Simak Tren Gaji Sektor F&B di Indonesia pada Tahun 2025

tren gaji sektor f&b banner

Industri F&B merupakan salah satu sektor yang dinamis dan terus berkembang mengikuti perubahan pola konsumsi masyarakat.

Banyak faktor yang memengaruhi besaran gaji di sektor ini, mulai dari lokasi bisnis, ukuran perusahaan, posisi pekerjaan, hingga tren industri yang sedang berkembang.

Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, biaya bahan baku, hingga isu-isu lingkungan juga turut menentukan pendapatan di sektor ini.

Selain itu, beberapa tahun terakhir, tren global di industri F&B mulai bergeser karena dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti health awareness, keberlanjutan lingkungan, hingga kemajuan teknologi.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas faktor dan bagaimana tren gaji sektor F&B di Indonesia tahun 2025.

Apa yang Memengaruhi Tren Gaji Sektor F&B di Tahun 2025?

tren gaji sektor f&b 1

Di luar faktor umum seperti jenis usaha atau lokasi, perkembangan tren di industri F&B juga memiliki pengaruh besar terhadap struktur gaji di berbagai level pekerjaan.

Semakin cepat sebuah perusahaan F&B beradaptasi dengan tren, maka semakin besar pula peluang bagi talent dengan keahlian spesifik untuk mendapatkan gaji lebih tinggi.

Berikut beberapa tren yang secara langsung berdampak ke besaran gaji di sektor F&B:

1. Sistem Komisi dan Service Charge yang Lebih Transparan

Banyak restoran, cafe, dan hotel mulai menerapkan sistem service charge dan komisi penjualan yang lebih jelas dan terbuka.

Pekeerja yang bekerja di lini penjualan langsung seperti waiter, barista, atau bartender bisa mendapat tambahan income signifikan dari sistem ini.

Karena itu, brand F&B yang punya sistem service charge transparan biasanya menarik lebih banyak kandidat, dan pegawai dengan kemampuan upselling atau mengelola komplain pelanggan dengan baik akan lebih dihargai secara finansial.

2. Direct-to-Consumer (D2C)

Tren jualan F&B via marketplace, live TikTok, dan DM Instagram semakin masif di Indonesia.

Banyak restoran dan cafe membuat akun khusus untuk berjualan secara online atau membuka toko di ShopeeFood, GoFood, Tokopedia, dan TikTok Shop.

Talent yang bisa mengelola order, membuat engaging content, atau melakukan closing via sosial media platform biasanya akan ditawari gaji lebih besar atau komisi tambahan.

Baca Juga: 13 Masalah HR dan Payroll di Industri FnB + Cara Mengatasinya

gajihub banner

3. Central Kitchen dan Sistem Produksi Terpusat

Brand F&B dan cafe di Indonesia mulai menerapkan sistem central kitchen untuk efisiensi bahan baku dan kualitas produksi.

Oleh karena itu, posisi seperti kitchen supervisor, inventory staff, dan quality control saat ini memiliki gaji yang cukup kompetif, karena harus bertanggung jawab atas stok dan produksi untuk banyak outlet sekaligus.

4. Digital Marketing dan F&B Content Creation

Industri F&B di Indonesia ini tidak bisa lepas dari konten digital.

Brand yang rajin mengupload konten-konten sampai For Your Page (FYP), live TikTok, atau mempromosikan produk lewat sosial media biasanya memiliki performa yang lebih bagus.

Itulah mengapa contet creator F&B, food photographer, social media officer, sampai digital marketing strategist mulai ditawari gaji dan bonus lebih tinggi.

Baca Juga: Tren Gaji Sektor Manufaktur di Indonesia pada Tahun 2025

Bagaimana Tren Gaji pada Sektor F&B?

tren gaji sektor f&b 2

Tren gaji pada sektor F&B di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan seiring meningkatnya permintaan konsumen, khususnya di kota-kota besar dan kawasan wisata.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata gaji pekerja di sektor “Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum” pada Agustus 2024 adalah sekitar Rp2.439.455 per bulan.

Meskipun mengalami peningkatan dibanding Februari 2024 (Rp2.240.980), angka ini masih berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai Rp3.267.618.

Namun, untuk posisi-posisi tertentu seperti chef, manajer kafe, atau barista berpengalaman, kisaran gaji bisa jauh lebih tinggi — terutama di restoran premium, hotel berbintang, atau jaringan F&B ternama.

Berikut beberapa data terkait gaji pada sektor F&B di Indonesia:

Chef

Berdasarkan informasi dari 2025.co.id, profesi chef memiliki jenjang karier yang luas, dari posisi koki umum hingga executive chef.

Semakin tinggi jabatan, semakin besar pula kisaran gajinya.

  • Koki Umum: Rp3.500.000 – Rp6.000.000
  • Chef de Partie: Rp8.000.000 – Rp18.000.000
  • Pastry Chef: Rp7.000.000 – Rp15.000.000
  • Executive Chef: Rp25.000.000 – Rp50.000.000

Barista

Menurut sertifikasibarista.id, gaji barista dipengaruhi oleh pengalaman dan lokasi kerja.

Head barista di kafe premium atau hotel berbintang bisa mendapatkan penghasilan dua hingga tiga kali lipat dibandingkan pemula.

  • Pemula (Entry-Level): Rp2.000.000 – Rp3.500.000
  • Berpengalaman (2–5 tahun): Rp4.000.000 – Rp6.000.000
  • Head Barista / Supervisor: Rp6.500.000 – Rp10.000.000
  • Barista di hotel/restoran premium: Rp8.000.000 – Rp15.000.000

Pelayan (Waiter/Waitress)

Dari data superapp.id, pelayan restoran atau kafe biasanya memiliki gaji standar, namun bisa meningkat jika bekerja di kota besar atau tempat makan kelas atas.

  • Kisaran Umum: Rp2.500.000 – Rp4.500.000
  • Kota Besar (Jakarta, Surabaya, dll): Rp4.000.000 – Rp4.800.000
tren gaji sektor f&b 3

Kasir / Resepsionis

Masih dari sumber yang sama (superapp.id), posisi kasir di F&B cukup stabil, dengan gaji yang mirip dengan pelayan, namun bisa lebih tinggi jika ditambah tanggung jawab administratif.

  • Kisaran Umum: Rp2.600.000 – Rp4.800.000
  • Kota Besar: Rp4.000.000 – Rp4.800.000

Manajer

Manajer termasuk posisi dengan gaji tertinggi di sektor F&B non-chef.

  • Kisaran Umum: Rp4.700.000 – Rp7.000.000
  • Kota Besar: Rp6.000.000 – Rp7.000.000

Baca Juga: Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya

Bagaimana Tren Rekrutmen Sektor FnB pada Tahun 2025?

fnb industry 1

Di tahun 2025, persaingan dalam mendapatkan talenta terbaik semakin ketat, sementara ekspektasi dari para pencari kerja juga makin tinggi.

Berikut adalah lima tren rekrutmen yang akan memengaruhi sektor F&B di tahun 2025:

1. Pemanfaatan AI dalam Rekrutmen

Teknologi AI semakin banyak digunakan dalam proses rekrutmen F&B, khususnya untuk mempercepat dan menyederhanakan tahapan administrasi seperti screening CV, pencocokan profil kandidat, hingga penjadwalan wawancara.

Bagi perusahaan F&B, ini berarti proses perekrutan bisa berjalan lebih cepat dan efisien, sehingga mereka bisa lebih fokus pada seleksi akhir dan pelatihan.

Bagi pencari kerja, AI juga bisa membantu menyesuaikan CV dan surat lamaran agar lebih relevan dengan posisi yang dilamar.

2. Keberlanjutan sebagai Daya Tarik Perusahaan

Konsumen F&B semakin sadar akan isu lingkungan dan hal ini juga berdampak pada preferensi tenaga kerja.

Banyak pencari kerja, terutama dari generasi muda, lebih tertarik bekerja di perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan.

Perusahaan F&B yang menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti pengurangan limbah makanan, penggunaan bahan lokal berkelanjutan, atau energi terbarukan, dapat menonjol di mata kandidat.

Memasukkan nilai-nilai keberlanjutan dalam proses rekrutmen juga memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang bertanggung jawab.

Baca Juga: 9 Tanda Employer Branding Berhasil dan Trennya di Tahun 2025

3. Adaptasi terhadap Harapan Kerja Fleksibel

Meski sebagian besar pekerjaan di industri F&B bersifat operasional dan tidak bisa dilakukan dari rumah, posisi seperti manajer, analis data, pemasaran, dan pengembangan produk kini mulai dilakukan secara kerja hybrid atau jarak jauh.

Hal ini membuka peluang untuk menjangkau talenta di luar kota atau bahkan luar pulau.

Dengan menawarkan model kerja fleksibel, perusahaan F&B dapat menarik lebih banyak kandidat dengan latar belakang dan keahlian yang lebih beragam, sekaligus meningkatkan retensi karyawan di posisi non-operasional.

fnb industry 2

4. Budaya Kerja yang Relevan dengan Nilai Generasi Z

Generasi Z diperkirakan akan menjadi bagian besar dari tenaga kerja pada tahun 2025.

Mereka tumbuh di era digital dan cenderung memilih pekerjaan yang tidak hanya memberi penghasilan, tetapi juga sesuai dengan nilai pribadi, seperti tanggung jawab sosial, transparansi, dan inovasi.

Perusahaan F&B yang ingin menarik Gen Z perlu membangun budaya kerja yang terbuka, komunikatif, dan progresif.

Hal ini bisa dilakukan melalui inisiatif sosial perusahaan, keterbukaan terhadap feedback, dan menciptakan ruang kerja yang mendukung kreativitas serta kerja tim.

Baca Juga: Perilaku Gen Z dalam Dunia Kerja yang Wajib Dipahami HRD

5. Fokus pada Pengalaman Karyawan

Di tengah tingginya turnover dalam industri F&B, terutama di level operasional, pengalaman kerja menjadi faktor penting untuk meningkatkan loyalitas karyawan.

Perusahaan yang peduli pada kesejahteraan dan pengembangan individu cenderung lebih disukai dan dihargai oleh tenaga kerja.

Strategi seperti pelatihan berkelanjutan, jalur karier yang jelas, dan sistem apresiasi karyawan dapat membantu meningkatkan motivasi dan produktivitas, sekaligus mengurangi biaya turnover.

Baca Juga: Employee Experience: Arti, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa industri F&B di Indonesia pada tahun 2025 terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, dengan tren dan teknologi baru yang memengaruhi pola konsumsi serta struktur organisasi bisnis.

Hal ini berdampak langsung pada struktur gaji di sektor ini, di mana posisi-posisi yang sebelumnya dianggap biasa kini mulai mendapat apresiasi lebih tinggi, terutama jika terkait dengan digital skill, pelayanan pelanggan, atau efisiensi produksi.

Untuk membantu bisnis dalam mengelola gaji karyawan, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dari GajiHub.

Melalui software ini, tim HR dan finance dapat dengan mudah menghitung seluruh komponen gaji, mulai dari gaji pokok, bonus, upah lembur, hingga potongan seperti PPh 21 dan iuran BPJS.

Selain itu, perusahaan juga dapat menyediakan slip gaji yang bisa diunduh dalam format PDF dan dikirim kepada masing-masing karyawan.

Dengan demikian, proses penggajian bisa berjalan efisien dan transparan.

Tertarik mencoba GajiHub? Yuk, klik tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *