9 Faktor Penentu Kenaikan Gaji, Aturan, dan Tips Implementasinya

faktor penentu kenaikan gaji 1

Memberikan kenaikan gaji merupakan salah satu cara untuk menunjukkan penghargaan kepada karyawan serta mengakui pencapaian mereka. Namun, dalam melakukan hal ini, Anda perlu memahami berbagai faktor penentu kenaikan gaji.

Kenaikan gaji sering kali dianggap sebagai salah satu bentuk penghargaan yang paling nyata bagi karyawan.

Hal ini bukan hanya tentang memberikan imbalan finansial, tetapi juga sebagai cara untuk mengakui pencapain, dedikasi, dan kontribusi mereka terhadap perusahaan.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, menjaga kepuasan dan motivasi karyawan adalah kunci keberhasilan jangka panjang.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas tentang aturan kenaikan gaji, faktor penentu kenaikan gaji, dan tips implementasinya.

Apakah Penting bagi Perusahaan untuk Menaikkan Gaji?

faktor penentu kenaikan gaji 1

Ya, penting, karena dengan memberikan kenaikan gaji kepada karyawan, akan banyak manfaat yang dirasakan oleh perusahaan, seperti:

1. Meningkatkan Nilai Tambah

Karyawan yang mengambil inisiatif dan bertanggung jawab di luar tugas mereka menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

Ketika mereka diberikan kenaikan gaji, ini memotivasi mereka untuk terus berinovasi dan mengambil tanggung jawab lebih besar, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.

2. Akurasi dan Ketepatan Waktu

Karyawan yang konsisten menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan akurat adalah aset berharga bagi perusahaan.

Memberikan kenaikan gaji kepada mereka mendorong komitmen terhadap kualitas dan ketepatan, yang merupakan fondasi kemajuan bisnis sehari-hari.

3. Kemauan untuk Melakukan Lebih

Karyawan yang selalu berusaha lebih dari yang diminta dan mencari cara untuk membantu pertumbuhan bisnis patut diapresiasi.

Kenaikan gaji bagi mereka mengakui kontribusi ekstra ini dan mendorong semangat untuk terus memberikan yang terbaik.

4. Kepercayaan Diri dan Pertumbuhan

Karyawan yang percaya diri meminta kenaikan gaji dan menunjukkan rencana pengembangan keterampilan mereka layak dihargai.

Memberikan kenaikan gaji mendorong mereka untuk terus berkembang dan mencapai tingkat kompetensi yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat.

5. Kesuksesan Tim

Menghubungkan kenaikan gaji dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan menanamkan insentif yang tepat untuk kesuksesan tim.

Ketika perusahaan berkinerja baik, semua anggota tim merasakan manfaatnya, yang menciptakan budaya kerja yang kolaboratif dan berorientasi pada tujuan bersama.

Baca Juga: Membayar Gaji di Bawah UMR: Aturan dan Sanksinya

faktor penentu kenaikan gaji 2

6. Mengurangi Risiko Kehilangan Karyawan

Memberikan kenaikan gaji juga membantu menjaga ketertarikan karyawan terhadap bisnis, sehingga mereka tetap berkomitmen untuk bertahan.

Jika karyawan merasa dihargai secara finansial, mereka cenderung lebih loyal dan berkurang risikonya untuk mencari pekerjaan di tempat lain.

7. Sikap Positif

Sikap positif adalah langkah pertama menuju hasil nyata yang dapat mengarah pada kenaikan gaji.

Dengan memberikan kenaikan gaji, mereka akan merasa dihargai dan terus mempertahankan sikap positif dan proaktif dalam pekerjaan mereka.

8. Kemampuan untuk Belajar dan Berkembang

Karyawan yang terus memberikan saran untuk perbaikan dan menghasilkan yang terukur menunjukkan komitmen untuk belajar dan berkembang.

Dengan memberikan kenaikan gaji karyawan, Anda dapat mengakui upaya tersebut dan mendorong inovasi berkelanjutan.

9. Tanggung Jawab

Mengambil tanggung jawab dan menunjukkan kepemilikan atas hasil menunjukkan bahwa karyawan berpikir tentang pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.

Kenaikan gaji untuk karyawan seperti ini memperkuat pentingnya akuntabilitas dan pengambilan keputusan yang baik.

10. Inisiatif Karyawan

Karyawan yang mengambil insiatif untuk membuat perusahaan lebih baik atau lebih efisien perlu dihargai.

Dengan memberikan kenaikan gaji atas inisiatif ini memotivasi karyawan lain untuk berbuat sama, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan inovatif.

Baca Juga: Kenaikan Gaji Per Tahun: Aturan di Indonesia dan Rata-Ratanya

Bagaimana Aturan Tentang Kenaikan Gaji Karyawan?

faktor penentu kenaikan gaji 3

Peraturan tentang kenaikan gaji karyawan tidak dijelaskan secara rinci dalam UU Ketenagakerjaan, UU Cipta Kerja, atau PP Pengupahan, melainkan hanya ada aturan mengenai peninjauan upah yang wajib dilakukan oleh perusahaan.

Misalnya, dalam UU Cipta Kerja No 11 Tahun 2020, disebutkan bahwa pengusaha harus meninjau upah secara berkala dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan dan produktivitas.

Selain itu, Pasal 48 ayat (2) PP Pengupahan No 36 Tahun 2021 juga mengisyaratkan bahwa penijauan upah adalah bagian dari kebijakan perusahaan.

Peninjauan ini diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.

Jadi, pemerintah tidak menetapkan standar kenaikan gaji seperti presentase atau periode tertentu.

Aturan ini diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan dan disepakati bersama karyawan dalam perjanjian kerja, dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan dan produktivitas karyawan.

Baca Juga: Pajak Gaji Karyawan: Cara Hitung dan Contohnya

Apa Saja Faktor Penentu Kenaikan Gaji Karyawan?

faktor penentu kenaikan gaji 4

Upah atau gaji merupakan faktor penting dalam manajemen SDM, sehingga memberikan upah yang kompetitif bisa menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan retensi karyawan di suatu perusahaan.

Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak perusahaan yang menawarkan kenaikan gaji bagi karyawannya.

Lantas, apa saja yag menjadi faktor penentu perusahaan dalam memberikan kenaikan gaji karyawan? Berikut beberapa faktornya:

1. Kenaikan Upah Minimum

Setiap tahun, pemerintah mengumumkan kenaikan upah bagi pekerja untuk memastikan bahwa pekerja memiliki penghidupan yang layak.

Upah minimum merupakan batasan upah terendah yang diberikan kepada karyawan dengan posisi terendah dan masa kerja kurang dari 1 tahun.

Oleh karena itu, jika upah minimum naik, perusahaan juga harus menyesuaikan upah karyawannya.

Baca Juga: UMR Adalah: Pengertian, Komponen, dan Perbedaan UMR, UMP, dan UMK

2. Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

Kebutuhan hidup layak (KHL) adalah standar kebutuhan yang diperlukan seorang pekerja lajang untuk bisa hidup dengan layak dengan layak selama satu bulan.

KHL ditentukan oleh survei Dewan Pengupahan Nasional dan direvisi setiap 5 tahun sekali. Hasil survei ini kemudian digunakan oleh Menteri Ketenagakerjaan untuk menetapkan upah minimum.

KHL 2020 terdiri dari 64 komponen yang terbagi dalam 7 kategori kebutuhan: makanan dan minuman, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, transportasi, serta rekreasi, tabungan, dan jaminan sosial.

Contohnya, untuk kebutuhan makanan dan minuman per bulan, KHL memperhitungkan konsumsi beras 10 kg, daging 0,75 kg, ikan segar 1,2 kg, telur 1 kg, sayuran 7,5 kg, dan buah 4,5 kg.

3. Kemampuan Perusahaan

Kenaikan gaji karyawan juga bergantung pada kondisi finansial perusahaan. Kemampuan perusahan dalam membayar gaji menjadi faktor penting dalam menentukan besarnya kenaikan gaji.

Oleh karena itu, besarnya kenaikan gaji antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak bisa disamakan.

4. Kinerja dan Produktivitas Karyawan

Kinerja dan produktivitas karyawan merupakan faktor penting penentu kenaikan gaji. Perusahaan biasanya akan melihat apakah karyawan tersebut telah mencapai target, menunjukkan dedikasi, dan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.

Karyawan yang berprestasi biasanya akan mendapatkan kenaikan gaji lebih besar dibandingkan dengan yang lain.

Baca Juga: Gaji Berbasis Kompetensi: Arti, Kelebihan, hingga Cara Merancang

gajihub 3

5. Posisi dan Tanggung Jawab Pekerjaan

Tanggung jawab dan kompleksitas pekerjaan juga mempengaruhi besaran kenaikan gaji. Karyawan yang memiliki tanggung jawab lebih besar atau kompleks biasanya akan mendapatkan kenaikan gaji yang lebih tinggi.

Hal ini juga berlaku bagi karyawan yang mendapatkan promosi atau perubahan posisi.

6. Pasar Kerja dan Tren Industri

Memahami standar gaji di industri dan wilayah operasi perusahaan juga sangat penting. Perusahaan perlu menyesuaikan gaji karyawannnya agar tetap kompetitif di pasar kerja.

Jika gaji yang ditawarkan terlalu rendah dibandingkan dengan standar industri, perusahaan berisiko kehilangan karyawan terbaiknya.

menaikkan upah 8

7. Senioritas dan Lama Bekerja

Karyawan yang sudah lama bekerja dan menunjukkan loyalitas biasanya akan mendapatkan kenaikan gaji sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka selama ini.

Lama bekerja sering kali diakui dengan kenaikan gaji tahunan atau tambahan tunjangan.

8. Keterampilan dan Pengalaman

Keterampilan dan pengalaman spesifik yang dimiliki oleh karyawan juga mempengaruhi keputusan kenaikan gaji.

Karyawan dengan keahlian khusus atau pengalaman yang relevan mungkin memerlukan gaji yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka yang memiliki keterampilan yang lebih umum.

9. Keterampilan Langka

Jika ada keterampilan tertentu yang sangat sulit ditemukan di pasar kerja, karyawan yang memiliki keterampilan tersebut mungkin mendapatkan kenaikan gaji lebih tinggi.

Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka bisa mempertahankan karyawan dengan keterampilan yang langka agar operasional tetap berjalan lancar.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih adil dan transparan dalam memberikan kenaikan gaji kepada karyawannya.

Baca Juga: Pentingnya Analisis Kesetaraan Gaji bagi Pekerja dan Perusahaan

Bagaimana Tips Terbaik dalam Menaikkan Gaji Karyawan?

menaikkan upah 7

Sebagian besar karyawan berharap mendapatkan kenaikan gaji setelah bekerja untuk jangka waktu tertentu.

Karyawan yang berprestasi tinggi dan selalu melebihi ekspektasi pantas menerima gaji yang mencerminkan kerja keras dan tanggung jawab mereka.

Pengusaha memberikan kompensasi yang kompetitif untuk menjaga karyawan tetap betah dan tidak pindah ke perusahaan lain.

Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan anggaran kenaikan gaji Anda:

1. Bersikap Transparan tentang Anggaran

Dalam negosiasi kenaikan gaji, jujurlah tentang apa yang bisa Anda tawarkan. Jika anggaran perusahaan Anda hanya memungkinkan kenaikan 3%, sampaikan informasi ini secara langsung kepada karyawan yang bersangkutan.

Karyawan akan lebih memahami jika Anda terbuka dan mereka mungkin merasa lebih puas karena tahu telah menerima kenaikan gaji maksimal yang bisa Anda berikan.

Untuk mendorong transparansi dalam proses kenaikan gaji, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.

Dengan fitur payroll yang dimilikinya, Anda dapat menghitung seluruh komponen gaji, mulai dari gaji pokok, kenaikan gaji, bonus, hingga potongan PPh 21 dan iuran BPJS.

Selain itu, Gajihub juga menyediakan slip gaji yang dapat dikirim kepada karyawan dalam format PDF. Dalam slip gaji tersebut, Anda dapat mencantumkan komponen dan besaran kenaikan gaji karyawan.

Caranya pun sangat mudah, berikut tutorialnya:

2. Tawarkan Bonus daripada Kenaikan Gaji Dasar

Salah satu cara untuk menghemat biaya dalam jangka panjang adalah dengan menawarkan bonus secara reguler, bukan menaikkan gaji dasar.

Bonus bisa diberikan berdasarkan kinerja, pengalaman, atau faktor lainnya.

Bonus yang diberikan secara rutin dapat meningkatkan motivasi karyawan, memberikan kepuasan instan, dan menjadi alat yang efektif untuk menghargai produktivitas dan kesuksesan.

3. Perhatikan Apa yang Dilakukan Pesaing

Dalam bisnis, penting untuk selalu memantau apa yang dilakukan pesaing Anda, termasuk berapa besar gaji yang mereka tawarkan, seberapa sering mereka memberikan kenaikan gaji, dan berapa anggaran mereka untuk kenaikan gaji rata-rata.

Informasi ini bisa membantu Anda bersaing dalam merekrut karyawan baru dan bernegosiasi lebih efektif dengan karyawan yang sudah ada.

4. Jaga Kenaikan Gaji Tetap Adil dan Konsisten

Bersikap adil dan konsisten saat memberikan kenaikan gaji sangat penting. Memberikan kenaikan yang lebih besar kepada karyawan dengan gaji lebih tinggi atau membiarkan bias mempengaruhi keputusan Anda bisa menyebabkan ketegangan dan ketidakpuasan di antara karyawan.

5. Tetapkan Kriteria yang Jelas

Menetapkan pedoman yang jelas untuk menentukan kenaikan gaji dapat membantu mengurangi pengaruh bias pribadi dan memastikan semua manajer menggunakan kriteria yang sama untuk mengevaluasi karyawan.

Anda dapat menjelaskan apa saja faktor penentu kenaikan gaji kepada karyawan untuk mengurangi risiko adanya presepsi bias dan melindungi perusahaan Anda jika terjadi perselisihan.

Baca Juga: Download Contoh Surat Kenaikan Gaji, Arti, dan Cara Membuatnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa kenaikan gaji merupakan salah satu alat strategis bagi perusahaan untuk mempertahankan talenta terbaik dan meningkatkan produktivitas.

Dengan memahami aturan, faktor penentu kenaikan gaji, dan cara terbaik dalam implementasinya, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, produktif, dan kompetitif.

Melalui penghargaan yang adil dan transparan, perusahaan dapat menunjukkan rasa bangga atas  kerja keras karyawan.

Untuk mendorong transparansi dalam proses penggajian, Anda dapat memanfaatkan fitur payroll dari Gajihub.

Selain payroll, software ini juga menyediakan fitur absensi, ESS, kelola cuti, hingga resimbursement. 

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *