Dalam memahami kepribadian diri, ada berbagai cara yang bisa dilakukan, salah satu dengan menggunakan teori Johari Window.
Ketika seseorang dapat memahami kepribadian diri, maka ia lebih mudah dalam memahami dan menciptakan hubungan yang baik dengan diri sendiri dan orang lain, sehingga rasa percaya diri dapat mengalami peningkatan.
Johari Window atau dikenal juga dengan Jendela Johari menjadi teknik yang dapat membantu seseorang memahami hubungan diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik.
Melalui cara ini, ia dapat mengetahui sifat dari kepribadian diri yang diketahui orang diri sendiri dan orang lain.
Teknik memberikan manfaat dalam dunia kerja, yakni mampu menciptakan hubungan yang baik dengan diri sendiri dan orang lain, sekaligus dapat memahami karakteristik seseorang, khususnya dalam menghadapi berbagai situasi yang berkaitan dengan kepribadian orang tersebut.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai Johari Window mulai dari pengertiannya, cara mengisi, dan manfaatnya.
Untuk lebih lengkapnya Anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Johari Window (Jendela Johari)?

Johari Window atau dikenal juga dengan Jendela Johari merupakan teori yang digunakan untuk memahami hubungan seseorang dengan orang lain atau dengan diri sendiri.
Teori ini digambarkan dalam bentuk diagram dengan empat kuadran, yang terdiri dari area terbuka, blind spot, area tertutup, dan unknown.
Johari berasal dari gabungan nama pertama penemunya yakni Joe (Joseph Luft) dan Harry (Harry Ingham).
Keduanya merupakan psikolog yang bekerja di Universitas of California.
Jendela Johari menjadi perangkat sederhana dan berguna dalam menggambarkan dan meningkatkan kesadaran diri bersama individu-individu yang ada di suatu kelompok tertentu.
Teori ini menyediakan format yang bermanfaat untuk mewakili pribadi dan/atau informasi sekelompok seperti perasaan, pengalaman, pandangan, sikap, keterampilan, niat, motivasi, dan lain-lain dari empat perspektif.
Dengan teori ini dapat digunakan untuk meningkatkan hubungan antar kelompok, sekaligus dapat menggambarkan kembali proses memberi atau menerima feedback, sehingga di dalam lingkungan kerja karyawan dapat memiliki hubungan baik antar karyawan.
Bagi perusahaan, teknik ini dapat dijadikan sebagai latihan mengembangkan pikiran dalam memecahkan permasalahan.
Melalui Jendela Johari, perusahaan memiliki game motivasi karyawan sehingga dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk dapat bersosialisasi dengan sesama karyawan lainnya di lingkungan kerja.

Baca Juga: Tes MBTI: Manfaat dan Kekurangan, Cotoh Soal, dan Caranya
Bagaimana Konsep Johari Window?

Dari namanya yakni Johari Window, dapat digambarkan sebuah jendela yang menggambarkan komunikasi dan transformasi.
Ini sering digunakan untuk memberi dan menerima umpan balik atau feedback, baik yang diberikan dalam bentuk informasi, pujian, atau kritik dari orang lain untuk mengembangkan kepribadian seseorang.
Dalam Jendela Johari, terdapat 4 kuadran yang terdiri dari:
1. Saya tahu (known to self)
2. Saya tidak tahu (not known to self)
3. Orang lain tahu (known to others)
4. Orang lain tidak tahu (not known to others)
Untuk lebih mudah memahaminya, Anda dapat melihat tabel di bawah ini:
| Sata Tahu | Saya Tidak Tahu | |
| OT | a | b |
| OTT | b | c |
Pada bagian a dan b, Jendela Johari disebut dengan public self, yakni aspek yang ada di dalam diri yang diketahui oleh orang lain, sedangkan pada bagian c dan d disebut dengan private self yakni aspek di dalam diri yang tidak diketahui oleh orang lain.
Setelah itu, pada bagian a dan c dari Johari Window adalah aspek diri yang diketahui oleh diri sendiri, sedangkan pada b dan d merupakan aspek diri yang tidak diketahui oleh diri sendiri.
Selain itu, ada istilah lain pada bagian a, b, c, dan d dari Jendela Johari ini, yakni pada bagian a disebut sebagai open atau arena di mana menjelaskan hal-hal yang sama-sama diketahui oleh diri sendiri atau orang lain.
Pada bagian b disebut dengan blind di mana menjelaskan mengenai hal-hal yang diketahui oleh orang lain namun tidak diketahui oleh diri sendiri.
Pada bagian c disebut dengan façade yang menunjukkan bahwa diri sendiri mengetahui hal tersebut namun orang lain tidak mengetahuinya.
Untuk bagian d dikenal dengan unknown yang menunjukkan bahwa diri sendiri ataupun ornag lain sama-sama tidak mengetahui hal tersebut.
Di dalam konsep Jendela Johari ini dapat dipahami bahwa bagian satu dengan bagian lainnya tidak dapat dipisahkan, karena setiap bagian saling bergantung pada bagian lainnya dan membentuk suatu kesatuan, yakni yang ada pada diri pribadi seseorang.
Sesuai penjelasan ini, Anda dapat menggunakan Jendela Johari sebagai game motivasi karyawan, mengingat konsep yang dimilikinya dapat membentuk kepribadian diri yang ada pada karyawan.
Dari sini mereka dapat memotivasi sehingga dapat bersikap percaya diri dan membentuk hubungan yang baik dengan karyawan lainnya.
Baca Juga: 8 Jenis Tes Kepribadian yang Sering Digunakan Perusahaan
Bagaimana Cara Mengisi Johari Window?

Sesuai dengan penjelasan dari Zain et al. ada berbagai metode dalam mengisi Jendela Johari ini.
Untuk metode termudahnya adalah dengan menggunakan Johari Window ini sebagai game motivasi karyawan, yakni sebagai berikut:
1. Buat kelompok yang terdiri dari beberapa karyawan
Langkah pertama adalah membuat kelompok yang terdiri dari beberapa karyawan.
Kelompok ini dapat dibuat secara acak atau dipilih secara manual.
2. Memilih daftar sifat
Setiap karyawan atau individu yang ada pada kelompok tersebut diberikan daftar 56 kata sifat yang berbeda dan diminta untuk memilih lima atau enam yang dirasa sangat cocok dengan kepribadian mereka.
Berikut daftar kata sifat tersebut:
- able
- accepting
- adaptable
- bold
- brave
- calm
- caring
- cheerful
- clever
- complex
- confident
- dependable
- dignified
- energetic
- extroverted
- friendly
- giving
- happy
- helpful
- idealistic
- independent
- ingenious
- intelligent
- introverted
- kind
- knowledgeable
- logical
- loving
- mature
- modest
- nervous
- observant
- organized
- patient
- powerful
- proud
- quiet
- reflective
- relaxed
- religious
- responsive
- searching
- self-assertive
- self-conscious
- sensible
- sentimental
- shy
- silly
- spontaneous
- sympathetic
- tense
- trustworthy
- warm
- wise
- witty
Baca Juga: DiSC Test: Arti, Manfaat, Jenis Kepribadian, dan Contoh Soalnya
3. Memilih kepribadian karyawan lain
Setiap karyawan diminta untuk menilai kepribadian karyawan pertama, di mana karyawan lainnya yang ada di kelompok yang sama diberikan kata sifat yang sama dan diminta untuk memilih lima atau enam yang dirasa paling dengan dengan karakter karyawan pertama tersebut.
Langkah ini dilanjutkan kepada setiap karyawan yang ada di kelompok tersebut hingga setiap anggota kelompok tersebut dapat memilih kata sifat yang mendekati kepribadian setiap anggota.
4. Petakan hasil ke bagian-bagian Jendela Johari
Setelah memilih kepribadian karyawan lain, hasil seleksi dapat dipetakan ke bagian-bagian yang ada di Jendela Johari, yakni:
- Open area: aspek di dalam diri sendiri yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain, di mana dapat berupa perasaan atau sifat yang telah dibagikan oleh diri sendiri kepada orang lain melalui komunikasi setiap harinya, yang akhirnya membentuk pandangan orang lain terhadap kepribadian diri sendiri.
- Blind: aspek yang ada di dalam diri sendiri yang tidak diketahui oleh diri sendiri namun diketahui oleh orang lain. Contohnya adalah karyawan A mungkin merasa bahwa dia bukan pendengar atau pembicara yang baik, namun bagi orang lain karyawan A adalah pendengar yang baik ketika mereka menghadapi permasalahan.
- façade: aspek yang diketahui oleh diri sendiri namun tidak diketahui oleh orang lain. Biasanya yang menjadi bagian Jendela Johari adalah informasi pribadi yang tidak selalu ingin dibagikan oleh karyawan satu kepada karyawan lainnya.
- Unknown: aspek yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri ataupun orang lain. INi dapat berupa kemampuan dan potensi yang belum ditemukan terkait diri sendiri.
Baca Juga: Psikotes Gambar Orang: Cara Penilaian dan Tips Mengerjakan
Apa Saja Manfaat dan Contoh Penggunaan Johari Window?

