Culture Shock di Tempat Kerja: Dampak dan Cara Mengatasi

culture shock di tempat kerja

Culture shock di tempat kerja menjadi hal yang lumrah terjadi ketika seseorang berada di tempat kerja baru.

Ini merupakan proses yang biasanya terjadi ketika seseorang memasuki lingkungan baru, termasuk lingkungan kerja.

Ada karyawan yang cepat dalam proses beradaptasinya dan ada karyawan yang membutuhkan waktu lebih lama.

Baik itu oleh karyawan ataupun HR, tentunya harus memberikan upaya-upaya untuk mengatasi culture shock di tempat kerja ini.

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai culture shock di tempat kerja, mulai dari mengapa dapat terjadi, penyebabnya, dampak, hingga cara mengatasinya.

Baca selengkapnya hanya pada penjelasan di bawah ini:

Mengapa Culture Shock di Tempat Kerja Dapat Terjadi?

culture shock di tempat kerja

Culture shock di tempat kerja merupakan sebuah pengalaman yang dialami seseorang yang baru memasuki lingkungan kerja baru dimana mereka mengalami kesulitan untuk beradaptasi.

Ini biasanya terjadi ketika seseorang baru pindah ke perusahaan baru, bergabung ke tim yang berbeda, atau bekerja di negara yang berbeda.

Meski kelihatannya sepele, namun jika Anda mengabaikan culture shock ini, pada akhirnya akan berpengaruh pada rasa nyaman, produktivitas, hingga integrasi Anda di dalam lingkungan baru.

Nah, lalu mengapa culture shock ini dapat terjadi?

Ibaratnya begini, Anda sebelumnya bekerja di perusahaan A selama tiga tahun dimana Anda sudah mengenal lingkungan kerja, budaya kerja, hingga rekan kerja.

Kemudian Anda harus berpindah tempat kerja dengan lingkungan kerja, budaya kerja, dan rekan kerja baru di mana Anda merasa asing.

Pastinya ini akan membuat Anda kaget atau shock dengan perubahan lingkungan kerja tersebut.

Inilah alasan mengapa culture shock dapat terjadi di tempat kerja.

Nah untuk mengatasi permasalahan ini, Anda bisa memberikan fasilitas terbaik bersama GajiHub.

Klik link pada gambar di bawah ini untuk dapatkan potongan harga eksklusif:

gajihub 3

Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Perubahan di Tempat Kerja + 5 Tips untuk HR

Apa Penyebab Culture Shock di Tempat Kerja?

Berikut beberapa hal yang menyebabkan culture shock atau kaget budaya di tempat kerja:

1. Adanya Perbedaan Budaya pada Organisasi

Penyebab yang pertama adalah karena adanya perbedaan budaya yang ada pada organisasi.

Perbedaan budaya ini dapat mencakup nilai, norma, dan juga cara kerja yang ada di perusahaan.

Biasanya, ketika seseorang baru berpindah ke organisasi baru, mereka akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perusahaan.

Terlebih untuk organisasi atau perusahaan yang memiliki budaya kerja yang berbeda jauh, dari lingkungan santai ke lingkungan formal, misalnya.

2. Tidak Mengetahui Aturan di Perusahaan Baru

Penyebab kedua adalah ketika seorang karyawan tidak mengetahui aturan yang ada di perusahaan baru.

Pastinya setiap perusahaan memiliki aturan dan normal yang harus diikuti oleh setiap karyawan, baik terkait perilaku, etika kerja, hingga prosedur pekerjaan.

Ketika karyawan tidak mengetahui aturan dan norma-norma ini, membuat karyawan bingung dengan apa yang harus mereka lakukan dan apa yang diharapkan oleh perusahaan kepada merela.

Misalnya dari cara berkomunikasi, berpakaian, hingga interaksi dengan rekan kerja.

Pada akhirnya ini membuat karyawan merasa bingung dan frustasi, karena mereka tidak tahu bagaimana harus menempatkan diri di tempat kerja.

Baca Juga: 15 Tips Menciptakan First Impression yang Baik di Kantor

3. Gaya Manajemen dan Kepemimpinan yang Berbeda

Ketika karyawan harus menghadapi atasan dengan gaya manajemen dan kepemimpinan yang berbeda, mereka juga bisa mengalami gegar budaya.

