Fakta mengungkapkan bahwa karyawan yang bahagia adalah aset berharga bagi perusahaan. Karyawan tersebut dapat menularkan energi dan antusiasme di lingkan kerja. Oleh karena itu, Anda perlu mengukur kebahagiaan karyawan melalui employee happiness survey.
Survei ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam mengetahui tingkat kebahagiaan karyawan yang tidak bisa diukur secara kuantitatif.
Meskipun demikian, kebahagaiaan karawan tetap dapat dilihat dengan cara mengukur ROI pada keterlibatan karyawan, sehingga Anda bisa membuktikan nilainya kepada pimpinan.
Dengan memiliki karyawan yang bahagia, produktivitas pun akan meningkat yang pada akhirnya turut berdampak pada kesuksesan perusahaan.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu employee happines survey, manfaat, cara mengukur, dan tips meningkatkan kebahagiaan karyawan.
Apa yang Dimaksud dengan Employee Happiness Survey?
Employee happiness survey atau survei kebahagiaan karyawan adalah serangkaian pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada anggota tim tentang kepuasan mereka dalam pekerjaan.
Jawaban dari survei ini nantinya dapat membantu Anda mengidentifikasi area dalam budaya tempat kerja di mana karyawan merasa tidak bahagia dan membuat perubahan yang diperlukan.
Survei kebahagiaan karyawan juga memberi Anda kesempatan untuk mengetahui perasaan karyawan dan mengukur tingkat kebahagiaan mereka.
Jika Anda dapat mengidentifikasi sumber ketidakpuasan mereka, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki masalah tersebut dan meningkatkan semangat karyawan.
Baca Juga: 10 Indikator Kepuasan Kerja dan Cara Meningkatkannya
Apakah Kebahagiaan Karyawan Sama dengan Kepuasan dan Keterlibatan Karyawan?
Tidak, meskipun ketiganya terlihat sama, namun terdapat sejumlah perbedaan yang cukup penting.
Karyawan yang puas biasanya merasa terpenuhi dalam peran mereka dan tidak banyak keluhan. Namun, mereka mungkin masih akan mencari peluang lain jika ada kesempatan.
Sementara itu, karyawan yang terlibat dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Mereka sering melakukan usaha ekstra dalam tugas mereka dan memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan.
Untuk mencapai keterlibatan yang tinggi, perusahaan perlu memperhatikan kebahagiaan karyawan.
Baca Juga: Work Engagement: Arti, Ciri-ciri, Aspek, Dampak, dan Strateginya
Apakah Employee Happiness Survey itu Penting?
Ya, penting. Mengukur kebahagiaan karyawan memberikan wawasan berharga dan perusahaan dapat melakukan tidak lanjut.
Hal ini disebabkan karena karyawan yang bahagia cenderung lebih produktif dan menunjukkan usaha serta antusiasme lebih dalam pada pekerjaan mereka.
Selain itu, karyawan yang bahagia juga lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan, sehingga menghemat biaya rekrutmen dan pelatihan.
Karyawan yang bahagia juga sering kali berujung pada interaksi layanan pelanggan yang lebih baik dan, oleh karena itu, pelanggan yang lebih bahagia.
Pada intinya, mengukur dan mendorong kebahagiaan karyawan dapat secara positif berkontribusi pada kesuksesan keseluruhan perusahaan Anda.
Baca Juga: Loyalitas dalam Pekerjaan, Bagaimana Cara Meningkatkannya?
Apa Saja Pertanyaan yang Perlu Diajukan dalam Employee Happiness Survey?
Berikut adalah daftar pertanyaan kuat untuk membantu Anda menyusun employee happiness survey dan mendapatkan wawasan berharga dari tim Anda:
Pertanyaan tentang Kepuasan Umum
1. Seberapa bahagia Anda dengan pekerjaan Anda saat ini?
2. Sejauh mana Anda merasa pekerjaan Anda bermakna dan berkontribusi pada tujuan perusahaan?
3. Apakah Anda akan merekomendasikan bekerja di perusahaan ini kepada teman atau anggota keluarga?
4. Seberapa puas Anda dengan keseimbangan kerja-hidup Anda saat ini?
Pertanyaan tentang Lingkungan Kerja dan Budaya
5. Apakah Anda merasa nyaman mengungkapkan ide dan pendapat Anda secara terbuka di tempat kerja?
6. Seberapa baik Anda merasa rekan kerja Anda berkolaborasi dan bekerja sebagai tim?
7. Apakah Anda merasa dihargai dan dihormati oleh manajer dan rekan kerja Anda?
8. Apakah lingkungan kerja Anda aman dan mendukung secara fisik dan emosional?
9. Apakah Anda merasa telah diberikan sumber daya dan alat yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan Anda dengan efektif?
Pertanyaan tentang Pertumbuhan Karir dan Pengembangan
10. Apakah Anda merasa perusahaan telah membantu Anda dengan tujuan karir yang jelas dan perencanaan pengembangan?
11. Apakah Anda merasa diberikan kesempatan yang memadai untuk belajar dan mengembangkan diri secara profesional?
12. Apakah Anda merasa peran Anda saat ini memungkinkan Anda untuk sepenuhnya memanfaatkan keterampilan dan bakat Anda?
13. Apakah Anda merasa percaya diri dan diberdayakan untuk membuat keputusan dalam peran Anda?
Pertanyaan tentang Manajemen dan Kepemimpinan
14. Apakah Anda merasa manajer Anda memberikan komunikasi yang jelas dan konsisten?
15. Apakah Anda merasa manajer Anda mendukung pengembangan profesional dan tujuan karir Anda?
16. Apakah Anda merasa manajer Anda memberikan umpan balik dan tinjauan kinerja yang bermanfaat?
17. Apakah Anda merasa percaya diri pada kemampuan tim kepemimpinan untuk memandu perusahaan menuju kesuksesan?
Pertanyaan tentang Kompensasi dan Manfaat
18. Apakah Anda merasa paket kompensasi dan manfaat Anda saat ini adil dan kompetitif?
19. Apakah Anda puas bahwa perusahaan menawarkan berbagai manfaat yang memenuhi kebutuhan khusus Anda dan kesejahteraan keseluruhan?
20. Apakah Anda merasa beban kerja Anda dapat dikelola dan sesuai dengan kompensasi yang Anda terima?
Baca Juga: Performance Review Calibration: Manfaat dan Cara Melaksanakannya
Bagaimana Cara Melaksanakan Employee Happiness Survey?
Setelah menyusun daftar pertanyaan untuk diajukan pada employee happiness survey, berikut tata cara pelaksanaanya:
1. Tentukan tujuan kuesioner kebahagiaan karyawan Anda
- Apa yang ingin Anda pelajari dari survei?
- Area kebahagiaan karyawan mana yang paling Anda minati?
- Seberapa sering Anda akan melakukan survei (misalnya, triwulanan, setengah tahunan, atau tahunan)?
- Tentukan bagaimana Anda akan membandingkan hasil Anda.
2. Putuskan bagaimana Anda akan mengumpulkan jawaban
Anda dapat menggunakan alat tertentu untuk membantu Anda mengumpulkan data secara anonim dan menganalisis hasilnya dengan efektif.
3. Kembangkan pertanyaan survei
Gunakan berbagai format pertanyaan yang sesuai dengan informasi yang ingin Anda peroleh, seperti:
- Pertanyaan ya/tidak/mungkin
- Pilihan ganda
- Skala Likert (misalnya, menggunakan skala 1 hingga 5 di mana 1 = Sangat Setuju dan 5 = Sangat Tidak Setuju)
- Pertanyaan terbuka untuk memungkinkan karyawan menambahkan komentar mereka sendiri
4. Uji coba survei kebahagiaan karyawan Anda
Mintalah sekelompok kecil karyawan Anda untuk meninjau survei dan memberikan feedback mereka.
Ini akan membantu Anda mengidentifikasi masalah dengan survei.
Baca Juga: 16 Contoh Pertanyaan Untuk Survei Kepuasan Karyawan
5. Informasikan kepada karyawan Anda tentang survei
Jelaskan tujuan survei dan bagaimana hasilnya akan digunakan.
Pastikan karyawan Anda bahwa tanggapan mereka akan dianonimkan atau dirahasiakan.
Berikan instruksi yang jelas tentang cara mengikuti survei dan tenggat waktu untuk penyelesaiannya.
6. Dorong partisipasi karyawan
Berikan kemudahan bagi semua orang untuk mengikuti survei dengan menawarkan berbagai metode survei.
Berikan insentif, seperti undian hadiah, untuk mendorong tingkat partisipasi yang lebih tinggi.
7. Analisis hasil
Setelah survei ditutup, analisis data yang Anda terima untuk mengidentifikasi tren, pola, kekuatan, dan kelemahan.
8. Perhatikan data kuantitatif dan kualitatif
Setelah berhasil menganalisis data dari employee happiness survey, berikut langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan:
- Gunakan hasil survei untuk mengembangkan rencana untuk meningkatkan kebahagiaan karyawan Anda.
- Siapkan laporan berdasarkan data yang dapat ditindaklanjuti oleh pemimpin senior, manajer divisi, dan HR untuk menargetkan kelemahan kebahagiaan karyawan dan memberikan rekomendasi bagaimana Anda dapat memanfaatkan kekuatan.
- Komunikasikan rencana kebahagiaan karyawan Anda kepada karyawan dan terus perbarui mereka tentang kemajuan Anda.
Baca Juga: 12 Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Bagaimana Cara Menganalisis Employee Happiness Survey?
Setelah melakukukan survey, langkah selanjutnya adalah menganalisis jawaban yang telah diberikan karyawan agar dapat memahami sentimen mereka, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan menerapkan strategi untuk meningkatkan kepuasan serta kesejahteraan tim.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Kumpulkan dan Susun Data
Kumpulkan dan susun semua respon survei di satu tempat, seperti spreadsheet atau perangkat lunak analisis survei khusus.
Jika organisasi Anda menggunakan kuesioner berbasis kertas, masukkan data tersebut ke dalam sistem digital pusat.
2. Bersihkan Data
Pastikan konsistensi format data (misalnya, jika jawaban diberikan secara numerik, pastikan format yang standar) dan tangani setiap jawaban yang hilang atau tidak lengkap.
Jika Anda mengoreksi kesalahan dalam pertanyaan terbuka, pastikan tidak mengubah makna yang dimaksud oleh karyawan.
Kemudian, apabila petugas yang memasukkan jawaban dari formulir kertas ke dalam spreadsheet atau software tertetu, terapkan pengecekan silang untuk memastikan akurasi.
3. Identifikasi Metrik Utama
Jika survei Anda panjang, prioritaskan aspek kebahagiaan karyawan yang paling penting untuk dianalisis berdasarkan tujuan survei Anda.
Hal ini mungkin termasuk kepuasan keseluruhan, lingkungan perusahaan, keseimbangan kerja-hidup, peluang pengembangan karier, atau perasaan terhadap kepemimpinan.
4. Urutkan dan Segmentasikan Data
Kelompokkan jawaban berdasarkan kategori yang relevan, seperti departemen atau level pekerjaan.
Segmentasi data seperti ini akan membantu Anda membandingkan kelompok spesifik dan mengidentifikasi variasi sentimen dalam tenaga kerja Anda.
5. Analisis Data
Pilih metode analisis yang sesuai berdasarkan jenis pertanyaan:
Data Kuantitatif (pilihan ganda, skala Likert)
Hitung statistik deskriptif seperti rata-rata, median, dan persentase untuk setiap metrik dan segmen utama untuk mengidentifikasi tren utama.
Misalnya, Anda bisa menggunakan grafik atau diagram untuk menggambarkan jawaban pertanyaan seperti ini: “Pada skala 1 hingga 5 (1 = Sangat setuju dan 5 = Sangat tidak setuju), apakah lingkungan kerja Anda aman dan mendukung secara fisik dan emosional?”
Data Kualitatif (jawaban terbuka)
- Analisis pola tematik atau tema yang sering muncul dalam feedback karyawan.
- Gunakan word cloud atau alat untuk mengidentifikasi kata kunci umum dan tema utama untuk mengukur perasaan karyawan secara keseluruhan.
Baca Juga: 15 Cara Memotivasi Karyawan dan Keuntungannya
6. Bandingkan dengan Tolok Ukur
Kemudian, lakukan benchmark secara internal dan bandingkan hasil terbaru dengan survei sebelumnya.
Anda juga perlu melakukan benchmark secara eksternal dengan membandingkan rata-rata industri atau sumber data relevan lainnya.
Hal ini dapat memberikan konteks dan membantu Anda menilai posisi Anda dibandingkan dengan kinerja masa lalu dan organisasi serupa di industri Anda.
7. Identifikasi Area Kekuatan dan Perbaikan
Berdasarkan analisis Anda, soroti area di mana karyawan sangat puas dan terlibat.
Demikian pula, temukan area dengan skor rendah atau feedback negatif untuk memprioritaskan upaya perbaikan.
8. Lakukan Analisis Akar Penyebab
Untuk area yang perlu perbaikan, telusuri lebih dalam untuk memahami alasan mendasar di balik rendahnya kepuasan atau feedback negatif.
Jika perlu, adakan focus group lanjutan, diskusi one-on-one, atau survei tambahan yang ditargetkan untuk mengumpulkan wawasan lebih spesifik.
Manajer memiliki dampak besar, secara buruk maupun baik pada pengalaman karyawan, jadi perhatikan indikator yang menunjukkan masalah dengan manajer.
Jika Anda menerima banyak feedback negatif pada pertanyaan yang berkaitan dengan komunikasi, dukungan, atau feedback dari manajer, pastikan Anda bisa mengatasi masalah tersebut dengan manajer terkait.
9. Ceritakan dan Presentasikan Data
Sebagai profesional HR, tujuan akhir Anda adalah mendapatkan hasil yang dapat ditindaklanjuti dari survei ini untuk meningkatkan kebahagiaan tenaga kerja Anda.
Untuk membuat perubahan, Anda perlu menginformasikan dan meyakinkan pemangku kepentingan senior dan manajer.
Haal ini memerlukan kemampuan untuk menerjemahkan data Anda menjadi narasi yang menarik yang menyoroti temuan utama, tren, dan area untuk tindakan.
Saat Anda membuat laporan dan presentasi manajemen, gunakan bahasa yang jelas dan singkat serta visual (grafik, diagram) untuk mengomunikasikan wawasan kepada audiens ini secara efektif.
Baca Juga: Agility bagi Karyawan, Komponen, dan Cara Meningkatkannya
Bagaimana Cara Meningkatkan Kebahagiaan Karyawan?
Meningkatkan kebahagiaan karyawan memerlukan usaha, dedikasi, dan konsistensi. Dengan bersikap proaktif dan memiliki strategi yang baik, Anda bisa meningkatkan kebahagiaan karyawan dalam jangka panjang.
Berikut beberapa tips dan strategi untuk meningkatkan kebahagiaan karyawan:
1. Rutin Mengukur Kebahagiaan Karyawan
Tetaplah proaktif dengan memantau indikator kepuasan kerja. Dengan rutin mengukur kebahagiaan karyawan, Anda bisa mengetahui perasaan mereka dan membuat perbaikan sebelum masalah membesar.
2. Adakan Acara Bonding Tim secara Virtual
Aktivitas pembentukan tim virtual membantu karyawan jarak jauh dan hybrid membangun hubungan yang lebih kuat melalui interaksi yang bermakna.
Hal ini penting agar tempat kerja menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
3. Fokus pada Work Life Balance
Karyawan yang bekerja berlebihan cenderung tidak termotivasi dan mudah terbakar. Oleh karena itu, Anda bisa meningkatkan work life balance dengan survei kesejahteraan anonim untuk memahami perasaan mereka tentang beban kerja dan kesejahteraan.
Gunakan informasi ini untuk menawarkan inisiatif kesejahteraan atau manfaat tambahan seperti cakupan kebugaran atau terapi.
4. Berikan Pengakuan pada Karyawan
Selain kompensasi dan manfaat, tunjukkan kepada karyawan bahwa upaya mereka dihargai. Ucapkan terima kasih, berikan penghargaan karyawan bulan ini, atau beri hadiah personalisasi untuk meningkatkan moral karyawan.
5. Dengarkan dan Buat Perubahan
Tunjukkan bahwa manajemen mendengarkan dengan menanggapi setiap kekhawatiran yang diungkapkan karyawan dalam umpan balik mereka.
Kemudian, fokuslah pada langkah-langkah yang akan diambil untuk menerapkan perubahan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
Baca Juga: 15 Cara Mengurangi Biaya HRD + 5 Tips Terbaiknya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa employee happiness survey dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebahagiaan karyawan di tempat kerja.
Kebahagiaan karyawan bukan hanya tentang kepuasan dan keterlibatan mereka, tetapi juga tentang bagaimana perasaan mereka secara keseluruhan terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja.
Mengukur kebahagiaan karyawan memberikan wawasan penting yang dapat digunakan perusahaan untuk mengambil tindakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan mereka.
Selain itu, penting bagi perusahaan untuk fokus pada aspek lain seperti work life balance, pengakuan karyawan, dan mendengarkan feedback dari mereka.
Sebagai salah satu upaya untuk mendorong kebahagiaan karyawan, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.
Software ini menyediakan fitur employee self service (ESS) yang memungkinkan karyawan untuk melakukan prensesi, pengajuan cuti dan izin, secara mandiri dan lebih mudah melalui smartphone masing-masing.
Dengan demikian, mereka tidak perlu kerepotan dalam mengurus administrasi karyawan yang umumnya menyita waktu.
Selain itu, Gajihub juga menyediakan fitur timeline yang memungkinkan manajemen perusahaan menulis pengumuman mengenai apresiasi kepada karyawan berprestasi, yang juga dapat meningkatkan kebahagiaan mereka.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024