8 Skill Business Acumen, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

business acumen banner

Untuk dapat bersaing di dunia bisnis yang terus berkembang, Anda perlu menguasai skill business acumen.

Skill ini mencakup kemampuan untuk membuat keputusan strategis yang tepat, memahami dampak finansial, dan beradaptasi Pada artidengan perubahan pasar.

Dengan berbagai kemampuan tersebut, Anda dapat beradaptasi dengan perubahan pasar, sehingga perusahaan mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang.

Dalam menghadapi tekanan inflasi dan perubahan perilaku konsumen, business acumen membantu Anda menganalisis data, menilai risiko, dan mengoptimalkan kegiatan operasional bisnis agar tetap kompetitif.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu business acumen, contoh skill penting, dan cara meningkatkannya.

Apa yang Disebut dengan Business Acumen?

business acumen 1

Business acumen adalah kemampuan memahami dan menangani berbagai situasi bisnis dengan baik.

Seseorang yang menguasai skill ini bisa mengenali masalah bisnis, beradaptasi dengan perubahan, memahami cara kerja perusahaan, dan memberikan wawasan untuk mencapai tujuan serta memastikan kesuksesan bisnis.

Singkatnya, business acumen membantu seseorang dalam memahami bagaimana bisnis dijalankan dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman tersebut.

Kemampuan ini sangat dicari oleh perusahaan, terutama untuk posisi kepemimpinan.

Misalnya, saat Anda melakukan interview, siapkan contoh nyata yang menunjukkan bagaimana Anda menerapkan skill ini pada situasi nyata.

Baca Juga: 10 Skill Negosiasi Penting, Manfaat, dan Tips Meningkatkannya

Apakah Business Acumen Penting?

business acumen 2

Ya, sangat penting.

Meskipun banyak yang menganggap business acumen sebagai keterampilan tambahan bagi karyawan dengan keahlian teknis, namun skill ini dapat membuka banyak peluang.

Misalnya, seorang software engineer yang memiliki skill ini lebih unggul dibanding dengan mereka yang hanya memiliki skill teknis tanpa wawasan bisnis.

Skill ini juga dapat membantu menjawab pertanyaan penting seperti:

  • Bagaimana perusahaan menghasilkan keuntungan?
  • Apa yang mendasari strategi bisnis perusahaan?
  • Bagaimana perusahaan mengelola anggaran dan perencanaan?
  • Proyek mana yang lebih diprioritaskan di luar departemen Anda?
  • Bagaimana cara mendapatkan dukungan untuk ide atau inisiatif baru?

Business acumen juga merupakan skill yang sangat penting di perusahaan yang:

  • Mengutamakan fleksibilitas dan inovasi
  • Menerapkan kepemimpinan yang lebih terbuka dan kolaboratif
  • Harus mengambil keputusan besar dengan cepat
  • Sering bereksperimen dan mengambil risiko untuk berkembang

Baca Juga: Perbedaan Kreatif dan Inovatif + Tips Mengembangkannya

Apa Saja Contoh Skill Business Acumen?

business acumen 3

Berikut adalah beberapa contoh skill business acumen yang perlu Anda kembangkan untuk bersaing di dunia bisnis dan kerja:

1. Kemampuan Kepemimpinan

Kemampuan leadership atau kepemimpinan adalah bagian dari business acumen yang membantu seseorang menjadi pemimpinan yang lebih baik dalam organisasi.

Meski sangat penting bagi mereka yang berada di posisi manajerial, skill ini juga bermanfaat bagis emua karyawan dan menjadi salah satu hal yang dicari oleh perusahaan.

Kemampuan kepemimpinan yang kuat memungkinkan seseorang untuk memotivasi dan membangun rasa hormat di antara rekan kerja.

Beberapa skill kepemimpinan yang mendukung business acumen di antaranya:

  • Komitmen
  • Kepercayaan
  • Manajemen waktu
  • Keterampilan organisasi
  • Sikap positif
  • Motivasi diri
  • Inovasi
  • Integritas
  • Kejujuran
  • Kemampuan mendelegasikan tugas
  • Kemampuan memotivasi

2. Kemampuan Keuangan (Financial Accumen)

Pemahaman keuangan sangat penting bagi para pemimpin karena berkaitand dengan cara mengelola arus kas, menyusun budget, memprediksi tren keuangan, serta memaksimalkan keuntungan sambil meminimalkan kerugian.

Financial acumen memungkinkan seseorang untuk memahami bagaimana keputusan bisnis mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan serta cara mengelola sumber daya agar mencapai kesuksesan.

Keterampilan ini meliputi:

  • Analisis laporan keuangan
  • Pemahaman metrik kinerja keuangan
  • Penyusunan dan implementasi anggaran
  • Penggunaan alat analisis laporan keuangan

Baca Juga: Manajemen Keuangan: Manfaat, Jenis, Fungsi, dan Tipsnya

3. Kemampuan Berpikir Strategis (Strategic Thinking)

Berpikir strategis adalah salah satu skill utama dalam business acumen.

Hal ini mencakup kemampuan untuk menyusun rencana yang efektif dalam menghadapi berbagai situasi bisnis dan mencapai tujuan perusahaan.

Kemampuan berpikir strategis meliputi:

  • Kemampuan menentukan prioritas
  • Adaptasi dan fleksibilitas dalam perencanaan
  • Penyusunan rencana tindakan strategis

Baca Juga: Manajemen Strategis: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Prosesnya

business acumen 4

4. Market Orientation

Seorang pemimpin harus memahami industri dan pasar tempat bisnisnya beroperasi.

Kemampuan market orientation mengacu pada pemahaman tentang target pelanggan, kebutuhan mereka, kebaisan belanja, dan daya beli.

Selain itu, memahami kompetitor serta keunggulan dan kelemahan perusahaan dibandingkan pesaing juga sangat penting.

Dengan market orientation yang baik, seseorang dapat mengambil keputusan yang lebih efektif dan meningkakan keuntungan bisnis.

5. Kemampuan Analitik (Analytical Skills)

Keterampilan analitik adalah bagian penting dari business acumen.

Hal ini mencakip kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menghubungkan data untuk memahami pola serta mengambil keputusan yang tepat.

Orang dengan skill analitik yang baik dapat melihat masalah dari berbagai perspektif dan menyusun strategi yang lebih efektif untuk mengatasinya.

Beberapa skill analitik yang mendukung business acumen meliputi:

Baca Juga: 11 Interpersonal Skill Penting dan Tips Meningkatkannya

6. Kemampuan Keuangan dalam Pengambilan Keputusan

Selain memahami laporan keuangan, seseorang juga perlu memiliki skill dalam mengelola keuangan bisnis.

Hal ini mencakup pemahaman tentang bagaimana suatu keputusan atau investasi akan berdampak pada kondisi keuangan perusahaan, serta bagaimana cara mengoptimalkan sumber daya agar menghasilkan keuntungan maksimal.

Kemampuan ini meliputi:

  • Manajemen aset
  • Manajemen kredit dan utang
  • Pengendalian biaya
  • Penyusunan strategi harga
  • Penyusunan strategi pajak

Baca Juga: 6 Tantangan dalam Manajemen Aset Perusahaan dan Solusinya

7. Marketing Skills

Banyak pekerjaan mengharuskan seseorang memiliki marketing skill, terutama bagimereka yang berada di posisi kepemimpinan.

Kemampuan ini membantu dalam menganalisis target pasar, memahami kebutuhan pelanggan, serta merancang strategi pemasaran yang menarik dan efektif.

Berikut beberapa contoh marketing skills:

keterampilan bisnis 5

8. Keterampilan Komunikasi

Business acumen yang kuat berkaitan erat dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif.

Sebab, memiliki ide yang bagus saja tidaklah cukup, Anda juga harus bisa menyampaikannya dengan jelas dan percaya diri agar mendapatkan hasil yang diharapkan.

Skill komunikasi yang baik penting bagi semua karyawan, karena membantu mereka bekerja lebih efektif dan membangun kepercayaan dengan atasan, rekan kerja, serta pelanggan.

Beberapa keterampilan komunikasi yang mendukung business acumen meliputi:

  • Kemampuan mendengarkan dengan baik
  • Menyampaikan pesan dengan jelas dan terstruktur
  • Sikap ramah dan profesional
  • Komunikasi yang ringkas dan langsung ke inti
  • Penggunaan bahasa tubuh yang mendukung pesan
  • Empati dalam memahami sudut pandang orang lain
  • Kecerdasan emosional dalam berinteraksi
  • Sikap saling menghormati dalam diskusi
  • Pikiran terbuka terhadap ide dan masukan baru
  • Kemampuan memberikan serta menerima kritik konstruktif
  • Keterampilan mengorganisasi dan menyusun pesan dengan baik

Baca Juga: Empathetic Listening: Manfaat, Prinsip, Ciri-ciri, dan Tipsnya

Bagaimana Cara Mengembangkan Business Acumen?

keterampilan bisnis 6

Business acumen adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Orang yang memilikinya dapat memberikan kontribusi besar bagi tim dan perusahaan.

Berikut beberapa cara untuk mengembangkan business acumen agar menjadi aset berharga bagi organisasi.

1. Pahami Keuangan Bisnis

Memahami aspek keuangan dalam bisnis sangat penting.

Namun, literasi keuangan tidak datang begitu saja—harus dipelajari. Bahkan seseorang yang pandai angka pun perlu memahami bagaimana keuangan perusahaan bekerja.

Beberapa cara untuk meningkatkan pemahaman keuangan bisnis:

  • Memantau metrik keuangan perusahaan secara berkala
  • Menganalisis data bisnis yang relevan
  • Mempelajari laporan keuangan
  • Bertanya jika ada istilah atau angka yang tidak dipahami

2. Cari Mentor

Belajar dari seseorang yang lebih berpengalaman dapat membantu meningkatkan business acumen.

Mentor dapat memberikan wawasan dan perspektif yang sulit diperoleh sendiri.

Selain itu, reverse mentoring juga bermanfaat. Dalam konsep ini, karyawan yang lebih muda dapat berbagi wawasan dan pengalaman mereka dengan rekan kerja yang lebih senior.

Baca Juga: Mentor Adalah: Ini Pengertian, Manfaat, dan Tips Suksesnya

3. Pelajari Model Bisnis Perusahaan

Anda juga perlu memahami bagaimana perusahaan beroperasi secara keseluruhan dapat membantu meningkatkan wawasan bisnis.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan:

  • Bagaimana rantai pasokan perusahaan bekerja?
  • Bagaimana strategi pertumbuhan bisnis yang digunakan?
  • Bagaimana perusahaan mengelola sumber daya manusia?

Dengan memahami model bisnis, seseorang dapat melihat gambaran besar perusahaan dan berpikir lebih strategis.

4. Ikuti Perkembangan Tren Industri

Business acumen bukan keterampilan yang statis.

Agar tetap relevan, penting untuk selalu mengikuti perkembangan industri.

Beberapa cara untuk tetap mendapatkan wawasan terkini:

  • Mengikuti pemimpin bisnis di media sosial
  • Berlangganan newsletter di bidang industri yang relevan
  • Membaca berita bisnis secara rutin
  • Kebiasaan ini akan membantu memperbarui wawasan dan pemahaman bisnis.

Baca Juga: Technostress pada HR: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

5. Kenali Pelanggan

Salah satu cara terbaik untuk memahami bisnis adalah dengan memahami pelanggan.

Sebab, berinteraksi langsung dengan pelanggan dapat memberikan wawasan tentang kebutuhan mereka dan bagaimana bisnis dapat memberikan solusi yang lebih baik.

Selain itu, memantau metrik seperti Net Promoter Score (NPS) dan Customer Satisfaction Score (CSAT) dapat memberikan gambaran lebih luas tentang kepuasan pelanggan.

gajihub 1

6. Ikuti Kelas Bisnis

Mengikuti kelas atau pelatihan bisnis bisa menjadi cara yang lebih terstruktur untuk meningkatkan business acumen.

Jika perusahaan ingin meningkatkan business acumen di dalam organisasi, berinvestasi dalam program pengembangan karyawan adalah langkah yang tepat.

7. Berani Mengambil Risiko

Untuk mengasah business acumen, Anda perlu berlatih mengambil riisko.

Tanpa risiko, maka tidak akan ada perkembangan.

Bagi yang belum terbiasa, mulailah dengan risiko kecil terlebih dahulu.

Seiring waktu, kepercayaan diri dalam mengambil keputusan bisnis akan meningkat.

Baca Juga: 10 Strategi Manajemen Operasi untuk Bisnis

8. Belajar dari Kegagalan

Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

Namun, penting untuk mengalami kegagalan yang baik, yaitu kegagalan yang memberikan pelajaran berharga.

Belajar bangkit dari kegagalan adalah keterampilan penting dalam dunia bisnis.

Jika seseorang bisa mengambil pelajaran dari kesalahan dan terus maju, mereka sudah selangkah lebih maju dalam mengembangkan business acumen.

Baca Juga: Growth Mindset: Pengertian dan Cara Mengembangkannya

Kesimpulan

Berdasrkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa business acumen merupakan kemampiuan memahami dan mengelola bisnis dengan baik, yang mencakup wawasan umum serta pemahaman spesifik tentang

Kemampuan ini penting karena membantu seseorang berpikir strategis, membuat keputusan yang tepat, dan memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Untuk mengembangkan business acumen, seseorang perlu memahami aspek keuangan bisnis, mengikuti tren industri, mempelajari model bisnis perusahaan, serta membangun keterampilan komunikasi dan kepemimpinan.

Dengan memiliki business acumen, karyawan dapat bekerja lebih efektif, memahami prioritas perusahaan, dan berkontribusi lebih besar dalam pengambilan keputusan.

Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga membantu perusahaan menjadi lebih adaptif dan kompetitif dalam menghadapi perubahan pasar.

Nah, untuk mendukung karyawan dalam meningkatkan skill business acumen perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.

Melalui GajiHub, karyawan dan khususnya tim HR dapat mengelola proses payroll, HR, dan presensi dalam 1 platform yang bisa diakses secara online.

Software ini juga menyediakan fitur employee self-service (ESS) yang memungkinkan karyawan utnuk mengajukan cuti dan izin secara mandiri lewat aplikasi GajiHub.

Kemudahan ini tentunya dapat membantu karyawan dalam proses negosiasi saat akan mengambil cuti.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *