Adjustment Gaji: Arti, Manfaat, dan Tipsnya

adjustment gaji banner

Banyak karyawan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya bukan karena alasan pribadi, tetapi karena merasa kompensasi yang mereka terima tidak sebanding.

Berdasarkan studi dari Pew Research, 63% responden menyebut gaji rendah sebagai alasan utama mereka resign, sementara 42% lainnya mencari peluang dengan gaji dan jenjang karier yang lebih menjanjikan.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun faktor seperti budaya kerja, kepemimpinan, dan work life balance tetap penting, gaji yang kompetitif masih menjadi prioritas utama bagi banyak pekerja.

Itulah mengapa perusaahaan perlu melakukan adjustment atau penyesuaian gaji.

Penyesuaian ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi dan kinerja karyawan.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu adjustment gaji, alasan, pertimbangan penting, dan langkahnya.

Apa yang Dimaksud dengan Adjustment Gaji?

adjustment gaji 1

Adjustment gaji adalah perubahan yang dilakukan terhadap gaji karyawan berdasarkan beberapa faktor, seperti hasil kerja, perubahan tanggung jawab, atau kondisi pasar yang terus berubah.

Biasanya, penyesuaian ini berupa kenaikan gaji, bonus, atau promosi jabatan.

Namun, dalam situasi tertentu, seperti saat perusahaan sedang menghadapi masalah keuangan, adjustment gaji juga bisa berarti pengurangan gaji.

Langkah ini sering dipilih sebagai alternatif daripada melakukan PHK, karena bisa membantu perusahaan tetap stabil sekaligus menjaga semangat dan meningkatkan motivasi karyawan.

Baca Juga: Admin Payroll: Jobdesk, Skill Penting, dan Gajinya

Apa Alasan Dilakukannya Adjustment Gaji?

adjustment gaji 2

Adjustment gaji dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti peningkatan tanggung jawab kerja, perubahan standar industri, atau penyesuaian struktur organisasi.

Langkah ini dilakukan agar gaji karyawan tetap relevan dengan kontribusinya serta kondisi internal dan eksternal perusahaan.

1. Berdasarkan Kinerja

Karyawan dengan kinerja tinggi sebaiknya diberikan penghargaan berupa peningkatan gaji karena telah mencapai target, menghasilkan ide-ide inovatif, dan menunjukkan kepemimpinan yang baik.

Penilaian kinerja secara berkala penting dilakukan untuk memastikan kompensasi diberikan secara adil.

Jika hal ini diabaikan, perusahaan berisiko kehilangan karyawan terbaik dan menanggung biaya rekrutmen yang tinggi.

Sebaliknya, penurunan kinerja yang signifikan dapat menjadi alasan untuk melakukan pengurangan gaji.

2. Faktor Pasar

Agar mampu menarik dan mempertahankan talenta terbaik, perusahaan perlu menawarkan gaji yang sesuai dengan standar pasar untuk posisi serupa.

Gaji yang terlalu rendah dapat menyulitkan proses rekrutmen dan mendorong karyawan berprestasi untuk mencari peluang di tempat lain, sehingga meningkatkan turnover.

Baca Juga: Penyesuaian Gaji Karyawan: Faktor, Jenis, dan Penerapannya

gajihub banner

3. Penyesuaian Internal

Penyesuaian internal dilakukan sebagai respons terhadap perubahan dalam perusahaan, seperti penambahan tanggung jawab kerja atau restrukturisasi organisasi.

Sebagai contoh, promosi ke posisi yang lebih tinggi dengan tanggung jawab yang lebih besar tentu perlu diikuti dengan penyesuaian gaji.

Demikian pula, jika perusahaan melakukan reorganisasi, maka struktur gaji juga perlu disesuaikan agar tetap mencerminkan peran dan kontribusi setiap karyawan secara adil.

