Salah satu cara untuk mengakui nilai dan kontribusi yang telah Anda berikan kepada perusahaan adalah minta naik gaji. Selain itu, mengajukan kenaikan gaji juga memastikan bahwa kompensasi yang diberikan perusahaan telah sejalan dengan standar industri dan posisi serupa di perusahaan lain.
Namun, bagaimana cara minta naik gaji? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut, faktor yang mempengaruhi besaran gaji, hingga hal yang perlu dihindari saat mengajukan kenaikan gaji.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Gaji?
Sebelum melakukan beberapa cara minta naik gaji, penting bagi Anda untuk memahami berbagai faktor yang mempengaruhi besaran gaji seorang karyawan, seperti:
1. Skill
Skill di sini berkaitan dengan keterampilan berpenghasilan tinggi, yakni sekelompok keterampilan tertentu yang berhubungan dengan pendapatan yang lebih tinggi, seperti kemampuan public speaking, cyber security, control, penulisan copy untuk iklan, mengajar, web design, dan digital marketing.
Berbagai keterampilan tersebut sangat spesifik dan membutuhkan waktu, latihan untuk mengembangkannya. Oleh karena itu, untuk meminta kenaikan gaji, Anda juga perlu belajar dan menguasai keterampilan-keterampilan yang menghasilkan pendapatan tinggi.
2. Pengalaman
Pengalaman dapat menunjukkan bahwa ia sudah menghadapi berbagai situasi sebelumnya, sehingga dapat dipastikan bahwa orang tersebut bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik.
Oleh karena itu, faktor ini juga berlaku ketika Anda meminta kenaikan gaji kepada atasan. Dengan kata lain, mereka akan melihat pengalaman Anda sebelum menyetujui hal tersebut.
Ada empat faktor yang dapat menentukan pengalaman Anda:
- Waktu: Berapa lama Anda sudah menguasai dan menggunakan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan Anda?
- Kuantitas: Seberapa sering Anda menyelesaikan tugas-tugas utama yang berkaitan dengan pekerjaan Anda?
- Kualitas: Seberapa baik Anda menyelesaikan tugas-tugas tersebut?
- Efektivitas: Sejauh mana pekerjaan Anda berhasil memenuhi key performance indicator (KPI)?
Nah, untuk meningkatkan pengalaman dan nilai Anda, Anda bisa memanfaatkan peluang pengembangan profesional yang ada. Selain itu, lakukanlah pekerjaan secara maksimal agar dapat menjadi yang terbaik seiring berjalannya waktu.
3. Perusahaan
Selanjutnya, kemimpinan, strategi, dan pelaksanaan sebuah perusahaan juga berdampak besar pada posisi perusahaan di dalam industri. Artinya, kinerja perusahaan Anda akan mempengaruhi peluang Anda untuk mendapatkan kenaikan gaji.
Oleh karena itu, penting untuk memahami situasi perusahaan Anda dan kompetitornya saat Anda hendak meminta kenaikan gaji.
3. Industri
Beberapa indutri mengalami dampak yang berbeda dalam beberapa tahun terakhir. Contohnya, pandemi yang sangat mempengaruhi industri seperti hiburan, pariwisata, dan restoran.
Meskipun beberapa industri sudah mulai pulih, namun beberapa perusahaan juga harus menghadapi masalah terkait rantai pasokan dan inflasi yang meningkat.
Dengan demikian, Anda perlu memperhatikan tren terbaru dalam industri tempat Anda bekerja dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi perusahaan dan pekerjaan Anda. Hal ini akan membantu Anda menentukan kapan dan seberapa banyak Anda bisa meminta kenaikan gaji.
4. Geografi
Seperti yang Anda ketahui, pemerintah Indonesia menetapkan upah minimum yang berbeda di tiap daerahnya. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan biaya akan kebutuhan hidup, serta peraturan dan kebijakan yang ditetapkan.
Oleh karena itu, saat akan meminta kenaikan gaji, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor geografi.
Baca Juga: Stipend dan Gaji: Perbedaan, Arti, dan Cara Kerja
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengajukan Kenaikan Gaji?
Mengajukan permintaan terkait kenaikan gaji tentu saja tidak bisa dilakukan sembarang waktu. Ada waktu-waktu tertentu yang bisa Anda pertimbangkan untuk membicarakan hal tersebut, di antaranya saat:
1. Berdasarkan rata-rata pasar, Anda dibayar underpaid
Jika Anda dibayar lebih rendah atau underpaid untuk posisi Anda pada umumnya, hal ini bisa menjadi alasan yang tepat untuk membicarakan kenaikan gaji.
2. Diberi tanggung jawab tambahan di tempat kerja.
Apabila baru-baru ini Anda diberi tanggung jawab dalam pekerjaan Anda, hal ini juga bisa menjadi alasan untuk meminta kenaikan gaji.
3. Mendapat tawaran pekerjaan lain.
Jika Anda mendapat tawaran pekerjaan dari perusahaan lain, Anda juga bisa menjadikan hal ini sebagai alasan kuat untuk melakukan negosiasi gaji.
4. Mendapatkan promosi.
Mendapatkan promosi tentunya dapat menjadi momen yang tepat untuk membicarakan kenaikan gaji kepada atasan.
Baca Juga: 20+ Fasilitas yang Diharapkan Selain Gaji dan Alasannya
5. Perusahaan akan merugi jika Anda resign.
Jika perusahaan Anda akan kehilangan atau menghadapi kerugiaan lainnya saat Anda meninggalkan pekerjaan, mereka mungkin akan lebih bersedia memberi Anda kenaikan gaji.
6. Memperoleh Penilaian Kinerja yang Baik
Jika Anda melakukan pekerjaan dengan baik dan mendapat penilaian positif, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji.
7. Menorehkan prestasi
Anda bisa meminta kenaikan gaji saat Anda berhasil menyelesaikan menorehkan prestasi, seperti melaksanakan proyek besar atau melakukan berbagai hal lain yang memberikan manfaat besar bagi perusahaan.
8. Sudah lama sejak Anda terakhir kali mendapat kenaikan gaji.
Apabila sudah beberapa tahun sejak Anda terakhir kali mendapatkan kenaikan gaji dan biaya hidup terus meningkat, Anda bisa mencoba membicarakan kepada atasan terkait kenaikan gaji.
Baca Juga: Pentingnya Analisis Kesetaraan Gaji bagi Pekerja dan Perusahaan
Bagaimana Cara Minta Kenaikan Gaji?
Ada beberapa cara yang harus Anda lakukan untk minta kenaikan gaji. Berikut langkah-langkahnya:
1. Informasikan kepada Manajer Anda Terlebih Dahulu
Saat Anda ingin membahas kenaikan gaji dengan manajer, penting bagi Anda untuk menginformasikan kepada mereka sebelumnya agar mereka dapat mempersiapkan diri. Hal ini menunjukkan sikap profesionalisme dan menghargai waktu mereka.
Anda bisa mengirimkan surat kenaikan gaji melalui email atau mengatur meeting secara langsung untuk menyampaikan maksud Anda.
2. Pilih Waktu yang Tepat
Sebelum meminta kenaikan gaji, pertimbangkan waktu yang tepat untuk mengajukan permintaan. Idealnya, tunggu setidaknya 6 bulan setelah Anda mulai bekerja agar Anda memiliki cukup waktu untuk membuktikan nilai Anda kepada perusahaan.
Selain itu, perhatikan juga kondisi keuangan perusahaan dan pilih waktu yang cocok, seperti sebelum akhir tahun saat perusahaan tengah merancang keputusan terkait anggaran.
3. Perhatikan Situasi Keuangan Perusahaan
Sebelum meminta kenaikan gaji, penting untuk memperhatikan kondisi keuangan perusahaan. Apabila perusahaan sedang menghadapi masalah keuangan atau sedang berada dalam periode ketidakpastian, mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk meminta tambahan gaji.
Sebaliknya, tunggu sampai situasi keuangan perusahaan membaik sebelum mengajukan permintaan.
4. Tunjukkan Prestasi Anda
Saat meminta kenaikan gaji, jelaskan kepada manajer Anda pencapaian dan kontribusi selama bekerja di perusahaan. Bawalah data konkret, seperti angka penjualan yang meningkat, proyek sukses yang berhasil Anda kelola, atau tanggung jawab tabahan yang Anda ambil.
Hal ini akan membantu meyakinkan manajer bahwa Anda pantas mendapatkan kenaikan gaji.
5. Hindari Alasan Pribadi
Cara minta naik gaji selanjutnya adalah dengan menghindari membawa masalah pribadi, seperti kebutuhan finansial pribadi atau biaya hidup yang meningkat, ke dalam pembicaraan. Fokuslah pada nilai dan kontribusi Anda sebagai profesional di tempat kerja.
Baca Juga: 8 Jenis Struktur Peningkatan Gaji Karyawan dan Tips Memilihnya
6. Siapkan Presentasi Data
Sebelum bertemu manajer, siapkan presentasi atau dokumen untuk memperlihatkan pencapaian dan alasan mengapa Anda pantas mendapatkan kenaikan gaji. Gunakan data konkret, seperti laporan kinerja atau testimonial dari rekan kerja, untuk mendukung hal tersebut.
7. Perhatikan Soft Skill
Selain hard skill, penting untuk menunjukkan soft skill Anda, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama tim. Hal ini adalah aspek penting untuk menunjukkan nilai Anda sebagai karyawan.
8. Dapatkan Feedback
Sebelum melakukan cara minta gaji, mintalah feedback dari rekan kerja dan atasan Anda tentang kinerja Anda. Hal ini dapat membantu memperkuat klaim Anda dan menunjukkan dukungan dari orang lain di perusahaan.
9. Riset Struktur Gaji Perusahaan
Cara minta gaji berikutnya adalah melakukan riset tentang struktur gaji dalam industri Anda dan bandingkan gaji Anda dengan posisi sejenis di perusahaan lain.
Dengan demikian, Anda dapat mengetahui apakah permintaan Anda realistis dan memberikan dasar yang kuat untuk negosiasi.
10. Bersiaplah untuk Negosiasi
Terakhir, bersiaplah untuk melakukan negosiasi. Ingatlah, diterima atau ditolaknya permintaan Anda bisa bergantung pada berbagai faktor, jadi pastikan Anda siap untuk berdiskusi lebih lanjut dan memberikan argumen yang kuat untuk mendukung permintaan Anda.
Baca Juga: Bagaimana Cara Negosiasi Gaji? Berikut Tips dan Contohnya
Apa yang Perlu Dihindari Saat Meminta Kenaikan Gaji?
Selain melaksanakan beberapa cara minta naik gaji seperti di atas, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari saat membicarakan hal ini kepada atasan, yaitu:
1. Hindari Emosi Pribadi
Jaga emosi pribadi tetap terkendali saat meminta kenaikan gaji. Hindari menjadi terlalu emosional, defensif, atau marah karena hal itu bisa membuat sulit untuk mencapai tujuan Anda dan bisa merusak hubungan dengan atasan.
2. Mengajukan Gaji di Waktu yang Kurang Tepat
Sebaiknya jangan minta kenaikan gaji saat perusahaan sedang mengalami banyak perubahan atau kesulitan. Lebih baik tunggu sampai situasinya lebih stabil agar permintaan Anda tidak menambah beban tambahan pada perusahaan.
3. Jangan Melebih-lebihkan Pencapaian
Penting untuk tetap jujur saat menyebutkan prestasi Anda. Jangan berlebihan atau mengada-ada karena hal itu akan membuat sulit untuk bernegosiasi mendapatkan kenaikan gaji yang adil.
4. Jangan Mengakui Pekerjaan Orang Lain
Pastikan untuk hanya mengklaim atas pekerjaan yang benar-benar Anda lakukan. Mengklaim kredit untuk pekerjaan orang lain bisa membuat buruk hubungan dengan rekan kerja.
5. Hindari Membangdingkan Diri dengan Orang Lain
Hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain saat meminta kenaikan gaji. Lebih baik fokus pada pencapaian Anda sendiri dan apa yang bisa Anda berikan. Ini akan membuat Anda lebih percaya diri dalam permintaan Anda.
6. Hindari Memberikan Ancaman
Jangan mengancam untuk berhenti atau mengambil tindakan drastis jika permintaan kenaikan gaji Anda tidak dipenuhi. Ancaman seperti itu hanya akan merusak hubungan dengan atasan dan bisa membuat Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kenaikan gaji.
Baca Juga: Cara Menghitung Kenaikan Gaji Secara Berkala
Kesimpulan
Melalui artikel di atas, dapat dipahami bahwa ada berbagai cara yang bisa Anda terapkan untuk minta naik gaji, seperti memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besaran gaji, seperti skill, pengalaman, kondisi perusahaan, dan sebagainya.
Selain itu, Anda juga perlu mengajukan kenaikan di waktu yang tepat, menunjukkan prestasi Anda dengan data yang konkret, hingga mempersiapkan diri untuk bernegosiasi.
Ingatlah untuk menghindari emosi pribadi saat meminta kenaikan gaji, melebih-lebihkan pencapaian, membandingkan diri dengan orang lain, atau bahkan memberikan ancaman kepada perusahaan.
Dengan memperhatikan berbagai hal tersebut, Anda pun dapat meningkatkan peluang keberhasilan untuk memperoleh kenaikan gaji sesuai keinginan Anda.
Di sisi lain, apabila perusahaan menyetujui permintaan gaji karyawan dan merasa kesulitan untuk mengelola hal tersebut, perushaaan dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.
Dengan fitur payroll-nya, tim HR dapat menghitung seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji bulanan, potongan, bonus, hingga besaran kenaikan gaji secara otomatis dan lebih akurat.
Selain itu, perusahaan juga dapat mengirimkan slip gaji kepada karyawan dalam format PDF, sehingga bisa meningkatkan transparansi dalam proses penggajian.
Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024