PPIC Adalah: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

PPIC adalah

PPIC adalah seseorang yang bertugas perencanaan produksi dan inventaris.

Posisi ini merupakan posisi pentong dalam sebuah struktur organisasi dan akan berperan dalam keberhasilan produksi.

Buat Anda yang tertarik untuk bekerja sebagai PPIC, pastinya Anda harus mengetahui informasi mengenai pekerjaan ini.

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai PPIC, mulai dari pengertian PPIC, tugas PPIC, manfaat PPIC, hingga cara meningkatkan kinerja PPIC.

Untuk lebih lengkapnya mengenai PPIC, Anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini:

Apa Pengertian PPIC?

PPIC adalah

PPIC adalah singkatan dari production planning and inventory control yang artinya perencanaan produksi dan kontrol stok barang yang ada di gudang.

PPIC adalah pekerjaan dimana seseorang bekerja mengelola persediaan bahan baku mentah yang nantinya akan diproduksi menjadi produk jadi.

PPIC bertugas untuk mengatur dan mengontrol seluruh proses produksi, sehingga penggunaan bahan baku bisa tetap efisien.

Dalam melakukan pekerjaannya, PPIC tidak bekerja sendiri melainkan bekerja sama dengan bagian pengelola supplier dan juga bagian marketing.

Ini dikarenakan karena tugas PPIC adalah melakukan pengecekan informasi mengenai bahan baku yang berkualitas dan juga jumlah produksi barang yang dibutuhkan.

Baca Juga: Operator Produksi: Arti, Tugas, Hingga Jenjang Kariernya

Apa Tugas Staf PPIC?

PPIC adalah

Berikut beberapa tugas yang dimiliki oleh PPIC:

1. Merencanakan Produksi

Tugas PPIC yang pertama adalah merencanakan produksi.

PPIC memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merencanakan produksi secara menyeluruh, termasuk untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi dalam waktu tertentu.

Ini termasuk membuat jadwal produksi yang efisien.

2. Mengendalikan Persediaan

Tugas dan tanggung jawab kedua adalah mengendalikan persediaan.

Seorang PPIC bertugas memantau persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan juga barang jadi secara terus-menerus.

Ini termasuk memastikan persediaan dalam tingkat yang optimal, termasuk menghindari kelebihan ataupun kekurangan persediaan.

3. Merencanakan Kapasitas

Tugas selanjutnya dari PPIC adalah merencanakan kapasita.

Tugas ini dilakukan dengan menentukan kapasitas maksimum produksi dalam jangka waktu tertentu.

Ini dilakukan dengan melakukan analisis fasilitas produksi, mesin, dan juga tenaga kerja yang tersedia.

Baca Juga: Manajemen Produksi: Arti, Fungsi, Hingga Ruang Lingkupnya

4. Menyusun Anggatan Produksi

Menjadi seorang PPIC juga artinya Anda bertugas menyusun anggaran produksi dimana mencakup estimasi biaya produksi, yang berlaku untuk setiap tahap produksi.

Ini termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, hingga biaya-biaya lainnya.

Baca Juga: Jobdesk Supervisor Produksi, Skill Penting, dan Gajinya

5. Memantau dan Mengendalikan Biaya

PPIC juga bertugas memantau dan mengendalikan biaya produksi secara berkala dengan cara mengendalikan biaya-biaya produksi.

Di sini tim PPIC akan mencari cara untuk mengurangi biaya produksi tanpa harus mengorbankan kualitas ataupun efisiensi.

6. Merencanakan Kualitas

PPIC juga bertanggung jawab daam merencanakan kualitas produk dimana dilakukan dengan menetapkan standar kualitas untuk produk-produk yang diproduksi.

Ini termasuk memastikan seluruh proses produksi dijalankans esuai standar yang ada.

7. Menganalisis Kinerja Produksi

PPIC juga bertugas melakukan analisis terhadap kinerja produksi.

Ini dilakukan dengan menganalisis produktivitas, efisiensi, dan juga efektivitas produksi.

Ini dilakukan PPIC untuk mengidentifikasikan area-area khusus yang perlu dilakukan perbaikan serta melakukan perbaikan proses produksi sehingga lebih efisien.

Baca Juga: 20 Contoh KPI Departemen Produksi untuk Kesuksesan Bisnis

8. Melakukan Koordinasi antar Departemen

Tugas PPIC selanjutnya adalah melakukan koordinasi antar departemen.

PPIC akan menghubungkan setiap departemen, mulai dari departemen produksi, departemen pemasaran, hingga departemen keuangan.

Ini dilakukan agar keseluruhan perencanaan produksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara menyeluruh.

Baca Juga: Jobdesk Operator Mesin Produksi, Skill, dan Kisaran Gajinya

Apa Manfaat PPIC bagi Perusahaan?

PPIC memiliki manfaat bagi perusahaan. Berikut manfaat PPIC bagi perusahaan:

  1. Memperlancar proses produksi sehingga pengadaan produk dapat terpenuhi dengan baik;
  2. Keseluruhan inventari yang berhubungan dengan produksi akan terjaga dengan baik sehingga tidak ada hambatan untuk seluruh proses produksi;
  3. Terkontrolnya seluruh persediaan bahan baku;
  4. Terkontrolnya seluruh pengeluaran karena manajemen inventory berjalan secara efektif;
  5. ROA atauĀ Return of AssetsĀ dapat meningkat karena produksi perusahaan juga mengalami peningkatan;
  6. Perusahaan dapat mengontrol anggaran perusahaan yakni pada bagian produksi;
  7. Divisi marketing dan sales dapat melakukan pekerjaan secara baik karena proses produksi dilakukan dengan lancar dan stok bahan baku serta produk terkontrol dengan baik.

Baca Juga: Jobdesk Koordinator Produksi, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya

Apa Skill yang Dibutuhkan Karyawan PPIC?

PPIC adalah

Untuk menjadi staf PPIC, ada beberapa skill atau kemampuan yang harus dimiliki, apa saja?

  1. Kemampuan menganalisis sehingga dapat menentukan barang mana yang dapat diproduksi dengan baik;
  2. Memiliki kemampuan manajemen risiko yang baik sehingga dapat meminimalisir kesalahan selama proses pengawasan produksi;
  3. Dapat melakukan negosiasi karena PPIC akan melakukan diskusi dengan berbagai pihak dalam divisi sehingga dapat menunjung keberhasilan tugas;
  4. Memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam proses produksi;
  5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman yang terjadi dalam proses negosiasi ataupun komunikasi dengan pihak lainnya;
  6. Memiliki orientasi terhadap detail sehingga selalu teliti dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya;
  7. Memiliki kemampuan memimpin yang baik sehingga dapat memberikan keputusan yang tepat.

Baca Juga: Berapa Gaji Supervisor Produksi? Ini Kisarannya di Indonesia

Apa Peran PPIC dalam Rantai Pasok?

Berikut beberapa peran yang dimiliki oleh PPIC:

1. Sebagai Penghubung bagian Produksi, Gudang, Purchasing, dan Sales

Peran pertama yang dimiliki oleh PPIC adalah sebagai penghubung bagian produksi, gudang, purchasing, dan juga sales.

PPIC akan menghubungkan bagian produksi, gudang, purchasing, dan sales agar dapat berjalan secara efektif dan biasa memenuhi kebutuhan stok barang yang ada di gudang.

2. Sebagai Penghubung Antar Divisi

PPIC juga berperan sebagai penghubung antar divisi untuk mendukung produksi dapat berjalan dengan lancar.

Seperti yang diketahui, produksi jadi bagian penting yang akan menentukan keberlangsungan bisnis dan PPIC ini akan menjadi penghubung antar divisi agar produksi dapat berjalan secara efektif.

3. Untuk Menghindari Keterlambatan Produksi

Peran PPIC yang terakhir adalah untuk menghindari terjadinya keterlambatan produksi.

Seperti yang diketahui, produksi adalah bagian penting yang akan memengaruhi divisi lain yang ada di perusahaan.

Jika produksi terlambat, bisa membuat divisi lainnya menjadi terkendala dan PPIC inilah yang akan berperan dalam menghindari keterlambatan tersebut dan membuat operasional perusahaan berjalan dengan efektif.

Baca Juga: Jobdesk Supervisor Produksi, Skill Penting, dan Gajinya

Apa Saja Tools dan Sistem yang Digunakan oleh PPIC?

Berikut tools dan sistem yang digunakan oleh PPIC untuk mendukung pekerjaan mereka:

1. PSoftware ERP/SAP

Tools yang pertama adalah software ERP atau SAP.

Dengan sistem ERP ini, PPIC dapat mengintegrasikan berbagai proses bisnis termasuk di dalamnya manajemen produksi dan manajemen persediaan, sehingga pengelolaan data dapat lebih mudah dan memudahkan juga untuk pengambilan keputusan.

Baca Juga: Berapa Gaji Koordinator Produksi? Cek Kisarannya di Berikut Ini

2. Sistem MRP (Material Requirement Planning)

Tools kedua adalah sistem MRP di mana dengan sistem ini akan membantu Anda dalam menghitung kebutuhan bahan baku sesuai dengan rencana produksi.

Dengan begitu dapat dipastikan persediaan bahan baku cukup dan tepat waktu.

3. Inventory Management Tools

Tools yang terakhir adalah inventory management tools di mana ini bisa memudahkan pelacakan stok gudang atau inventory yang ada.

Anda juga bisa menggunakan software akuntansi dengan fitur inventory sebagai alat manajemen inventory.

Buat Anda yang membutuhkan rekomendasi software akuntansi terbaik, Anda bisa klik di sini.

Baca Juga: Jobdesk Operator Mesin Produksi, Skill, dan Kisaran Gajinya

Apa Saja Tantangan yang Dihadapi PPIC?

Berikut beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh PPIC:

1. Perubahan Permintaan Mendadak

Tantangan pertama yang harus dihadapi adalah adanya perubahan permintaan mendadak.

Segala sesuatu yang dilakukan secara mendadak bisa membuat perencanaan menjadi berantakan, ini termasuk dalam hal stok barang yang menjadi tugas PPIC.

Ketika hal ini terjadi, mau tidak mau PPIC harus bisa memenuhi persediaan barang dengan cepat dan sesuai.

2. Keterlambatan Pasokan Bahan Baku

Tantangan yang kedua adalah berkaitan dengan keterlambatan pasokan bahan paku.

Bahan baku yang akan digunakan untuk produksi jadi bagian penting dan ketika pasokannya mengalami keterlambatan, maka proses produksi juga jadi terhambat.

Ini nantinya akan berpengaruh pada seluruh operasional perusahaan.

Baca Juga: Jobdesk Koordinator Produksi, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya

3. Masalah Koordinasi Antar Divisi

Kenyataannya menjadi PPIC juga mengharuskan seseorang mampu mengkoordinasi setiap divisi yang ada.

Nah, permasalahannya bisa timbul ketika harus melakukan koordinasi antar divisi, misalnya karena perbedaan pendapat atau hal lainnya.

PPIC harus bisa mengatasi permasalahan ini dengan baik agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

4. Forecasting yang Tidak Akurat

Terakhir, forecasting yang tidak akurat.

Forecasting atau perkiraan ini berhubungan dengan perencanaan yang ada.

Jika forecasting tidak akurat, maka bisa berpengaruh pada keseluruhan proses produksi.

Baca Juga: Berapa Gaji Supervisor Produksi? Ini Kisarannya di Indonesia

Apa Perbedaan PPIC dengan Bagian Gudang?

Karena sama-sama berhadapan dengan stok yang ada di gudang, banyak yang sulit membedakan antara PPIC dengan gudang.

Berikut beberapa perbedaan keduanya:

AspekPPICBagian Gudang
FokusMemiliki fokus pada pada perencanaan dan pengendalian proses produksi secara keseluruhanPengelolaan persediaan fisik
PeranMemiliki peran dalam perencanaan produksi, pengendalian persediaan, dan pengadaan bahan bakuMemiliki peran dalam penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman barang
InteraksiMelakukan interaksi dengan berbagai departemen yang ada di pabrik, termasuk pada proses produksi, pemasaran, dan logistikMelakukan interaksi langsung dengan PPIC, bagian produksi, dan pengiriman.

Baca Juga: Berapa Gaji Operator Mesin Produksi? Cek Kisarannya Berikut Ini

Bagaimana Cara Meningkatkan Kinerja PPIC?

Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja PPIC:

1. Lakukan Manajemen Waktu yang Baik

Cara pertama untuk meningkatkan kinerja PPIC adalah dengan melakukan manajemen waktu yang baik.

