Kedisiplinan karyawan menjadi bagian penting bagi perusahaan, namun ada saatnya Anda harus mendapati karyawan tidak disiplin.
Karyawan tidak disiplin menjadi salah satu permasalahan yang harus ditangani oleh tim SDM perusahaan.
Meski tampak sepele, namun jika tidak diatasi dengan baik, karyawan tidak disiplin dapat memengaruhi organisasi Anda.
Ketika karyawan tidak disiplin, produktivitas dan kinerja karyawan dapat menurun.
Lalu bagaimana cara mengatasi karyawan tidak disiplin ini?
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai cara mengatasi karyawan tidak disiplin dan juga penyebab karyawan tidak disiplin.
Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya di bawah ini:
Apa Penyebab Karyawan Tidak Disiplin?

Kedisiplinan merupakan bagian penting bagi sebuah perusahaan.
Jadi jika ada karyawan yang tidak memenuhi kedisiplinan, Anda harus mencari tahu penyebabnya.
Berikut beberapa penyebab mengapa karyawan tidak disiplin:
1. Ekspektasi yang tidak jelas
Penyebab yang pertama adalah karena ekspektasi yang tidak jelas.
Perusahaan harus membuat ekspektasi yang jelas agar karyawan bisa mengikutinya.
Ini biasanya ditulis dalam peraturan perusahaan dimana berisi hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Ketika ekpektasi yang dibuat tidak jelas, karyawan bisa merasa bingung untuk mengikutinya.
Misalnya, tidak ada kejelasan kapan karyawan harus masuk kerja sehingga membuat karyawan masuk semaunya sendiri.
Jadi, buat ekspektasi yang jelas dan lakukan sosialisasi kepada karyawan untuk ditaati.
Baca Juga: Indisipliner Karyawan: Arti, Jenis, Contoh, dan Cara Mengatasinya
2. Tidak adanya sanksi
Penyebab kedua adalah karena tidak adanya sanksi untuk mereka yang tidak bisa menerapkan kedisiplinan.
Ketika tidak ada sanksi yang diberikan, karyawan merasa tidak ada risiko jika melanggarnya.
Ini membuat karyawan mudah melanggar aturan yang ada atau bersikap tidak disiplin dengan aturan yang ada.
3. Kurang motivasi
Ketika seorang karyawan kurang memiliki motivasi untuk bekerja, membuat mereka kehilangan minat untuk bersikap disiplin.
Oleh karenanya perusahaan harus terus berupaya untuk meningkatkan motivasi karyawan.
Baca Juga: 10 Cara Mendisiplinkan Karyawan dan Manfaat Pentingnya
4. Manajemen yang kurang efektif
Manajemen perusahaan khususnya bagian tim SDM juga memiliki peran penting dalam menegakan kedisiplinan karyawan.
Ketika gaya manajemen yang digunakan kurang efektif, dapat memengaruhi kedisiplinan karyawan.
Oleh karenanya tim HR harus bisa memilih gaya manajemen paling tepat dan efisien untuk mendukung kedisiplinan karyawan.
5. Upah yang kurang kompetitif
Penyebab yang terakhir adalah upah yang kompetitif.
Tidak dapat dipungkiri bahwa upah menjadi bagian yang sangat penting untuk meningkatkan motivasi karyawan, termasuk dalam hal kedisiplinan.
Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kedisiplinan karyawan, pertimbangkan untuk memberikan upah dan kompensasi yang lebih kompetitif.
Baca Juga: Disiplin Kerja: Arti, Jenis, Indikator, Hingga Tips Meningkatkannya
Bagaimana Cara Mengatasi Karyawan Tidak Disiplin?

Setelah Anda mengetahui penyebab karyawan tidak disiplin, lalu bagaimana cara mengatasinya?
Ini karena penting untuk mendisiplinkan karyawan yang tidak mematuhi kebijakan secara konsisten untuk meningkatkan produktivitas dan ketenangan di tempat kerja.
Jangan sampai permasalahan ini terus berlanjut hingga memberikan dampak buruk bagi perusahaan.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan untuk mengatasi karyawan kurang disiplin:
1. Tinjau peraturan perusahaan
Seperti yang dijelaskan pada penyebab karyawan tidak disiplin bagian pertama, hal pertama untuk mengatasinya adalah tinjau aturan dan ekspektasi yang perusahaan harapkan dari karyawan.
Jika di peraturan atau kebijakan perusahaan saja Anda tidak menjelaskan secara jelas dan tertulis mengenai hal-hal yang harus dipenuhi karyawan, bagaimana karyawan dapat menaatinya?
Jadi, sebelum Anda melakukan hal-hal lain untuk mengatasinya, pertama lihat bagaimana peraturan di perusahaan Anda.
Jika memang dirasa belum jelas, maka buat aturan yang baru dan pastinya Anda melakukan sosialisasi atau menjelaskannya kepada karyawan agar mereka dapat menaatinya.
2. Berikan buku panduan karyawan
Buku panduan karyawan atau employee handbook Anda harus merinci kebijakan dan proses pendisiplinan untuk setiap pelanggaran.
Kebijakan-kebijakan ini harus menetapkan aturan yang jelas bagi karyawan Anda sehingga mereka tahu perilaku apa yang tidak dapat diterima.
Perhatikan peraturan yang dilanggar oleh karyawan Anda dan rujuklah buku pedoman karyawan selama pertemuan Anda dengan karyawan jika mereka memiliki pertanyaan tentang mengapa mereka didisiplinkan.
Beberapa aturan dan peraturan yang mungkin ada dalam buku pegangan karyawan Anda meliputi:
- Aturan berpakaian
- Perilaku
- Perangkat seluler
- Keterlambatan dan kehadiran
- Produktivitas
- Perilaku ilegal
- Sanksi yang diberikan
Baca Juga: 10 Jenis Pelanggaran Karyawan dan Cara Menyikapinya
3. Mengadakan pertemuan dengan karyawan
Peringatan lisan sering kali merupakan langkah pertama dari proses tindakan disipliner.
Sebelum Anda bertemu dengan karyawan, kembangkan pola pikir yang terbuka dan membantu.
Cobalah untuk berpikir bahwa disiplin adalah tindakan korektif yang membantu karyawan Anda untuk berkembang dan bertumbuh, bukannya melihat disiplin sebagai hukuman.
Beri tahu karyawan bahwa mereka sedang didisiplinkan dan diskusikan alasannya dengan mereka.
Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan mereka dan jelaskan apa yang akan Anda lakukan untuk membantu mereka memperbaiki perilaku mereka.
Lakukan pertemuan di ruang kerja pribadi di mana orang lain tidak dapat mendengar diskusi.
Anda juga harus mempertimbangkan untuk memberi tahu bagian SDM mengenai peringatan pertama ini atau melibatkan mereka dalam diskusi serta membuat catatan tertulis mengenai percakapan yang Anda lakukan.
4. Mendokumentasikan disiplin karyawan
Pertimbangkan untuk mendokumentasikan semua disiplin karyawan saat Anda menjalani proses pendisiplinan.
Sertakan tanda tangan, catatan dan pernyataan dalam berkas karyawan untuk berjaga-jaga jika disiplin tersebut berujung pada pemecatan atau tindakan hukum.
Mungkin juga bermanfaat untuk mendokumentasikan masalah-masalah yang terjadi sehingga Anda dapat memiliki tanggal dan catatan yang akurat tentang pelanggaran kebijakan.
Sebagai contoh, Anda dapat mencatat setiap kali karyawan Anda datang terlambat dan menyampaikan harapan Anda setiap kali hal itu terjadi.
Hal ini membantu karyawan mengetahui seberapa serius masalah tersebut.
Baca Juga: Download 10 Contoh Surat Teguran Karyawan dan Aturannya
5. Menindaklanjuti

Lakukan tindak lanjut dengan karyawan satu atau dua minggu setelah Anda mendisiplinkan mereka untuk menilai kemajuan mereka dan memeriksa bagaimana kinerja mereka.
Setelah beberapa waktu berlalu, karyawan mungkin akan lebih bersedia untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan masalah apa pun yang mereka miliki tentang disiplin yang Anda berikan.
6. Mengeluarkan peringatan tertulis
Jika Anda menindaklanjuti dan tidak ada perbaikan setelah jangka waktu yang wajar, pemberitahuan yang lebih formal dan tertulis biasanya merupakan langkah selanjutnya dalam proses ini.
Gunakan formulir tindakan disipliner karyawan untuk mendokumentasikan dan menjelaskan masalah serta tindakan korektif yang akan dilakukan jika situasinya tidak berubah.
Sering kali akan sangat membantu jika Anda merujuk pada percakapan sebelumnya yang dilakukan dengan karyawan dan memperingatkan mereka akan kemungkinan penangguhan atau penghentian hak istimewa.
Karyawan harus membaca dan menandatangani dokumen ini untuk menunjukkan bahwa mereka memahami isinya.
Pemberitahuan resmi ini menandai dimulainya masa percobaan di mana Anda atau manajemen lain akan mengamati karyawan tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Memecat Karyawan yang Baik dan Benar, Wajib Tahu!
7. Mengadakan rapat disipliner
Langkah selanjutnya biasanya adalah pertemuan dengan karyawan, perwakilan HRD dan Anda sendiri.
Dalam pertemuan ini, diskusikan insiden tersebut dan beritahukan karyawan tentang konsekuensi yang mungkin terjadi jika tidak ada perbaikan.
Konsekuensi ini mungkin termasuk pemutusan hubungan kerja, tergantung pada kebijakan disiplin karyawan Anda.
8. Pertimbangkan untuk menangguhkan hak istimewa
Jika perilaku atau kinerja karyawan tetap tidak memuaskan, mereka harus menerima hukuman yang diuraikan dalam kebijakan disiplin karyawan Anda, seperti penangguhan gaji, penggunaan kartu kredit, atau mobil perusahaan.
Baca Juga: Karyawan Merasa Kurang Diapresiasi? Ini 8 Cara Mengatasinya
9. Mengeluarkan rencana pemutusan hubungan kerja atau peningkatan kinerja
Jika tidak ada kemajuan yang dicapai atau perilaku yang tidak pantas terus berlanjut, pemutusan hubungan kerja dapat menjadi pilihan.
Jika Anda yakin bahwa karyawan yang berkinerja buruk tersebut dapat memperbaiki diri, Anda dapat memperkenalkan rencana peningkatan kinerja sebelum peringatan tertulis.
Rencana peningkatan kinerja adalah dokumen formal yang menjelaskan ekspektasi kinerja. Dokumen ini mencakup jadwal dan tujuan yang jelas.
Rencana ini juga sering kali melibatkan pertemuan rutin dengan atasan dan HR untuk menindaklanjuti kemajuan karyawan.
10. Jadilah contoh nyata
Cara terakhir yang wajib untuk dilakukan adalah Anda harus bisa menjadi contoh nyata dalam penerapan kedisiplinan karyawan.
Sebagai pimpinan perusahaan atau manajer HR, Anda adalah panutan para karyawan.
Jadi, mereka akan melihat diri Anda dan menjadikan contoh yang akan mereka ikuti.
Jika Anda ingin karyawan Anda bersikap disiplin, maka mulailah dari diri Anda sendiri.
Datang tepat waktu, mengerjakan tugas dan tanggung jawab tepat waktu, hingga menerima feedback dengan baik.
Dengan begitu karyawan bisa dengan mudah menerapkan kedisiplinan dalam bekerja.

Baca Juga: Insubordinasi di Dunia Kerja: Arti, Contoh, Hingga Upaya Pencegahannya
Siapa yang Terlibat dalam Mengatasi Karyawan Tidak Disiplin?

Dalam mengatasi karyawan tidak disiplin, manajer memiliki peran yang sangat besar.
Namun demikian, dalam mengatasinya yang diambil harus selaras dengan perilakunya.
Tergantung pada kebijakan perusahaan dan tingkat keparahan pelanggaran, Anda mungkin perlu melibatkan perwakilan sumber daya manusia, manajer departemen, atau pejabat perusahaan lainnya.
Pastikan juga Anda mengatasinya secara adil sehingga tidak meninggalkan kesan bahwa Anda melakukan diskriminasi di tempat kerja.
Untuk menghindari klaim diskriminasi, pastikan bahwa semua harapan dan konsekuensi potensial diuraikan dengan jelas dalam buku panduan karyawan yang dapat diakses oleh semua karyawan.
Baca Juga: Tata Tertib Perusahaan: Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai cara mengatasi karyawan tidak disiplin yang menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa dalam mengatasi karyawan tidak disiplin dapat dimulai dengan membuat aturan yang jelas di perusahaan Anda.
Ini termasuk ekspektasi yang diharapkan kepada para karyawan.
Ketika Anda menetapkan ekspektasi yang jelas, karyawan bisa menerapkan kedisiplinan ini dengan baik.
Untuk mendukung kedisiplinan karyawan dan mengatasi karyawan tidak disiplin, Anda wajib melakukan pengelolaan karyawan dengan baik dan benar.
Gunakan sistem HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
GajiHub merupakan sistem HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- 10 Cara Mengatasi Karyawan Tidak Disiplin dan Penyebabnya - 25 March 2025
- Kedisiplinan Karyawan: Ini Pengertian dan Cara Meningkatkannya - 25 March 2025
- Tugas Direktur Utama dan Keahlian yang Harus Dimiliki - 24 March 2025