Misalnya, di perusahaan sebelumnya, pengambilan keputusan diserahkan sepenuhnya kepada pemimpin, kemudian harus berpindah ke perusahaan yang memberikan karyawan kesempatan mengambil keputusan.

Ini termasuk perbedaan pada cara pemimpin memberikan umpan balik, menangani masalah, hingga komunikasi dengan tim.

4. Proses Onboarding yang Kurang

Terakhir, penyebabnya bisa datang ketika perusahaan kurang proses onboarding.

Ketika perusahaan tidak menyediakan orientasi yang jelas, khususnya yang berkaitan dengan budaya, prosedur, atau kebijakan internal, karyawan bisa merasakan kesulitan beradaptasi.

Ini termasuk kurangnya bimbingan pengenalan rekan kerja, memahami setiap peran yang ada, hingga mempelajari sistem.

Jika ini terus diabiarkan, karyawan baru bisa merasa terasingkan dan kurang percaya diri dalam mengemban tugas dan tanggung jawab mereka.

Baca Juga: 6 Tips Menghadapi Hari Pertama Kerja

Apa Saja Ciri-Ciri Culture Shock pada Karyawan?

culture shock di tempat kerja

Nah, agar Anda bisa memahami dan mengatasi permasalahan culture shock ini, berikut beberapa ciri yang biasanya dialami oleh karyawan yang mengalami gegar budaya:

  • Kurang bersemangat dalam bekerja
  • Sering terlihat bingung
  • Lebih sering berdiam diri
  • Mudah tersinggung
  • Produktivitas yang kurang baik
  • Adanya keluhan baik dari karyawan langsung atau rekan kerja
  • Karyawan mengajukan pengunduran diri

Baca Juga: Seleksi Tahap Awal: Arti, Teknik, Hingga Langkahnya

Apa Saja Dampak Culture Shock di Tempat Kerja?

Berikut dampak yang bisa didapatkan dari culture shock dari sisi karyawan dan juga perusahaan:

Dampak dari Sisi Karyawan

1. Dapat Menurunkan Rasa Percaya Diri

Dampak pertama yang bisa dialami oleh karyawan yang mengalami gegar budaya adalah rasa percaya diri yang menurun.

Ini terjadi karena karyawan merasa tidak bisa memenuhi ekspektasi yang diberikan oleh perusahaan.

2. Sulit untuk Beradaptasi

Kedua, karyawan bisa kesulitan untuk beradaptasi dengan tim dan rekan kerja.

Mereka sering kali merasa terisolasi hingga kesulitan membangun hubungan dengan rekan kerja.

Bisa karena adaya perbedaan gaya komunikasi, norma sosial, hingga cara kerja tim.

Ini membuat karyawan tersebut merasa tidak diterima atau tidak mampu memberikan kontribusi terbaik ke pekerjaan.

3. Mengalami Stres dan Penurunan Produktivitas

Dampak yang ketiga adalah bisa membuat karyawan mengalami stres dan penurunan produktivitas.

Jika stres ini tidak ditangani dengan baik, bisa berdampak langsung pada konsentrasi, efisiensi, hingga produktivitas kerja.

Jika dalam jangka panjang, bisa mengganggu kesehatan mental dan fisik karyawan.

Baca Juga: In House Training: Pengertian dan Cara Menyusunnya

Dampak dari Sisi Perusahaan

1. Turnover yang Meningkat

Dampak pertama yang bisa dirasakan oleh perusahaan adalah turnover yang meningkat,

Ini terjadi karena karyawan memilih keluar dari perusahaan.

Selain berpengaruh pada biaya rekrutmen, turnover ini juga dapat merusak stabilitas tim dan juga proses kerja.

2. Sulitnya Menciptakan Lingkungan Kerja yang Harmonis

Dampak kedua adalah sulitnya menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

Sebagai contoh, adanya perbedaan budaya membuat kolaborasi menjadi terhambat dan menimbulkan konflik sehingga perusahaan kesulitan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

3. Efektivitas Tim Kerja yang Menurun

Dampak selanjutnya adalah culture shock mengakibatkan efektivitas tim kerja yang menurun.

Ini terjadi karena karyawan tidak mampu menyesuaikan diri dengan budaya organisasi sehingga efektivitas tim kerja dapat berkurang.

Baca Juga: On the Job Training: Arti, Manfaat, Kekurangan, dan Tips Terbaiknya

Bagaimana Cara Menghadapi Culture Shock di Tempat Kerja?

gegar budaya

Berikut cara menghadapi culture shock di tempat kerja bagi karyawan dan perusahaan:

Bagi Karyawan

1. Pelajari Terlebih Dahulu Sebelum Bekerja

Cara yang pertama adalah dengan mempelajari terlebih dahulu tempat kerja atau lingkungan kerja sebelum Anda mulaiu bekerja.

Anda bisa mendapatkan informasi ini melalui situs perusahaan, media sosial, ataupun mencari tahu melalui karyawan yang telah bekerja di sana sebelumnya.

Ketika Anda mampu memahami keadaan tempat kerja Anda, maka Anda bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi.

2. Bangun Komunikasi dengan Baik

Kedua, karyawan bisa membangun komunikasi yang baik, baik dengan rekan kerja ataupun dengan atasan.

Ketika Anda bisa membangun komunikasi dengan baik, maka sebagai karyawan Anda dapat memahami ekspektasi yang diinginkan perusahaan dan bisa merasa diterima di tempat kerja baru.

3. Bertanya Jika Ada yang Kurang Dipahami

Malu bertanya, sesat di jalan adalah istilah yang bisa Anda gunakan di dunia kerja ini.

Jika Anda malu atau enggan bertanya, maka Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Dengan bertanya Anda bisa mendapatkan informasi yang relevan untuk menjawab kebingungan Anda.

4. Belajarlah Beradaptasi

Anda juga harus terus belajar beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut.

Ibaratnya, Anda yang memasuki lingkungan baru, maka Anda yang harus terus berupa.

Jadi, teruslah belajar untuk beradaptasi.

5. Aktif Ikut Kegiatan

Cara terakhir yang bisa dilakukan oleh karyawan adalah dengan aktif mengikuti kegiatan team building yang dapat mendukung membangun koneksi.

Di sini biasanya karyawan akan berkesempatan untuk makan bersama atau bermain game.

Ini bisa menciptakan ikatan personal dan mempercepat proses integrasi ke dalam tim.

Baca Juga: 3 Prinsip Law of Attraction dan Cara Kerjanya

Bagi Perusahaan

1. Buat Program Onboarding yang Efektif

Cara pertama yang bisa dilakukan perusahaan adalah dengan membuat program onboarding yang efektif.

Onboarding ini dapat mencakup pengenalan budaya organisasi, nilai-nilai yang ada, hingga prosedur dalam bekerja.

Dalam proses ini, perusahaan bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang diharapkan perusahaan dari karyawan dan membantu karyawan merasa nyaman sejak awal mereka bekerja.

2. Berikan Mentor

Cara kedua, perusahaan bisa memberikan mentor atau buddy untuk karyawan agar mereka bisa mendapatkan bantuan dari seseorang yang bisa dijadikan sumber informasi.

Mentor juga bisa memberikan bimbingan, menjawab pertanyaan, hingga membantu karyawan dalam menavigasi tantangan yang ada di tempat kerja.

3. Berikan Sesi Komunikasi bagi Karyawan Baru

Perusahaan juga bisa memberikan sesi komunikasi terbuka kepada karyawan baru.

Di sesi komunikasi ini, HR dapat menjelaskan mengenai budaya kerja, seperti cara berkomunikasi, etika kerja, hingga dinamika di dalam tim.

4. Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif mendorong setiap karyawan untuk merasa dihargai.

Di sini perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan memiliki kebijakan yang mendukung keberagaman dan menanamkan nilai inklusivitas di dalam budaya kerja.

Baca Juga: Induction Training: Arti, Tahapan, Manfaat, Komponen, dan Tipsnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai cara mengatasi culture shock di tempat kerja.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa culture shock dapat terjadi kepada karyawan yang masuk ke lingkungan kerja baru dan pastinya dengan budaya kerja yang berbeda dari sebelumnya.

Baik dari sisi karyawan yang bersangkutan ataupun dari sisi perusahaan harus bisa memberikan dukungan agar karyawan merasa nyaman bekerja di perusahaan.

Misalnya dengan cara perusahaan memberikan fasilitas terbaik untuk pengelolaan karyawan, seperti pengelolaan kehadiran, pengajuan cuti dan izin, pengelolaan gaji, dan lainnya,

Anda bisa menggunakan sistem HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

GajiHub merupakan software absensi yang dilengkapi berbagai fitur untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan Anda bisa mendapatkan uji coba gratis + potongan bagi Anda yang berlangganan.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *