Bagi sebuah perusahaan, fungsi manajemen memiliki peranan yang sangat penting.
Manajemen ini berhubungan dengan bagaimana sebuah perusahaan dapat mengelola setiap bagian yang ada di perusahaan, termasuk pengelolaan sumber daya manusia.
Sebagai HRD, tentunya Anda harus memahami apa saja fungsi manajemen ini dan apa saja unsur-unsur yang ada di dalamnya.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai fungsi manajemen dan unsur-unsur yang ada di dalamnya.
Untuk lebih lengkapnya Anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Fungsi Manajemen?
Fungsi manajemen adalah kategori umum tanggung jawab yang dilakukan oleh para profesional dalam peran pengawasan.
Fungsi-fungsi ini memadatkan banyak tugas dan tanggung jawab tertentu ke dalam kelompok-kelompok yang disederhanakan sehingga organisasi dapat mendelegasikan tanggung jawab secara efisien dan menganalisis berbagai masalah secara terpisah.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin menyadari bahwa mereka perlu meningkatkan cara mereka mengelola perekrutan dan pelatihan.
Daripada meninjau kinerja semua manajernya, perusahaan akan menilai mereka yang menjalankan fungsi manajemen kepegawaian.
Baca Juga: Pengertian Manajemen, Jenis, Level, Fungsi, dan Tips Menjadi Manajer
Apa Saja Fungsi Manajemen?
Ada lima fungsi manajemen yang diterima secara umum: perencanaan, pengorganisasian, penempatan, kepemimpinan, dan pengendalian.
Fungsi-fungsi ini bekerja sama dalam penciptaan, pelaksanaan dan realisasi tujuan organisasi.
Kelima fungsi manajemen tersebut dapat dianggap sebagai sebuah proses di mana masing-masing dibangun di atas fungsi sebelumnya.
Agar berhasil dalam perannya, manajer harus mengikuti lima fungsi dasar manajemen dalam urutan yang tepat.
Pertama, mereka harus mengembangkan rencana, mengatur sumber daya mereka dan mendelegasikan tanggung jawab kepada karyawan sesuai dengan rencana tersebut.
Kemudian, mereka harus memimpin orang lain untuk melaksanakan rencana tersebut secara efisien.
Terakhir, mereka harus mengevaluasi efektivitas rencana saat dijalankan dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Untuk lebih lengkapnya mengenai fungsi manajemen, Anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini:
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan, manajer menetapkan tujuan organisasi dan membuat tindakan untuk mencapainya.
Selama tahap perencanaan, manajemen membuat keputusan strategis untuk menentukan arah organisasi.
Manajer dapat melakukan brainstorming alternatif untuk mencapai tujuan sebelum memilih tindakan terbaik.
Saat merencanakan, manajer biasanya melakukan analisis mendalam tentang keadaan organisasi saat ini, mempertimbangkan visi dan misinya, serta mengevaluasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan organisasi.
Saat merencanakan, para manajer mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi pelaksanaan rencana, seperti pertumbuhan ekonomi, pelanggan, dan pesaing.
Mereka juga menetapkan jadwal yang realistis untuk mencapai tujuan atau sasaran berdasarkan keuangan, personel, dan sumber daya organisasi yang tersedia.
Manajer dapat mengambil langkah tambahan, seperti meminta persetujuan dari departemen lain, eksekutif atau dewan direksi sebelum melanjutkan rencana tersebut.
Ada beberapa pendekatan untuk perencanaan:
a. Perencanaan strategis
Jenis perencanaan ini sering dilakukan oleh manajemen puncak organisasi dan biasanya menciptakan tujuan untuk seluruh organisasi.
Perencanaan ini menganalisis ancaman terhadap organisasi, mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya, serta membuat rencana tentang cara terbaik untuk bersaing di lingkungannya.
Perencanaan strategis sering kali memiliki jangka waktu yang panjang, yaitu tiga tahun atau lebih.
b. Perencanaan taktis
Jenis perencanaan ini adalah perencanaan jangka pendek untuk mencapai tujuan yang membutuhkan waktu satu tahun atau kurang.
Perencanaan taktis sering kali dilakukan oleh manajemen menengah organisasi dan ditujukan untuk area atau departemen tertentu dalam organisasi, seperti fasilitas, produksi, keuangan, pemasaran, atau personalia.
c. Perencanaan operasional
Perencanaan operasional melibatkan penggunaan perencanaan taktis untuk mencapai perencanaan dan tujuan strategis.
Perencanaan ini menciptakan kerangka waktu untuk mengimplementasikan sebagian dari tujuan strategis secara operasional.
Baca Juga: Manajemen Bisnis: Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Tips Mengelolanya
2. Pengorganisasian (Organizing)
Tujuan dari langkah pengorganisasian dari empat fungsi dasar manajemen adalah mengalokasikan sumber daya dan memberikan tugas kepada personel untuk mencapai tujuan yang ditetapkan selama tahap perencanaan.
Manajer sering kali harus berkolaborasi dengan departemen lain, seperti keuangan dan sumber daya manusia, untuk mengelola anggaran dan staf secara efektif.
Selama tahap pengorganisasian, manajer bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dengan menyelaraskan peran karyawan dengan keterampilan dan motivasi mereka.
Manajer harus menjelaskan dengan jelas tanggung jawab setiap karyawan saat memberikan tugas dan memastikan mereka memahami peran mereka.
Untuk meningkatkan keterlibatan dan produktivitas, manajer harus menyeimbangkan beban kerja dan menyediakan waktu yang cukup bagi karyawan untuk menyelesaikan tugas mereka.
Berikut adalah beberapa contoh fungsi pengorganisasian:
- Jika manajer merek perusahaan bekerja paruh waktu dan tujuan organisasi adalah meluncurkan kampanye iklan baru untuk suatu produk, manajer merek tidak boleh mengambil tanggung jawab yang signifikan untuk mengelola kampanye tersebut di samping tugas rutin mereka. Perusahaan dapat menyewa biro iklan untuk membantu mempromosikan produk.
- Jika penjualan perusahaan di suatu wilayah geografis telah tumbuh secara eksponensial, manajemen mungkin berencana untuk membagi wilayah tersebut menjadi dua dan perlu membagi tim yang saat ini bekerja di wilayah tersebut dan mempekerjakan anggota staf tambahan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Manajemen Keuangan: Manfaat, Jenis, Fungsi, dan Tipsnya
3. Kepegawaian (Staffing)
Manajemen menentukan kebutuhan staf organisasi, memutuskan seberapa besar tim yang diperlukan untuk memaksimalkan produktivitas dan kualitas kerja.
Selain menghitung berapa banyak karyawan yang akan dipekerjakan, manajer membangun profil kandidat untuk setiap posisi, menentukan kualifikasi yang mereka inginkan dari pelamar.
Kepegawaian sangat penting saat memulai bisnis, namun tetap menjadi fungsi yang sama pentingnya di sepanjang siklus hidup perusahaan.
Ketika karyawan berganti peran atau keluar, kebutuhan kepegawaian pun berevolusi, sehingga membutuhkan perhatian yang konstan.
Fungsi-fungsi utama kepegawaian adalah:
- Recruiting: Manajer menggunakan berbagai cara untuk mengiklankan lowongan dan mencari kandidat yang sesuai. Mereka mungkin memasang iklan secara online, mengandalkan jaringan profesional untuk mendapatkan referensi atau menggunakan layanan perekrutan untuk menemukan talenta terbaik.
- Wawancara: Manajer menggunakan proses wawancara untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelamar yang menarik. Wawancara memungkinkan organisasi untuk memastikan seseorang akan bekerja dengan baik dengan tim mereka dan berkontribusi secara positif.
- Hiring: Manajer memastikan karyawan bergabung dengan organisasi secara legal, mengumpulkan dokumen yang diperlukan dan melengkapi dokumen yang diperlukan.
- Pelatihan: Manajer mengembangkan rutinitas orientasi yang memperkenalkan karyawan baru kepada perusahaan dan memberi mereka pelatihan yang mereka butuhkan. Mereka juga melatih karyawan yang sudah mapan untuk mengembangkan keterampilan mereka lebih lanjut atau mengajari mereka keterampilan baru.
- Mengevaluasi: Manajer memantau kinerja masing-masing karyawan untuk mengevaluasi potensi mereka di masa depan. Mereka biasanya memutuskan apakah akan mempromosikan atau menugaskan kembali karyawan yang menawarkan nilai dan menentukan karyawan mana yang tidak cocok dengan perusahaan.
Baca Juga: Manajemen Organisasi: Arti, Manfaat, Fungsi, dan Contohnya
4. Kepemimpinan (Leading)
Memimpin terdiri dari memotivasi karyawan dan memengaruhi perilaku mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
Hal ini berfokus pada pengelolaan orang, seperti karyawan individu, tim dan kelompok, daripada tugas.
Meskipun manajer dapat mengarahkan anggota tim dengan memberikan perintah dan mengarahkan mereka ke tim mereka, pemimpin yang sukses biasanya terhubung dengan karyawan mereka.
Ini dilakukan dengan menggunakan keterampilan interpersonal untuk mendorong, menginspirasi, dan memotivasi anggota tim untuk melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka.
Manajer dapat membina lingkungan kerja yang positif dengan mengidentifikasi saat-saat ketika karyawan membutuhkan dorongan atau arahan dan menggunakan penguatan positif untuk memuji karyawan ketika mereka telah melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
Manajer biasanya menggabungkan gaya kepemimpinan yang berbeda dan mengubah gaya manajemen mereka untuk beradaptasi dengan berbagai situasi.
Contoh gaya kepemimpinan situasional meliputi:
- Pengarahan: Manajer memimpin dengan mengambil keputusan dengan sedikit masukan dari karyawan. Ini adalah gaya kepemimpinan yang efektif untuk karyawan baru yang membutuhkan banyak arahan dan pelatihan awal.
- Coaching: Manajer lebih menerima masukan dari karyawan. Mereka dapat memberikan ide kepada karyawan untuk bekerja sama dan membangun kepercayaan dengan anggota tim. Gaya kepemimpinan ini efektif untuk individu yang membutuhkan dukungan manajerial untuk mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh.
- Mendukung: Manajer mengambil keputusan bersama anggota tim namun lebih berfokus pada membangun hubungan dalam tim. Gaya kepemimpinan ini efektif untuk karyawan yang memiliki keterampilan yang berkembang penuh namun terkadang tidak konsisten dalam kinerjanya.
- Mendelegasikan: Pemimpin memberikan sedikit bimbingan kepada karyawan dan lebih mementingkan visi proyek daripada operasional sehari-hari. Gaya kepemimpinan ini efektif ketika karyawan dapat bekerja dan melakukan tugas mereka sendiri dengan sedikit bimbingan. Pemimpin dapat lebih fokus pada tujuan tingkat tinggi daripada tugas-tugas.
Baca Juga: 8 Fungsi Manajemen SDM Bagi Bisnis
5. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah proses mengevaluasi pelaksanaan rencana dan membuat penyesuaian untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai.
Selama tahap pengendalian, manajer melakukan tugas-tugas seperti melatih karyawan yang diperlukan dan mengelola tenggat waktu.
Manajer memantau karyawan dan mengevaluasi kualitas pekerjaan mereka.
Mereka dapat melakukan penilaian kinerja dan memberikan umpan balik kepada karyawan, memberikan komentar positif tentang apa yang mereka lakukan dengan baik dan saran untuk perbaikan.
Mereka juga dapat menawarkan insentif kenaikan gaji kepada karyawan yang berkinerja baik.
Manajer mungkin perlu melakukan penyesuaian seperti:
a. Penyesuaian anggaran
Manajer mengawasi anggaran dan sumber daya untuk memastikan bahwa anggaran dan sumber daya tersebut digunakan secara efisien dan sesuai dengan batas keuangan.
Sebagai contoh, jika seorang manajer menyadari bahwa sebuah proyek melebihi anggarannya namun tidak yakin akan penyebabnya, ia harus menyelidiki apakah pengeluaran yang berlebihan tersebut disebabkan oleh masalah umum atau apakah departemen tertentu yang bertanggung jawab.
Setelah sumber pengeluaran berlebih diidentifikasi, manajer perlu mengambil tindakan korektif untuk mengurangi pengeluaran dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk menyeimbangkan anggaran.
b. Penyesuaian staf
Manajer mungkin perlu membuat keputusan yang menantang seperti apakah akan menugaskan kembali karyawan yang menghasilkan pekerjaan berkualitas rendah ke tugas yang berbeda atau memberhentikan mereka dari sebuah proyek.
Mereka mungkin juga perlu menambahkan anggota tim tambahan untuk memenuhi tujuan organisasi jika mereka menyimpulkan bahwa tim tersebut kekurangan staf.
Jika demikian, mereka mungkin juga perlu berkonsultasi dengan eksekutif organisasi untuk mendapatkan lebih banyak dana.
Baca Juga: Tingkatan Manajemen Perusahaan dan Fungsinya Masing-Masing
Apa Saja Unsur dalam Fungsi Manajemen?
Berikut unsur-unsur yang dimiliki dalam fungsi manajemen:
1. Manusia (human)
Unsur pertama dalam fungsi manajemen adalah manusia dimana ini menjadi unsur paling utama karena fungsi manajemen tidak akan bisa dijalankan tanpa adanya manusia.
Manusia menjalankan manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, staffing, kepemimpinan, hingga pengendalian.
Ketika unsur manusia ini tidak dapat dipenuhi maka sebuah organisasi tidak dapat menjalankan fungsi manajemen dengan baik.
2. Uang (money)
Uang digunakan sebagai alat ukur nilai sekaligus sebagai alat tukar.
Dari uang ini, Anda dapat mengukur besar atau kecilnya sebuah kegiatan yang ada di perusahaan.
Dengan adanya uang ini juga, manajemen lebih mudah dalam mencapai tujuannya.
Baca Juga: Manajemen Strategis: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Prosesnya
3. Bahan (material)
Bahan baku atau material juga menjadi bagian dari management function yang cukup penting.
Dari material ini, sebuah perusahaan dapat mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi.
4. Mesin (machine)
Dengan menggunakan mesin, pekerjaan yang ada di perusahaan bisa berjalan dengan lebih mudah dan efisien.
Baca Juga: Manajemen Produksi: Arti, Fungsi, Hingga Ruang Lingkupnya
5. Metode (method)
Metode digunakan untuk memperlancar pekerjaan dan biasanya ini dikenal dengan Standar Operating Procedut (SOP).
Dengan adanya metode ini perusahaan dapat menggunakannya untuk pelaksanaan kerja dengan berbagai pertimbangan, seperti tujuan, waktu, biaya, biaya, dan fasilitas yang ada.
6. Pasar (market)
Unsur yang selanjutnya adalah pasar atau market.
Dari unsur ini dapat diketahui bahwa sebuah produk yang dikeluarkan perusahaan diminati atau tidak oleh pasar.
Sebagai upaya untuk menguasai pasar yang ada, perusahaan harus mampu memilih produk dengan kualitas terbaik yang dibutuhkan oleh pasar.
Baca Juga: 12 Fungsi Human Resource Management (HRM)
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai fungsi manajemen dan unsur dalam fungsi manajemen yang dapat menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa ada 5 (lima) fungsi manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian, kepemimpinan, hingga pengendalian.
Selain memahami apa saja fungsi dari manajemen, sebuah perusahaan juga wajib memahami pentingnya manajemen sumber daya manusia yang ada di perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia di perusahaan ini sangatlah penting karena akan menentukan bagaimana sebuah perusahaan mengelolaan karyawan yang ada di perusahaan.
Dengan pengelolaan karyawan yang baik, perusahaan bisa mendapatkan talenta terbaik yang akan mengisi posisi di perusahaan dan pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas.
Untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda, gunakan manajemen data karyawan dari GajiHub.
GajiHub merupakan manajemen data karyawan yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Statement of Work: Pengertian, Komponen, dan Cara Membuat - 20 February 2025
- Skala Prioritas: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya - 20 February 2025
- 5 Fungsi Manajemen di Perusahaan dan Unsurnya - 19 February 2025