Negosiasi merupakan proses di mana dua atau lebih pihak berdiskusi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Kesepakatan ini bisa bersifat formal, seperti kontrak tertulis atau lebih santai, seperti melalui perjanjian lisan.
Dalam negosiasi, setiap pihak biasanya memiliki kepentingan atau tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Di sinilah skill negosiasi berperan penting agar negosiasi berjalan lebih efekif dan menghasilkan keputusan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.
Skill ini mencakup berbagai kemampuan yang perlu dikuasai, seperti berkomunikasi, mendengarkan secara aktif, berpikir kritis, dan problem solving.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu skill negosiasi, manfaat, keterampilan penting, dan tips mengembangkannya.
Apa yang Dimaksud dengan Skill Negosiasi?
Skill negosiasi adalah skill penting dalam dunia kerja dan bisnis.
Bahkan, jika Anda tidak bekerja di bidang sales atau berinteraksi langsung dengan klien, kemampuan ini tetap bermanfaat dalam berbagai situasi profesional dan pribadi.
Penelitian menunjukkan bahwa hanya 29% orang yang menegosiasikan gaji saat mendapatkan pekerjaan baru.
Padahal, 84% dari mereka yang berani berenegosiasi berhasil mendapatan gaji lebih tinggi.
Hal ini membuktikan bahwa skill negosiasi dapat memberikan keuntungan besar dan sebaiknya dipelajari serta terus-menerus dipraktikan.
Meskipun Anda jarang menyadarinya, negosiasi sebenarnya sudah menjadi bagian dari kehidan sehari-hari.
Contohnya ketika Anda berdiskusi atau menentukan pilihan makan siang dengan rekan kerja.
Dalam dunia kerja, negosiasi berperan penting dalam membangun hubungan profesional yang baik.
Baik saat closing kesepakatan bisnis, menarik klien baru, atau berbicara dengan atasan mengenai kenaikan gaji, kemampuan ini akan membantu Anda mencapai hasil terbaik.
Baca Juga: Bagaimana Cara Negosiasi Gaji? Berikut Tips dan Contohnya
Apa Saja Manfaat Skill Negosiasi?
Memiliki skill negosiasi yang baik dapat memberikan banyak manfaat, terutama jika Anda tahu cara menggunakannya secara efektif.
Berikut beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan mengasah skill ini:
1. Membangun Hubungan Baik untuk Jangka Panjang
Negosiasi bukan hanya tentang mencapai kesepakatan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang baik dengan pihak lain.
Meskipun setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, tujuan utama dalam negosiasi adalah menemukan titik tengah yang menguntungkan semua pihak.
Seorang negosiator yang baik bisa mencari solusi yang adil dan membangun hubungan yang bisa bertahan lama.
Jika suatu saat perlu bernegosiasi lagi, hubungan yang sudah terjalin akan membuat prosesnya lebih mudah dan nyaman.
Baca Juga: 8 Pekerjaan yang Membutuhkan Decision Making Skill
2. Menawarkan Solusi yang Bertahan Lama
Negosiasi yang baik tidak hanya menyelesaikan masalah dalam jangka pendek, tetapi juga menghasilkan solusi yang bisa bertahan lama.
Jika hanya fokus pada keuntungan sesaat, ada kemungkinan salah satu pihak merasa dirugikan.
Dengan keterampilan negosiasi yang baik, Anda dapat memastikan bahwa setiap kesepakatan menguntungkan semua pihak dalam jangka panjang.
Hal ini membantu menciptakan hubungan kerja sama yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Baca Juga: Problem Analysis: Pengertian, Metode, dan Prosesnya
3. Mencegah Masalah di Masa Depan
Negosiasi yang efektif bukan hanya tentang mencapai kesepakatan, tetapi juga tentang menghindari potensi masalah di kemudian hari.
Jika kepentingan dan kekhawatiran semua pihak tidak dibahas dengan baik, bisa jadi akan muncul konflik di masa depan.
Seorang negosiator yang cermat akan memastikan bahwa setiap pihak merasa puas dan tidak ada masalah yang dibiarkan menggantung.
Dengan begitu, kerja sama bisa berjalan lebih lancar tanpa hambatan yang tidak perlu.
Baca Juga: 8 Skill Business Acumen, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
4. Meningkatkan Reputasi
Orang yang mahir dalam negosiasi sering kali dikenal sebagai komunikator yang baik, jujur, dan dapat dipercaya.
