10 Contoh OKR Akuntan, Manfaat, dan Cara Membuatnya

contoh okr akuntan banner

Di dunia kerja yang dinamis, akuntan perlu memiliki alat yang dapat membantu mereka untuk fokus pada tujuan utama yang sejalan dengan strategi perusahaan.

Salah satu alat efektif yang bisa digunakan adalah Objective and Key Result (OKR) untuk akuntan.

Dengan OKR, seorang akuntan dapat menetapkan tujuan yang lebih terukur, seperti meningkatkan efisiensi dalam proses laporan keuangan.

Melalui hal tersebut, Anda dapat memastikan kepatuhan terhadaap regulasi dan menyederhanakan proses internal.

Dengan berfokus pada hasil yang jelas dan dapat diukur, OKR juga dapat membantu akuntan dalam mencapai target dan memberikan kontribusi nyata terhadap keberhasilan perusaahaan secara keseluruhan.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas pengertian, contoh OKR akuntan, manfaat, hingga hal yang harus dihindari dalam menetapkan OKR.

[lwptov]

Apa yang Dimaksud dengan OKR Akuntan?

contoh okr akuntan 1

Objective and Key Result (OKR) adalah alat kerjasama yang digunakan untuk menetapkan tujuan yang menantang dan ambisius dengan hasil yang dapat diukur.

Ketika diterapkan pada tim akuntan, OKR berfungsi sebagai panduan strategis yang membantu mereka untuk berfokus pada aspek yang memberikan nilai besar bagi organisasi.

Berikut adalah elemen penting dari OKR akuntan:

Menentukan Objectives (Tujuan)

Menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik sangat penting dalam akuntansi perusahaan.

Tujuan ini harus selaras dengan target strategis departemen akuntansi serta perusahaan secara keseluruhan.

Misalnya, tujuan dapat mencakup meningkatkan akurasi pelaporan keuangan, menyederhanakan proses internal, atau meningkatkan langkah-langkah kepatuhan terhadap regulasi.

Key Results untuk Mengukur Keberhasilan

Key Results adalah hasil spesifik dan terukur yang menunjukkan kemajuan menuju tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam konteks akuntan perusahaan, Key Results dapat berupa metrik yang berkaitan dengan penghematan biaya, peningkatan efisiensi proses, atau kepatuhan terhadap regulasi.

Dengan hasil yang terukur, Key Results memberikan tolok ukur yang jelas untuk mengevaluasi keberhasilan.

Baca Juga: Contoh Job Deskripsi Akuntan dan Kualifikasinya

Apa Perbedaan OKR dan KPI Tim Akuntan?

contoh okr akuntan 2

Meskipun baik OKR dan KPI sama-sama alat manajemen kinerja, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. OKR Bertujuan untuk Mendorong Penetapan Tujuan Besar

OKR difokuskan pada pencapaian tujuan besar dan ambisius. Tujuan ini dirancang untuk mendorong inovasi dan perubahan signifikan yang selaras dengan arah strategis organisasi.

Dengan menetapkan target yang menantang, OKR menciptakan budaya peningkatan berkelanjutan dan pembelajaran.

2. KPI Bertujuan untuk Mengukur Kinerja Operasional

Sebaliknya, KPI adalah metrik yang lebih spesifik dan terukur, digunakan untuk memantau kinerja proses penting dalam akuntansi.

KPI biasanya berkaitan dengan efisiensi operasional, kesehatan keuangan, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Alat ini dapat memberikan wawasan penting tentang kinerja harian tim akuntan dan membantu menjaga stabilitas operasional.

Baca Juga: Perbedaan OKR dan KPI, Mana yang Lebih Baik?

Apakah Tim Akuntan Perlu Menetapkan OKR?

contoh okr akuntan 3

Ya, perlu. Penerapan OKR pada tim akuntan menawarkan banyak manfaat yang signifikan, baik untuk pengembangan individu maupun kemajuan organisasi.

Dengan menggunakan OKR, tim akuntan dapat bekerja lebih efektif dan selaras dengan tujaun organisasi.

Berikut beberapa contoh manfaat dari OKR akuntan:

1. Meningkatkan Fokus dan Penyelarasan

OKR membantu tim akuntan menyelaraskan pekerjaan mereka dengan tujuan strategis perusahaan.

Dengan kerangka kerja ini, setiap tugas yang dilakukan menjadi lebih terarah dan memberikan dampak langsung pada pencapaian target bersama.

Misalnya, OKR dapat membantu tim akuntan fokus pada peningkatan akurasi laporan keuangan atau memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

2. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi

Dengan menetapkan tujuan dan hasil kunci (key results) yang jelas serta terukur, OKR menciptakan lingkungan kerja yang lebih transparan dan akuntabel.

Setiap anggota tim memahami dengan jelas apa yang perlu dicapai dan bagaimana kontribusi mereka dinilai.

Hal ini mendorong budaya kerja yang bertanggung jawab, di mana kemajuan dapat dipantau dan keberhasilan dirayakan bersama.

3. Mendorong Perbaikan dan Inovasi Berkelanjutan

Sifat OKR yang menantang dan ambisius memotivasi tim akuntan untuk terus memperbaiki kinerja mereka.

Dalam tugas sehari-hari, mereka terdorong untuk menemukan cara baru yang lebih efisien, seperti mengidentifikasi peluang penghematan biaya atau menyempurnakan proses akuntansi.

Dengan begitu, kualitas kerja tim akuntan dapat terus meningkat.

4. Memperkuat Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci keberhasilan.

OKR memungkinkan tim akuntan untuk tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan prioritas perusahaan.

Dengan kerangka ini, mereka bisa menyesuaikan fokus kerja tanpa kehilangan arah terhadap tujuan utama.

Baca Juga: 18 Contoh OKR Tim Keuangan dan Tips Optimalisasinya

Bagaimana Cara Membuat OKR untuk Tim Akuntan?

contoh okr akuntan 4

Menulis OKR yang efektif untuk tim akuntan perusahaan memerlukan pendekatan yang terencana dengan baik dan selaras dengan tujuan strategis organisasi.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Memahami Tujuan Strategis Perusahaan

Sebelum menetapkan OKR, pastikan tim akuntansi memahami visi, misi, dan tujuan strategis perusahaan.

Pemahaman ini penting agar OKR yang dibuat mendukung tercapainya target organisasi secara keseluruhan.

Dengan begitu, semua upaya tim akuntansi bisa terfokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

2. Mengidentifikasi Area Penting untuk Perbaikan

Lakukan evaluasi terhadap proses akuntansi yang sedang berjalan untuk menemukan area yang membutuhkan perbaikan atau pengembangan.

Misalnya, jika terdapat kendala dalam menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu, ini bisa menjadi salah satu fokus utama dalam penetapan OKR.

3. Menetapkan Objective yang Jelas dan Ambisius

Objective harus berupa pernyataan yang jelas, singkat, dan ambisius yang mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh tim akuntansi.

Contohnya, “Meningkatkan efisiensi dalam proses penutupan buku bulanan.” Objective seperti ini memberikan arah yang jelas dan dapat memotivasi tim untuk bekerja lebih baik.

Baca Juga: 8 Contoh OKR Marketing, Manfaat, dan Cara Membuatnya

4. Menentukan Key Results yang Terukur

Setiap objective perlu didukung oleh 2-5 key result yang Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound (SMART goals).

Contoh

  • Mengurangi waktu penyelesaian penutupan buku bulanan dari 10 hari menjadi 5 hari dalam kuartal berikutnya.
  • Meningkatkan akurasi laporan keuangan dengan mengurangi tingkat kesalahan sebesar 20% dalam enam bulan ke depan.

Key Results ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana keberhasilan Objective akan diukur.

gajihub 3

5. Melibatkan Anggota Tim dalam Proses Penetapan OKR

Libatkan seluruh anggota tim akuntan dalam proses penetapan OKR.

Dengan melibatkan semua pihak, setiap anggota tim akan merasa memiliki tanggung jawab terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

Diskusikan bersama untuk memastikan semua anggota tim memahami dan mendukung OKR tersebut.

6. Memantau dan Mengevaluasi Kemajuan Secara Berkala

Tetapkan waktu secara berkala untuk meninjau kemajuan Key Results.

Evaluasi ini membantu tim mengidentifikasi hambatan, menyesuaikan strategi, dan memastikan semua upaya tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai Objective.

7. Menyesuaikan OKR Berdasarkan Perubahan Prioritas

Lingkungan bisnis yang dinamis sering kali menuntut adanya penyesuaian.

Jika prioritas perusahaan berubah, tim akuntan harus siap untuk meninjau ulang dan memperbarui OKR mereka agar tetap relevan.

Fleksibilitas ini sangat penting agar tim tetap dapat berkontribusi secara maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, tim akuntan perusahaan dapat menyusun OKR yang efektif, terukur, dan relevan dengan kebutuhan organisasi.

Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kinerja tim, tetapi juga memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga: 7 Contoh OKR Sales, Manfaat, Tips Optimalisasinya

Apa Saja Contoh OKR Tim Akuntan?

objective key results tim akuntansi 5

Berikut adalah 10 contoh OKR penting untuk tim akuntan yang dapat memberikan wawasan berharga bagi organisasi untuk meningkatkan performa keuangan mereka.

1. Meningkatkan Pelaporan Keuangan

Objective:

Meningkatkan akurasi dan ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan.

Key Results:

  • Mengurangi jumlah kesalahan dalam laporan keuangan sebesar 30% dalam kuartal berikutnya.
  • Mencapai tingkat penyelesaian laporan keuangan tepat waktu sebesar 95% dalam tahun fiskal berikutnya.
  • Meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan terhadap laporan keuangan sebesar 20% dalam enam bulan ke depan.

2. Mengoptimalkan Pengelolaan Arus Kas

Objective:

Menyederhanakan proses pengelolaan arus kas untuk meningkatkan likuiditas.

Key Results

  • Mengurangi rata-rata waktu penagihan piutang sebesar 10 hari dalam satu tahun ke depan.
  • Meningkatkan akurasi proyeksi arus kas hingga berada dalam margin 5% dari realisasi aktual pada setiap kuartal.
  • Mencapai pengurangan piutang yang belum terbayar sebesar 20% dalam enam bulan ke depan.

3. Memperkuat Pengendalian Internal

Objective:

Meningkatkan sistem pengendalian internal untuk memitigasi risiko dan mencegah kecurangan.

Key Results:

  • Mengimplementasikan program pencegahan kecurangan yang komprehensif dalam kuartal berikutnya.
  • Melakukan audit pengendalian internal di semua departemen dan mencapai tingkat kepatuhan 100% dalam tahun fiskal berikutnya.
  • Mengurangi jumlah kelemahan dalam pengendalian internal sebesar 25% dalam enam bulan ke depan.

Baca Juga: 15 Contoh KPI Layanan Pelanggan dan Strategi Meningkatkannya

4. Mencapai Efisiensi Biaya

Objective:

Mengidentifikasi dan menerapkan langkah-langkah penghematan biaya untuk meningkatkan kinerja keuangan.

Key Results:

  • Mengurangi biaya operasional sebesar 10% dalam satu tahun ke depan.
  • Mengimplementasikan program optimalisasi biaya di semua departemen dalam enam bulan ke depan.
  • Mencapai pengurangan 5% dalam biaya pengadaan barang atau jasa dalam kuartal berikutnya.

5. Meningkatkan Proses Anggaran dan Prediksi

Objective:

Meningkatkan akurasi dan efektivitas dalam proses penyusunan anggaran dan prediksi keuangan.

Key Results:

  • Meningkatkan akurasi peramalan hingga mencapai 95% dari realisasi aktual setiap kuartal.
  • Mengimplementasikan pendekatan anggaran bergulir yang lebih fleksibel dan mencapai 70% keselarasan dengan tujuan bisnis dalam satu tahun ke depan.
  • Mengurangi perbedaan antara anggaran dan realisasi keuangan sebesar 10% dalam enam bulan ke depan.

objective key results tim akuntansi 6

6. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi

Objective:

Menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan standar keuangan yang berlaku.

Key Results:

  • Melakukan pelatihan kepatuhan regulasi secara rutin kepada 100% tim keuangan dalam kuartal berikutnya.
  • Mencapai tingkat keberhasilan 100% dalam audit keuangan eksternal selama tahun fiskal berikutnya.
  • Menerapkan 5 perubahan yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap standar akuntansi baru dalam enam bulan ke depan.

Baca Juga: 12 Contoh KPI Programmer, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

7. Memperkuat Manajemen Risiko Keuangan

Objective:

Meningkatkan proses manajemen risiko keuangan untuk mengurangi potensi risiko.

Key Results:

  • Mengidentifikasi dan mengevaluasi 5 risiko keuangan utama serta mengembangkan strategi mitigasi dalam kuartal berikutnya.
  • Mengimplementasikan satu kerangka kerja manajemen risiko keuangan perusahaan yang komprehensif dalam satu tahun ke depan.
  • Mengurangi tingkat keparahan risiko rata-rata sebesar 20% dalam enam bulan ke depan.

8. Meningkatkan Analisis Keuangan

Objective:

Meningkatkan kemampuan analisis keuangan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Key Results:

  • Mengimplementasikan 5 alat atau perangkat lunak analisis keuangan yang canggih dalam kuartal berikutnya.
  • Meningkatkan akurasi peramalan keuangan sebesar 15% dalam satu tahun ke depan.
  • Mencapai pengurangan 20% dalam waktu yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan dalam enam bulan ke depan.

9. Meningkatkan Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan

Objective:

Memperbaiki komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait kinerja dan strategi keuangan.

Key Results:

  • Mengembangkan satu program hubungan investor yang komprehensif dalam satu tahun ke depan.
  • Melakukan presentasi keuangan secara rutin kepada pemangku kepentingan utama dan mencapai tingkat kepuasan 90% dalam enam bulan ke depan.
  • Meningkatkan transparansi dalam laporan keuangan sebesar 80% dengan mengimplementasikan portal khusus untuk investor dalam kuartal berikutnya.

10. Mengembangkan Bakat di Bidang Keuangan

Objective:

Mendorong pertumbuhan dan pengembangan profesional di bidang keuangan.

Key Results:

  • Mengimplementasikan satu program mentorship untuk anggota tim keuangan dalam kuartal berikutnya.
  • Memberikan pelatihan tentang tren dan teknologi keuangan baru kepada 80% anggota tim dalam satu tahun ke depan.
  • Mencapai tingkat kepuasan karyawan sebesar 90% terhadap inisiatif pengembangan karir dalam enam bulan ke depan.

Dengan menerapkan contoh OKR akuntan di atas, organisasi dapat meningkatkan kinerja keuangan, memperkuat pengendalian internal dan mencapai efisiensi biaya.

Baca Juga: KPI After Sales Support: Pengertian, Jenis, dan Caranya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa OKR membantu tim akuntan untuk menetapkan tujuan strategis, seperti meningkatkan efisiensi laporan keuangan.

Dengan berfokus pada hasil yang jelas dan terukur, akuntan dapat memastikan setiap aktivitas dapat mendukung pencapaian target perusahaan secara optimal.

Contoh penerapan OKR dalam tim akuntan di antaranya adalah memastikan laporan keuangan selesai tepat waktu hingga mencapai tingkat kepatuhan pajak 100%.

OKR tersebut dapat meningkatkan akuntabilis dan membantu akuntan dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Dengan pemantauan OKR yang konsisten, akuntan dapat bekerja lebih efektif, memastikan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan perusahaan.

Selain mengoptimalkan OKR, perusahaan juga perlu berfokus pada manajemen data karyawan untuk mengelola kinerja karyawan dengan menggunakan GajiHub.

Dengan fitur analisa data yang dimilikinya, GajiHub dapat membanu memantau tingkat disiplin karyawan.

Misalnya dengan melihat laporan keterlambatan, laporan lembur, laporan izin cuti, dan masih banyak lagi.

Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *