Ada banyak prospek kerja yang bisa digeluiti oleh jurusan jurnalistik.
Jurusan ini tidak hanya terbatas pada dunia media seperti surat kabar, radio, atau televisi, tetapi juga membuka banyak peluang di berbagai bidang lainnya.
Sebagai lulusan jurnalistik, Anda akan memiliki skill menulis dan komunikasi yang kuat.
Keterampilan ini sangat dibutuhkan di banyak industri, termasuk media digital, marketing, hubungan masyarakat, hingga komunikasi perusahaan.
Anda bisa bekerja di perusahaan media, agensi kreatif, startup, organisasi non-profit, bahkan lembaga pemerintahan.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas prospek jurusan jurnalistik dan jobdesk, serta skill penting yang bisa dikembangkan.
Apa yang Dimaksud dengan Jurusan Jurnalistik?

Jurusan jurnalistik adalah program studi yang mempelajari bagaimana cara membuat, menyusun, dan menyebarkan berita melalui berbagai media.
Mahasiswa jurnalistik akan belajar dari proses pencarian informasi, wawancara, penulisan berita, penyuntingan, hingga publikasi.
Lulusan dari jurusan ini dapat bekerja di berbagai media dan memiliki peluang untuk menempati posisi penting seperti jurnalis senior, redaktur, atau editor.
Umumnya, kampus memilih calon mahasiswa yang memiliki latar belakang SMA dari jurusan IPS atau yang memiliki minat kuat pada pelajaran seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, sejarah, atau komunikasi.
Baca Juga: Jurusan Komunikasi Kerja Apa? Berikut 19 Rekomendasinya
Apa Saja Prospek Kerja Jurusan Jurnalistik?

Sebagai lulusan jurnalistik, berikut beberapa prospek kerja yang bisa Anda geluti:
1. Jurnalis
Jurnalis merupakan seseorang yang bertugas mengumpulkan, menulis, dan menyampaikan berita kepada publik melalui berbagai media seperti cetak, televisi, radio, atau online.
Anda akan melakukan wawancara, riset, dan peliputan langsung di lapangan untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat dan terkini.
Profesi ini menuntut kemampuan menulis yang baik, kepekaan terhadap isu-isu aktual, serta ketahanan bekerja di bawah tekanan.
Tugas Utama:
- Meliput peristiwa dan melakukan wawancara dengan narasumber.
- Menulis dan menyunting berita sesuai dengan kaidah jurnalistik.
- Membangun dan menjaga jaringan sumber informasi.
- Mengikuti perkembangan isu terkini untuk peliputan yang relevan.
2. Freelance Writer
Sebagai freelance writer, Anda akan bekerja secara independen untuk berbagai klien, menulis konten seperti artikel, blog, atau materi pemasaran.
Karena bersifat freelance, Anda memiliki fleksibilitas dalam memilih proyek dan waktu kerja, namun tentu saja Anda tetap memiliki deadline.
Untuk berkarier di bidang ini, Anda perlu memiliki kemampuan menulis berbagai jenis konten dan memahami search engine optimization (SEO).
Tugas Utama:
- Menulis berbagai jenis konten sesuai permintaan klien.
- Melakukan riset untuk mendukung tulisan yang informatif.
- Menyunting dan merevisi tulisan berdasarkan masukan klien.
- Mengelola beberapa proyek secara bersamaan dengan tenggat waktu yang ketat.
Baca Juga: Jobdesk SEO Specialist, Skill Penting, Hingga Kisaran Gajinya
3. Staff Writer
Selain bekerja secara freelance, Anda juga bisa meniti karier sebagai penulis tetap di perusahaan media, penerbitan, atau perusahaan di bidang lainnya.
Anda akan berkolaborasi dengan tim redaksi untuk merencanakan dan menulis artikel yang sesuai dengan gaya dan standar perusahaan.
Profesi ini menawarkan stabilitas kerja dan kesempatan untuk mengembangkan keahlian menulis secara mendalam.
Tugas Utama:
- Menulis artikel, laporan, atau fitur sesuai dengan topik yang ditentukan.
- Berkoordinasi dengan editor untuk perencanaan konten.
- Melakukan riset dan wawancara untuk mendukung tulisan.
- Mengikuti pedoman editorial dan tenggat waktu yang ditetapkan.
4. Social Media Officer
Social media officer juga menjadi salah satu prospek kerja untuk jurusan jurnalistik.
Profesi ini bertanggung jawab dalam merancang strategi konten untuk berbagai platform media sosial perusahaan.
Anda akan menganalisis tren, menentukan waktu posting secara optimal, daan berkoordinasi dengan tim kreatif untuk menghasilkan konten yang menarik.
Di sini, Anda membutuhkan kemampuan analisis data dan pemahaman mendalam tentang berbagai platform media sosial.
Tugas Utama:
- Menyusun kalender konten media sosial yang strategis.
- Menganalisis performa konten dan menyesuaikan strategi berdasarkan data.
- Berkoordinasi dengan tim kreatif untuk pembuatan konten visual dan teks.
- Mengelola anggaran iklan dan kampanye berbayar di media sosial.
Baca Juga: Contoh Job Deskripsi Sosmed Specialist, Skill, dan Tips Merekrut

5. Public Relation (PR)
Prospek kerja jurusan jurnalistik yang selanjutnya adalah PR atau Humas, yang bertugas membangun dan menjaga citra positif perusahaan di mata publik.
Sebagai PR, Anda akan menyusun siaran pers, mengatur konferensi pers, dan menjalin hubungan dengan media.
Itulah mengapa skill komunikasi dan jaringan yang luas sangat mendukung keberhasilan dalam profesi ini.
Tugas Utama:
- Menyusun dan mendistribusikan siaran pers.
- Mengelola komunikasi krisis dan isu yang sensitif.
- Menjalin hubungan dengan media dan influencer.
- Mengorganisir acara dan kampanye untuk meningkatkan citra perusahaan.
6. Copywriter
Copywriter bertugas menulis copy yang persuasif untuk berbagai media, termasuk digital advertising, iklan cetak, dan di media sosial.
Sebagai copywriter, Anda akan bekerja sama dengan tim kreatif untuk menghasilkan campaign yang efektif dan menarik perhatian audiens.
Kemampuan menulis yang tajam dan pemahaman tentang psikologi konsumen sangat penting dalam profesi ini.
Tugas Utama:
- Menulis teks iklan yang menarik dan sesuai dengan brand identity.
- Berpartisipasi dalam brainstorming ide kampanye bersama tim kreatif.
- Mengedit dan merevisi copy berdasarkan masukan dari klien atau atasan.
- Menyesuaikan gaya penulisan untuk berbagai platform dan audiens.
Baca Juga: Jobdesk Copywriter: Jenis, Gaji, Cara, dan Skill yang Dibutuhkan
7. Editor Berita (News Editor)
Editor berita bertanggung jawab atas keseluruhan proses penerbitan di organisasi media.
Anda akan terlibat dalam merencanakan konten, memastikan konsistensi gaya penulisan, dan mengedit naskah sebelum dipublikasikan.
Peran ini memerlukan ketelitian tinggi dan kemampuan manajerial yang baik.
Tugas Utama:
- Merencanakan dan mengelola konten berita.
- Mengedit dan menyunting naskah untuk konsistensi dan akurasi.
- Membuat dan menerapkan panduan gaya penulisan.
- Berkoordinasi dengan tim penulis dan reporter.

8. Content Manager
Content manager juga termasuk prospek kerja jurusan jurnalistik.
Pada posisi ini, Anda bertanggung jawab atas strategi pengembangan konten untuk berbagai media.
Anda akan bekerja sama dengan tim kreatif dan digital marketing untuk menghasilkan konten yang relevan dan menarik.
Kemampuan manajemen proyek dan pemahaman tren industri sangat penting dalam peran ini.
Tugas Utama:
- Merancang kalender editorial dan strategi konten.
- Mengelola tim penulis dan editor.
- Menganalisis performa konten dan melakukan penyesuaian.
- Berkoordinasi dengan tim pemasaran untuk kampanye promosi.
Baca Juga: Jobdesk Digital Marketing Manager dan Skill yang Perlu Dikuasai
9. Produser Berita
Produser berita mengumpulkan dan memilih berita untuk disiarkan.
Sebagai produser berita, Anda akan menulis naskah berita, menyetujui script, dan membuat konten interaktif untuk web dan media sosial.
Peran ini memerlukan kemampuan multitasking dan pemahaman mendalam tentang produksi berita.
Tugas Utama:
- Mengumpulkan dan memilih berita untuk disiarkan.
- Menulis dan menyetujui naskah berita.
- Membuat konten interaktif untuk platform digital.
- Berkoordinasi dengan tim produksi dan penyiar.
10. Communication Manager
Communication manager bekerja dengan perusahaan atau organisasi untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan strategi komunikasi.
Jobdesk utamanya adalah mengelola anggaran komunikasi, menyelenggarakan acara komunikasi, dan berinteraksi dengan karyawan, manajer, dan investor.
Kemampuan komunikasi yang kuat dan pengalaman dalam hubungan masyarakat sangat penting dalam peran ini.
Tugas Utama:
- Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi komunikasi.
- Mengelola anggaran dan sumber daya komunikasi.
- Menyelenggarakan acara promosi dan campaign marketing.
- Berinteraksi dengan berbagai stakeholder organisasi.
Baca Juga: Stakeholder Mapping: Arti, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh
11. Corporate Communication Specialist
Corporate communication specialist mengelola komunikasi internal dan eksternal organisasi.
Anada perlu menyampaikan informasi kepada karyawan melalui intranet, email, dan media sosial, serta membuat siaran pers dan materi promosi untuk media.
Peran ini memerlukan kemampuan menulis yang baik dan pemahaman tentang strategi komunikasi perusahaan.
Tugas Utama:
- Menyusun dan mendistribusikan komunikasi internal.
- Membuat siaran pers dan materi promosi eksternal.
- Mengelola hubungan dengan media dan pemangku kepentingan.
- Berpartisipasi dalam konferensi dan acara perusahaan.

12. Product Marketing Manager
Prospek kerja jurusan jurnalistik selanjutnya adalah product marketing manager.
Di posisi ini, Anda bekerja dengan tim produk, penjualan, dan pemasaran untuk mengembangkan strategi pemasaran produk.
Anda akan melakukan riset pasar dan audiens untuk memahami posisi dan keunggulan kompetitif produk.
Peran ini memerlukan kemampuan analisis dan komunikasi yang kuat.
Tugas Utama:
- Mengembangkan strategi pemasaran produk.
- Melakukan riset pasar dan analisis kompetitor.
- Berkoordinasi dengan tim penjualan dan pemasaran.
- Membuat materi promosi dan campaign pemasaran.
Baca Juga: Perbedaan Sales dan Marketing & Tips Meningkatkan Kolaborasi
Apa Saja Skill Penting yang Bisa Diasah di Jurusan Jurnalistik?

Dengan memilih jurusan jurnalistik, Anda dapat mengasah beberapa skill penting berikut:
1. Menulis kreatif
Lulusan jurnalistik harus bisa menulis berita dan cerita yang menarik, informatif, dan mudah dipahami.
Gaya penulisan harus disesuaikan dengan pembaca, dan pembuka tulisan sebaiknya langsung menyampaikan hal penting agar menarik perhatian.
Kalimat yang singkat dan padat akan lebih efektif, terutama untuk media online.
2. Percaya diri
Kepercayaan diri penting dalam dunia jurnalistik, baik untuk melakukan wawancara, meliput berita di lapangan, maupun tampil sebagai pembaca berita di televisi.
Penulisan artikel yang menggunakan bahasa tegas dan meyakinkan juga menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi.
3. Kemampuan riset
Jurnalis harus mampu mencari dan memverifikasi informasi dengan baik.
Penting untuk memahami cara membedakan informasi yang benar dan yang salah, apalagi di era digital yang penuh hoaks.
Jurnalis juga harus bisa membaca data, mencari sumber yang kredibel, dan mengutip secara akurat.
Baca Juga: Knowledge, Skill, Attitude Teori: Arti Sejarah, dan Manfaatnya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa jurusan menawarkan prospek kerja yang luas dan tidak terbatas pada pekerjaan sebagai jurnalis saja.
Lulusan jurnalistik memiliki peluang untuk berkarier di berbagai sektor, mulai dari media cetak, televisi, dan radio, hingga industri digital, pemasaran, dan humas.
Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang diperoleh selama kuliah, seperti menulis, berpikir kritis, melakukan riset, dan menyampaikan informasi secara efektif, sangat dibutuhkan di berbagai bidang.
Untuk mendukung berbagai posisi di perusahaan, termasuk profesi yang telah disebutkan di atas, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.
Melalui software ini, karyawan dapat dengan mudah melakukan presensi secara mandiri lewat smartphone masing-masing.
Sementara itu, tim HR dapat melakukan seluruh proses administrasi SDM, mulai dari manajemen kehadiran, payroll, hingga reimbursement karyawan.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Kotters 8 Step Change Model: Prinsip dan Langkahnya - 3 May 2025
- 12 Prospek Kerja Jurusan Jurnalistik dan Jobdesknya - 2 May 2025
- 10 Daftar Daerah UMR Tertinggi di Indonesia tahun 2023 - 2 May 2025