Recruiting Outreach: Arti, Manfaat, Metode, dan Strateginya

recruiting outreach banner

Recruiting outreach merupakan bagian penting dari proses rekrutmen, karena memungkinkan Anda untuk menjangkau talenta terbaik di pasar tenaga kerja dan mereferensikannya kepada klien atau perusahaan dengan mudah.

Sayangnya, beberapa rekruter menghadapi tantangan dalam menemukan kandidat yang tepat dengan cepat, kesulitan dalam mengurangi cost per hire, dan harus bersaing dengan perusahaan lain untuk mendapatkan kandidat terbaik.

Selain itu, kesulitan dalam menarik kandidat pasif dan membangun jaringan kandidat yang kuat juga kerap menghambat proses rekrutmen.

Inilah mengapa perusahaan perlu menerapkan konsep recruitment outreach. Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas arti, manfaat, metode, dan cara menerapkannya.

Apa yang Dimaksud dengan Recruiting Outreach?

recruiting outreach 1

Recruiting outreach adalah proses menjangkau calon kandidat dan membujuk mereka untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan.

Ada berbagai cara untuk melakukan recruiting outreach, mulai dari employee referral, job board, dan sosial media rekrutmen.

Proses ini biasanya dilakukan oleh rekrutmen internal, agen perekrutan, dan headhunterMereka menggunakan berbagai metode untuk terhubung dengan calon kandidat, seperti email, panggilan telepon, dan media sosial.

Jika Anda pengguna LinkedIn, mungkin sesekali Anda menerima pesan seperti ini:

“Dear John,
Perkenalkan, saya adalah rekruter dari DigTech. Saya melihat profil LinkedIn Anda dan tertarik dengan latar belakang Anda di bidang pemasaran. Kami memiliki beberapa posisi terbuka di departemen komunikasi kami, dan saya pikir Anda akan menjadi kandidat yang potensial berdasarkan pengalaman dan pendidikan Anda di bidang pemasaran dan hubungan masyarakat. Apakah Anda tersedia untuk panggilan singkat? Saya ingin memberi tahu Anda tentang perusahaan dan posisi yang tersedia.”

Baca Juga: Hiring Bias: Arti, Jenis, dan Cara Mencegahnya

Kapan Harus Melakukan Outreach?

recruiting outreach 2

Recruiting outreach adalah  bagian penting dari proses perekrutan, dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukannya dapat sangat mempengaruhi keberhasilan rekrutmen Anda.

Berikut beberapa situasi di mana Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan recruiting outreach:

1. Kebutuhan Perekrutan Mendesak

Saat Anda perlu mengisi posisi dengan segera untuk menghindari gangguan pekerjaan, seperti ketika seorang karyawan senior tiba-tiba keluar atau proyek penting membutuhkan tambahan tenaga kerja.

2. Mencari Karyawan Berbakat

Jika Anda ingin membangun talent pipeline berbakat untuk kebutuhan di masa depan, recruiting outreach sangat penting, terutama di perusahaan dengan permintaan tinggi untuk keterampilan khusus.

3. Campus Hiring

Jika Anda ingin menarik lulusan baru atau profesional pemula, recruiting outreach di kampus, seperti melalui campus hiring dapat membantu Anda menjalin hubungan dengan talenta muda.

4. Kebutuhan Staf Musiman atau Sementara

Saat ada peningkatan beban kerja yang bisa diprediksi, seperti selama musim liburan atau proyek tertentu, recruiting outreach dapat membantu Anda menemukan kandidat untuk pekerjaan sementara atau part time.

Baca Juga: Daily Worker: Pengertian, Jenis, Gaji, dan Aturan di Indonesia

5. Mengisi Peran Khusus atau Sulit

Jika Anda mencari kandidat dengan keterampilan atau keahlian yang langka, recruiting outreach dapat membantu mengidentifikasi dan menjangkau kandidat yang mungkin tidak aktif mencari pekerjaan baru.

Baca Juga: Perbedaan Sourcing dan Recruiting, Proses, dan Manfaatnya

Apakah Penting Melakukan Recruiting Outreach?

recruiting outreach 3

Ya, penting, sebab recruiting outreach memiliki sejumlah manfaat penting seperti:

1. Menjangkau Lebih Banyak Talenta Potensial

Recruiting outreach memungkinkan Anda menjangkau pelamar pasif yang tidak sedang aktif mencari pekerjaan.

Dengan menjangkau kelompok ini, Anda bisa mendapatkan akses ke lebih banyak talenta potensial di luar mereka yang aktif mencari pekerjaan.

Upaya ini juga memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan individu berpotensi tinggi, yang dapat menghasilkan penempatan yang lebih baik.

2. Membangun Jaringan Kandidat

Dengan recruiting outreach, Anda bisa membangun jaringan kandidat yang kuat.

Dengan terus-menerus melakukan upaya untuk memperkenalkan diri dan mengenal calon kandidat, Anda dapat meningkatkan kredibilitas sebagai perekrut.

Seiring waktu, kandidat akan mulai menghubungi Anda langsung saat mencari pekerjaan baru, meningkatkan peluang mereka dipekerjakan dari jaringan Anda.

3. Mengisi Posisi Lebih Cepat dari Pesaing

Sistem recruiting outreach memungkinkan Anda dengan cepat menjangkau kandidat terbaik dan memulai percakapan dengan mereka, sehingga Anda bisa mereferensikannya kepada klien lebih cepat.

Dengan proaktif memilih kandidat yang tepat untuk setiap posisi, Anda bisa mengisi lowongan lebih cepat daripada pesaing, memberikan keuntungan besar bagi klien dan bisnis Anda.

4. Mengurangi Biaya Rekrutmen

Recruiting outreach dapat mengurangi biaya rekrutmen dengan fokus pada kandidat yang memiliki potensi tinggi dan kemungkinan tertarik pada posisi yang ditawarkan.

Dengan demikian, waktu dan sumber daya tidak terbuang untuk kandidat yang tidak memenuhi syarat, menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

5. Meningkatkan Kepuasan Kerja

Recruiting outreach membantu kandidat mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan dan minat mereka, meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan kerja mereka.

Dengan memastikan karyawan baru memiliki pengalaman positif sejak awal, metode ini juga dapat membantu mengurangi tingkat turnover karyawan.

Baca Juga: 10 Indikator Kepuasan Kerja dan Cara Meningkatkannya

Apa Saja Metode Recruiting Outreach?

recruiting outreach 4

Ada beberapa metode rekrutmen outreach yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah:

1. Outbound Recruiting

Outbound recruiting adalah salah satu metode terbaik dalam rekrutmen outreach karena melibatkan pencarian aktif dan langsung menjangkau kandidat potensial.

Metode ini biasanya digunakan saat ada lowongan pekerjaan tertentu dan perekrut perlu menemukan kandidat yang tepat dengan cepat.

Metode ini mencakup panggilan telepon, email, dan pendekatan melalui media sosial. Outbound recruiting menawarkan hasil yang cepat dan interaksi yang lebih personal dengan kandidat, sehingga lebih mungkin mendapatkan kandidat yang cocok dan meningkatkan tingkat keberhasilan rekrutmen.

2. Rujukan Karyawan (Employee Referrals)

Rujukan karyawan atau employee referral memanfaatkan jaringan sosial dari karyawan yang sudah ada untuk menemukan kandidat potensial.

Strategi ini sering digunakan ketika perekrut ingin memanfaatkan sumber daya yang sudah ada dan mendorong rasa memiliki yang lebih kuat di dalam perusahaan.

Rujukan karyawan biasanya melibatkan program rujukan, iklan lowongan internal, dan peran sebagai ambassador perusahaan.

Metode ini lebih hemat biaya dan cenderung menghasilkan kandidat yang lebih berkualitas karena mereka direkomendasikan oleh orang-orang yang sudah memahami budaya perusahaan dan persyaratan pekerjaan.

gajihub 2

3. Inbound Recruiting

Inbound recruiting adalah metode yang menarik kandidat dengan menciptakan konten yang menarik dan menggunakan channel seperti job portal, SEO rekrutmen, dan media sosial.

Strategi ini umumnya digunakan saat perusahaan ingin meningkatkan brand awareness dan berinteraksi dengan target audiens mereka.

Selain itu, inbound recruiting bisa menjadi lebih hemat biaya, terutama untuk perusahaan yang memiliki visibilitas online yang kuat.

Dengan berbagai metode ini, setiap metode rekrutmen outreach memiliki kelebihannya masing-masing.

Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan yang paling sukses adalah yang menggabungkan berbagai teknik untuk menjangkau kandidat, baik yang aktif maupun pasif.

Baca Juga: Apa itu Passive Recruiting? Berikut Arti, Strategi, dan Tekniknya

Bagaimana Cara Membuat Strategi Rekrutmen Outreach?

rekrutmen 6

Rekrutmen outreach adalah pendekatan proaktif di mana perekrut mencari dan berkomunikasi dengan kandidat aktif maupun pasif untuk mengisi posisi yang tersedia di perusahaan.

Strategi outreach yang efektif sangat penting untuk menarik kandidat terbaik. Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat strategi recruiting outreach:

1. Susun Daftar Kandidat

Langkah pertama dalam membuat strategi rekrutmen outreach yang sukses adalah menyusun daftar kandidat yang sesuai.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan platform media sosial seperti LinkedIn untuk menemukan kandidat dengan keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan.

Kandidat-kandidat ini kemudian harus diorganisir dalam daftar yang terfokus agar proses outreach lebih efisien.

Saat menyusun daftar, jangan hanya fokus pada pencari kerja aktif, tetapi juga pertimbangkan kandidat pasif yang mungkin lebih cocok untuk posisi tersebut.

Dengan menyeleksi daftar berdasarkan job description, Anda bisa memastikan hanya kandidat yang benar-benar sesuai yang dijangkau, sehingga upaya outreach menjadi lebih efisien dan berhasil.

2. Manfaatkan Berbagai Saluran Outreach

Strategi outreach yang sukses menggunakan berbagai saluran untuk berkomunikasi dengan kandidat potensial.

Proses ini bisa mencakup pengiriman email yang dipersonalisasi, memposting iklan lowongan pekerjaan di situs pekerjaan utama dan media sosial, menghadiri acara networking untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang, serta mendorong employee referral.

Dengan memanfaatkan berbagai saluran, Anda bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan peluang menemukan kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

Pendekatan ini juga memungkinkan Anda menjangkau pencari kerja aktif dan pasif secara bersamaan.

rekrutmen 7

3. Buat Pesan yang Dipersonalisasi

Saat menghubungi kandidat potensial, penting untuk membuat pesan yang dipersonalisasi dan menarik perhatian mereka.

Pesan ini harus singkat, namun menonjolkan aspek dan keuntungan utama dari posisi yang ditawarkan.

Pastikan untuk menyertakan call to action yang jelas, seperti menjadwalkan wawancara, dan tetap menjaga nada yang profesional.

Pesan yang dipersonalisasi menunjukkan bahwa Anda telah meluangkan waktu untuk memahami pengalaman kandidat dan mengapa mereka cocok untuk posisi tersebut.

4. Laksanakan dengan Konsisten

Penting untuk menerapkan strategi rekrutmen outreach secara konsisten di seluruh perusahaan.

Pastikan bahwa semua perekrut menggunakan metode yang sama, mulai dari penyusunan daftar kandidat hingga pembuatan pesan yang dipersonalisasi.

Selain itu, penting untuk memantau dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan serta secara rutin mengevaluasi keefektifannya.

Dengan pendekatan yang konsisten dan proaktif, Anda bisa mengisi posisi dengan lebih cepat dan efisien, sambil memastikan kandidat terbaik terus dijangkau.

Baca Juga: 15 Template Pertanyaan Interview Desain Grafis + Jawabannya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa recruiting outreach adalah elemen penting dalam proses rekrutmen yang membantu perusahaan menangkau lebih banyak talenta potensial, terutama mereka yang tidak aktif mencari pekerjaan.

Dengan berbagai metode seperti outbound recruiting, employee referral, dan inbound recruiting, perusahaan dapat membangun jaringan kandidat yang kuat dan mengisi posisi dengan cepat, sekaligus mengurangi biaya rekrutmen.

Strategi recruiting outreach yang efektif memerlukan penyusunan daftar kandidat yang sesuai, pemanfaatan berbagai saluran komunikasi, dan pembuatan pesan yang dipersonalisasi untuk menarik perhatian kandidat.

Konsistensi dalam pelaksanaan strategi ini juga penting agar proses rekrutmen menjadi lebih efisien dan menghasilkan kandidat berkualitas.

Untuk mendukung Anda dalam mengembangkan strategi rekrutmen yang tepat, Anda bisa menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Dengan software ini, sebagai HR, Anda dapat berfokus pada tugas-tugas yang berkaitan dengan strategi rekrutmen hingga pengembangan SDM, sementara tugas-tugas administrasi dapat Anda serahkan kepada Gajihub.

Misalnya, melalui fitur payrollAnda dapat menghitung seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji pokok, bonus, hingga potongan seperti BPJS dan PPh 21.

Selain itu, Anda juga bisa menyediakan slip gaji untuk karyawan yang bisa diunduh dalam format PDF. Hal ini membantu meningkatkan transparansi dalam proses  penggajian.

Tak hanya payroll, Gajihub juga menyediakan berbagai fitur menarik lainnya seperti absensi, ESS, kelola izin dan cuti, hingga kasbon.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *