiknya

ESOP Lebih Cocok untuk Perusahaan yang Tidak Akan Dijual

Jika Anda berencana menjual perusahaan ke pihak lain, ESOP bisa menjadi strategi yang kurang tepat.

Hal ini karena pembeli nantinya harus membeli saham yang sudah dimiliki oleh trust ESOP, dan ini bisa mengurangi minat investor.

ESOP lebih cocok untuk perusahaan yang ingin tetap berdiri dalam jangka panjang tanpa rencana untuk diakuisisi.

Baca Juga: Value Chain Analysis: Manfaat, Langkah, Jenis, dan Contohnya

Bagaimana Cara Membuat Program ESOP di Perusahaan?

Menerapkan ESOP bisa menjadi strategi yang efektif untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan talenta terbaik.

Berikut adalah 5 langkah utama yang bisa Anda terapkan:

Langkah 1: Membuat Skema ESOP

Langkah pertama adalah menyusun skema ESOP bersama pengacara atau firma hukum.

Dalam proses ini, Anda perlu menentukan berbagai hal penting seperti:

Masa vesting (vesting period)

Umumnya 3–4 tahun. Bisa lebih pendek agar lebih menarik bagi karyawan, namun perlu diimbangi dengan strategi retensi.

Cliff period

Masa kerja minimum sebelum karyawan mendapatkan hak atas saham pertama mereka.

Di Indonesia, minimal mereka harus bekerja selama 12 bulan.

Frekuensi vesting

Disarankan menggunakan vesting bulanan, agar karyawan tidak menunda keluar hanya demi menunggu hak saham jatuh tempo.

Ukuran ESOP pool

Menurut informasi yang disampaikan oleh Qapita, langkah pertama dalam menetapkan ESOP adalah dengan mengalokasikan 5–10% saham untuk karyawan.

Jangan terlalu besar karena akan mengurangi kepemilikan Anda, tapi jangan juga terlalu kecil agar tetap menarik bagi talenta.

Oleh karena itu, penting untuk menyusun ketentuan yang adil dan transparan.

Jika ESOP dirasa tidak menguntungkan bagi karyawan, maka fungsinya sebagai alat retensi dan insentif bisa gagal.

Langkah 2: Mengajukan Sertifikat Valuasi

Setelah skema disusun, Anda perlu menentukan harga pelaksanaan saham (strike price) dan menyusun laporan valuasi.

Valuasi ini diperlukan untuk keperluan audit dan pelaporan.

Jika perusahaan sedang dalam tahap penggalangan dana, laporan valuasi yang sama biasanya bisa digunakan untuk ESOP juga.

Langkah 3: Mendapat Persetujuan dari Dewan Direksi

Setelah skema selesai dan valuasi tersedia, Anda perlu mendapatkan persetujuan resmi dari dewan direksi.

Banyak founder menunda pembuatan skema hingga setelah mendapatkan pendanaan, padahal hal ini bisa menyulitkan pemberian ESOP kepada karyawan awal karena harga saham akan mengikuti valuasi terbaru.

Selain itu, memberikan ESOP secara informal (tanpa dokumen resmi) juga tidak sah secara hukum.

Baca Juga: Stakeholder Mapping: Arti, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh

Langkah 4: Mendapat Persetujuan dari Pemegang Saham

Setelah mendapat persetujuan dewan, Anda harus mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham.

Langkah 5: Memberikan ESOP ke Karyawan

Setelah semua dokumen dan persetujuan lengkap, Anda bisa mulai memberikan ESOP kepada karyawan melalui surat penetapan hak saham.

Baca Juga: Work Engagement: Arti, Ciri-ciri, Aspek, Dampak, dan Strateginya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, pengertian ESOP adalah sebuah program kepemilikan saham oleh karyawan yang dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan loyalitas, motivasi, dan retensi tim dalam sebuah perusahaan.

Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki sebagian saham perusahaan, ESOP menciptakan hubungan yang lebih kuat antara pertumbuhan perusahaan dan kepentingan pribadi karyawan.

Program ini juga memberikan keuntungan dari sisi pajak, baik bagi perusahaan maupun karyawan, serta membantu menciptakan pasar internal saham yang stabil di lingkungan kerja.

Namun, penerapan ESOP tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan memerlukan persiapan dari sisi hukum, keuangan, serta dukungan dari dewan dan pemegang saham.

Untuk perusahaan startup, penting memastikan bahwa kondisi keuangan dan struktur organisasi cukup stabil sebelum menjalankan program ini.

Dengan perencanaan dan implementasi yang tepat, ESOP dapat menjadi alat yang kuat dalam membangun budaya kepemilikan dan komitmen jangka panjang di dalam perusahaan.

Untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola segala aspek terkait kompensasi, yang mungkin termasuk pembagian saham, Anda bisa menggunakan software HRIS dari GajiHub.

Dengan Gajihub, perusahaan dapat dengan mudah melacak payroll, benefit karyawan, hingga pengelolaan pajak, secara otomatis serta membantu meningkatkan transparansi dalam porses SDM.

Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *