Career Planner: Pengertian, Manfaat, dan Prosesnya

career planner

Untuk mendukung perkembangan karier Anda, Anda perlu membuat career planner atau perencanaan karier yang tepat.

Meski hidup dan karier bisa dijalani tanpa adanya perencanaan, namun dengan adanya perencanaan karier ini Anda bisa mengetahui tujuan yang ingin dicapai dan persiapan yang dapat dilakukan.

Selain itu, dengan adanya career planner ini juga Anda dapat mengetahui kira-kira seperti apa gambaran masa depan Anda.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan career planner dan bagaimana proses dalam career planner ini?

Yuk simak penjelasan lengkapnya hanya pada paparan dari GajiHub yang ada di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan Career Planner?

career planner

Career planner adalah proses yang dilakukan dengan merenungkan profesi ideal Anda dan menjabarkan serangkaian langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk mencapai visi Anda.

Hal ini memungkinkan Anda untuk mempelajari peluang kerja yang sesuai dengan minat Anda dan meninjau persyaratan pendidikan dan pelatihan untuk peran yang Anda inginkan.

Anda dapat menetapkan tujuan jangka panjang, yang memvisualisasikan status pekerjaan Anda dalam lima, 10, atau 20 tahun.

Setiap tahap juga dapat memiliki pencapaian jangka pendek yang memastikan Anda membuat kemajuan yang efisien sesuai dengan jadwal Anda.

Ketika Anda menjalankan langkah-langkah rencana karier Anda, Anda dapat mengevaluasi kembali aspirasi Anda dan memodifikasi tujuan Anda jika minat Anda berubah.

Baca Juga: Career Planning: Manfaat, Komponen, dan Langkah Membuatnya

Apa Saja Manfaat dari Career Planner?

career planner

Dengan membuat career planner Anda akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:

1. Mendapatkan pekerjaan impian

Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari career planner adalah Anda bisa mendapatkan pekerjaan impian Anda.

Memang, di era yang semakin maju seperti saat ini tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, termasuk mendapatkan pekerjaan impian.

Namun dengan adanya perencaan karier yang baik, Anda bisa lebih mudah dalam meraih pekerjaan impian Anda.

Ini karena Anda mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Baca Juga: Switch Career: Pengertian, Alasan, dan Caranya

2. Perencanaan pensiun

Pada akhirnya ada masa dimana seseorang harus pensiun dan untuk memiliki masa pensiun yang tenang, juga dibutuhkan perencanaan.

Dari perencanaan karier yang Anda buat, Anda juga bisa merencanakaan hari pensiun Anda nantinya.

Ini termasuk menghitung dana yang dibutuhkan untuk pensiun dan bagaimana cara Anda memperolehnya.

Dengan adanya perencanaan karier yang matang Anda bisa mendapatkan gambaran kapan Anda berhenti bekerja dan menikmati masa pensiun dengan aman dan tenang.

3. Pengembangan potensi

Setelah Anda mengetahui bagaimana perencanaan karier Anda, selanjutnya tugas Anda adalah mengembangkan potensi yang Anda miliki.

Untuk mencapai karier yang diimpikan tentunya tidak bisa diraih tanpa adanya usaha, termasuk usaha meningkatkan skill yang dimiliki.

Pengembangan potensi yang dimiliki juga berkaitan dengan pengembangan disiplin, tanggung jawab yang dimiliki, hingga mengatur prioritas.

Ini sangat penting untuk mendukung karier dan mewujudkan work life balance.

Baca Juga: Career Development: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Bagaimana Langkah-langkah dalam Proses Career Planner?

career planner

Untuk membuat dan mewujudkan career planner, dibutuhkan sebuah proses dimana langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Eksplorasi dan penilaian diri

Untuk membuat keputusan yang tepat mengenai karier Anda, langkah pertama adalah menemukan apa yang ingin Anda lakukan dan tugas pekerjaan apa yang dapat Anda lakukan secara efektif.

Anda juga dapat memikirkan kebutuhan Anda, seperti gaji untuk membiayai gaya hidup dan fleksibilitas jadwal yang memungkinkan Anda untuk mengurus kehidupan pribadi Anda.

Temukan aspirasi pekerjaan Anda dengan menyusun karakteristik Anda dalam serangkaian daftar.

Sebagai contoh, satu daftar dapat menunjukkan keahlian teknis Anda yang kuat, sementara daftar lainnya dapat menguraikan tugas-tugas yang Anda sukai.

Pilihan lainnya adalah dengan berpartisipasi dalam asesmen. Berikut adalah beberapa contohnya:

a. Mengukur preferensi tempat kerja Anda

Selesaikan evaluasi nilai untuk menentukan lingkungan kerja yang Anda sukai, seperti bekerja secara mandiri atau menjadi anggota tim.

Tentukan dampak yang ingin Anda berikan kepada masyarakat melalui karier Anda dan prioritas Anda untuk mencapai prestise dengan jabatan atau kontribusi Anda.

b. Kategorikan minat Anda

Evaluasi minat mencakup pertanyaan-pertanyaan yang mengukur kesukaan dan ketidaksukaan Anda terhadap tanggung jawab pekerjaan, yang dapat membantu Anda mengidentifikasi pekerjaan yang menyenangkan bagi Anda.

Misalnya, jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa Anda memiliki jiwa seni, maka Anda bisa mempertimbangkan karier sebagai pembuat konten atau fotografer.

Baca Juga: Growth Mindset: Pengertian dan Cara Mengembangkannya

c. Evaluasi kepribadian Anda

Ikuti evaluasi kepribadian untuk mengetahui jenis posisi dan budaya organisasi yang membuat Anda merasa lebih nyaman.

Misalnya, jika hasil penilaian menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang ekstrovert, maka prospek untuk bertemu dengan klien dan berkolaborasi dengan rekan kerja Anda mungkin akan membuat Anda bersemangat.

d. Beri peringkat pada keahlian Anda

Perusahaan sering kali mengharuskan para profesional untuk memiliki tingkat kemahiran tertentu dalam keterampilan kerja.

Pertimbangkan untuk menjalani tes bakat untuk memastikan apakah Anda bisa mendapatkan manfaat dari pelatihan tambahan, yang dapat membantu Anda memperkirakan waktu dan sumber daya keuangan yang mungkin dibutuhkan untuk mendapatkan posisi yang Anda idam-idamkan.

Baca Juga: Career Mentoring, Manfaat, Contoh, dan Cara Memilih Mentor

2. Riset karier

Langkah dalam proses career planner kedua adalah mengumpulkan informasi latar belakang mengenai profesi yang akan Anda kejar.

Akses deskripsi pekerjaan untuk meninjau tanggung jawab peran dan ciri-ciri kepribadian yang diinginkan perusahaan pada karyawan.

Anda juga bisa memperhatikan kredensial yang dibutuhkan oleh posisi tersebut.

Beberapa organisasi mungkin mencari kandidat dengan pengalaman kerja, sementara yang lain mungkin membutuhkan gelar master atau sertifikasi sebelum mempekerjakan seseorang untuk posisi tersebut.

Misalnya, jika Anda ingin bekerja di bidang kesehatan, maka Anda bisa menganalisa persyaratan masuk ke sekolah kedokteran dan lisensi yang mengizinkan Anda untuk merawat pasien.

Anda dapat bergabung dengan forum diskusi online, yang memungkinkan Anda menerima saran dari para profesional industri dan mempelajari pengalaman mereka dalam peran tersebut.

Mungkin Anda mengenal seseorang yang memiliki pekerjaan yang Anda minati, sehingga Anda bisa mewawancarai mereka untuk mendapatkan perspektif orang dalam.

Pilihan lainnya adalah membaca dengan teliti ulasan tentang pekerjaan dan perusahaan yang potensial dan mendokumentasikan kelebihan dan kekurangannya.

Mempersempit prospek Anda dapat membantu Anda membuat rencana karier yang lebih spesifik dan dapat dicapai.

Baca Juga: Career Capital: Pengertian dan Cara Mengembangkannya

3. Eksplorasi dan eksperimen karier

Langkah dalam proses career planner ketiga adalah bereksperimen dengan karier potensial Anda untuk menunjukkan pekerjaan mana yang tepat untuk Anda.

Berikut adalah beberapa opsi untuk eksplorasi pekerjaan:

a. Menghadiri pameran karier

Pameran karier adalah acara yang mengundang Anda untuk berbicara dengan perwakilan perusahaan yang menawarkan pekerjaan yang Anda cari.

Pertimbangkan untuk membangun koneksi dengan pemberi kerja dan bertukar informasi kontak untuk tetap mendapatkan informasi tentang posisi yang tersedia di masa depan.

b. Menjadi sukarelawan di sebuah organisasi

Cari kesempatan menjadi sukarelawan untuk mendapatkan pengalaman tentang budaya tempat kerja di sekitar posisi yang Anda inginkan.

Misalnya, Anda bisa menjadi sukarelawan untuk mengkoordinasikan acara khusus atau kegiatan amal.

Baca Juga: Career Break: Alasan dan Cara Merencanakannya

c. Bekerja sebagai pekerja magang

Sebagai mahasiswa, berpartisipasi dalam program magang dapat memberikan Anda pengalaman profesional yang dapat meningkatkan kualifikasi Anda untuk mendapatkan pekerjaan penuh waktu.

Anda dapat belajar langsung dari karyawan yang memiliki pekerjaan yang Anda inginkan dan menemukan apa yang Anda sukai dari industri ini.

Baca Juga: Manfaat Kerja Sesuai Passion dan Ciri-Cirinya

d. Mendaftarkan diri dalam kursus yang relevan

Sebuah kurikulum dapat menantang Anda untuk memperkuat bidang soft skill dan teknis dan mengekspos Anda pada praktik-praktik terbaik untuk industri Anda.

Misalnya, jika Anda ingin bekerja sebagai spesialis teknologi, maka program studi Anda dapat mengajarkan Anda cara mengoperasikan dan memperbaiki komputer dengan cara yang sama seperti karyawan yang sebenarnya.

e. Carilah bimbingan

Mentor adalah para profesional dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang karier yang Anda kejar.

Mereka dapat memotivasi Anda untuk bekerja lebih keras dalam keahlian Anda dan memberikan kritik yang membangun tentang bagaimana Anda dapat berkembang.

Baca Juga: Pohon Karir: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Membuatnya

4. Pengambilan keputusan dan pemilihan karier

perencanaan karier

Langkah keempat adalah mengidentifikasi pekerjaan yang ingin Anda kejar.

Bandingkan ciri-ciri setiap prospek dengan menggunakan kualifikasi yang telah Anda miliki dan kesan yang Anda dapatkan dari riset dan eksplorasi.

Mungkin akan bermanfaat jika Anda berfokus pada pekerjaan alternatif yang dapat membantu Anda mencapai tujuan profesional utama Anda.

Misalnya, jika Anda ingin menjadi arsitek teknis, maka Anda bisa mengembangkan rencana karier untuk insinyur perangkat lunak atau desainer antarmuka pengguna yang bisa memberikan pengalaman kerja dan keahlian untuk posisi kepemimpinan yang Anda inginkan.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada diri Anda sendiri:

a. Apa saja permintaan untuk pekerjaan yang saya inginkan?

Penting bagi pilihan karier Anda untuk memiliki umur panjang, yang memungkinkan Anda untuk memenuhi peran yang sama atau peran yang lebih tinggi dalam satu industri untuk fase-fase berikutnya dalam hidup Anda.

Pertimbangkan apakah permintaan untuk calon pekerjaan Anda mungkin berfluktuasi di masa depan, dan tentukan langkah dalam rencana Anda untuk membantu Anda tetap bekerja.

Baca Juga: Karier Anda Stagnan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

b. Apakah saya perlu pindah untuk mencari peluang?

Untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan, Anda dapat memilih untuk pindah ke kota lain yang memiliki pasar yang kuat untuk bidang Anda.

Jika relokasi tidak termasuk dalam rencana Anda, fokuslah pada pekerjaan potensial yang memiliki lowongan di daerah tempat Anda tinggal saat ini.

Apakah mungkin bagi saya untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi?

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memungkinkan Anda untuk bekerja secara kompeten sebagai karyawan dan tetap memiliki waktu untuk menikmati waktu luang Anda, termasuk membuat kenangan bersama keluarga dan teman-teman Anda.

Carilah posisi yang dapat membantu Anda menerapkan batasan antara tempat kerja dan waktu luang.

gajihub 2

Baca Juga: Jenjang Karir: Arti, Manfaat, Cara Membangun, dan Contohnya

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai career planner yang dapat menjadi referensi Anda dalam membuat perencanaan karier Anda di masa depan.

Membuat career planner menjadi hal yang penting untuk mendukung pengembangan karier Anda.

Dengan adanya career planner ini Anda dapat mengetahu apa tujuan karier yang ingin Anda capai dan bagaimana mewujudkannya.

Jika dalam pengembangan karier, career planner adalah hal yang penting untuk dilakukan, dalam bisnis, pengelolaan karyawan juga memegang peranan penting.

Sebuah bisnis akan sulit untuk berkembang tanpa adanya pengelolaan karyawan yang baik.

Untuk mendukung pengelolaan karyawan yang baik sekaligus memudahkannya, Anda dapat menggunakan software absensi dari GajiHub.

GajiHub merupakan software absensi yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan, seperti untuk pengelolaan kehadiran karyawan, pengelolaan penggajian, cuti dan izin karyawan, analisis data karyawan, HRIS, pengelolaan BPJS, PPh 21, hingga untuk pengajuan reimbursement dan kasbon.

Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *