Interview menjadi salah satu proses yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal. In-depth interview menjadi salah satu metode yang dipilih untuk mendapatkan informasi dengan hasil yang maksimal.
In-depth interview dipilih karena metode ini dianggap lebih efektif jika dibandingkan dengan metode interview lainnya. Ini dikarenakan pada metode interview ini, pewawancara bisa mengajukan pertanyaan yang mendetail kepada koresponden yang diwawancarai.
Perusahaan sering menggunakannya untuk mengidentifikasi pasar, kesesuaian produk mereka untuk pasar tersebut dan menemukan pendapat pelanggan tentang produk mereka. Untuk mencapai tujuan ini, peneliti dapat melakukan wawancara mendalam untuk mengumpulkan informasi rinci dari calon pelanggan.
Jika Anda membutuhkan metode ini untuk mengidentifikasi pasar, mempelajari tentang wawancara ini dapat membantu Anda untuk melakukannya dengan baik.
Pada artikel ini GajiHub akan membahas mengenai in-depth interview, mulai dari pengertian hingga bagaimana merencanakan dan melakukannya. Anda bisa membaca penjelasan lengkapnya di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan In-Depth Interview?
In-depth interview (IDI) (dalam bahasa Indonesia wawancara mendalam) adalah proses pengumpulan data yang memungkinkan pewawancara untuk mengumpulkan informasi berkualitas tinggi dan terperinci dari orang yang diwawancarai. Metode wawancara ini sering kali dilakukan dengan berinteraksi langsung dengan responden secara tatap muka, melalui telepon, atau internet.
Penting bagi pewawancara untuk memperhatikan dan memahami informasi yang mereka terima agar dapat merekamnya secara akurat. Meskipun beberapa IDI bersifat terstruktur, pada IDI yang lain, pewawancara dapat mengubah arah wawancara atau mengajukan pertanyaan tambahan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Jadi bisa dibilang metode wawancara ini bisa dilakukan secara fleksibel, yakni dengan terstruktur ataupun tidak. Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan secara terbuka sesuai dengan tujuannya.
Dari pertanyaan terbuka ini nantinya koresponden dapat mengembangkan jawaban dari sudut pandang yang lebih luas sehingga pewawancara akan mendapatkan jawaban yang maksimal dan memuaskan.
Baca Juga: Cara Interview Karyawan Baru dan 25 Daftar Pertanyaannya
Mengapa In-Depth Interview Penting?
Perusahaan sering kali tidak menerima umpan balik tertulis atau tanggapan survei dari produk yang baru mereka luncurkan atau yang mereka miliki. Ini bisa disebabkan beberapa responden mungkin merasa bahwa survei tidak nyaman.
Tentunya hal ini dapat menghalangi perusahaan untuk mengumpulkan tanggapan yang asli dan membatasi nilai penelitian mereka.
Dengan melakukan in-depth interview, perusahaan dapat berinteraksi lebih dekat dengan responden, sehingga memungkinkan mereka untuk mengumpulkan sejumlah besar data berkualitas tinggi. Karena sebagian besar wawancara ini dilakukan secara tatap muka, pewawancara dapat membuat orang yang diwawancarai merasa nyaman, membuat mereka rileks, dan mendorong mereka untuk menjawab pertanyaan dengan jujur.
Mewawancarai orang dengan cara ini juga dapat memberikan mereka informasi berharga tentang cara menemukan pelanggan baru dan ceruk pasar potensial serta cara memposisikan produk mereka.
Baca Juga: 20 Contoh Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview
Apa Saja Karakteristik In-Depth Interview?
Sebagai teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam, teknik ini memiliki 3 (tiga) karakteristik, yakni:
1. Topik Bersifat Pribadi dan Sensitif
Karakteristik yang pertama yakni topik yang digunakan dalam wawancara ini bersifat pribadi dan bisa menjadi sensitif. Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan yang bersifat personal atau menyinggung kehidupan pribadi responden.
Ini artinya pertanyaan yang diajukan bisa bersifat sensitif.
2. Pertanyaan Bersifat Terbuka
Karakteristik kedua dari wawancara mendalam ini adalah pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka. Terbuka di sini maksudnya responden dipersilahkan untuk mengembangkan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
Pertanyaan untuk metode wawancara ini biasanya akan dimulai dengan apa, bagaimana, mengapa, hingga mohon jelaskan.
3. Terdapat Keterkaitan Emosi antara Pewawancara dengan Koresponden
Karakteristik terakhir dari metode wawancara in-depth ini adalah adaya keterkaitan emosi antara pewawancara dengan koresponden. Keterkaitan ini dibangun seiring dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara ini.
Baca Juga: Behavioral Event Interview: Arti, Cara, Hingga Tips untuk Kandidat
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan In-Depth Interview?
Wawancara mendalam memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang terperinci dan berkualitas baik, serta memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan dari in-depth interview:
1. Kelebihan In-Depth Interview
Di bawah ini adalah beberapa keuntungan dari IDI:
Dilakukan dengan Mendetail
Wawancara ini memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan lebih banyak data dibandingkan jenis wawancara lainnya, seperti formulir umpan balik, survei online, dan kuesioner tertulis.
Wawancara ini juga dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pendapat dan sikap orang yang diwawancarai terhadap topik tersebut. Wawancara ini memungkinkan pewawancara untuk mengajukan pertanyaan tambahan dan mengumpulkan informasi tambahan, yang dapat memengaruhi keakuratan temuan survei.
Metode Pengumpulan Aata yang Akurat
In-depth interview diakui memiliki pengumpulan data yang lebih akurat daripada metode lain, seperti survei, kuesioner, atau formulir umpan balik. Terkadang, responden mungkin tidak dapat mengungkapkan pendapat mereka secara akurat saat mengisi kuesioner tertulis, dan jawaban lisan sering kali lebih mencerminkan pendapat orang yang diwawancarai.
Wawancara mendalam ini memungkinkan pewawancara untuk menjelaskan pertanyaan secara rinci jika orang yang diwawancarai merasa sulit untuk dipahami. Metode ini akan membantu pewawancara mengamati nada jawaban dan petunjuk non-verbal lainnya yang dapat membantu mereka mendapatkan lebih banyak wawasan tentang jawaban orang yang diwawancarai.
Jangka Waktu yang Lebih Pendek
Orang sering menolak untuk mengisi formulir survei online karena kurangnya waktu atau minat. Hal ini menyulitkan pewawancara untuk mengumpulkan semua data yang diperlukan dalam tenggat waktu yang ditetapkan, yang dapat memengaruhi durasi proyek.
IDI membutuhkan lebih sedikit peserta untuk mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan peneliti, dan mereka dapat mengumpulkannya dalam beberapa minggu dengan menjadwalkan wawancara terstruktur.
Baca Juga: Walk In Interview: Arti, Keuntungan, Persiapan, Hingga Tipsnya
2. Kekurangan In-Depth Interview
Di bawah ini adalah beberapa keterbatasan dari wawancara terperinci:
Memakan Waktu
Wawancara ini sering kali membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya, karena mengharuskan pewawancara untuk mendapatkan jawaban yang rinci dari responden. Perusahaan mungkin perlu mengalokasikan waktu yang cukup banyak untuk setiap responden untuk memastikan bahwa mereka memiliki data yang cukup untuk memenuhi syarat sebagai sampel.
Sebelum wawancara, proses pemilihan kandidat dan pembuatan serta penjadwalan wawancara mungkin juga membutuhkan banyak waktu. Setelah menyelesaikan wawancara, peneliti mungkin juga perlu menganalisis setiap wawancara secara individual untuk mengidentifikasi poin-poin penting dari masing-masing wawancara.
Semua langkah ini dapat membuat IDI menjadi metode wawancara yang memakan waktu.
Membutuhkan Keahlian Khusus
Penting bagi para pewawancara yang sangat berpengalaman untuk melakukan jenis wawancara ini. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka dapat melakukan wawancara tanpa bias dan tidak mempengaruhi jawaban responden.
Karena wawancara ini merekam banyak data, penting juga bagi pewawancara untuk memahami semua detail yang relevan.
Biaya
Wawancara mendalam lebih mahal daripada gaya wawancara lainnya karena membutuhkan sumber daya manusia, waktu, dan biaya tambahan. Mungkin pewawancara perlu mengunjungi responden untuk melakukan wawancara.
Pewawancara juga mungkin memerlukan staf pendukung lain untuk membantu mereka mengumpulkan semua wawancara dan mengidentifikasi informasi yang berharga. Kadang-kadang, peneliti mungkin perlu menawarkan insentif kepada orang yang diwawancarai untuk berpartisipasi dalam penelitian.
Baca Juga: Interview Feedback: Panduan Lengkap untuk HR
Bagaimana Merencanakan dan Melakukan In-Depth Interview?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti saat merencanakan dan melakukan in-depth interview:
1. Identifikasi Sampel
Langkah pertama adalah mengidentifikasi sampel ideal Anda. Identifikasi orang-orang yang ingin Anda wawancarai dengan memeriksa populasi target Anda dan mengidentifikasi sampel yang paling relevan.
Ketika Anda memiliki daftar, Anda dapat mengumpulkan rincian kontak mereka, termasuk nomor telepon atau email, sehingga Anda dapat menghubungi mereka untuk menjadwalkan wawancara.
Anda juga dapat mengurutkan wawancara dengan mengalokasikan slot waktu untuk setiap responden, yang dapat membantu menjaga struktur yang teratur, yang mengarah ke proses wawancara yang lancar.
2. Menulis Panduan Wawancara
Selanjutnya, membuat panduan wawancara yang berisi semua pertanyaan yang ingin Anda tanyakan adalah penting. Membuat panduan ini akan membantu Anda mencapai tujuan wawancara, dan Anda bisa merujuk pada panduan tersebut jika Anda menyimpang dari topik utama.
Panduan wawancara juga dapat membantu Anda menyusun struktur wawancara dan melaksanakannya dengan lancar, karena Anda dapat mengikuti pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya. Ketika menyiapkan panduan ini, ingatlah bahwa tujuan wawancara menentukan pertanyaan yang Anda ajukan.
3. Jadwalkan Wawancara
Anda bisa mulai menjadwalkan wawancara setelah Anda memiliki daftar kontak dan mengetahui pertanyaan apa saja yang ingin Anda ajukan. Diskusikan dan tentukan waktu yang sesuai untuk Anda dan narasumber.
Untuk menghindari kebingungan, penting untuk mengirimkan pesan yang mengonfirmasi waktu setelah diskusi. Penting juga untuk mendiskusikan di mana wawancara dapat dilakukan sehingga responden dapat membuat pengaturan perjalanan yang diperlukan.
4. Tetapkan Tatas Waktu
Karena sifatnya yang rumit, in-depth interview sering kali berlangsung lebih lama daripada gaya wawancara lainnya. Hal ini dapat menyebabkan orang yang diwawancarai menjadi gelisah atau kelelahan, sehingga mempengaruhi kualitas jawaban mereka.
Untuk menghindari hal ini, Anda dapat mengatur timer untuk wawancara untuk mengingatkan berapa banyak waktu yang tersisa dan memberi tahu kapan harus berhenti. Dalam wawancara yang panjang, Anda dapat menjadwalkan waktu istirahat sejenak dan menyediakan minuman.
Mengambil langkah-langkah ini akan membuat orang yang diwawancarai lebih rileks dan dapat membuat mereka memberikan jawaban yang lebih akurat.
Baca Juga: Peer Interview: Panduan Praktis untuk HR
5. Ciptakan Suasana yang Nyaman
Penting bagi pewawancara untuk memastikan bahwa responden merasa nyaman selama wawancara mendalam ini, karena mereka mungkin ragu untuk menjawab pertanyaan jika mereka tegang.
Anda dapat menawarkan air minum dan terlibat dalam percakapan santai sebelum wawancara dimulai. Penting juga untuk menjelaskan kepada responden bagaimana Anda akan memproses jawaban mereka dan memberi tahu mereka bahwa mereka dapat memilih untuk menganonimkan jawaban mereka, yang meyakinkan mereka bahwa data mereka aman.
6. Buat Catatan
Catatlah semua informasi yang relevan yang Anda terima dari awal hingga akhir wawancara. Pertahankan kontak mata dengan orang yang diwawancarai dan sesekali berikan gerakan mengangguk dengan lembut agar mereka tahu bahwa Anda mendengarkan mereka.
Untuk hasil terbaik, matikan ponsel Anda selama wawancara untuk menghindari gangguan dan rangkum poin-poin utama di akhir wawancara.
7. Lakukan Analisis Data
Setelah wawancara selesai, kumpulkan dan analisis datanya. Jika Anda merekam wawancara, Anda bisa membuat transkrip dan mendokumentasikannya untuk referensi di masa mendatang. Anda kemudian dapat mengidentifikasi informasi penting dari setiap wawancara dan menyusun semua hasilnya.
Baca Juga: Tips Sukses Interview Lewat Telepon
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai in-depth interview yang bisa menjadi panduan Anda dalam melakukan wawancara mendalam untuk kebutuhan perusahaan. Penggunaan wawancara mendalam ini penting bagi sebuah perusahaan, karena akan membantu mendapatkan data yang lebih akurat dibandingkan dengan metode lain seperti survei.
Tentunya semua metode ini dilakukan untuk mendukung kemajuan perusahaan. Ketika perusahaan tahu kekurangan dari produknya, perusahaan dapat mengambil keputusan bagian mana yang perlu dilakukan evaluasi.
Selain in-depth interview, untuk mendukung kemajuan perusahaan Anda juga wajib melakukan pengelolaan karyawan dengan baik. Pengelolaan karyawan ini akan berpengaruh kepada tingkat produktivitas karyawan di perusahaan.
Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda. GajiHub dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawna di perusahaan Anda.
Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024