Mereka mampu menjaga diskusi tetap fokus, mencari solusi yang adil, dan berkomunikasi dengan cara yang profesional.
Dengan skill ini, Anda bisa membangun reputasi sebagai seseorang yang bisa diandalkan dalam berbagai situasi negosiasi.
Hal ini bisa membuka lebih banyak peluang kerja sama dan meningkatkan rasa percaya dari rekan kerja maupun mitra bisnis.
5. Memberikan Keuntungan Lebih Besar
Salah satu manfaat utama keterampilan negosiasi adalah menciptakan dan memberikan nilai lebih.
Kemampuan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak akan membawa manfaat besar, baik bagi perusahaan maupun individu.
Seorang negosiator yang baik bisa menemukan win-win solution, di mana semua pihak mendapatkan apa yang mereka butuhkan tanpa ada yang merasa dirugikan.
Hal ini membuat hasil negosiasi lebih efektif dan memberikan keuntungan jangka panjang.
Baca Juga: 16 Teknik Pengambilan Keputusan yang Bisa Digunakan Pemimpin
Apa Saja Contoh Skill Negosiasi?
Keterampilan negosiasi yang baik sangat berkaitan dengan cara berkomunikasi.
Negosiasi yang sukses selalu melibatkan diskusi yang terbuka, jujur, dan saling menguntungkan.
Berikut beberapa contoh skill negosiasi yang perlu Anda kuasai:
1. Mendengarkan dengan Aktif
Negosiator yang baik tidak hanya mendengar, tetapi juga benar-benar memahami apa yang dikatakan oleh pihak lain.
Dengan mendengarkan secara aktif, Anda bisa menangkap maksud lawan bicara, menganalisis informasi dengan baik, dan memberikan respons yang tepat.
Skill ini sangat penting agar negosiasi berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang menguntungkan semua pihak.
Baca Juga: Pitching Adalah: Jenis, Manfaat, Cara, dan Tips Suksesnya
2. Memahami dan Mengelola Emosi
Emotional intelligence adalah kemampuan mengenali dan mengendalikan emosi, baik emosi sendiri maupun emosi orang lain.
Dalam negosiasi, kemampuan ini sangat berguna untuk membangun hubungan yang baik dan menjaga komunikasi tetap efektif.
Negosiator yang baik dapat membaca situasi dengan lebih baik dan menyesuaikan pendekatan mereka agar hasil negosiasi lebih maksimal.
3. Bertanya dengan Jelas dan Spesifik
Mengajukan pertanyaan yang tepat bisa membantu Anda memahami posisi dan kepentingan pihak lain.
Dengan bertanya secara spesifik, Anda bisa mendapatkan informasi lebih dalam mengenai tawaran mereka dan alasan di baliknya.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda serius, memperhatikan detail, dan memiliki posisi yang jelas dalam negosiasi.
Baca Juga: Contoh Tes Kemampuan Sales, Jenis, dan Manfaatnya
4. Persiapan yang Matang
Tanpa persiapan yang matang membuat Anda kehilangan kendali dalam diskusi.
Jadi, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas dan memahami berbagai kemungkinan, termasuk alternatif jika kesepakatan tidak tercapai.
Semakin baik persiapan yang dilakukan, maka semakin besar peluang Anda dalam mencapai kesepakatan terbaik.
5. Fleksibel dan Mudah Beradaptasi
Meskipun sudah memiliki rencana yang matang, negosiasi sering kali berubah arah secara tiba-tiba.
Seorang negosiator yang baik harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dan tetap fokus pada tujuan utama.
Kemampuan beradaptasi ini sangat penting agar negosiasi tetap berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang menguntungkan semua pihak.
Baca Juga: Silo Mentality: Arti, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
6. Integritas
Seorang negosiator harus selalu menjunjung tinggi integritas.
Artinya, Anda harus bersikap jujur, dapat dipercaya, dan memegang teguh etika dalam proses negosiasi.
Baik untuk kepentingan pribadi maupun perusahaan, prinsip ini membuat Anda lebih yakin dan tahu batasan saat mengambil keputusan.
Integritas juga membantu menjaga reputasi dan membangun hubungan yang sehat dengan pihak lain.
7. Komunikasi
Negosiasi yang sukses bergantung pada komunikasi yang efektif.
Negosiasi bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga tentang bekerja sama mencapai kesepakatan.
Skill komunikasi mencakup kemampuan menyampaikan pendapat dengan jelas, mendengarkan dengan baik, serta memahami bahasa tubuh untuk menangkap maksud tersembunyi dari pihak lain.
Baca Juga: Komunikasi Eksternal: Manfaat, Jenis, dan Cara Mengembangkan
8. Kesabaran
Negosiasi sering kali membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Dalam hal ini, kesabaran adalah kunci untuk tetap tenang saat diskusi berjalan alot.
Dengan kata lain, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan hanya demi menyelesaikan negosiasi.
Berikan waktu untuk mempertimbangkan semua aspek agar hasil akhirnya benar-benar memuaskan semua pihak.
9. Kemampuan Memecahkan Masalah
Negosiasi biasanya terjadi karena adalah masalah yang perlu diselesaikan.
Negosiator yang baik mampu mengidentifikasi inti permasalahan dan mencari solusi yang tepat.
Penting untuk melihat gambaran besar, memilah informasi yang relevan, dan menyusun strategi agar perbedaan atau konflik bisa diselesaikan dengan efektif.
Baca Juga: Problem Statement: Pengertian, Metode, dan Cara Menulis
10. Kemampuan Mengambil Keputusan
Dalam negosiasi, kemampuan membuat keputusan dengan percaya diri sangat penting.
Anda harus tahu kapan melanjutkan kesepakatan atau kapan berhenti jika dirasa tidak menguntungkan.
Meskipun harus berkompromi, tetaplah tegas dan yakin dalam setiap keputusan. Keragu-raguan hanya akan membuat proses negosiasi berlarut-larut tanpa hasil yang jelas.
Baca Juga: Self Regulation Adalah, Skill Penting, dan Cara Meningkatkan
Apa Saja Prinsip Negosiasi yang Penting?
Ada 4 prinsip penting dalam negosiasi yang perlu Anda ketahui agar prosesnya berjalan lancar, yaitu:
1. Kendalikan Emosi
Saat negosiasi, emosi sering kali mudah terpancing, terutama jika membahas hal-hal sensitif.
Seorang negosiator yang baik harus bisa tetap tenang dan tidak membawa masalah pribadi ke dalam pembicaraan.
Sebelum negosiasi, pelajari dulu karakter lawan bicara, tujuan mereka, dan nilai-nilai yang mereka pegang.
Dengan begitu, Anda bisa menentukan cara komunikasi yang paling tepat.
2. Fokus pada Tujuan
Prinsip kedua adalah tetap fokus pada tujuan bersama.
Negosiasi sering terhenti karena masing-masing pihak sibuk mempertahankan kepentingannya sendiri.
Ingat, tujuan negosiasi bukan untuk menang sendiri, tapi untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
Cobalah pahami kebutuhan, kepentingan, dan motivasi lawan bicara agar lebih mudah menemukan titik temu.
Baca Juga: Komunikasi Interpersonal: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
3. Cari Solusi yang Menguntungkan Kedua Pihak
Prinsip ketiga adalah mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Jangan ragu untuk berdiskusi dan mengeksplorasi berbagai opsi.
Misalnya, saat negosiasi gaji, jangan hanya fokus pada angka, tapi pertimbangkan juga fasilitas, tunjangan, atau fleksibilitas kerja yang ditawarkan.
4. Tetapkan Standar yang Adil
Dalam negosiasi, sering terjadi perbedaan pendapat tentang siapa yang benar atau salah.
Untuk menghindari hal ini, buatlah standar yang adil dan disepakati bersama sebagai acuan dalam menyelesaikan perbedaan.
Dengan adanya kriteria yang jelas, proses negosiasi akan berjalan lebih lancar dan terarah.
Baca Juga: Komunikasi Persuasif: Ini Cara Membangunnya di Tempat Kerja
Bagaimana Cara Meningkatkan Skill Negosiasi?
Meningkatkan skill negosiasi bermanfaat untuk semua orang, apa pun jabatan atau bidang kerja Anda.
Berikut adalah beberapa tips meningkatkannya:
1. Tetap Profesional
Hal paling penting saat negosiasi di kantor adalah tetap tenang dan profesional.
Negosiasi bukan berarti berdebat, tapi mencari solusi terbaik untuk semua pihak.
2. Siapkan Rencana dengan Baik
Selain memahami apa yang Anda inginkan, persiapkan rencana sebelum negosiasi.
Coba pikirkan apa yang mungkin jadi keberatan pihak lain dan siapkan cara untuk menjawabnya.
3. Latih Kemampuan Mendengar dan Empati
Negosiasi merupakan proses dua arah.
Selain menyampaikan keinginan Anda, penting juga untuk memahami kebutuhan pihak lain.
Dengarkan dengan baik dan cari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Baca Juga: Empathetic Listening: Manfaat, Prinsip, Ciri-ciri, dan Tipsnya
4. Pikirkan Alternatif Lain atau BATNA
BATNA atau Best Alternative to a Negotiated Agreement artinya alternatif terbaik kalau negosiasi tidak berhasil.
Hal ini bisa jadi hal lain yang Anda tawarkan saat melakukan negosiasi.
Misalnya, saat Anda ingin minta tambahan cuti, Anda bisa menawarkan kompensasi, seperti bekerja lebih lama di hari tertentu atau tidak minta kenaikan gaji untuk sementara waktu.
Dengan fleksibilitas seperti ini, peluang Anda untuk mencapai kesepakatan lebih besar.
5. Percaya Diri
Negosiator yang sukses biasanya percaya diri.
Oleh karena itu, tunjukkan sikap yakin saat menyampaikan permintaan Anda.
Terkadang, pihak lain langsung paham dan setuju, namun kalau pun harus negosiasi lebih lanjut, selama Anda bersikap profesional, kecil kemungkinan mereka akan menolak dengan kasar.
6. Terima Jika Ditolak
Jika permintaan Anda ditolak, terimalah dengan tenang.
Tanyakan alasan penolakannya dan ajukan untuk membicarakannya lagi di lain waktu.
Selanjutnya, coba pahami kenapa hasilnya tidak sesuai harapan, lalu pikirkan apa yang bisa Anda lakukan di masa depan agar lebih berhasil.
7. Evaluasi Kegagalan
Apabila negosiasi Anda gagal, luangkan waktu untuk mengevaluasi. Apakah Anda kurang meyakinkan?
Atau mungkin Anda kurang mendengarkan pihak lain? Kalau ada bagian yang dirasa lemah, fokus untuk memperbaiki bagian tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Kreatif dan Inovatif + Tips Mengembangkannya
8. Negosiasi Lewat Online
Saat ini banyak negosiasi dilakukan lewat telepon, email, atau aplikasi chat.
Dalam kondisi ini, Anda mungkin kehilangan sinyal non-verbal, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh.
Jika negosiasinya bersifat cukup penting, usulkan untuk melakukannya lewat video call.
Baca Juga: Manajemen Komunikasi: Ini Metode, dan Cara Penerapannya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa negosiasi adalah proses penting dalam dunia profesional yang memungkinkan dua pihak atau lebih dala mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Dengan skill negosiasi yang baik, Anda dapat memperkuat hubungan, menemukan solusi jangka panjang, dan menghindari konflik di masa depan.
Beberapa skill utama yang perlu dikuasai adalah mendengarkan aktif, mengelola emosi, serta kemampuan untuk bertanya secara jelas dan spesifik.
Selain itu, integritas dan komunikasi yang efektif adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal dalam negosiasi.
Prinsip-prinsip penting, seperti mengendalikan emosi dan fokus pada tujuan bersama, juga harus diterapkan agar proses negosiasi berjalan lancar.
Nah, dalam mendukung karyawan dalam meningkatkan skill negosiasi, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.
Melalui GajiHub, karyawan dan khususnya tim HR dapat mengelola proses payroll, HR, dan presensi dalam 1 platform yang bisa diakses secara online.
Software ini juga menyediakan fitur employee self-service (ESS) yang memungkinkan karyawan utnuk mengajukan cuti dan izin secara mandiri lewat aplikasi GajiHub.
Kemudahan ini tentunya dapat membantu karyawan dalam proses negosiasi saat akan mengambil cuti.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Employee Relation: Manfaat, Contoh, dan Tips Terbaiknya - 7 March 2025
- 7 Mitos Manajemen Karyawan dan Fakta di Baliknya - 7 March 2025
- 8 Skill Business Acumen, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya - 6 March 2025