Switch career menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang ingin mengubah karir Anda. Perpindahan karir ini bisa didasari oleh beberapa hal, seperti tidak menemukan kenyamanan di pekerjaan saat ini hingga ingin mencari tantangan baru.
Switch career ini dilakukan bukan hanya dengan berganti posisi pekerjaan, tetapi juga pada jenjang karir dan bidang pekerjaan. Oleh karenanya sebelum memutuskannya, Anda perlu memikirkan secara matang terkait perpindahan karir ini.
Ini dikarenakan ketika memutuskan perpindahan karir, artinya seseorang akan memulai karir baru dari 0. Tentunya ini bukan hal yang mudah dan perlu dipertimbangan secara matang.
Pada artikel ini GajiHub akan membahas mengenai switch career mulai dari pengertian hingga caranya. Anda bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
Apa yang Dimaksud Switch Career?
Switch career adalah tindakan yang dilakukan dengan mengubah pekerjaan saat ini ke pekerjaan baru. Sebagai contoh, saat ini Anda bekerja sebagai sales kemudian ingin berkarir sebagai desainer grafis.
Perpindahan karir dari sales menjadi desainer grafis ini disebut dengan switch career.
Ini tidak selalu berarti berganti industri. Karyawan yang berganti karir juga dapat mencari pekerjaan di bidang yang sama jika merasa budaya perusahaan atau gaya manajemen yang berbeda akan membantu mencapai tujuan karier yang diinginkan.
Berikut beberapa tujuan Anda ingin melakukan pergantian karir:
- Ingin memiliki jadwal kerja yang lebih fleksibel
- Ingin naik jabatan di perusahaan
- Mendapatkan gaji yang lebih tinggi
- Bepergian lebih banyak atau lebih sedikit untuk bekerja
- Bekerja di bawah tim kepemimpinan yang berbeda
- Mengurangi stres
- Lebih merasa dihargai
Baca Juga: Career Development: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Mengapa Seseorang Memutuskan Switch Career?
Memutuskan switch career bukanlah hal mudah. Apalagi jika Anda telah menjalani karir tersebut dalam waktu yang lama.
Ini artinya Anda harus memulai perjalanan karir Anda dari 0 dan ini akan berpengaruh ke berbagai aspek, misalnya tunjangan hingga pengalaman kerja Anda.
Namun ada beberapa penyebab mengapa seseorang memutuskan berganti karir. Berikut beberapa alasan tersebut:
1. Gaji Tidak Sesuai
Alasan pertama seseorang memutuskan berganti karir adalah karena gaji yang tidak sesuai. Gaji merupakan bagian penting ketika seseorang memutuskan bekerja di sebuah perusahaan.
Rasanya tidak adil setelah lelah bekerja dan memberikan kontribusi kepada perusahaan, namun gaji yang didapatkan tidak sesuai. Jika ada kesempatan mendapatkan gaji yang lebih baik di pekerjaan baru, kenapa tidak?
Terlebih ketika karyawan tersebut memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk mempelajari hal baru. Demi gaji yang lebih dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, switch career menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan karyawan.
2. Kepuasan Bekerja
Alasan kedua seseorang memutuskan untuk berpindah karir adalah untuk mencari kepuasan dalam bekerja. Ketika seseorang telah bekerja cukup lama, pastinya ingin mendapatkan kepuasan dalam bekerja.
Misalnya dari fasilitas dan tunjangan yang didapatkan, hingga kenaikan jenjang karir seperti promosi jabatan.
Jika tidak mendapatkan itu semua padahal telah memberikan dedikasi untuk pekerjaan tersebut, berpindah karir menjadi pilihan yang diambil karyawan untuk mencapai tujuan kepuasan karir.
Baca Juga: Career Mentoring, Manfaat, Contoh, dan Cara Memilih Mentor
3. Kurang Cocok dengan Budaya Perusahaan
Alasan selanjutnya adalah merasa kurang cocok dengan budaya perusahaan. Misalnya adalah adanya masalah internal di dalam perusahaan seperti lingkungan kerja dan sistem kepemimpinan yang toxic.
Ini terjadi ketika ada rekan kerja yang mengganggu hingga pemimpin yang terlalu mengontrol semua hal. Dengan alasan itu, wajar jika seseorang tidak betah bekerja dan ingin berganti karir.
4. Mencari Fleksibilitas Pekerjaan
Di zaman sekarang ini, ada banyak pilihan dalam bekerja, salah satunya pekerjaan yang fleksibel. Anda bisa bekerja dari rumah ataupun dari mana saja.
Pekerjaan seperti ini banyak dipilih karena bisa menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi atau work life balance. Makanya tidak heran jika banyak yang memilih untuk mengubah karir dengan work life balance tersebut.
5. Adanya Perubahan Tujuan dan Pandangan Hidup
Switch career juga bisa disebabkan karena adanya perubahan tujuan dan pandangan hidup. Ini terjadi ketika seseorang semakin dewasa dan semakin mengenal diri sendiri.
Ini juga bisa terjadi untuk seseorang yang telah bekerja cukup lama dan memiliki perubahan pandangan hidup dan berkarir. Ketika karir dan pekerjaan sudah tidak selaras dengan pandangan hidup, memutuskan perpindahan karir bisa dipililih seseorang.
Baca Juga: Career Capital: Pengertian dan Cara Mengembangkannya
Apa Kelebihan dan Kekurangan Switch Career?
Memutuskan untuk berpindah karir adalah keputusan yang penuh pertimbangan. Apakah Anda saat ini sedang mempertimbangkannya?
Berikut kelebihan dan kekurangan dari perpindahan karir yang bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum memutuskan switch career:
Kelebihan Switch Career
1. Kesempatan Mempelajari Hal Baru
Kelebihan pertama adalah dengan melakukan perpindahan karir Anda memiliki kesempatan untuk mempelajari hal baru. Ini cocok bagi Anda yang ingin memiliki tantangan baru di karir Anda.
Baik dari skill atau pengalaman, dengan melakukan perpindahan karir Anda bisa mendapatkan keterampilan baru yang sebelumnya tidak Anda miliki. Skill yang bisa didapatkan dari swutch career di antaranya kemampuan adaptasi, komunikasi, dan manajemen.
2. Pengetahuan Bisa Lebih Luas
Dengan melakukan perpindahan karir, Anda juga berkesempatan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas. Ini karena Anda akan berada di lingkungan baru dan dengan pekerjaan yang baru.
Pengetahuan Anda akan bertambah dan berguna untuk kehidupan Anda di masa yang akan datang.
3. Koneksi Profesional dapat Bertambah
Anda akan bertemu dengan lebih banyak orang ketika melakukan perpindahan karir. Ini artinya koneksi profesional Anda akan semakin bertambah.
Bagaimana pun koneksi ini adalah bagian yang sangat penting dan akan membantu karir Anda di masa depan.
Baca Juga: Contoh Surat Pengalaman Kerja, Arti, dan Manfaatnya
Kekurangan Switch Career
1. Memulai Karir dari Awal
Kekurangan yang pertama adalah Anda harus memulai karir Anda dari awal. Ini tentunya cukup merepotkan terlebih jika Anda sudah banyak pengalaman di pekerjaan sebelumnya.
Selain itu, ini juga cukup membuang waktu karena Anda harus mempelajari semuanya dari nol. Ini termasuk Anda harus merelakan pengalaman kerja Anda dan memulai dari posisi paling bawah.
2. Butuh Waktu Lebih Lama
Ketika memutuskan untuk berpindah karir, Anda harus meluangkan waktu lebih lama. Ini karena Anda harus melepaskan pekerjaan Anda sebelumnya dan memulai karir dari 0.
Anda akan butuh waktu lebih lama, terlebih jika Anda berpindah ke karir yang benar-benar berbeda. Waktu ini bisa dihabiskan untuk mempelajari skill, melamar pekerjaan, hingga beradaptasi di lingkungan baru.
3. Kompetensi Ketika Melamar Kerja
Berpindah karir, artinya Anda harus mencari pekerjaan baru dan harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Ini tentunya tidak mudah karena Anda tidak berpengalaman di bidang yang baru. Lamaran kerja Anda juga tidak diprioritaskan karena memiliki pengalaman yang berbeda antara pekerjaan lama dan pekerjaan baru.
Baca Juga: Jenjang Karir: Arti, Manfaat, Cara Membangun, dan Contohnya
Bagaimana Cara Switch Career?
Buat Anda yang ingin melakukan pergantian karir, berikut beberapa cara yang perlu Anda lakukan:
1. Evaluasi Kepuasan Kerja
Mengevaluasi kepuasan kerja Anda adalah kunci untuk menentukan apakah sudah waktunya untuk berganti pekerjaan. Buatlah catatan untuk membantu Anda mendokumentasikan reaksi harian Anda terhadap posisi Anda.
Dengan cara ini, Anda akan memiliki gambaran yang lebih baik tentang jenis lingkungan yang Anda inginkan untuk bekerja, seberapa besar Anda menyukai tanggung jawab Anda sehari-hari dan apakah gaya manajemennya cocok untuk pengembangan profesional Anda.
2. Tinjau Minat dan Keterampilan
Lihatlah berbagai bidang di mana Anda telah mencapai kesuksesan selama karier akademis dan profesional Anda. Tergantung pada pengalaman Anda, kesuksesan Anda mungkin terjadi dalam peran sukarelawan, pengalaman kerja profesional, atau proyek kelas.
Meninjau detail ini akan membantu Anda menentukan apa yang menarik minat Anda dan juga bagaimana Anda dapat menyorotnya dalam resume untuk karier baru. Lihatlah alat bantu online gratis untuk memperluas pilihan karier Anda dan renungkan nilai-nilai inti Anda untuk menyelaraskan motivasi Anda dengan lintasan karier Anda.
3. Pertimbangkan Karir di Perusahaan Lain
Buatlah daftar karier yang Anda pertimbangkan di luar industri Anda saat ini. Anda bisa menggunakan proyeksi ketenagakerjaan Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk menemukan bidang pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat dan Indeed Salaries untuk menelusuri pekerjaan dan perusahaan dengan gaji tertinggi berdasarkan industri.
Selain itu, bicaralah dengan teman, anggota keluarga, dan jaringan profesional Anda untuk mendapatkan penilaian yang jujur tentang karier yang sedang Anda pertimbangkan.
Tanyakan apakah mereka dapat membayangkan Anda dalam peran yang berbeda, misalnya, sebagai guru, bukan manajer bisnis. Perekrut di agen perekrutan atau konselor karier dapat menjadi sumber yang berguna jika Anda masih memikirkan jalur karier yang sesuai.
Baca Juga: Konseling Karir Karyawan: Panduan Lengkap untuk HR
4. Cari Prospek Pekerjaan Potensial
Teliti peluang di situs web pencarian kerja untuk mendapatkan ide yang lebih baik tentang apa yang tersedia dan apakah itu terkait dengan karier yang Anda pikirkan. Pastikan Anda memiliki daftar karier yang luas, sehingga Anda memiliki berbagai pilihan untuk dipertimbangkan.
Cari di situs web perusahaan untuk posisi yang Anda minati, karena ini dapat menunjukkan langkah selanjutnya dalam karier Anda.
5. Buat Rencana
Membuat rencana aksi berarti menentukan tujuan yang jelas dan langkah-langkah untuk menyelesaikannya. Pada titik ini, Anda telah melakukan semua riset dan seharusnya sudah bisa mempersempit perubahan karier Anda ke pekerjaan tertentu.
Saatnya mempertimbangkan apa yang diperlukan untuk mencapainya.
Pikirkan tentang hal-hal seperti pendidikan dan sertifikasi, pengembangan keterampilan dan kesempatan untuk bekerja di industri atau bidang tertentu. Tuliskan langkah-langkah yang Anda rencanakan dan jadwal penyelesaiannya.
6. Ubah Branding Anda
Sebelum mulai melamar pekerjaan baru, Anda mungkin perlu melakukan rebranding diri. Jika Anda ingin melakukan perubahan, penting untuk menggunakan sumber daya seperti resume, surat lamaran, dan profil sosial untuk menciptakan merek pribadi yang menarik bagi calon pemberi kerja.
Hal ini mungkin lebih penting lagi selama perubahan karier karena pengalaman Anda yang ada mungkin tidak selaras dengan tujuan yang Anda inginkan tanpa sedikit pemikiran dan perencanaan.
Pertimbangkan bagaimana pengalaman Anda saat ini membuat Anda menjadi kandidat yang lebih baik untuk posisi yang Anda incar, dan buatlah pernyataan pribadi tentang mengapa Anda cocok.
Baca Juga: Aspirasi Karir Karyawan: Pengertian dan Contoh Jawabannya
7. Lakukan Wawancara Informasi
Setelah Anda mempersempit pekerjaan dan perusahaan yang Anda minati, hubungi para profesional di perusahaan-perusahaan tersebut dan tanyakan apakah mereka akan berbicara dengan Anda.
Wawancara informasional ini dapat memberikan nasihat karier yang berharga, dan tanggapan mereka dapat membantu Anda mendapatkan inspirasi mengenai bidang pekerjaan tertentu.
Mulailah dengan mencari alumni dari sekolah menengah atau perguruan tinggi Anda untuk dihubungi. Orang akan lebih mudah berbicara dengan seseorang yang memiliki koneksi atau pengalaman yang sama. Anda juga bisa berbicara dengan koordinator dan manajer di perusahaan tertentu atau menghubungi para profesional di jaringan Anda.
8. Cari Pengalaman Freelance
Cara lain untuk memajukan perubahan karier Anda adalah dengan mendapatkan pengalaman kerja langsung melalui peluang kerja lepas atau sukarela. Ini bisa sangat membantu jika Anda mencari peluang kreatif yang membutuhkan pekerja lepas.
Anda juga bisa menjadi sukarelawan di organisasi nirlaba lokal untuk membantu memberi makan orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal, mengemas makan siang sekolah, atau membantu di penampungan hewan.
9. Pertimbangkan Lanjut Pendidikan
Jika Anda membutuhkan pendidikan tambahan untuk mengejar karier baru, pertimbangkan kelas malam atau kelas online untuk menyelesaikan program gelar atau sertifikasi. Anda juga bisa menghadiri seminar, lokakarya, atau webinar lokal jika Anda ingin mendapatkan keterampilan di bidang tertentu.
Pilihan lainnya adalah menghadiri konferensi pengembangan profesional dengan pembicara utama dan kursus interaktif untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang topik industri.
Baca Juga: Manajemen Karir: Arti, Tujuan, Manfaat, hingga Tantangannya
10. Tingkatkan keterampilan Anda
Sering kali, keterampilan dapat ditransfer dari satu karier ke karier lainnya, namun hanya perlu ditingkatkan. Untuk menentukan keterampilan mana yang harus Anda fokuskan, Anda harus mempertimbangkan untuk berbicara dengan jaringan profesional dan mentor Anda untuk mempelajari cara-cara yang mereka lakukan untuk meningkatkan keahlian mereka.
Jika Anda memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaan saat ini namun berganti posisi, bicarakan dengan atasan Anda mengenai minat Anda untuk mempelajari keahlian baru atau melakukan tugas-tugas lain.
11. Cari Posisi di Industri Saat Ini
Periksa posisi terbuka di industri Anda saat ini. Jika Anda ingin mencari perubahan, Anda mungkin perlu pindah ke perusahaan atau lokasi cabang lain yang lebih sesuai dengan keahlian dan tujuan jangka panjang Anda.
Misalnya, jika Anda seorang penulis konten, Anda bisa pindah ke posisi koordinator proyek di perusahaan yang sama jika Anda ingin mengembangkan kemampuan manajemen proyek Anda dan menjadi seorang manajer suatu hari nanti.
Baca Juga: Support System dalam Karier: Arti, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai switch career yang bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin melakukan perpindahan karir. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa perpindahan karir ini dipilih untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaan sebelumnya.
Salah satu alasannya adalah untuk mendapatkan kepuasan dalam pekerjaan. Kepuasan ini memang sangat penting dan akan menjadi pertimbangan bagi karyawan untuk bertahan di pekerjaan saat ini.
Oleh karenanya penting bagi perusahaan untuk memberikan kepuasan pekerjaan kepada para karyawan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengelolaan karyawan dengan baik.
Anda bisa memberikan kemudahan dalam melakukan presensi karyawan dan pengajuan cuti karyawan. Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan, mulai dari absensi, kelola PPh 21, kelola BPJS, pengajuan cuti dan izin, hingga analisis data dan pengajuan reimbursement dan kasbon.
Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024