Ketika membahas mengenai jenis-jenis perusahaan, salah satu perusahaan yang tidak kalah menarik untuk dibahas adalah perusahaan Tbk.
Apakah Anda pernah mendengar istilah perusahaan Tbk ini lalu apa sih bedanya perusahaan ini dengan jenis perusahaan lainnya?
Perusahaan Tbk atau perusahaan terbuka merupakan perusahaan di mana saham yang dimilikinya diperdagangkan di bursa efek, sehingga siapapun dapat membeli dan memiliki perusahaan tersebut.
Ini menjadi langkah strategis agar bisnis dapat meningkatkan kepercayaan dari masyarakat luas dan juga dapat memperkuat posisi bisnis di dalam pasar, hingga untuk mendapatkan akses pendanaan.
Tentunya untuk bisa mendapatkan semua kesempatan tersebut hadir dengan tanggung jawab yang besar, mulai dari transparansi keuangan hingga harus memiliki pengelolaan yang lebih kuat.
Pada artikel GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai perusahaan Tbk mulai dari pengertiannya, karakteristik, dan prosesnya.
Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa Pengertian dari Perusahaan Tbk?

Perusahaan Tbk atau perusahaan terbuka merupakan sebutan yang dimiliki oleh perusahaan dengan status kepemilikan saham terbuka.
Maksudnya adalah perusahaan ini memiliki saham yang diperdagangkan di bursa efek dan dapat dibeli oleh masyarakat luas.
Secara umum, perusahaan ini berbentuk perseroan terbatas (PT) di mana sahamnya dimiliki oleh minimal 300 pemegang saham dan memiliki modal minimal sebesar 3 miliar sesuai aturan yang dimiliki oleh pemerintah pusat.
Setiap perusahaan dengan status terbuka wajib untuk mengikuti aturan yang dimiliki oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI), khususnya berkaitan dengan keterbukaan informasi yang dimilikinya.
Di dalam perusahaan terbuka ini, kepemilikannya disalurkan kepada pemegang saham.
Melalui status yang dimilikinya ini, perusahaan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan modal dari publik dan dapat memperluas basis investor yang dimilikinya.
Ketika sebuah perusahaan memiliki sebutan Tbk di belakang namanya, ini artinya siapapun dapat membeli saham perusahaan tersebut dari bursa efek.
Jadi, masyarakat memiliki kesempatan untuk menanamkan modal dan menjadi salah satu pemilik perusahaan sesuai dengan perdagangan saham yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Jadi, dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa perusahaan Tbk merupakan perusahaan yang dapat menjual obligasi ataupun saham kepada masyarakat luas dengan tujuan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Dari modal yang didapatkan tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis atau proyek yang dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan.
Modal yang didapatkan oleh perusahaan terbuka didapatkan dari para pemegang saham.
Jadi, semakin besar saham yang diberikan, maka peluang untuk mendapatkan keuntungan juga semakin besar.

Baca Juga: Mengenal Beberapa Jabatan Perusahaan di Indonesia
Apa Saja Karakteristik dari Perusahaan Tbk?

Sebagai perusahaan yang berbeda dengan jenis perusahaan lainnya, perusahaan terbuka ini memiliki karakteristik tersendiri.
Salah satu karakteristik yang paling mencolok adalah adanya tambahan ‘Tbk’ yang ada di belakang nama perusahaan.
Selain itu ada 7 karakteristik lainnya yakni sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Dipegang oleh Direktur
Karakteristik yang pertama adalah kepemimpinan dipegang oleh seorang direktur.
Direktur atau direksi memiliki tugas untuk menentukan keputusan atau aturan yang berkaitan dengan lingkungan kerja.
Mereka memiliki wewenang untuk mengawasi dan mengkoordinasi organisasi dan juga karyawan.
Ini termasuk mengimplementasikan kebijakan dengan berbagai pertimbangan agar dapat menciptakan hasil kerja yang memuaskan.
Baca Juga: Tingkatan Manajemen Perusahaan dan Fungsinya Masing-Masing
2. Tujuan yang Dimiliki Jelas
Karakteristik kedua adalah memiliki tujuan yang jelas.
Perusahaan ini memiliki target dan cita-cita yang harus diwujudkan oleh seluruh sumber daya perusahaan, termasuk oleh para investor.
Secara singkat, seluruh pihak yang ada di dalam perusahaan terbuka ini saling berkontribusi untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
3. Mendapatkan Keuntungan dalam Bentuk Dividen
Perusahaan terbuka juga mendapatkan keuntungan dari menawarkan dividen kepada para investor.
Dividen ini sendiri menjadi pembagian laba atau keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para investor atau para pemegang saham.
Ada saatnya keuntungan yang didapatkan ini digunakan untuk memaksimalkan modal atau untuk mengembangkan bisnis.
Jika para investor sepakat untuk menggunakan keuntungan untuk tambahan modal atau melakukan ekspansi, maka dividen tidak dicairkan dan digunakan untuk pengembangan usaha.
Baca Juga: Company Culture: Pentingnya, Jenis, Langkah, dan Tips
4. Saham yang Dimiliki Bersifat Terbuka
Saham yang dimiliki oleh perusahaan ini dapat dimiliki oleh masyarakat luas, baik itu individu ataupun institusi.
Ini dapat menciptakan peluang yang besar untuk perusahaan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham sekaligus juga untuk memperkuat posisi perusahaan yang ada di pasar modal.
5. Pengelolaan yang Ketat
Perusahaan terbuka juga memiliki pengelolaan yang kuat.
Dalam praktiknya, perusahaan harus transparan, akuntabel, dan juga dapat bertanggung jawab berdasarkan standar internasional.
Baca Juga: Mengenal Struktur Organisasi Perusahaan Untuk Efektivitas Bisnis Anda
6. Peran Investor Hanya sebagai Pemilik Modal
Dalam perusahaan terbuka, investor hanya berperan sebagai pemilik modal.
Ini artinya investor tidak memiliki tanggung jawab untuk segala bentuk kelalaian yang terjadi di perusahaan.
Jadi, ketika terjadi permasalahan di perusahaan, investor tidak dapat disalahkan atau diminta pertanggungjawaban.
Ini termasuk investor tidak memiliki hak ikut campur dalam hal pengelolaan finansial perusahaan.
Ini karena pengelolaan finansial ada di tangan jajaran direksi.
7. Keputusan Tertinggi Ada dalam RUPS
Terakhir, dalam perusahaan terbuka, keputusan tertinggi ada pada saat RUPS atau Rapat umum Pemegang Saham.
Rapat ini adalah sebuah ruang bagi pemegang saham untuk berkumpul dan membentuk forum dengan tujuan membahas sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan.
Ketentuan yang ada dalam RUPS ini nantinya dijadikan landasan utama dalam memutuskan siklus modal yang diinvestasikan dan faktor lain dalam menjalankan perusahaan.
Baca Juga: Struktur Perusahaan: Pengertian, Jenis, Posisi, dan Contohnya
Apa Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Tbk?

Ada berbagai kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan Tbk ini, namun perusahaan ini juga tidak luput dari kekurangan.
Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan Perusahaan Tbk
1. Mendapatkan Akses Modal Lebih Luas
Kelebihan pertama yang dimiliki oleh jenis perusahaan ini adalah mendapatkan akses modal yang lebih luas.
Melalui penjualan saham secara luas, perusahaan dapat mengumpulkan dana dalam jumlah yang besar untuk ekspansi, inovasi, ataupun untuk diversifikasi bisnis.
2. Mendukung Peningkatan Kredibilitas dan Reputasi
Memiliki status terbuka membuat perusahaan mendapatkan dukungan peningkatan kredibilitas dan reputasi.
Memiliki status sebagai perusahaan terbuka dianggap sebagai pencapaian bahwa perusahaan telah stabil, sehat, dan dapat berkembang dengan lebih baik lagi.
3. Kemudahan Penjualan Saham
Kelebihan yang ketiga adalah terkait kemudahan dalam penjualan saham.
Di sini setiap pemegang saham dapat dengan mudah untuk membeli dan menjual saham melalui pasar modal, sehingga lebih fleksibel jika dibandingkan dengan perusahaan tertutup.
Baca Juga: Ini Cara Membuat Karyawan Bangga Bekerja di Perusahaan
Kekurangan Perusahaan Tbk
1. Biaya yang Dimiliki Tinggi
Kekurangan yang pertama adalah biaya yang dimilikinya relatif tinggi.
Ini karena perusahaan terbuka ini memiliki kebutuhan biaya yang besar untuk proses IPO, biaya audit, hingga kewajiban untuk melaporkan terus menerus.
2. Adanya Tekanan dari Investor
Perusahaan juga mendapatkan tekanan dari investor, khususnya berkaitan dengan target jangka pendek untuk menjaga harga saham.
Ini tetap dilakukan investor meski tidak sejalan dengan tujuan jangka panjang perusahaan.
3. Risiko Keterbukaan Informasi
Keterbukaan yang dimiliki oleh perusahaan ini juga dapat menimbulkan risiko.
Pesaing dengan dapat mudah mengetahui kondisi perusahaan yang dapat menjadi risiko strategis.
Baca Juga: Corporate Culture: Manfaat, Jenis, hingga Cara Membangunnya
Bagaimana Proses dan Syarat Menjadi Perusahaan Tbk?

Untuk menjadi perusahaan dengan status terbuka, ada proses dan syarat yang harus dipenuhi, yakni:
1. Menyelenggarakan RUPS
Proses dan syarat pertama yang harus dilakukan untuk menjadi perusahaan terbuka adalah menyelenggarakan RUPS.
Di sini pihak direksi perlu menggelar RUPS untuk mengumumkan terkait keputusan perusahaan di hadapan para pemegang saham.
RUPS ini memiliki peran penting untuk mendapatkan izin kepada para investor sebelumnya agar dapat go public.
Ini khususnya untuk para investor yang memiliki saham dalam jumlah yang besar.
Baca Juga: Urutan Jabatan dalam Perusahaan Beserta Fungsinya
2. Pemilihan Underwriter
Kedua adalah dengan pemilihan underwriter.
Underwriter merupakan agen yang dipercaya oleh perusahaan untuk memudahkan proses penataan administrasi dan pengajuan registrasi ke bursa efek.
Tidak hanya itu, seorang underwriter juga memiliki peran yang penting dalam analisis harga salam perdana terbaik dan sesuai dengan valuasi perusahaan sebelum perusahaan masuk ke bursa efek.
3. Daftarkan Diri ke BEI
Langkah selanjutnya adalah dengan mendaftarkan diri ke Bursa Efek Indonesia atau BEI.
Ini dilakukan bersama dengan underwriter dan selama proses mengurus dokumen, OJK dapat melakukan wawancara kepada pihak perusahaan berkaitan dengan validasi persyaratan Tbk.
Jika BEI dan OJK memberikan persetujuan berkaitan dengan registrasi, maka perusahaan mendapatkan Izin Publikasi Prospektus dan Persetujuan pencatatan Saham dari kedua lembaga tersebut.
Baca Juga: Struktur Divisional: Arti, Karakteristik, dan Keuntungannya
4. Rilis Penawaran Saham
Berikutnya adalah dengan merilis penawaran saham.
Setelah perusahaan telah mendapatkan persetujuan untuk menjadi perusahaan Tbk, proses selanjutnya adalah merilis penawaran saham.
Di sini perusahaan Tbk merupakan perusahaan yang dapat melakukan aksi publikasi sebanyak mungkin agar investor dapat mulai membeli saham.
Proses publikasi ini dapat dilakukan perusahaan melalui siaran pers, media sosial, televisi, ataupun melalui sarana komunikasi lainnya.
5. Berkewajiban Patuh dan Laporan secara Berkala
Selain itu, setelah perusahaan resmi memiliki status terbuka, perusahaan memiliki kewajiban untuk patuh dan memberikan laporan secara berkala.
Ini bersamaan dengan kewajiban perusahaan untuk melaksanakan RUPS.
Baca Juga: 10 Perbedaan CV dan PT dan Contohnya di Indonesia
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai perusahaan Tbk yang dapat menjadi referensi untuk Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa perusahaan Tbk merupakan perusahaan dengan status terbuka sehingga sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat luas.
Ketika perusahaan telah memiliki status terbuka ini, ini artinya perusahaan memiliki reputasi yang baik, karena hanya perusahaan besar yang dapat mendapatkan status ini.
Salah satu hal yang wajib dimiliki perusahaan untuk mendukung kemajuan perusahaan adalah dengan memberikan pengelolaan karyawan terbaik.
Gunakan manajemen data karyawan dari GajiHub untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
GajiHub merupakan manajemen data karyawan yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Ini mulai dari untuk pengelolaan kehadiran karyawan, pengelolaan penggajian, HRIS, pengelolaan PPh, BPJS, cuti dan izin, integrasi akuntansi, reimbursement, kasbon, hingga untuk integrasi fingerprint, dan analisis data.
Jadi tunggu apa lagi, yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan diskon hingga 35%.
- Perusahaan Tbk: Pengertian, Karakteristik, dan Syaratnya - 2 December 2025
- Social Exchange Theory: Ini Penerapannya di Dunia Kerja - 2 December 2025
- Abundance Mindset: Manfaat dan Tandanya - 1 December 2025