Workshop dan seminar merupakan dua jenis acara yang dapat mendatangkan manfaat bagi para pesertanya. Namun, sayangnya sebagian orang belum memahami perbedaan antara workshop dan seminar.
Jika workshop lebih berfokus pada peningkatan skill yang dipraktikan secara langsung, seminar biasanya bertujuan untuk memperluas pengetahuan peserta tentang topik yang dibahas melalui pembicara yang ahli di bidang tersebut.
Dengan mengetahui perbedaan antara workshop dan seminar, peserta pun dapat lebih mudah dalam menentukan kebutuhan mereka. Apakah mereka ingin mengasah skill tertentu atau ingin memperdalam pengetahuan pada topik tertentu?
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu workshop dan seminar, manfaat, berbagai perbedaan, hingga contohnya.
Apa yang Dimaksud dengan Workshop?
Lokakarya atau workshop adalah acara di mana sekelompok orang mempelajari hal baru atau metode baru untuk meningkatkan suatu keterampilan.
Biasanya, peserta akan dipandu oleh seorang ahli yang menjelaskan bagaimana cara melakukan sesuatu, setelah itu peserta bisa mencoba ketermapilan atau metode baru tersebut secara mandiri.
Contohnya adalah workshop tentang keterampilan manajemen waktu, di mana peserta akan belajar cara mengelola manajemen waktu secara efisien untuk mencapai tujuan pribadi ataupun profesional.
Dalam workshop, peserta akan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan, seperti diskusi dan latihan langsung yang disusun untuk mengasah keterampilan atau tujuan tertentu.
Berbeda dengan pertemuan biasa atau pelatihan, workshop lebih menekankan pada partisipasi aktif dan kerja sama kelompok.
Tujuan utama dari workshop adalah menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran, inovasi, dan pencapaian hasil yang signifikan.
Baca Juga: Career Mentoring, Manfaat, Contoh, dan Cara Memilih Mentor
Apa yang Dimaksud dengan Seminar?
Seminar adalah sebuah jenis acara yang melibatkan pembicara untuk menyampaikan sesuatu yang baru, original, dan yang dapat mempengaruhi peserta.
Dalam kebanyakan seminar, sekelompok ahli dalam bidang tertentu akan menjadi pembicara dan memfasilitasi diskusi tentang topik tertentu sambil memberikan kesempatan peserta untuk mengajukan pertanyaan.
Beberapa contoh seminar di antaranya adalah pembahasan mengenai topik career hacks, bisnis dan inovasi, teknologi, dan masih banyak lagi.
Secara umum, seminar biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat, paling lama satu hari. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan wawasan baru atau solusi baru bagi peserta melalui pembelajaran.
Baca Juga: Induction Training: Arti, Tahapan, Manfaat, Komponen, dan Tipsnya
Apa Saja Perbedaan antara Workshop dan Seminar?
Ada beberapa hal yang membedakan kegiatan workshop dan seminar dilihat dari format, tujuan, cara menyampaikan, hingga durasinya. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Format
Workshop
Workshop lebih fokus pada kegiatan praktik langsung. Misalnya, setelah guru menjelaskan suatu konsep, peserta akan dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mengerjakan latihan, simulasi, dan tugas praktik lainnya untuk menerapkan ilmu yang diperoleh.
Seminar
Seminar bersifat seperti belajar di kelas, di mana terdapat seorang pembicara yang menyampaikan pengetahuan kepada banyak peserta, mirip guru saat mengajar murid di kelas.
2. Tujuan
Workshop
Workshop lebih menekankan praktik langsung yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta dengan menerapkan konsep atau metode yang telah dipelajari.
Seminar
Seminar bertujuan untuk membahas topik tertentu dengan sekelompok orang. Di sini, peserta diharapkan aktif untuk berpartisipasi.
Biasanya, instruktur atau pembicara akan menggunakan materi visual, alat interaktif, dan demo untuk menyampaikan materi.
3. Cara Menyampaikan
Workshop
Cara menyampaikan materi workshop biasanya lebih interaktif karena melibatkan komunikasi dua arah antara pengajar dan peserta.
Seminar
Sementara pada seminar, seringkali komunikasinya bersifat satu arah, yakni dari pembicara kepada peserta dengan suasana semi-formal.
4. Peran Pembicara
Workshop
Dalam workshop, pembicara akan memberikan kesempatan peserta untuk berinteraksi langsung, mengajukan pertanyaan, mengerjakan tugas bersama, dan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih personal.
Seminar
Sementara seminar, pembicara bisa menyampaikan topik yang luas kepada audiens tertentu, seperti pengalaman berkarier di industri tertentu, kiat-kiat sukses, dan sebagainya.
5. Keuntungan
Workshop
Workshop dapat memberikan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan. Kegiatan ini menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin belajar skill baru dan bertemu dengan orang baru.
Seminar
Seminar seringkali dipimpin oleh satu atau dua ahli dengan pembahasan yang lebih mendalam.
Kegiatan ini umumnya lebih cocok untuk yang ingin memperdalam pengetahuan karena materi yang disampaikan cenderung akademis dan berdasarkan penelitian.
Baca Juga: Soft Skill Training: Arti, Manfaat, dan Cara Merancangnya
6. Aktivitas
Workshop
Kegiatan workshop menawarkan berbagai macam latihan, kursus, dan berbagai aktivitas untuk peserta.
Seminar
Seminar umumnya hanya berfokus pada topik utama, tanpa aktivitas lanjutan atau kelas untuk menerapkan ilmu yang didapat.
7. Peserta
Workshop
Workshop melibatkan peserta yang lebih sedikit karena aktivitasnya yang bersifat praktik. Terkadang juga dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil agar lebih mudah dalam penyampaian materi dan pembelajaran.
Peserta
Biasanya meibatkan peserta yang lebih banyak. Dalam seminar, seorang pakar akan mengajar sekelompok peserta mengenai topik tertentu.
8. Durasi
Workshop
Secara umum, lebih lama dari durasi seminar, bisa berlangsung selama beberapa hari tergantung kebutuhan.
Seminar
Biasanya lebih singkat, antara 1.5 sampai 3 jam.
Baca Juga: Perbedaan Employee Training dan Development, serta Manfaatnya
Apa Saja Keuntungan Workshop dan Seminar?
Workshop dan seminar merupakan dua kegiatan yang mendatangkan banyak manfaat. Berikut masing-masing keuntungannya:
Keuntungan Workshop
1. Workshop Mendatangkan Banyak Ide
Dengan workshop, Anda dapat mendapatkan berbagai macam ide kreatif dari peserta lain dengan berbagai latar belakang yang beragam.
2. Memungkinkan untuk Diskusi Kleompok
Dengan jumlah peserta yang lebih sedikit, workshop dapat menjadi ruang untuk berdiskusi dalam memecahkan masalah. Selain itu, peserta juga bisa membagikan ide dan pengalamannya masing-masing.
3. Pemecahan Masalah yang Kreatif
Workshop dapat mendorong pemecahan masalah secara kreatif di dalam kelompok.
Keuntungan Seminar
1. Belajar Banyak dalam Waktu Singkat
Dalam seminar, para ahli dari berbagai bidang akan menyampaikan pengetahuan mereka secara mendalam dengan waktu yang singkat.
2. Membangun Motivasi
Kegiatan seminar memungkinkan Anda untuk bertemu dengan orang lain yang memiliki minat atau masalah yang sama di bidang tertentu.
Dengan membagikan pengalaman Anda kepada mereka, Anda pun akan lebih termotivasi dan tidak merasa sendirian.
3. Alternatif Belajar yang Menyenangkan
Seminar dapat menjadi alternatif bagi Anda yang sedang merasa jenuh dengan pembelajaran melalui buku atau kelas formal.
Di sini, Anda dapat bertemu dengan teman-teman baru dan mendengarkan materi dengan pembicara yang menarik.
Baca Juga: 10 Cara Melatih Manajer Baru dan Tips Suksesnya
Apa Saja Kekurangan Workshop dan Seminar?
Selain memiliki keuntungan, baik workshop dan seminar juga memiliki sejumlah kekurangan masing-masing, seperti:
Kekurangan Workshop
1. Membutuhkan Waktu dan Biaya yang Cukup Tinggi
Workshop dapat menghabiskan banyak waktu dan biaya. Jika kegiatan tidak dilaksanakan secara terarah, baik waktu maupun biaya tersebut akan terbuang sia-sia.
2. Kurang Efektif Jika Terlalu Banyak Peserta
Workshop kurang cocok untuk kegiatan yang melibatkan banyak peserta, karena banyaknya peserta dapat membuat diskusi kurang efektif dan dikhawatirkan ilmu yang ingin disampaikan tidak bisa tersalurkan secara maksimal.
3. Peserta Merasa Takut Dihakimi
Peserta mungkin takut dihakimi atas ide mereka, sehingga mereka tidak jujur atau terbuka saat mengikuti workshop.
Kekurangan Seminar
1. Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti seminar tidaklah sedikit. Selain Anda perlu membeli tiket seminar, Anda juga memerlukan biaya transportasi dan penginapan jika seminar tersebut dilakukan di hotel atau tempat tertentu.
2. Informasi yang Kurang Akurat
Ada kemungkinan pembicara memberikan informasi yang salah atau kurang akurat. Oleh karena itu, Anda harus kritis dalam menilai informasi yang disampaikan dan tidak serta merta mempercayai informasi yang disampaikan.
3. Topik yang Kurang Relevan
Ada kemungkinan materi yang disampaikan tidak sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan bisnis Anda.
Baca Juga: Pelatihan Kepemimpinan: Arti, Manfaat, dan Strateginya
Kapan Sebaiknya Mengadakan Seminar atau Workshop?
Memilih mengadakan seminar dan workshop dapat tergantung pada tujuan acara dan kebutuhan Anda. Namun, berikut beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan mengenai dua kegiatan tersebut:
Memilih Seminar
Anda dapat memilih seminar jika:
- Tujuan: Tujuan utama Anda adalah memberi peserta pemahaman mendalam tentang suatu topik dari ahlinya, maka seminar adalah format yang paling efektif.
- Peserta: Seminar ideal untuk acara yang melibatkan banyak peserta, sebab memungkinkan untuk menggunakan satu atau lebih pembicara dalam membagikan informasi.
- Waktu: Seminar dapat mencakup banyak materi yang lebih singkat dibandingkan workshop, karena di dalam seminar tidak ada kegiatan praktik langsung.
Memilih Workshop
Sementara itu, Anda dapat memilih workshop jika:
- Tujuan: Untuk meningkatkan keterampilan tertentu pada peserta dan ingin mendorong interaksi serta keterlibatan karena workshop melibatkan kerja kelompok, aktivitas, dan diskusi.
- Peserta: Workshop lebih cocok untuk peserta dengan jumlah kecil karena fasilitator atau pengajar harus mengajar, memberikan feedback, dan mendukung secara personal.
- Waktu: Jika dibutuhkan, workshop dapat memakan waktu hingga beberapa hari.
Baca Juga: Pelatihan Lintas Karyawan: Arti, Manfaat, dan Langkahnya
Bagaimana Contoh Workshop dan Seminar?
Untuk lebih memahami perbedaan antara workshop dan seminar, berikut beberapa contoh kegiatannya masing-masing:
Contoh Kegiatan Workshop
Workshop berfokus pada praktik langsung untuk mengembangkan keterampilan, seperti:
Bootcamp Coding
Pada kegiatan ini, peserta akan belajar bahasa pemrograman seperti Python atau Java secara langsung. Mereka akan mengerjakan project coding dan mendapat feedback langsung.
Workshop Menulis Kreatif
Peserta berlatih menulis, berbagi hasill karya, dan menerima kritik dari kelompok. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan melalui kritik dan saran dari peserta lain dan pengajar.
Workshop untuk Membangun Keterampilan Kepemimpinan
Dalam acara ini, peserta akan terlibat dalam kegiatan interaktif untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan seperti komunikasi, pengambilan keputusan, dan team building.
Workshop Fotografi
Peserta mengikuti tugas praktik, yaitu mengambil foto dan menerima kritik serta tips untuk perbaikan.
Seminar
Kegiatan seminar lebih berfokus pada penyampaian informasi dan diskusi. Berikut beberapa contohnya:
Seminar Medis
Pada acara seminar medis, dokter atau ahli akan menyampaikan penelitian terbaru tentang topik medis, misalnya penyakit jantung dengan sesi tanya jawab di akhir.
Seminar Investasi Keuangan
Di sini, pakar keuangan akan berbagi wawasan tentang strategi investasi, biasanya didukung oleh data dan penelitian.
Seminar Motivasi
Pembicara memberikan motivasi dengan membagikan pengalaman dan strategi mereka untuk meraih kesuksesan dengan tujuan menginspirasi peserta.
Seminar Strategi Bisnis
Di acara ini, pemimpin bisnis atau konsultan berbagi wawasan tentang strategi bisnis yang efektif, yang didukung oleh studi kasus dan analisis pasar.
Baca Juga: Training Karyawan Baru: Tujuan, Jenis, dan Metodenya
Kesimpulan
Setelah membaca artikel di atas, dapat dipahami bahwa perbedaan antara workshop dan seminar dapat dilihat dari berbagai hal, mulai dari format, tujuan, peserta, hingga durasi.
Jika workshop lebih menekankan pada praktik langsung dan pengembangan skill melalui interaksi aktif, seminar lebih berfokus pada penyampaian informasi dan diskusi oleh para ahli di bidangnya.
Pemilihan kedua jenis kegiatan ini dapat didasarkan pada kebutuhan dan tujuan peserta. Jika tujuan dari acara Anda adalah meningkatkan keterampilan praktis dan berinteraksi langsung dengan materi, workshop bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun, jika tujuan dari acara Anda adalah memberikan wawasan mendalam tentang suatu topik, Anda dapat menyelanggarakan sebuah seminar.
Apa pun jenis acara yang Anda pilih, untuk memudahkan perusahaan dalam pengelolaan karyawan, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR.
Dengan software ini, karyawan yang bertanggung jawab dalam acara tersebut dapat lebih fokus dan tidak perlu merasa terganggu dengan urusan administrasi karyawan.
Sebagai contoh, dengan fitur absensi yang dimiliki Gajihub, karyawan dapat melakukan presensi dan pencatatan jam lembur secara mandiri.
Nantinya, data tersebut akan langsung terintegrasi dengan sistem payroll, yang memudahkan tim HR dan finance dalam menghitung gaji karyawan.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024