Ada beberapa manfaat dan contoh dari penggunaan Johari Window ini, yakni sebagai berikut:
1. Membantu Meningkatkan Self Awareness
Manfaat pertama dari Johari Window adalah untuk meningkatkan self awareness atau kesadaran atas diri sendiri.
Ini karena di dalam Jendela Johari terdapat informasi yang orang lain ketahui namun tidak diketahui oleh diri sendiri.
Informasi tersebut dapat dipelajari dengan mempersempit blind spot dan menanyakan pendapat orang lain mengenai diri sendiri.
Melalui cara ini self awareness dapat mengalami peningkatan.
Contoh penggunaannya:
Ani meminta masukan atau feedback kepada atasan di mana informasi yang diterima oleh Ani ini dapat memperluas area terbuka dan mempersempit blind spot.
Melalui cara ini, ada lebih banyak informasi yang dapat dipahami oleh Ani dan aasannya.
Di sini self awareness Ani juga mengalami peningkatan dan Ani juga dapat memperbaiki kekurangannya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Website Test Kepribadian Online dan Tipsnya
2. Meningkatkan Public Speaking
Manfaat kedua adalah dapat meningkatkan public speaking di mana saat berbicara di hadapan banyak orang asing, tentunya Anda harus bisa menarik perharian mereka.
Untuk mendapatkan perhatian tersebut, Anda harus membuat audiens tertarik dengan Anda.
Caranya adalah dengan mempersempit area tertutup dan melebarkan area terbuka.
Contoh penggunaannya:
Ria diminta mengisi seminar di pagi hari dan saat naik ke atas panggung, banyak peserta yang masih mengantuk.
Untuk menarik audiens, Ria menceritakan pengalaman pribadi yang tidak biasanya, di mana di sini Ria berhasil melebarkan area terbuka sembari mempersempit area tertutup.
Cara ini juga membuat Ria lebih dikenal oleh audiens dan dari cerita ini dapat membuat Ria menjadi lebih menarik, akhirnya seminar dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Tes EPPS: Pengertian, Proses, Contoh Soal, dan Tips Suksesnya
3. Mendukung Kolaborasi yang Maksimal
Manfaat yang terakhir adalah memberikan dukungan kolaborasi yang maksimal.
Ketika Anda mengenal rekan kolaborasi Anda, Anda cenderung dapat lebih percaya kepada mereka.
Itulah mengapa, saling mengenal penting ketika harus bekerja sama.
Contoh penerapannya:
Di dalam satu tim terdapat anggota Hana, Ina, dan Anda, dan mereka sedang mencoba mengenal satu sama lain.
Mereka melakukan pertemuan dengan membawa kertas dan ketiganya menulis:
- Deskripsi mengenai diri sendiri dengan 3 kata sifat
- Deskripsi masing-masing rekan setim menggunakan 3 kata sifat
Kemudian mereka bergantian mempresentasikan tulisan mereka masing-masing dan bisa saling mengenal satu sama lain.
Baca Juga: Tips Lolos Tes Kepribadian Saat Interview Kerja
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai Johari Window yang dapat menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bawah Johari Window digunakan untuk membantu memahami hubungan seseorang dengan diri sendiri dan dengan orang lain.
Anda dapat menggunakan teori ini sebagai game atau permainan saling mengenal antar karyawan sehingga bisa meningkatkan kolaborasi antar tim.
Untuk mendukung teori ini, perusahaan perlu memberikan dukungan dengan melakukan pengelolaan karyawan dengan sebaik mungkin.
Gunakan sistem HRIS dari GajiHub untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan ini.
GajiHub merupakan sistem HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Dengan GajiHub Anda bisa melakukan berbagai kebutuhan di perusahaan terkait pengelolaan karyawan dengan mudah, mulai dari pengelolaan penggajian, pengelolaan kehadiran, pengelolaan PPh 21, pengelolaan BPJS, hingga untuk pengelolaan cuti dan izin.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Johari Window: Pengertian, Cara Mengisi, dan Manfaatnya - 11 November 2025
- 4 Manfaat Metode Absolute Rating dalam Penilaian Kinerja - 11 November 2025
- KPI Produksi: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya - 10 November 2025