Dengan melakukan manajemen waktu yang baik, maka PPIC dapat mengkoordinasi setiap pekerjaan secara efisien.

2. Delegasikan Tugas

Anda juga dapat mendelegasikan tugas kepada tim Anda untuk peningkatan kinerja sebagai seorang PPIC.

Dengan mendelegasikan tugas, Anda juga dapat meningkatkan efisiensi dan memastikan setiap anggota tim dapat berkontribusi dengan baik.

3. Lakukan Komunikasi yang Efektif

Ketiga adalah pastikan Anda melakukan komunikasi yang efektif untuk mendukung peningkatan kinerja PPIC.

Dengan komunikasi yang efektif ini, Anda dapat mengindari kesalahpahaman di dalam tim sehingga produksi dapat dilakukan dengan lancar.

Baca Juga: Berapa Gaji Operator Mesin Produksi? Cek Kisarannya Berikut Ini

4. Jaga Keseimbangan atas Flesibilitas dan Kontrol

Untuk meningkatkan kinerja sebagai PPIC, Anda juga perlu menjaga keseimbangan atas fleksibilitas dan juga kontrol produksi.

Dengan begitu Anda dapat menjaga proses produksi menjadi lebih efisien dan berkualitas.

5. Lakukan Integrasi Teknologi dan Otomatisasi

Cara selanjutnya untuk meningkatkan kinerja PPIC adalah dengan melakukan integrasi teknologi dan otomatisasi.

Anda dapat menggunakan software yang akan membantu memudahkan pekerjaan, seperti penggunaan software HRIS untuk manufaktur, sehingga Anda dapat memantau kehadiran karyawan lainnya secara real time, melakukan analisis data yang akurat dan juga lebih mudah dalam pengambilan keputusan.

6. Buat Perencanaan yang Akurat

Jangan lupa juga untuk membuat perencanaan yang tepat dan akurat.

Perencanaan nyatanya adalah dasar bagi Anda untuk melaksanakan tugas di kemudian hari, jadi buatlah dengan tepat.

Baca Juga: Berapa Gaji Koordinator Produksi? Cek Kisarannya di Berikut Ini

Berapa Gaji Staf PPIC?

produksi dan kontrol

Buat Anda yang tertarik untuk bekerja sebagai PPIC, mungkin Anda penasaran berapa gaji yang didapatkan oleh staf PPIC.

Bagi Anda yang masih ada di level pemula, Anda bisa mulai merintis karir PPIC di bagian entry level.

PPIC yang ada di posisi entry level akan mendapatkan gaji mulai dari Rp3.500.000 hingga Rp4.500.000.

Ketika Anda telah memiliki pengalaman dan kemampuan Anda telah berkembang, Anda bisa mendapatkan kenaikan jabatan hingga mencapai level manajer.

Untuk PPIC yang telah mencapai level manajer, Anda bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp10.000.000 hingga Rp15.000.0.000.

gajihub 3

Baca Juga: Manajemen Biaya Tenaga Kerja: Manfaat, Contoh, dan Tipsnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai PPIC mulai dari pengertian, manfaat, tugas, hingga cara meningkatkan kinerja PPIC untuk Anda.

Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui bahwa PPIC atau production planning and inventory control merupakan seseorang yang bertugas mengelola persediaan bahan baku mentah untuk diproduksi menjadi produk jadi.

Tugas pada pekerjaan ini pastinya bukan tugas yang sederhana sehingga harus didukung oleh skill yang mumpuni.

Selain harus didukung oleh skill, perusahaan juga harus mendukung PPIC dengan melakukan pengelolaan karyawan dengan baik.

Pengelolaan karyawan yang baik akan membantu PPIC lebih mudah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, salah satunya adalah terkait presensi karyawan di bidang produksi.

Bagaimana pun produksi tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kehadiran karyawan di bagian ini.

Untuk memudahkan pemantauan kehadiran karyawan, gunakan software absensi dari GajiHub.

GajiHub merupakan software absensi yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.

Dengan GajiHub, Anda dapat melakukan pemantauan kehadiran karyawan secara real time.

Ini termasuk untuk pembagian shift dan lembur karyawan yang dapat dilakukan dengan mudah dan efektif.

Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *