Dalam industri manufaktur, koordinator produksi menjadi salah satu posisi yang berperan penting dalam memastikan seluruh kegiatan produksi berjalan dengan lancar. Dengan tingginya tanggung jawab yang diemban, kira-kira berapa gaji seorang koordinator produksi setiap bulannya?
Sebelum membahas hal tersebut, perlu Anda pahami bahwa semua hal yang berkaitan dengan produksi menjadi tanggung jawab koordinator produksi, seperti merencanakan, mengawasi, dan mengkoordinasikan alur kerja mulai dari persiapan bahan baku hingga pengiriman produk jadi.
Dengan demikian, tanpa adanya koordinator produksi, dikhawatirkan risiko kesalahan dalam proses produksi akan meningkat, yang nantinya menyebabkan peningkatan biaya, penurunan kualitas barang, dan keteralmbatan dalam proses pengiriman produk.
Nah, untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan koordinator produksi, tugas-tugas, dan berapa gajinya, yuk simak artikel Gajihub yang satu ini.
Apa yang Dimaksud dengan Koordinator Produksi?
Koordinator produksi adalah orang yang bertugas untuk mengurus pembuatan produk dari awal hingga akhir. Tugas utamanya adalah mengatur siklus hidup produk, bekerja sama dengan berbagai tim seperti tim desain, teknik, pemasaran, serta menganalisis tren pasar dan preferensi konsumen untuk memastikan keberhasilan produk.
Sebagai koordinator produksi, Anda akan menjadi titik pusat untuk semua hal yang berhubungan dengan produk, serta membantnu menjaga komunikasi dan memantau proses berjalan lancar di berbagai departemen terkait.
Oleh karena itu, agar dapat sukses di bidang ini, Anda harus memiliki manajemen proyek sekaligus pemahaman terkait pasar untuk bisa mengembangkan produk berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
Baca Juga: Berapa Gaji Petugas K3? Cek Kisarannya di Berbagai Industri
Apa Saja Tugas Koordinator Produksi?
Secara umum, berikut jobdesk koordinator produksi:
1. Mengelola Siklus Hidup Produk
Tugas utama koordinator produksi adalah memastikan pembuatan produk berjalan lancar, misalnya seperti peluncuran produk.
Sebagai koordinator produksi, Anda juga akan merencanakan produk, mengevaluasi kinerja, dan membuat proses yang lebih efisien untuk menyukseskan produk.
2. Bekerja dengan Berbagai Departemen
Asisten produksi bertugas menghubungkan informasi antara departemen yang berbeda, seperti desain, teknik, dan pemasaran, untuk mendukung pengembangan produk.
3. Menganalisis Pasar dan Tren
Selanjutnya, Anda perlu melakukan risest untuk memahami apa yang sedang tren di pasaran. Informasi tersebut dapat membabntu Anda untuk memastikan produk telah memenuhi kebutuhan pelanggan.
4. Memahami Kebutuhan Pelanggan
Selain melakukan riset pasar, Anda juga perlu mengumpulkan feedback dari pelanggan untuk mengetahui apa yang mereka inginkan.
Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan produk untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Berapa Gaji Operator Mesin Produksi? Cek Kisarannya Berikut Ini
5. Menjamin Kualitas
Koorinator produksi juga harus memastikan bahwa produk telah memenuhi standar kualitas perusahaan dan industri. Anda juga bertanggung jawab apabila terjadi suatu masalah.
6. Mengelola Anggaran
Jobdesk koordintor produksi juga melibatkan pengelolaan anggaran untuk pengembangan produk agar tidak melebihi budget perusahaan.
7. Mengelola Pemasok
Koordinator produksi juga bertanggung jawab dalam hal komunikasi dengan pemasok dan memastikan pengiriman bahan baku tepat waktu.
8. Memberikan Pelatihan dan Dukungan
Selain mengerjaka tugas yang berkaitan dengan proses produksi, Anda juga harus memberikan pelatihan dan dukungan kepada tim sales dan customer service agar mereka dapat mempromosikan produk dengan baik.
Baca Juga: Berapa Gaji Teknisi Pabrik? Intip Rata-Ratanya Berikut Ini
Berapa Gaji Koordinator Produksi?
Menurut data dari Jobstreet, gaji seorang koordinator produksi di Indonesia dapat bervariasi, dengan kisaran umum antara Rp5.300.000 hingga Rp7.240.000 per bulan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran gaji antara lain:
- Tingkat Keahlian: Koordinator Produksi dengan pengalaman dan keahlian yang lebih tinggi umumnya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
- Lama Bekerja: Semakin lama seseorang bekerja di bidang ini, semakin tinggi pula gajinya.
- Ukuran Perusahaan: Perusahaan besar umumnya menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan
- perusahaan kecil.
Upah Minimum Regional: Upah minimum di setiap daerah berbeda-beda, dan hal ini dapat mempengaruhi besaran gaji Koordinator Produksi.
Berdasarkan informasi yang tersedia, berikut contoh gaji koordinator produksi di beberapa perusahaan:
- PT Hi- Cook Indonesia: Rp10.200.000 per bulan
- PT Arista Group: Rp8.000.000 per bulan
- PT Sukanda Jaya: Rp12.000.000 per bulan
Baca Juga: Berapa Gaji Asisten Manager? Cek Kisarannya Berikut Ini
Bagaimana Cara Menjadi Koordinator Produksi?
Ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan untuk berkarier dalam peran ini, di antaranya adalah:
1. Ketahui Pendidikan dan Kualifikasi untuk Koordinator Produksi
Jika Anda ingin menjadi koordinator produk, pertama-tama Anda perlu mempertimbangkan tingkat pendidikan yang dibutuhkan.
Sebagian besar perusahaan mensyaratkan koordinator produksi untuk memiliki gelar sarjana, tetapi ada juga yang menerima gelar sekolah menengah atas atau setara.
2. Bangun Keterampilan Khusus untuk Koordinator Produksi
Sebagai koordinator produksi, Anda akan bertanggung jawab mengelola berbagai aspek pengembangan produk. Ini termasuk mengatur jadwal produksi, berkomunikasi dengan tim, menjaga inventaris, dan melakukan riset pasar.
Oleh karena itu, Anda perlu memiliki keterampilan seperti layanan pelanggan yang baik, kemampuan dalam pengembangan produk, serta keahlian dalam pengentrian data.
3. Ikuti Pelatihan dan Magang yang Relevan
Untuk mempersiapkan diri sebagai koordinator produksi, penting untuk mendapatkan pelatihan yang sesuai dan pengalaman kerja melalui magang atau pelatihan on-the-job.
4. Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Koordinator Produksi
Sebagai koordinator produksi, Anda akan memiliki tanggung jawab seperti mengelola proses produksi, menjaga kualitas produk, dan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait.
Dengan memahami tugas-tugasnya, Anda pun dapat lebih mempersiapkan diri dalam membangun keterampilan terkait.
Baca Juga: Berapa Gaji Supervisor Produksi? Ini Kisarannya di Indonesia
Apa Saja Kualifikasi untuk Menjadi Koordinator Produksi?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu cara untuk berkarier dalam peran koordinator produksi adalah dengan mengetahui kualifikasinya.
Sebagai referensi, berikut sejumlah kualifikasi untuk menjadi koordinator produksi:
Persyaratan dan Kualifikasi untuk Koordinator Produksi
- Gelar sarjana di bidang Desain Produk atau bidang terkait
- Pengalaman minimal 3 tahun dalam pengembangan/koordinasi produk diutamakan
- Kemampuan komunikasi dan organisasi yang sangat baik
- Memiliki ketelitian tinggi dengan kemampuan pemecahan masalah yang kuat
- Dapat bekerja secara mandiri dan mengelola beberapa proyek dengan efisien
- Mahir dalam penggunaan Microsoft Office Suite dan perangkat lunak manajemen proyek
- Memiliki pengetahuan tentang desain produk, sumber daya material, dan proses manufaktur
- Dapat bekerja lintas fungsi dan mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal
Baca Juga: Operator Produksi: Arti, Tugas, Hingga Jenjang Kariernya
Kesimpulan
Koordinator produksi memegang peran penting dalam industri manufaktur, memastikan lancarnya proses produksi dari awal hingga akhir.
Dengan tanggung jawabnya yang besar, berapa besaran gaji koordinator produksi bisa beragam, rata-rata antara Rp5.300.000 hingga Rp7.240.000 per bulan, yang dipengaruhi oleh faktor seperti pengalaman, lokasi, dan ukuran perusahaan bisa memengaruhi gaji.
Nah, untuk membantu mengelola administrasi gaji dan sumber daya manusia, perusahaan bisa memanfaatkan Gajihub, software payroll dan HR yang menyediakan fitur-fitur seperti absensi dan pengajuan cuti secara mandiri melalui employee self service, serta kemudahan approval dari tim HR.
Sebgai gambaran, berikut cara melakukan approval cuti yang dapat dilakukan tim HR dan manajer dengan Gajihub:
Dengan Gajihub, perusahaan bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam mengelola administrasi secara lebih efektif.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024