3 Cara Menghitung Gaji Karyawan, Bisnis Wajib Tahu!

cara menghitung gaji karyawan

Gaji merupakann hak karyawan yang wajib diberikan perusahaan. Perusahaan harus mengetahui cara menghitung gaji karyawan secara tepat agar karyawan bisa mendapatkan gaji yang layak.

Gaji karyawan yang diberikan perusahaan ini sangat penting karena akan menjadi penentu kesehateraan karyawan. Pemerintah Indonesia juga telah peraturan terkait pemberian gaji karyawan ini melalui ketentuan UMP dan UMK yang diperbarui setiap tahunnya.

Dengan adanya ketentuan UMP dan UMK ini, perusahaan harus bisa memberikan gaji sesuai dengan UMP dan UMK tiap daerah dan tiap tahunnya.

Lalu bagaimana cara menghitung gaji karyawan ini? Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam menghitung gaji karyawan ini?

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap, mulai dari cara menentukan gaji, cara menghitung gaji karyawan, hingga contohnya. Anda bisa membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:

Bagaimana Cara Menentukan Gaji Karyawan?

cara menghitung gaji karyawan

Untuk menentukan gaji karyawan, perusahaan tidak bisa asal menentukan. Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan gaji ini.

Ini dilakukan agar karyawan bisa mendapatkan gaji yang adil sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Berikut beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika menentukan gaji karyawan:

  1. Regulasi dan peraturan yang berlaku, dimana perusahaan memiliki kewajiban untuk mematuhi regulasi dan ketentuan yang berlaku di Indonesia, khususnya dalam hal ketentuan gaji berdasarkan UMP dan UMK.
  2. Riset pasar, dimana perusahaan juga harus menyesuaikan gaji yang diberikan kepada karyawan telah melalui riset pasar tenaga kerja yang ada di kota atau daerah perusahaan berada. Ini juga menyesuaikan bidang pekerjaan yang dimiliki karyawan.
  3. Kondisi keuangan dari perusahaan, kondisi perusahaan juga memiliki pengaruh dalam memberikan gaji kepada karyawan. Semakin baik kondisi perusahaan, maka semakin memiliki kemampuan untuk memberikan gaji yang lebih layak kepada karyawan.
  4. Pendidikan dan kualifikasi yang dimiliki. Pendidikan dan kualifikasi yang dimiliki juga menjadi pertimbangan ketika HRD perusahaan memberikan gaji kepada karyawan. Ketika karyawan memiiki pendidikan dan kualifikasi yang tinggi, maka gaji yang didapatkan juga akan semakin tinggi.
  5. Pengalaman kerja yang dimiliki. Selain pendidikan dan kualifikasi, pengalaman kerja yang dimiliki karyawan juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan rentang gaji.
  6. Keterampilan dan kualifikasi karyawan. Semakin baik keterampilan dan kualifikasi yang dimiliki karyawan, maka karyawan akan mendapatkan penawaran gaji yang lebih baik.
  7. Lokasi perusahaan. Lokasi juga mempengaruhi dalam penentuan gaji karyawan. Ini karena setiap lokasi memiliki tingkat kesejahteraan dan biaya hidup yang berbeda dengan daerah atau lokasi lain.
  8. Tanggung jawab dan posisi atau jabatan yang dimiliki. Semakin besar gaji yang didapatkan, maka tanggung jawab yang dimiliki juga akan semakin besar. Ini juga terjadi ketika jabatan yang dimiliki semakin tinggi, maka gaji yang diberikan perusahaan juga akan semakin besar.
  9. Standar dari industri. Setiap industri memiliki standar yang berbeda-beda. Makanya tidak heran jika perusahaan yang baru berdiri, biasanya akan melihat standar gaji di perusahaan kompetitor dalam memberikan gaji karyawan. Ini biasanya didapatkan dengan cara riset pasar.
  10. Kerja yang dimiliki karyawan. Kinerja juga memengaruhi pemberian gaji karyawan. Semakin baik kinerja yang dimiliki maka akan semakin kompetitif gaji yang didapatkan.
  11. Negosiasi gaji saat proses rekrutmen. Biasanya kandidat yang melamar kerja akan diberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi gaji. Dari negoasiasi gaji inilah nantinya perusahaan bisa menentukan penetapan gaji karyawan.

Baca Juga: Cara Menghitung Gaji Bersih yang Wajib Diketahui Karyawan

Apa Saja Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menghitung Gaji Karyawan?

cara menghitung gaji karyawan

Untuk menghitung gaji karyawan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, apa saja?

1. Tentukan metode yang digunakan

Untuk menghitung gaji karyawan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah dalam menentukan metode yang digunakan. Dalam metode ini, dikenal perhitungan gaji berdasarkan satuan waktu dan satuan hasil.

Ini ada dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan pasal 14, 15, dan 16. Dalam PP tersebut diatur dua sistem perhitungan gaji, yakni satuan waktu dan satuan hasil.

Pada satuan waktu, perhitungan gaji ditentukan oleh lamanya mereka melakukan pekerjaan, bisa berdasarkan jam, harian, ataupun bulanan. Sistem perhitungan gaji ini diberikan kepada karyawan yang bekerja secara paruh waktu.

Perhitungan upah per jam ini dilakukan dengan upah satu bulan dibagi 126 (upah sebulan/126). Sedangkan yang dimaksud dengan kerja paruh waktu adalah ketika karyawan bekerja kurang dari 7 jam dalam satu hari dan kurang dari 35 jam dalam satu minggu.

Sedangkan perhitungan gaji berdasarkan hasil dilakukan berdasarkan jumlah hasil atau produksi yang telah dilakukan karyawan. Biasanya penentukan gaju berdasarkan hasil ini dilakukan dengan persetujuan antara perusahaan dan karyawan.

Baca Juga: Laporan Gaji Karyawan: Pengertian, Komponen, dan Contohnya

2. Tentukan gaji pokok

Gaji pokok adalah gaji tetap yang didapatkan oleh seorang karyawan. Gaji pokok adalah jumlah tetap yang ditentukan sebelum pengurangan atau penambahan pajak karena bonus, lembur, atau tunjangan dan sepenuhnya dikenakan pajak.

Selain itu, posisi karyawan, latar belakang mereka, dan anggaran perusahaan juga berperan penting dalam menentukan gaji pokok. Mayoritas komponen tambahan, seperti tunjangan, didasarkan pada gaji pokok.

Gaji pokok tidak ditentukan dengan menggunakan formula yang telah ditentukan sebelumnya. Organisasi bebas menentukan jumlah total kompensasi dasar yang sesuai.

3. Gaji Kotor

Ini adalah jumlah gaji pokok karyawan dan tunjangan khusus sebelum pajak dan potongan lainnya.

Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung gaji kotor:
Gaji Bruto = Gaji Pokok + Tunjangan

Baca Juga: Cara Menghitung Gaji Perhari Paling Mudah

4. Gaji Bersih

Angka aktual yang diterima karyawan disebut sebagai gaji bersih, yang merupakan nama lain dari kompensasi bersih. Gaji yang dibawa pulang dihitung setelah dipotong pajak, PF, dan biaya-biaya lainnya.

Gaji bersih sering kali lebih kecil dari gaji kotor kecuali jika tidak ada pengurangan yang diberlakukan di bawah ketentuan pajak pemerintah. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung gaji bersih:

Gaji bersih = Gaji Kotor (gaji pokok + tunjangan) – Pajak Profesi – Dana Pensiun Karyawan – Pajak Penghasilan

Baca Juga: 13 Tips Payroll Efektif dan Efisien untuk Bisnis Anda

5. Tunjangan

Tunjangan adalah kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan untuk menutupi biaya yang terkait dengan pencapaian persyaratan layanan, biasanya, sebagai tambahan dari gaji pokok. Jumlah pajak bervariasi tergantung pada jenis tunjangan.

Tunjangan yang ditawarkan, dan batasan terkait dapat bervariasi tergantung pada peraturan organisasi. Tunjangan umum yang ditawarkan kepada karyawan adalah sebagai berikut:

Tunjangan rumah

Tunjangan rumah adalah tambahan pada gaji pokok karyawan untuk membantu biaya perumahan.

Tunjangan transportasi

Sebagai bagian dari gaji mereka, karyawan dapat ditawari tunjangan transportasi, yang dapat membantu mereka menutupi biaya perjalanan ke dan dari tempat kerja.

Tunjangan kesehatan

Tujuan tunjangan kesehatan, sesuai namanya, adalah untuk membayar karyawan untuk setiap biaya medis yang mungkin mereka keluarkan selama bekerja. Tunjangan kesehatan yang wajib diberikan perusahaan adalah BPJS Kesehatan, namun perusahaan juga bisa memberikan asuransi kesehatan swasta.

Bonus

Ini adalah imbalan finansial yang telah ditentukan sebelumnya yang diberikan kepada pekerja yang telah dipekerjakan oleh perusahaan untuk kinerja yang dimiliki. Karyawan yang memiliki kinerja yang baik berkesempatan mendapatkan bonus dari perusahaan.

gajihub 2

Baca Juga: Cara Hitung Gaji Masa Percobaan Karyawan sesuai Regulasi

Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan?

salary

Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk menghitung gaji karyawan:

1. Cara menghitung gaji karyawan tetap

Untuk lebih mudah dalam menghitung gaji karyawan tetap, Anda harus mengetahui komponen yang dimiliki. Untuk memudahkan menghitungnya, perhatikan contoh berikut ini:

Enzy merupakan karyawan berstatus tetap dan mendapatkan rincian penghasilan dan pengeluaran sebagai berikut:

Komponen pemasukan gaji Jumlah
Gaji pokok Rp5.000.000
Uang lembur Rp500.000
Tunjangan tetap Rp1.000.000
Total gaji yang didapatkan Rp6.500.000

Selain rincian di atas, terdapat juga komponen yang mengurangi gaji yang didapatkan. Pengurangan ini berupa biaya jabatan sebesar 5%, BPJS, dan PPh 21, berikut rinciannya:

Komponen pengurangan gaji Jumlah
Biaya jabatan Rp250.000
BPJS Rp60.000
PPh 21 Rp97.500
Total gaji yang didapatkan Rp407.500

Setelah mengetahui komponen pemasukan gaji, Anda dapat menghitung gaji yang didapatkan sebagai berikut:

Komponen gaji bersih Jumlah
Total pemasukan Rp6.500.000
Total pengeluaran Rp407.500
Jumlah yang didapatkan Rp6.092.500

Dari total penjumlahan yang ada di atas, dapat diketahui bahwa Enzy mendapatkan gaji bersih yaitu Rp6.092.500.

Baca Juga: Aturan Potong Gaji dan Cara Menghitungnya

2. Cara menghitung gaji karyawan tidak tetap

Untuk lebih mudah dalam menghitung gaji karyawan tidak tetap, Anda harus mengetahui komponen yang dimiliki. Untuk memudahkan menghitungnya, perhatikan contoh berikut ini:

Leo merupakan karyawan berstatus tidak tetap dan mendapatkan rincian penghasilan dan pengeluaran sebagai berikut:

Komponen pemasukan gaji Jumlah
Gaji pokok Rp5.000.000
Uang lembur Rp500.000
Tunjangan tetap Rp1.000.000
Total gaji yang didapatkan Rp6.500.000

Selain rincian di atas, terdapat juga komponen yang mengurangi gaji yang didapatkan. Karena belum memiliki jabatan di pekerjaannya, pengurangan untuk gaji Leo berupa BPJS dan PPh 21, berikut rinciannya:

Komponen pengurangan gaji Jumlah
BPJS Rp60.000
PPh 21 Rp97.500
Jumlah Rp157.500

Setelah mengetahui komponen pemasukan gaji, Anda dapat menghitung gaji yang didapatkan sebagai berikut:

Komponen gaji bersih Jumlah
Total pemasukan Rp6.500.000
Total pengeluaran Rp157.500
Jumlah yang didapatkan Rp6.342.500

Dari total penjumlahan yang ada di atas, dapat diketahui bahwa Enzy mendapatkan gaji bersih yaitu Rp6.342.500.

Baca Juga: Cut Off Gaji: Arti, Proses, Contoh Perhitungan, dan Tips Mengelola

3. Cara menghitung gaji karyawan prorata

cara menghitung gaji karyawan

Jika karyawan baru mulai bekerja dan penggajian dilakukan sebelum karyawan genap satu bulan bekerja, maka perhitungan gaji dilakukan dengan rumus prorata. Berikut rumus untuk perhitungan gaji dengan sistem prorata:

Gaji prorata = (jumlah hari kerja / jumlah hari kerja sebulan) x gaji sebulan.

Sebagai contoh, Ratna mulai bekerja di tanggal 10 September dengan gaji bersih yang didapatkan Rp5.000.000 dan bekerja 5 hari dalam satu minggu. Berapa gaji yang didapatkan Ratna?

Pertama, yang harus dilakukan adalah dengan menghitung jumlah hari kerja di bulan september yakni 21 hari kerja. Dari tanggal 10 September, maka Ratna bekerja selama 15 hari. Berikut perhitungan gaji Ratna:

Gaji prorata= (15/21) x Rp5.000.000 = Rp3.571.000

Dari sini diketahui Ratna mendapatkan gaji Rp3.571.000.

Baca Juga: Pajak Gaji Karyawan: Cara Hitung dan Contohnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai cara menghitung gaji karyawan yang bisa Anda jadikan referensi. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghitung gaji karyawan, yakni dari status karyawan hingga perhitungan gaji prorata untuk karyawan yang belum bekerja selama satu bulan.

Bisa dibilang menghitung gaji karyawan ini tidak mudah, namun ada cara mudah dalam menghitung gaji karyawan ini yakni dengan menggunakan perangkat lunak penggajian. GajiHub bisa menjadi pilihan perangkat lunak untuk memudahkan perhitungan gaji karyawan.

GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan, khususnya dalam hal perhitungan gaji karyawan. Dengan GajiHub Anda bisa dengan mudah menghitung gaji karyawan dengan fitur payroll yang dimiliki sehingga Anda tidak perlu khawatir akan terjadi kesalahan.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *