Surat Izin Sakit: Struktur, Cara Membuat, dan Contohnya

surat izin sakit

Ketika karyawan tidak masuk kerja karena sakit, karyawan tersebut dapat mengajukan izin sakit yang disertai dengan surat izin sakit.

Selain digunakan karyawan, surat ini juga menjadi dokumen yang wajib diberikan ketika siswa atau mahasiswa tidak bisa masuk sekolah atau kuliah karena sakit.

Mungkin dari Anda pernah membuat surat sakit ini semasa sekolah atau kuliah, namun tentunya surat sakit untuk sekolah atau kuliah berbeda dengan surat sakit yang diserahkan kepada HRD di tempat kerja.

Agar Anda bisa membuat surat ini dengan benar, Anda membutuhkan informasi mengenai cara membuat surat sakit dan kapan Anda membutuhkannya.

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai surat sakit mulai dari kapan Anda membutuhkannya, struktur, hingga cara membuatnya.

Baca selengkapnya hanya pada penjelasan yang ada di bawah ini:

Kapan Anda Membutuhkan Surat Izin Sakit?

surat izin sakit

Sebagai karyawan, ada saat-saat dimana kesehatan menurun atau Anda sakit dan tidak dapat melakukan pekerjaan seperti biasanya.

Ketika Anda sakit dan membutuhkan istirahat atau perawatan kesehatan, Anda dapat mengajukan izin untuk tidak masuk kerja kepada perusahaan.

Ketika Anda ingin mengajukan tidak masuk kerja secara resmi, pastinya Anda membutuhkan dokumen sebagai bentuk perizinan resmi ini.

Dokumen yang dibutuhkan ini adalah surat izin sakit.

Jadi, surat ini dibutuhkan ketika Anda sedang sakit dan membutuhkan waktu untuk istirahat atau perawatan sehingga tidak bisa masuk kerja.

Surat ini nantinya akan diberikan kepada perusahaan melalui HRD dan nantinya HRD akan memproses izin sakit yang diajukan.

Selain surat ini, beberapa perusahaan mewajibkan karyawan yang mengajukan izin sakit untuk menyertakan surat keterangan sakit dari dokter.

Surat keterangan sakit dari dokter ini akan memberikan keterangan bahwa karyawan yang bersangkutan benar-benar sedang sakit dan membutuhkan waktu istirahat selama beberapa hari.

Dari surat keterangan yang diberikan dokter inilah nantinya HRD memiliki acuan berapa hari karyawan bisa tidak masuk kerja.

Baca Juga: 12 Contoh Surat Dinas, Fungsi, Struktur, dan Templatenya

Bagaimana Regulasi Izin Sakit bagi Karyawan?

surat izin sakit

Dalam pembahasan surat sakit, salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan adalah terkait regulasi atau aturan yang menjadi dasarnya.

Seperti yang diketahui, pemberi kerja berhak tidak memberikan upah atau gaji kepada karyawan yang tidak bekerja, dengan pengecualian karyawan yang bersangkutan mengajukan cuti atau izin sakit.

Jadi, ketika karyawan mengajukan izin sakit atau cuti, karyawan tetap berhak untuk mendapatkan gaji.

Dari aturan dalm Pasal 81 angka 43 Perppu Cipta Kerja yang mengubah Pasal 153 ayat (1) huruf a UU Ketenagakerjaan, karyawan bisa mendapatkan izin sakit dengan ketentuan maksimal selama 12 bulan berturut-turut (untuk penyakit serius atau karena kecekakaan) dengan disertai surat keterangan dari dokter.

Untuk mengajukan cuti sakit ini, karyawan bisa mendapatkan izin hingga 2 minggu lamanya dan selama ada surat keterangan dari dokter, karyawan tetap berhak atas gaji dan tidak boleh dilakukan pemutusan hubungan kerja.

Baca Juga: Download Contoh Surat Lamaran Kerja Untuk Berbagai Profesi

Apa Saja Struktur Surat Izin Sakit?

surat izin sakit

Lalu apa saja struktur yang dimiliki oleh surat ini?

Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda:

1. Tempat dan Tanggal Surat Dibuat

Struktur yang pertama adalah tanggal dan tempat di mana surat ini dibuat.

Keterangan tempat dan tanggal dibuat ini akan diletakan di bagian atas surat.

Tujuan adanya tempat dan tanggal adalah untuk memberi informasi kapan dan dimana surat tersebut dibuat.

2. Tujuan Surat

Struktur yang kedua adalah tujuan surat.

Bagian ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada siapa surat ini ditujukan.

Di bagian ini Anda dapat menuliskan HRD dan nama perusahaan tempat Anda bekerja sebagai tujuan surat.

3. Salam Pembuka

Setelah menuliskan tujuan surat, selanjutnya adalah salam pembuka.

Untuk salam pembuka, Anda bisa menuliskan ‘Dengan hormat,”

Baca Juga: 10 Contoh Surat Promosi Jabatan dan Cara Membuatnya

4. Isi Surat

Struktur selanjutnya adalah isi surat dimana ini adalah inti dari surat yang Anda kirimkan.

Pada bagian ini Anda dapat memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud Anda mengirimkan surat, kemudian sampai keinginan Anda untuk izin sakit.

5. Salam Penutup

Selanjutnya adalah Anda dapat menuliskan salam penutup di dalam surat yang Anda buat ini.

Anda dapat menuliskan ucapan terima kasih di bagian ini.

6. Nama dan Tanda Tangan

Struktur yang terakhir adalah nama dan tanda tangan.

Di sini Anda dapat menuliskan nama lengkap Anda dan jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan di atas nama Anda.

Baca Juga: Surat Perintah Tugas: Komponen, Contoh, dan Templatenya

Bagaimana Cara Membuat Surat Izin Sakit?

letter

Untuk membuat surat izin sakit ini, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

1. Dapat Diketik atau Ditulis Tangan

Cara yang pertama untuk membuat surat izin sakit adalah dengan memilih formatnya, yakni mau diketik atau ditulis tangan.

Terkait diketik atau ditulis tangan ini, Anda dapat menyesuaikannya dengan peraturan yang ada di perusahaan.

Biasanya untuk surat tulis tangan diberlakukan untuk tingkat sekolah, sedangkan untuk tingkat mahasiswa dan di dunia kerja, digunakan dalam bentuk ketikan.

Sebaiknya Anda menanyakannya kepada HRD agar memilih format yang tepat.

2. Sesuaikan dengan Format yang Ada

Untuk menulisnya, Anda dapat menyesuaikannya dengan format yang ada.

Sesuaikan dengan struktur yang telah dijelaskan di atas sehingga Anda bisa membuat surat ini dengan baik dan benar.

Baca Juga: Surat Keterangan Masa Kerja: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

3. Cukup Tulis Keterangan Sakit secara Singkat

Dalam menulis surat ini, Anda tidak perlu menjelaskan sakit atau penyakit Anda.

Cukup tuliskan bahwa Anda sedang sakit.

Untuk kondisi kesehatan Anda seperti penyakit Anda, rahasiakan hal ini karena bersifat rahasia.

4. Jangan Lupa Lampirkan Surat Keterangan Dokter

Ketika karyawan mengajukan izin sakit, biasanya perusahaan akan memberikan syarat yakni harus disertai dengan surat keterangan dari dokter.

Surat ini bisa Anda dapatkan dari klinik, rumah sakit, atau dari puskesmas yang memeriksa Anda.

Pada surat keterangan dokter ini akan ditulis berapa lama Anda bisa izin untuk tidak bekerja.

5. Tuliskan Durasi Izin Sakit

Meski sudah tertulis di surat keterangan dokter, namun Anda tetap harus menuliskan durasi izin sakit ini di dalam surat yang Anda kirimkan ke HRD.

Sesuaikan durasi izin sakit ini sesuai yang ditulis di surat keterangan dokter.

gajihub 1

Baca Juga: Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan: 17 Contoh dan Template Gratis

Apa Saja Contoh Surat Izin Sakit?

Untuk memudahlan Anda dalam membuat surat ini, berikut contohnya untuk Anda:

1. Contoh Surat Izin Sakit Staf Admin

surat izin sakit

2. Contoh Surat Izin Sakit Tulis Tangan

surat izin sakit

3. Contoh Surat Izin Sakit Mahasiswa

contoh

4. Contoh Surat Izin Sakit Manajer Wilayah

surat izin sakit

5. Contoh Surat Izin Sakit Keterangan Dokter

surat izin sakit

Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kerja, Jenis, dan Templatenya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai surat izin sakit yang dapat menjadi referensi Anda.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa surat ini digunakan ketika karyawan tidak bisa masuk kerja dengan alasan sakit.

Selain membuat surat ini, biasanya perusahaan juga meminta karyawan untuk melampirkan surat keterangan dari dokter sebagai bukti bahwa karyawan yang bersangkutan benar-benar sakit.

Bagi perusahaan, pastikan Anda melakukan pengelolaan karyawan dengan baik dan benar.

Pengelolaan karyawan ini memegang peranan penting yang akan menentukan masa depan perusahaan Anda ke depannya.

Gunakan software absensi dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

GajiHub merupakan software absensi yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawa.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *