Feedback 360 derajat adalah salah satu metode penilaian kinerja.
Metode ini mengumpulkan masukan dari berbagai pihak, mulai dari atasan, rekan kerja, bawahan, hingga rekan kerja dari tim yang berbeda.
Cara ini membantu perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih objektif dan menyeluruh tentang performa setiap karyawan, karena dinilai dari berbagai sudut pandang.
Karyawan pun bisa memahami bagaimana cara mereka bekerja, apa yang perlu diperbaiki, dan apa yang sudah berjalan baik menurut orang-orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempersiapkan template feedback 360 derajat agar metode penilaian dapat dilakukan dengan mudah.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas manfaat, contoh pertanyaan, hingga template feedback 360 derajat yang bisa diunduh.
Bagaimana Contoh Template Feedback 360 Derajat?

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan proses feedback 360 derajat, berikut template yang bisa Anda unduh:
DOWNLOAD TEMPLATE FEEDBACK 360 DERAJAT
Dengan menggunakan template tersebut, proses feedback 360 derajat pun akan berjalan lebih efektif dan terhindar dari bias.
Apa Saja Fungsi Template Feedback 360 Derajat?

Template feedback 360 derajat adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan penilaian kinerja dari berbagai pihak.
Berikut beberapa fungsi utama dari template ini:
1. Format yang Konsisten dan Terstandar
Template ini berisi pertanyaan dan skala penilaian yang sudah ditentukan sebelumnya, sehingga semua karyawan dinilai dengan cara yang sama
2. Sumber Feedback yang Beragam
Masukan diperoleh dari berbagai pihak, seperti atasan, rekan kerja, bawahan, penilaian diri sendiri, hingga klien atau mitra kerja.
3. Fleksibel dalam Penggunaan
Template dapat dibuat melalui berbagai platform, seperti Google Forms, software HR, atau formulir manual.
4. Jenis Pertanyaan yang Beragam
Biasanya terdiri dari pertanyaan dengan skala penilaian (untuk data kuantitatif) dan pertanyaan terbuka (untuk wawasan kualitatif).
Baca Juga: Kritik Konstruktif: Cara Menyampaikan, Manfaat, dan Contohnya
Mengapa Perusahaan Perlu Menggunakan Template Feedback 360 Derajat?

Dengan template feedback 360 derajat, perusahaan dapat memastikan berbagai hal berikut:
1. Menjaga Konsistensi dan Keadilan
Dengan menggunakan format yang sama untuk semua orang, proses evaluasi menjadi lebih adil dan objektif.
Hal ini juga memudahkan perbandingan antar individu atau tim, serta membantu memastikan penilaian sesuai dengan tujuan perusahaan.
2. Menghemat Waktu
Template yang sudah jadi bisa langsung digunakan di seluruh organisasi, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyusun sistem evaluasi dari awal.
Waktu dan tenaga bisa lebih difokuskan pada analisis hasil dan pengembangan karyawan.
Baca Juga: 9 Software Manajemen Kinerja, Fitur, dan Harganya
3. Meningkatkan Akurasi Data
Struktur pertanyaan yang jelas membantu responden memberikan umpan balik yang spesifik dan relevan.
Hasilnya adalah data yang lebih akurat dan mudah ditindaklanjuti.
4. Mengurangi Bias dan Meningkatkan Objektivitas
Berbeda dengan penilaian tradisional yang cenderung subjektif, feedback 360 derajat melibatkan berbagai sudut pandang.
Hal ini membantu memberikan gambaran kinerja yang lebih menyeluruh dan seimbang.
5. Memudahkan Analisis dan Perbandingan
Karena semua data dikumpulkan dalam format yang sama, analisis menjadi lebih mudah.
Anda bisa dengan cepat mengidentifikasi pola, menemukan kekuatan, serta menentukan area yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
Baca Juga: Contoh Evaluasi Kinerja Karyawan dan Tips Mengoptimalkannya
Bagaimana Cara Membuat Template Feedback 360 Derajat?

Template feedback 360 derjat yang baik akan membantu proses penilaian kinerja berjalan lebih konsisten, mendorong feedback yang membangun, dan memudahkan karyawan memahami kelebihan serta hal-hal yang masih perlu diperbaiki.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menyusunnya:
Masukan Bagian yang Perlu Ada di Dalam Template
Untuk membuat template yang berfungsi dengan baik, Anda perlu memasukan beberapa bagian berikut:
1. Petunjuk yang Jelas
Sertakan instruksi singkat dan mudah dipahami tentang tujuan feedback, cara pengisiannya, batas waktu, serta bagaimana hasil feedback akan digunakan.
2. Skala Penilaian
Gunakan skala yang sederhana, bisa berupa angka atau deskripsi, lengkap dengan panduan agar responden bisa memberikan penilaian dengan tepat.
3. Pertanyaan Terbuka
Tambahkan pertanyaan yang memungkinkan responden memberikan contoh nyata, menjelaskan pendapatnya, dan memberikan masukan yang bisa langsung ditindaklanjuti.
4. Kategori Pertanyaan
Susun pertanyaan berdasarkan kategori seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan lainnya.
Pastikan kategorinya sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
5. Pernyataan Kerahasiaan
Berikan keterangan bahwa semua feedback bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk pengembangan, agar responden lebih nyaman memberikan feedback yang jujur.

Contoh Pertanyaan Feedback 360 Derajat untuk Template Anda
Untuk Karyawan
Saat membuat pertanyaan untuk karyawan, fokuslah pada hal-hal penting seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan, dan penyelesaian masalah.
Contoh pertanyaannya:
- Seberapa baik karyawan ini berkomunikasi dengan rekan kerja dan klien?
- Bagaimana kemampuan mereka bekerja sama dalam tim?
- Apakah karyawan ini aktif mengambil inisiatif dan mampu menyelesaikan masalah?
- Seberapa efektif mereka mengatur pekerjaan dan menyelesaikan tugas tepat waktu?
- Sejauh mana mereka mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan baru?
- Apakah mereka berkontribusi menciptakan suasana kerja yang positif?
- Seberapa terbuka mereka saat menerima feedback?
- Apa saja kelebihan yang dimiliki karyawan ini?
- Hal apa saja yang bisa mereka tingkatkan untuk bekerja lebih baik?
Untuk Manajer
Sementara untuk manajer, buatlah pertanyaan yang lebih spesifik seputar kemampuan memimpin, membangun tim, dan komunikasi.
Contohnya:
- Seberapa jelas manajer ini dalam menyampaikan tujuan dan ekspektasi kepada tim?
- Bagaimana cara mereka mendukung pengembangan kemampuan karyawan?
- Bagaimana mereka menangani konflik di dalam tim?
- Seberapa terbuka mereka terhadap masukan dari anggota tim?
- Apakah mereka rutin memberikan apresiasi atas hasil kerja tim?
- Bagaimana upaya mereka dalam menciptakan suasana kerja yang positif?
- Hal apa yang bisa ditingkatkan untuk membuat kepemimpinannya lebih efektif?
- Seberapa baik mereka mendelegasikan tugas kepada tim?
- Sejauh mana mereka membimbing dan memberikan arahan ke anggota tim?
- Apakah manajer ini mampu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan nyaman?
- Seberapa baik mereka menyelaraskan target tim dengan tujuan perusahaan?
- Dukungan atau pelatihan seperti apa yang kira-kira bisa membantu mereka jadi pemimpin yang lebih baik?
Baca Juga: Cara Menghitung Performa Karyawan, Metode, dan Metrik Penting
Bagaimana Contoh Pertanyaan Feedback 360 Derajat berdasarkan Peran?

Berikut adalah contoh bagaimana Anda dapat menyesuaikan pertanyaan feedback 360 derajat sesuai dengan berbagai jenis peran di dalam perusahaan:
1. Manajer
Pertanyaan untuk manajer sebaiknya berfokus pada kemampuan kepemimpinan, pengelolaan tim, pengambilan keputusan, dan pemikiran strategis.
Contoh:
Sejauh mana manajer ini mampu memberikan arahan serta bimbingan yang jelas kepada anggota timnya?
2. Karyawan Individu
Sementara itu, pertanyaan untuk karyawan individu lebih tepat jika difokuskan pada kemampuan kerja sama, penyelesaian masalah, komunikasi, serta pelaksanaan tugas.
Contoh:
Sejauh mana karyawan ini berkontribusi dalam proyek tim dan memberikan dukungan kepada rekan kerjanya?
3. Karyawan Entry-level
Pertanyaan yang diajukan sebaiknya menilai semangat belajar, kemampuan beradaptasi, serta kerja sama dalam tim.
Contoh:
Seberapa baik karyawan ini menunjukkan inisiatif untuk mempelajari keterampilan baru dan aktif meminta feedback?
4. Karyawan Senior
Sementara itu, untuk karyawan senior, pertanyaan dapat difokuskan pada kepemimpinan, peran sebagai mentor, dan kontribusi terhadap strategi perusahaan.
Contoh:
Sejauh mana karyawan ini berperan dalam merumuskan tujuan serta strategi departemen?
5. Tim Sales
Untuk posisi di tim sales, pertanyaan idealnya menilai kemampuan membangun relasi, keterampilan negosiasi, dan pencapaian target penjualan.
Contoh:
- Sejauh mana karyawan ini mampu membangun dan menjaga hubungan baik dengan klien?
- Seberapa efektif karyawan ini dalam menghadapi keberatan dari klien dan menyelesaikan kesepakatan?
6. Tim Engineering
Untuk peran engineer, fokuskan pertanyaan pada kemampuan problem solving, keahlian teknis, serta kemampuan bekerja sama lintas tim.
Contoh:
- Sejauh mana engineer ini berkontribusi dalam mencari solusi inovatif dan menyelesaikan masalah teknis?
- Seberapa efektif engineer ini bekerja sama dengan tim lintas divisi dalam menyelesaikan proyek?
7. Tim Customer Service
Sementara itu, untuk peran customer service, pertanyaan sebaiknya menilai kemampuan komunikasi, penyelesaian masalah, dan empati dalam menghadapi pelanggan.
Contoh:
- Seberapa baik karyawan ini dalam menangani pertanyaan dan keluhan pelanggan?
- Sejauh mana karyawan ini menjaga profesionalisme serta menunjukkan empati dalam setiap interaksi dengan pelanggan?
Baca Juga: Perbedaan Performance Management dan Performance Appraisal
Bagaimana Cara Menerapkan Template Feedback 360 Derajat?

Template feedback 360 derajat yang diterapkan dengan baik dapat memberikan dampak besar bagi pengembangan profesional karyawan.
Agar proses ini berjalan efektif dan hasilnya optimal, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Berikan Pelatihan kepada Peserta dan Fasilitator
Sebelum proses dimulai, penting untuk mempersiapkan baik karyawan maupun manajer yang terlibat.
Pastikan mereka memahami tujuan dari 360° feedback serta manfaat yang bisa didapatkan.
Sediakan panduan atau pelatihan yang membantu peserta memberikan masukan yang jelas, membangun, dan bisa ditindaklanjuti, sekaligus terbuka dalam menerima feedback dari orang lain.
2. Sesuaikan Feedback dengan Tujuan Perusahaan
Agar lebih efektif, sesuaikan isi template dengan prioritas dan kebutuhan perusahaan.
Misalnya, jika perusahaan tengah fokus mengembangkan kepemimpinan atau meningkatkan kerja sama antar tim, pastikan pertanyaan dalam feedback relevan dengan hal tersebut.
Dengan begitu, hasil feedback bisa memberikan informasi yang benar-benar bermanfaat dan mendukung pengembangan karyawan sesuai arah perusahaan.
Baca Juga: Employee Feedback: Arti, Manfaat, Hingga Contohnya
3. Lakukan Tindak Lanjut dan Pantau Perkembangan
Feedback akan lebih bermakna jika ditindaklanjuti.
Setelah feedback terkumpul, adakan diskusi antara karyawan dan manajer untuk membahas hasilnya.
Dari sini, tetapkan tujuan serta rencana pengembangan yang jelas.
Selain itu, lakukan pemantauan secara rutin agar progresnya bisa terlihat dan menjadi bagian dari prioritas pengembangan perusahaan.
4. Evaluasi Efektivitas Template
Proses feedback perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan metode dan isinya tetap relevan.
Kumpulkan masukan dari peserta, manajer, dan tim HR tentang pengalaman mereka selama proses feedback 360° derajat.
Gunakan masukan tersebut untuk menyempurnakan format, pertanyaan, maupun cara penyampaian feedback agar hasilnya semakin efektif.
5. Latih Manajer Baru dalam Proses 360° Feedback
Agar proses feedback berjalan konsisten di seluruh lini perusahaan, penting untuk membekali manajer baru dengan pelatihan tentang penggunaan 360° feedback.
Integrasikan materi ini dalam program onboarding mereka.
Dengan begitu, para manajer dapat memahami cara memanfaatkan feedback secara tepat dan membangun budaya kerja yang terbuka, positif, dan fokus pada pengembangan karyawan.
Baca Juga: 15 Tips Melakukan Onboarding untuk Karyawan Baru
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa template feedback 360 derajat merupakan alat penting untuk memastikan proses penilaian berjalan konsisten, terarah, dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi pengembangan karyawan.
Dengan format yang terstruktur, template ini membantu menyusun pertanyaan yang relevan sesuai peran, menetapkan skala penilaian yang jelas, hingga memastikan kerahasiaan jawaban peserta.
Selain itu, template yang baik juga memuat instruksi yang mudah dipahami serta kategori pertanyaan yang sesuai dengan nilai dan prioritas perusahaan.
Agar lebih efektif, template feedback 360 derajat perlu disesuaikan dengan tujuan organisasi serta karakteristik masing-masing peran, baik untuk entry level, manajer, hingga tim khusus seperti sales, engineer, atau customer service.
Dengan begitu, template ini tidak hanya menjadi alat penilaian, tetapi juga sarana strategis untuk mendukung pengembangan talenta dan budaya kerja yang sehat.
Untuk mendukung proses feedback 360 derajat, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software HRIS dari GajiHub.
Melalui software ini, perusahaan dapat memantau produktivitas mereka, misalnya mengenai kehadiran, kertelambatan, hingga izin dan cuti.
Berbagai data tersebut bisa digunakan sebagai dasar untuk memberikan feedback kepada karyawan.
Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis sampai 14 hari.
- Download Template Evaluasi Probation dan Cara Membuatnya - 28 May 2025
- Download Template Feedback 360 Derajat dan Cara Membuatnya - 28 May 2025
- 15 Tips Melakukan Onboarding untuk Karyawan Baru - 27 May 2025