Dalam dunia manajemen sumber daya manuasia, Anda pastinya tidak asing dengan istilah talent acquisition management.
Talent acquisition management berkaitan dengan manajemen proses akuisisi talenta yang dimiliki perusahaan.
Pada artikel GajiHub akan menjelaskan mengenai talent acquisition management mulai dari pengertiannya, pentingnya, hingga cara melakukannya.
Baca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Talent Acquisition Management?

Sebelum membahas mengenai talent acquisition management, apakah Anda sudah memahami apa yang dimaksud dengan talent acquisition?
Talent acquisition merupakan pendekatan yang dilakukan perusahaan untuk menarik, mengenal, hingga melakukan orientasi individu berbakat guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia untuk mendukung tujuan perusahaan.
Jadi, talent acquisition berkaitan dengan pendekatan yang dilakukan perusahaan dalam mendapatkan talenta berbakat untuk mendukung kemajuan perusahaan.
Nah, untuk pengelolaan akuisisi talenta ini perusahaan menggunakan talent acquisition management atau manajemen akuisisi talenta.
Manajemen akuisisi talenta adalah cara yang dilakukan organisasi atau perusahaan dalam mengelola proses akuisisi talenta mereka.
Mereka bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan strategi akuisisi talenta perusahaan, yang meliputi mencari cara untuk menarik talenta terbaik ke perusahaan dan mencocokkan orang yang tepat dengan peran yang tepat.
Aspek penting dalam proses manajemen perekrutan talenta adalah branding perusahaan dan memastikan perusahaan menjaga reputasi yang baik di mata calon karyawan.
Branding perusahaan harus kuat dan positif untuk menarik talenta terbaik, tetapi juga harus jelas agar calon kandidat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang mereka lamar dan jenis organisasi yang akan mereka masuki.
Bagian penting lainnya dari manajemen akuisisi talenta adalah membimbing calon karyawan sepanjang proses rekrutmen, mulai dari pencarian hingga penawaran pekerjaan.
Jadi, apa itu manajemen akuisisi talenta? Singkatnya, ini adalah kunci untuk menarik dan mendapatkan talenta terbaik untuk organisasi Anda.

Baca Juga: Talent Acquisition Analytics: Pengertian, Manfaat Perusahaan, Hingga Langkah Implementasinya
Mengapa Talent Acquisition Penting bagi Perusahaan?

Berikut adalah 5 alasan mengapa manajemen akuisisi talenta penting dilakukan oleh perusahaan:
1. Employer Branding
Employer branding merupakan aspek penting dalam manajemen akuisisi talenta karena ini menjadi kesempatan besar untuk membangun dan mempertahankan reputasi positif perusahaan.
Pada prosesnya, manajemen akuisisi membuat calon pelamar kerja memandang bisnis sebagai tempat kerja yang menarik.
Ini membuat mereka ingin menjadi bagian dari perusahaan.
Tentunya hal ini harus didukung dengan penyampaian budaya perusahaan secata jelas agar calon karyawan dapat menilai kecocokan diri mereka dengan budaya perusahaan.
Baca Juga: Talent Management Model: Pengertian dan Cara Membangunnya
2. Menarik Talenta Terbaik
Seperti yang telah disebutkan, manajemen perekrutan talenta adalah kunci untuk menarik talenta terbaik.
Mengelola hal ini dapat memastikan Anda memiliki strategi yang efektif untuk mendukung organisasi Anda dalam menarik kandidat terbaik dan berkualitas di industri.
Dengan strategi manajemen akuisisi talenta yang tepat, Anda tidak hanya dapat menarik talenta terbaik, tetapi juga dapat melakukannya dengan lebih efisien.
Proses pencarian dan penarikan talenta dapat menjadi lebih mudah dan sederhana dalam jangka panjang.
Seiring organisasi Anda menarik talenta terbaik, employer branding juga dapat semakin meningkat, di mana dengan cara ini Anda bisa menarik lebih banyak talenta terbaik untuk ke depannya.
3. Membangun Hubungan Baik dengan Calon Karyawan
Menerapkan manajemen akuisisi talenta yang efektif di perusahaan Anda membantu Anda untuk membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan calon karyawan.
Ini dilakukan dengan memberikan pengalaman profesional dan positif bagi calon karyawan, di mana mereka lebih cenderung memilih perusahaan Anda dan ingin bekerja di sana.
Hal ini berlaku baik untuk calon karyawan saat ini maupun calon karyawan di masa depan, karena dengan cara ini juga Anda dapat mempertahankan hubungan dengan calon karyawan yang tidak terpilih untuk posisi tertentu.
Ketika kesempatan lain muncul di masa depan, calon karyawan masih memiliki minat bekerja di perusahaan Anda.
Jadi, selama Anda dapat meninggalkan kesan yang baik, jadi pastikan pengalaman calon karyawan tetap positif sepanjang proses.
Baca Juga: Talent Pipeline: Arti, Elemen Penting, Cara dan Tantangannya
4. Memilih Orang yang Tepat
Alasan lain mengapa manajemen akuisisi talenta sangat penting adalah perannya dalam memastikan orang yang tepat dipilih untuk peran yang tepat.
Di sini manajer talent acquisition bertanggung jawab untuk mengelola proses akuisisi talenta untuk peran atau departemen tertentu sehingga proses penyaringan dapat dilakukan dengan lebih baik.
Jika Anda bisa memilih orang yang tepat sejak awal, karyawan tersebut dapat bertahan lama di perusahaan.
Selain itu, dengan memilih orang yang tepat juga dapat memberikan dampak yang baik untuk keseluruhan organisasi, sehingga dapat menekankan pentingnya manajemen talent acquisition ini.
5. Mengurangi Rekrutmen Gagal
Tidak perlu diragukan lagi bahwa rekrutmen gagal adalah pemborosan biaya SDM.
Misalnya, ketika karyawan baru langsung resign atau ketika karyawan ternyata tidak cocok untuk peran tersebut, maka dibutuhkan waktu dan biaya untuk merekrut kembali untuk peran tersebut.
Meskipun hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, manajemen rekrutmen talenta pasti dapat berperan besar dalam mengurangi jumlah rekrutmen gagal.
Kembali ke poin sebelumnya tentang branding perusahaan, penting bagi branding tersebut untuk jelas sehingga calon karyawan dapat memahami peran dan perusahaan sejak awal.
Hal ini penting untuk menetapkan ekspektasi mereka dengan akurat sejak awal, sehingga jika mereka terpilih, Anda dapat mengurangi risiko kandidat mengundurkan diri karena kenyataan pekerjaan berbeda dari ekspektasi awal mereka.
Baca Juga: Talent Management: Pengertian, Proses, Strategi, dan Tips Mengelolanya
Bagaimana Proses Talent Acquisition Management?

Proses manajemen akuisisi talenta dapat berbeda-beda untuk setiap perusahaan, namun secara umum adalah sebagai berikut:
1. Nilai Kebutuhan Talenta Perusahaan Anda
Mulailah dengan mengidentifikasi dan menilai apa yang dibutuhkan organisasi dalam hal perekrutan talenta untuk saat ini dan masa depan.
Misalnya, pertimbangkan posisi mana yang saat ini terbuka dan apa persyaratan spesifik untuk setiap peran.
Jangan lupa juga untuk pertimbangkan posisi mana yang terbuka di masa depan agar dapat mempersiapkannya.
2. Kembangkan Strategi
Proses kedua adalah dengan mngembangkan strategi akuisisi talenta berdasarkan kebutuhan organisasi saat ini dan di masa depan.
Evaluasi strategi saat ini dan identifikasi kelebihan dan kekurangannya.
Ini dapat berkaitan dengan bagaimana strategi saat ini dapat ditingkatkan, dan bagaimana strategi akuisisi talenta baru dapat diimplementasikan secara efektif.
Baca Juga: Memilih Headhunter Terbaik? Ini Cara dan Tipsnya!
3. Mulai Cari Kandidat
Sekarang setelah Anda memiliki gambaran yang jelas tentang kandidat yang dicari, saatnya untuk mencarinya.
Temukan di mana calon kandidat ini berada, misalnya dari platform media sosial seperti LinkedIn, atau acara seperti acara networking dan konferensi.
Jangan lupa untuk mulai membangun talent pool calon kandidat sesuai dengan itu.
4. Memilih Calon Kandidat
Berdasarkan aplikasi yang diterima, langkah selanjutnya adalah memilih calon kandidat untuk wawancara.
Ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi CV dan surat lamaran, melakukan pemeriksaan latar belakang, dan wawancara telepon.
Baca Juga: Perbedaan Sourcing dan Recruiting, Proses, dan Manfaatnya
5. Melakukan Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, pastikan Anda memiliki rencana wawancara dengan daftar pertanyaan yang akan diajukan.
Pada tahapan ini Anda juga dapat memberikan penilaian lain, misalnya memberikan tugas demonstrasi keterampilan pada wawancara kerja untuk peran teknis.
Ini menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk bertemu secara langsung dengan kandidat dan lebih mengenal mereka.
6. Memilih kandidat
Setelah mewawancarai kandidat, langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi.
Pastikan pertimbangkan segala hal dan pastikan calon kandidat cocok tidak hanya untuk posisi tersebut, tetapi juga untuk perusahaan.
Baca Juga: Talent Strategy Framework: Cara Melakukan, Elemen, dan Contohnya
Bagaimana Strategi Talent Acquisition yang Baik?

Dalam talent acquisition management, Anda membutuhkan strategi yang tepat.
Berikut 4 strategi tersebut:
1. Kembangkan Strategi Employer Branding
Kembangkan strategi branding perusahaan berdasarkan bagaimana Anda ingin calon kandidat memandang perusahaan Anda.
Mulailah dengan mengidentifikasi target audiens dan mempertimbangkan jenis kandidat yang ingin ditarik oleh organisasi Anda.
Kemudian tentukan proposisi nilai Anda, seperti mengapa calon kandidat ingin melamar posisi di perusahaan Anda hingga apa yang Anda tawarkan?
Pastikan branding tersebut jelas dan transparan bagi kandidat sehingga mereka memahami budaya perusahaan sejak awal dan ekspektasi mereka ditetapkan secara realistis.
2. Selalu Pertimbangkan Retensi Karyawan
Retensi karyawan harus selalu dipertimbangkan selama proses perekrutan talenta.
Bagi perusahaan mengelola perekrutan talenta dengan tujuan jangka pendek bisa jadi hal yang menarik.
Misalnya, merekrut seseorang secepat mungkin untuk mempercepat proses, tetapi jika prosesnya terburu-buru dan karyawan baru tidak cocok untuk posisi tersebut, hal ini dapat memiliki konsekuensi negatif.
Ingatlah bahwa mempertahankan karyawan sangat menguntungkan bagi perusahaan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, pastikan strategi perekrutan talenta efektif untuk menarik kandidat ideal yang cocok dengan perusahaan, sehingga Anda bisa merekrut karyawan yang loyal pada perusahaan.
Baca Juga: Time to Fill: Faktor, Cara Mengukur, dan Menguranginya
3. Lakukan Analisis Pesaing
Lakukan riset pesaing dan cari tahu informasi tentang proses dan strategi perekrutan talenta pesaing Anda.
Cari tahu bagaimana mereka mencari kandidat, apakah mereka menggunakan platform media sosial tertentu dan apakah Anda juga dapat memanfaatkan platform tersebut?
Gunakan riset dan analisis ini untuk tetap kompetitif, meningkatkan strategi perekrutan talenta Anda, dan memastikan Anda menarik dan merekrut talenta terbaik di industri Anda.
4. Manfaatkan Software HRIS
Penggunaan perangkat lunak atau platform perekrutan talenta dapat membantu mengoptimalkan proses perekrutan Anda.
GajiHub menjadi software HRIS terbaik yang dilengkapi dengan fitur rekrutmen di mana Anda dapat mengelola proses rekrutmen dengan lebih efektif dan efisien.
Baca Juga: HR Digital: Arti, Manfaat, Tahap, dan Langkah Implementasinya
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai talent acquisition management yang dapat menjadi referensi untuk Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa talent acquisition management menjadi proses yang dilakukan perusahaan untuk mengelola akuisisi talenta terbaik yang dapat berkontribusi untuk kemajuan perusahaan.
Tentunya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen akuisisi talenta ini, perusahaan Anda perlu mendukungnya dengan pengelolaan karyawan yang baik.
Gunakan GajiHub untuk mendukung pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
GajiHub merupakan sistem HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Fitur ini termasuk fitur rekrutmen di mana perusahaan Anda dapat lebih mudah mengelola proses rekrutmen karyawan, termasuk untuk manajemen akuisisi talenta.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Jurusan Peternakan: Ini 7 Prospek Karier Paling Menarik - 14 November 2025
- Talent Acquisition Management: Proses dan Strateginya - 14 November 2025
- Talent Acquisition Strategy: Ini 6 Elemen Pentingnya - 13 November 2025