Sebagai salah satu hak yang didapatkan karyawan, pembayaran gaji wajib dilakukan tepat waktu. Meski begitu, masih ada perusahaan yang telat bayar gaji karyawan, padahal pembayaran gaji ini sudah disekati dalam perjanjian kerja dan peraturan perusahaan.
Pembayaran gaji yang telat nyatanya bisa berdampak bagi perusahaan dan karyawan. Perusahaan bisa mendapatkan sanksi dari pemerintah dan bagi karyawan, telat bayar gaji akan mempengaruhi finansial karyawan.
Jadi, wajib bagi perusahaan untuk memahami bagaimana regulasi telat bayar gaji karyawan ini agar bisa sama-sama menyejahterakan perusahaan dan karyawan.
Pada artikel ini GajiHub akan membahas mengenai telat bayar gaji karyawan mulai dari regulasi, dampak, hingga cara meminimalisirnya. Ini penting untuk diketahui oleh perusahaan, jadi pastikan Anda membacanya dengan cermat penjelasan di bawah ini:
Mengapa Perusahaan Telat Bayar Gaji Karyawan?
Pertanyaan pertama ketika membahas pembayaran gaji yang telat adalah mengapa perusahaan sampai telat membayar gaji karyawan? Sebenarnya ada banyak kondisi yang membuat perusahaan bisa sampai telat membayar gaji karyawan.
Nah, berikut beberapa alasan mengapa perusahaan bisa telat membayar gaji karyawan:
1. Keuangan Perusahaan Sedang Tidak Baik
Alasan pertama adalah karena keuangan perusahaan yang tidak baik. Ini terjadi ketika keuangan perusahaan mengalami defisit yang bisa membuat perusahaan mengalami kerugian.
Jika alasan keterlambatan pembayaran gaji disebabkan keuangan perusahaan yang sedang tidak baik maka tidak ada yang bisa dilakukan karyawan selain menunggu. Jika keadaan ini terus berlanjut, karyawan bisa mengundurkan diri.
Ketika perusahaan mengalami defisit ini, pimpinan perusahaan harus bisa mencari cara untuk menyelamatkan perusahaan agar gaji segera dibayar dan perusahaan tidak mengalami kebangkrutan.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Tentang Keterlambatan Gaji, Ini Sanksinya
2. Rekapitulasi Bulanan yang Terlambat
Selain karena adanya masalah pada keuangan perusahaan, keterambatan pembayaran gaji juga bisa karena rekapitulasi bulanan yang mengalami keterlambatan. Alasan ini adalah yang paling sering digunakan perusahaan.
Ini bisa terjadi ketika akuntan atau bagian keuangan perusahaan sedang sakit sedangkan tidak ada bagian lain yang bisa menggantikannya.
Baca Juga: Cara Hitung Gaji Bersih dan Gaji Kotor serta Perbedaannya
3. Adanya Kendala pada Sistem
Ketika keterlambatan terjadi karena kendala pada sistem, perusahaan biasanya akan memberikan pengumuman sebelum waktu gajian. Kendala sistem penggajian ini bisa terjadi dari bank ataupun akun perbankan yang dimiliki perusahaan mengalami gangguan.
Biasanya kendala pada sistem ini berlangsung tidak lama karena perusahaan dan pihak bank akan mencari solusiya dengan segera. Solusi selain menunggu dari sistem adalah dengan melakukan pembayaran secara tunai.
4. Keterlambatan Pembayaran dari Klien/Pelanggan
Pada beberapa perusahaan keterlambatan bayar gaji bisa disebabkan karena adanya keterlambatan pembayaran dari klien atau pelanggan. Ini sering terjadi pada perusahaan dengan jumlah transaksi yang sedikit namun berjumlah besar, misalnya pada konveksi atau kontraktor.
Baca Juga: 10 Cara Minta Naik Gaji dan Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Bagaimana Regulasi Telat Bayar Gaji di Indonesia?
Perihal keterlambatan pembayaran gaji karyawan ini, pemerintah Indonesia telah mengatur regulasinya dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dimana disebutkan bahwa upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
Sedangkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 dijelaskan bahwa Hak pekerja/buruh atas upah timbul pada saat terjadi hubungan kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha dan berakhir pada saat putusnya hubungan kerja.
Masih dalam PP Nomor 78 Tahun 2015 Pasal 18 ayat 1 dan 2 dijelaskan, pengusaha wajib membayar Upah pada waktu yang telah diperjanjikan antara Pengusaha dengan Pekerja/Buruh. Dalam hal hari atau tanggal yang telah disepakati jatuh pada hari libur atau hari yang diliburkan, atau hari istirahat mingguan, pelaksanaan pembayaran Upah diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.
Bagaimana jika perusahaan atau pengusaha telat membayar gaji karyawan? Dalam Pasal 55 PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan dijelaskan:
Pengusaha yang terlambat membayar dan/atau tidak membayar upah dikenai denda, dengan ketentuan:
- mulai dari hari keempat sampai hari kedelapan terhitung tanggal seharusnya upah dibayar, dikenakan denda sebesar 5% (lima persen) untuk setiap hari keterlambatan dari upah yang seharusnya dibayarkan;
- sesudah hari kedelapan, apabila upah masih belum dibayar, dikenakan denda keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a ditambah 1% (satu persen) untuk setiap hari keterlambatan dengan ketentuan 1 (satu) bulan tidak boleh melebihi 50% (lima puluh persen) dari upah yang seharusnya dibayarkan; dan
- sesudah sebulan, apabila Upah masih belum dibayar, dikenakan denda keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b ditambah bunga sebesar suku bunga yang berlaku pada bank pemerintah.
Pengenaan denda sebagaimana dimaksud tidak menghilangkan kewajiban Pengusaha untuk tetap membayar Upah kepada Pekerja/Buruh.
Dari penjelasan regulasi tentang telat bayar gaji di atas, sudah jelas jika perusahaan telat membayar akan dikenakan denda. Lalu bagaimana jika perusahaan dinyatakan pailit?
Jika perusahaan dinyatakan palilit atau dilikuidasi, maka pembayaran gaji karyawan menjadi utang yang harus didahulukan pembayarannya. Pembayaran gaji ini harus didahulukan sebelum melakukan pembayaran ke kreditur.
Baca Juga: Rapel Gaji: Arti, Alasan, Dampak, Hingga Contoh Perhitungannya
Apa Saja Dampak Telat Bayar Gaji bagi Karyawan dan Perusahaan?
Telat bayar gaji karyawan akan memberikan dampak baik bagi perusahaan dan bagi karyawan. Berikut dampak pembayaran gaji yang terlambat bagi perusahaan dan karyawan:
1. Pengelolaan Keuangan menjadi Berantakan
Dampak pertama yang dirasakan dari telat bayar gaji adalah pengelolaan keuangan menjadi berantakan. Ini terjadi kepada karyawan.
Bagaimana pun, ketika menjelang hari gajian, karyawan sudah memiliki rencana pengelolaan keuangan dan alokasinya. Misalnya untuk membayar cicilan, membayar kosan atau kontrakan, ataupun untuk membeli kebutuhan hidup lainnya.
Jika pembayaran gaji tiba-tiba telat artinya rencana pengelolaan keuangan karyawan tidak akan berjalan sesuai rencana. Harus ada yang dikorbankan dan ini bisa mengakibatkan hutang untuk membayar tagihan yang jatuh tempo.
2. Kredibilitas Perusahaan jadi Diragukan
Ketika perusahaan sampai telat membayar gaji karyawan, otomatis karyawan akan meragukan kredibilitas perusahaan. Apakah perusahaan sedang baik-baik saja?
Bagaimana jika seterusnya tidak bisa membayar gaji karyawan? Ada masalah apa di dalam perusahaan?
Itu adalah pertanyaan yang akan dipikirkan ketika perusahaan telat membayar gaji. Ini tidak hanya terjadi pada karyawan perusahaan namun siapapun yang mendengarnya.
Ini tentunya akan berpengaruh buruk juga untuk citra perusahaan.
Baca Juga: Pentingnya Analisis Kesetaraan Gaji bagi Pekerja dan Perusahaan
3. Kehilangan Motivasi Kerja
Dampak selanjutnya adalah karyawan bisa kehilangan motivasi bekerja. Motivasi bekerja yang paling utama adalah mendapatkan gaji, lalu apa yang terjadi jika gaji telat dibayar?
Tentu saja jadi malas untuk bekerja. Karyawan jadi overthinking akan terjadi telat bayar gaji lagi.
Dengan menurunnya motivasi kerja karyawan ini akan berdampak kepada produktivitas perusahaan.
4. Menurunnya Loyalitas Karyawan
Loyalitas karyawan juga bisa menurun bersamaan dengan gaji yang telat dibayar. Loyalitas dibangun oleh rasa percaya karyawan kepada perusahaan.
Jika gaji sering telat dibayar dan tanpa adanya alasan yang jelas, ini akan membuat loyalitas karyawan menjadi menurun dan karyawan bisa memilih meninggalkan perusahaan.
5. Karyawan Memutuskan Resign
Dampak berikutnya adalah dengan telat bayar gaji karyawan bisa memutuskan untuk resign. Siapa sih yang mau bekerja di perusahaan yang sering telat membayar gaji karyawannya?
Resign adalah keputusan akhir dari karyawan atas keterlambatan pembayaran gaji ini. Daripada keuangan karyawan semakin terganggu padahal beban kerja masih sama saja, lebih baik mencari perusahaan lain yang bisa menjamin kesejahteraan karyawannya.
Baca Juga: Contoh Slip Gaji Sederhana yang Bisa Anda Download
Bagaimana Cara Meminimalisir Telat Bayar Gaji Karyawan?
Telat membayar gaji jelas merugikan baik karyawan maupun perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan perlu meminimalisir terjadinya keterlambatan pembayaran gaji ini.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir keterlambatan pembayaran gaji karyawan:
1. Pastikan Arus Kas Lancar
Cara meminimalisir telat gaji yang pertama adalah dengan memastikan bahwa arus kas berjalan aman dan lancar. Dari arus kas inilah dapat diketahui keadaan finansial perusahaan, apakah dalam keadaan yang baik atau tidak.
Ini termasuk bertujuan untuk memantau arus masuk dan arus keluar perusahaan. Dengan melakukan pemantauan arus kas ini, perusahaan bisa mengidentifikasikan lebih awal jika terjadi permasalahan keuangan perusahaan.
Dengan begitu, perusahaan bisa lebih cepat mencari solusi atas permasalahan yang ada.
2. Tinjau Sistem Pembayaran Gaji secara Berkala
Untuk mencegah permasalahan dari sistem pembayaran gaji, Anda bisa melakukan peninjauan pembayaran gaji secara berkala. Dengan begitu keterlambatan pembayaran gaji bisa diminimalisir.
Meninajau sistem pembayaran gaji ini dilakukan dengan tujuan mengetahui jika ada hambatan atau masalah terkait sistem pembayaran gaji yang ada. Jika ini terjadi, perusahaan bisa mencari alternatif lain dengan cepat.
Juga mengumumkan adanya keterlambatan pembayaran gaji kepada karyawan sebelum karyawan mempertanyakannya.
Baca Juga: 8 Jenis Struktur Peningkatan Gaji Karyawan dan Tips Memilihnya
3. Komunikasikan dengan Karyawan
Pastikan Anda mengomunikasikan terkait kemungkinan keterlambatan gaji ini kepada karaywan. Bagaimana pun karyawan yang akan paling terdampak atas keterlambatan pembayaran gaji.
Berikan alasan konkret mengapa perusahaan telat membayar gaji karyawan dan berikan kapan kira-kira gaji akan dibayarkan. Dengan mengomunikasikan dengan karyawan ini, karyawan bisa membuat rencana cadangan termasuk jika harus menggunakan dana darurat yang ada.
4. Gunakan Sistem Penggajian Terpercaya
Selain dengan cara-cara di atas, untuk meminimalisir pembayaran gaji yang terlambat adalah dengan menggunakan sistem penggajian yang telah terpercaya. Sistem penggajian ini akan memudahkan Anda dalam mengelola gaji karyawan.
Dengan sistem penggajian yang terpercaya, Anda tidak perlu hitung secara manual gaji karyawan dan pembayaran bisa dilakukan secara manual tanpa harus input satu per satu. Pastinya pembayaran gaji karyawan dengan sistem ini telah sesuai dengan regulasi dari pemerintah Indonesia.
GajiHub menjadi rekomendasi sistem penggajian yang akan memudahkan penggajian karyawan. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi dengan berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
Fitur-fitur yang ada di GajiHub sangat memudahkan pengelolaan gaji karyawan dan pengelolaan karyawan lainnya, mulai dari absensi, pengajuan izin dan cuti, pengelolaan BPJS, pengelolaan PPh 21, dan lainnya.
Tertarik untuk menggunakan GajiHub. Anda bisa klik di sini untuk informasi lebih lengkap terkait GajiHub.
Baca Juga: Cara Menghitung Upah Per Jam Menurut Undang-Undang Terbaru
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai telat bayar gaji karyawan untuk Anda. Telat bayar gaji karyawan merupakan hal yang sebaiknya dihindari dan diminimalisir oleh perusahaan.
Bagaimana pun gaji adalah hak karyawan yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. Dengan telat membayar gaji karyawan artinya perusahaan telah merenggut sebagian hak dari karyawan.
Jadi, penting bagi perusahaan untuk meminimalisir adanya keterlambatan pembayaran gaji ini. Gunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub sebagai sistem yang akan memudahkan pembayaran gaji karyawan.
GajiHub dilengkapi fitur payroll dimana di fitur ini Anda dapat melakukan kalkulasi payroll secara otomatis, melakukan pembayaran gaji tepat waktu, membuat laporan payroll, pembuatan slip gaji dan kirim slip gaji dengan mudha, hingga mencatat kasbon dan riwayat pembayaran lainnya.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024