Baca Juga: 9 Faktor Penentu Kenaikan Gaji, Aturan, dan Tips Implementasinya

Apa Saja Jenis-Jenis Adjustment Gaji?

adjustment gaji 3

Berikut ini adalah beberapa jenis adjustment gaji yang umum diterapkan oleh perusahaan untuk mendukung kepuasan dan kesejahteraan karyawan:

1. Kenaikan Berdasarkan Prestasi (Merit Increases)

Kenaikan gaji berdasarkan prestasi diberikan kepada karyawan yang menunjukkan kinerja luar biasa, berhasil mencapai atau melampaui target, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perusahaan.

Penyesuaian ini biasanya dilakukan setiap tahun atau dikaitkan langsung dengan hasil evaluasi kinerja.

Rata-rata kenaikan berada pada kisaran 3% hingga 5%. Selain sebagai bentuk apresiasi, langkah ini juga menjadi motivasi bagi karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya.

2. Penyesuaian Biaya Hidup

Untuk membantu karyawan mempertahankan kualitas hidup yang layak, perusahaan perlu menyesuaikan gaji dengan kenaikan biaya hidup.

Misalnya, Jakarta dikenal sebagai salah satu kota dengan biaya hidup tertinggi.

Jika perusahaan tidak menyesuaikan gaji dengan tingkat inflasi atau peningkatan biaya hidup di wilayah tertentu, karyawan bisa mengalami tekanan finansial yang berdampak pada kinerja.

Dengan melakukan adjustment gaaji secara berkala, perusahaan dapat membantu menjaga kesejahteraan dan loyalitas karyawan.

Baca Juga: Standar Kebutuhan Hidup Layak: Ini Pedoman dan Peraturannya

3. Penyesuaian Berdasarkan Pasar (Market Adjustments)

Divisi HR perlu rutin melakukan survei gaji dan menganalisis data pasar kerja dari perusahaan lain di industri yang sama.

Informasi ini digunakan untuk membandingkan struktur gaji yang ada dan mengidentifikasi kesenjangan.

Jika ditemukan bahwa gaji yang diberikan berada di bawah rata-rata pasar, perusahaan perlu menaikkannya.

Sebaliknya, jika gaji melebihi standar pasar secara signifikan, perusahaan mungkin perlu menyesuaikannya untuk menjaga keseimbangan struktur gaji secara keseluruhan.

4. Penyesuaian untuk Kesetaraan (Equity Adjustments)

Penyesuaian ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam sistem penggajian.

Karyawan dengan peran, keterampilan, dan tingkat pengalaman yang serupa seharusnya menerima kompensasi yang setara.

Equity adjustment diperlukan jika terdapat ketimpangan, misalnya perbedaan gaji yang mencolok antara karyawan dengan posisi dan tanggung jawab yang sama.

Penyesuaian ini juga berfungsi untuk mengatasi diskriminasi gender dan berbagai bentuk ketidakadilan lainnya dalam lingkungan kerja.

Dengan menerapkan kebijakan ini secara aktif, perusahaan dapat menciptakan tempat kerja yang lebih adil dan inklusif.

Baca Juga: Pentingnya Analisis Kesetaraan Gaji bagi Pekerja dan Perusahaan

Apa yang Perlu Menjadi Pertimbangan dalam Adjustment Gaji?

adjustment gaji 4

Dalam menerapkan adjutsment gaji, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting agar prosesnya berjalan adil, transparan, dan sesuai ketentuan yang berlaku, seperti:

1. Perencanaan Budget

Sebelum melakukan gaji adjustment, perusahaan perlu menyusun anggaran yang memperhitungkan kondisi keuangan secara menyeluruh.

Pastikan jumlah yang dialokasikan untuk salary adjustment tidak mengganggu komitmen keuangan lainnya.

Utamakan penyesuaian untuk posisi-posisi yang dinilai penting dan memiliki risiko tinggi mengalami turnover akibat kesenjangan gaji.

Selain itu, pastikan anggaran memiliki fleksibilitas agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan tak terduga sepanjang tahun.

2. Komunikasi yang Jelas

Karyawan perlu mendapatkan penjelasan yang jelas dan tepat waktu mengenai alasan di balik adjustment gaji, terutama jika terjadi kenaikan atau penurunan pada posisi tertentu.

Komunikasi idealnya dilakukan menjelang atau saat penyesuaian mulai berlaku, misalnya pada awal tahun fiskal atau saat siklus evaluasi kinerja berlangsung.

Baca Juga: Struktur Gaji: Jenis, Faktor, dan Cara Menyusunnya

3. Konsistensi Proses

Untuk mencegah munculnya kesan pilih kasih atau bias, perusahaan harus menetapkan pedoman dan kriteria yang jelas dalam proses adjustment gaji.

Anda perlu menerapkan kebijakan ini secara konsisten di seluruh departemen dan level jabatan.

Selain itu, melakukan evaluasi secara rutin terhadap struktur gaji dan proses penyesuaian juga penting agar ketimpangan kompensasi dapat diidentifikasi dan diperbaiki.

4. Kepatuhan terhadap Regulasi

Seluruh proses penyesuaian gaji harus mematuhi ketentuan hukum ketenagakerjaan, peraturan anti-diskriminasi, dan kewajiban kontrak kerja.

Itulah mengapa Anda perlu melakukan audit dan evaluasi berkala terhadap proses adjustment gaji untuk menghindari risiko pelanggaran hukum, serta memastikan kesesuaian dengan standar yang berlaku.

5. Menjaga Kerahasiaan

Menjaga kerahasiaan informasi gaji sangat penting untuk menghindari gosip atau rasa ketidakadilan di antara karyawan.

Bahkan, di beberapa wilayah hukum, kerahasiaan ini diatur secara khusus.

Untuk itu, perusahaan perlu:

  • Membatasi akses informasi gaji hanya kepada tim HR dan manajer yang berkepentingan.
  • Menggunakan saluran komunikasi yang aman, seperti email terenkripsi atau dokumen yang dilindungi kata sandi.
  • Menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses.
  • Menyusun kebijakan yang jelas terkait penanganan informasi gaji.

Baca Juga: 8 Jenis Struktur Peningkatan Gaji Karyawan dan Tips Memilihnya

Bagaimana Langkah Melakukan Adjustment Gaji?

penyesuaian upah 5

Berikut langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola adjustment gaji karyawan:

1. Menetapkan Tujuan dan Anggaran

Langkah pertama dalam melakukan adjustment gaji adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai.

Apakah perusahaan ingin mengurangi turnover karyawan dengan menawarkan paket gaji yang lebih kompetitif?

Atau ingin meningkatkan semangat kerja dengan memberi penghargaan kepada karyawan berprestasi?

Dengan menentukan tujuan ini, perusaahaan akan lebih mudah dalam menetapkan saja yang akan menerima penyesuaian gaji, berapa besaran, dan kapan waktu pelaksanaannya.

Anda juga perlu menyampaikan tujuan adjustment gaji secara terbuka untuk membantu menciptakan transparansi.

Setelah menetapkan tujuan, perusahaan perlu menyusun budget yang realistis dan sesuai kemampuan finansial.

Misalnya, jika perusahaan ingin menerapkan kenaikan rata-rata sebesar 5%, maka dari total anggaran gaji tahunan sebesar Rp10 miliar, perlu disiapkan tambahan sebesar Rp500 juta.

Anggaran ini kemudian didistribusikan berdasarkan kinerja karyawan dan tingkat daya saing di pasar.

2. Menentukan Kriteria dan Kebijakan

Agar proses adjustment gaji berjalan adil, penting untuk memiliki kriteria dan kebijakan yang jelas.

Semua pihak terkait perlu memahami dasar pertimbangannya, misalnya apakah berdasarkan pencapaian kerja, pengalaman, atau kesetaraan internal.

Kebijakan penyesuaian gaji sebaiknya mencakup alokasi anggaran tahunan sesuai prioritas dan kondisi keuangan perusahaan.

Selain itu, perlu dijaga kesetaraan gaji antar karyawan yang memiliki peran dan tanggung jawab serupa.

Persentase kenaikan gaji juga sebaiknya ditentukan berdasarkan peningkatan kinerja yang nyata.

Proses penentuan penyesuaian harus dilakukan melalui evaluasi menyeluruh dan tetap mematuhi ketentuan hukum ketenagakerjaan yang berlaku.

Baca Juga: Struktur Kompensasi: Jenis, Faktor, Cara Membuat, dan Contohnya

3. Mengumpulkan Data dan Melakukan Evaluasi

Setelah anggaran dan kriteria ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data sebagai dasar penilaian.

Identifikasi karyawan dengan peran penting dan kinerja terbaik, lalu analisis peningkatannya.

Gunakan sumber data yang valid, seperti:

  • Penilaian kinerja dari atasan yang mencerminkan kontribusi dan area yang perlu ditingkatkan.
  • Riwayat kerja, termasuk masa kerja, promosi, dan penyesuaian gaji sebelumnya.
  • Employee feedback melalui survei kepuasan atau diskusi terbuka terkait persepsi mereka terhadap sistem kompensasi.
  • Hasil analisis data ini dapat dibahas bersama tim HR, manajer tim, dan pimpinan untuk menentukan langkah penyesuaian yang tepat.
penyesuaian upah 6

4. Menghitung dan Mengomunikasikan Penyesuaian

Setelah semua data terkumpul dan siapa saja yang akan menerima penyesuaian telah ditentukan, lakukan perhitungan gaji berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Pastikan seluruh penyesuaian tetap berada dalam batas anggaran dan sesuai dengan prinsip keadilan.

Setelah penyesuaian dihitung, segera sampaikan informasi ini kepada masing-masing karyawan secara pribadi dan profesional, bisa melalui meeting langsung atau email.

Jelaskan dengan jelas alasan penyesuaian, faktor-faktor yang dipertimbangkan, serta tanggal mulai berlakunya.

Baca Juga: Salary Bands: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menetapkannya

5. Menerapkan dan Memantau Penyesuaian

Setelah disetujui, bagian HR bertanggung jawab untuk memastikan proses implementasi berjalan dengan baik.

Update data gaji dan sistem penggajian secara akurat.

Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa menggunakan software payroll seperti GajiHub.

Dengan software ini, Anda bisa mengupdate data terkait gaji serta menunduh laporan payroll secara otomatis.

6. Melakukan Evaluasi dan Menyempurnakan Prosesnya

Proses adjustment gaji perlu ditinjau secara berkala agar selalu sejalan dengan tujuan organisasi.

Evaluasi ini juga bertujuan untuk menjaga kepuasan karyawan dan meningkatkan daya tarik perusahaan bagi calon karyawan baru.

Libatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari manajer HR hingga perwakilan karyawan, untuk mengumpulkan masukan yang beragam.

Hal ini akan membantu menyempurnakan proses ke depannya agar lebih efektif dan relevan.

Baca Juga: Gaji Berbasis Kompetensi: Arti, Kelebihan, hingga Cara Merancang

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa adjustment gaji merupakan langkah strategis yang penting untuk menjaga kepuasan, motivasi, dan retensi karyawan.

Penyesuaian ini tidak hanya bergantung pada performa individu, tetapi juga harus mempertimbangkan kondisi pasar, struktur internal perusahaan, serta biaya hidup yang terus berubah.

Dengan melakukan penyesuaian yang adil dan transparan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kompetitif.

Agar proses adjustment gaji berjalan efektif, perusahaan perlu menetapkan tujuan yang jelas, menyusun anggaran yang realistis, serta menentukan kriteria dan kebijakan yang konsisten.

Komunikasi yang terbuka, pengumpulan data yang akurat, serta evaluasi berkala juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaannya.

Untuk mempermudah proses adjustment gaji karyawan, perusahaan juga perlu mempertimbangkan penggunaan software payroll dari GajiHub.

Untuk mendukung langkah penyesuaian gaji karyawan, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dari GajiHub.

Melalui software ini, tim HR dan finance dapat mengelola seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji pokok, bonus, tunjangan kinerja, hingga potongan seperti PPh 21 atau pun iuran BPJS.

Selain itu, jika terjadi penyesuaian gaji, perusahaan dapat menginformasikannya secara transparan lewat slip gaji yang juga disediakan oleh GajiHub.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Tinggalkan Komentar