Untuk mencapai tujuan baik secara profesional atau dalam kehidupan sehari-hari, Anda perlu mengembangkan keterampilan self regulation. Self regulation adalah keterampilan yang berfungsi untuk mengelola emosi, mengatur waktu, dan menetapkan prioritas secara jelas.
Dengan self regulation yang baik, Anda juga bisa fokus pada tujuan meskipun ada banyak distraksi di sekitar Anda.
Tanpa self regulation yang kuat, Anda pun akan kesulitan untuk menghadapi tekanan dan tantangan, serta kesulitan dalam membuat keputusan yang tepat.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu keterampilan self regulation, manfaat, contoh, dan cara meningkatkannya.
Apa yang Dimaksud dengan Self Regulation?
Self regulation adalah elemen dari kecerdasan emosional yang berkaitan dengan seberapa baik Anda mengelola pikiran dan tindakan. Ada 2 jenis utama regulasi diri, yaitu:
1. Regulasi Perilaku
Regulasi perilaku adalah bagaimana Anda merespons situasi dan sejauh mana tindakan Anda selaras dengan tujuan jangka panjang serta nilai-nilai Anda.
Misalnya, Anda mungkin merasa sulit bangun pagi untuk berolahraga, namun harus tetap melakukannya demii meningkatkan kebugaran dan kesehatan.
2. Regulasi Emosional
Jenis inti melibatkan kemampuan mengendalikan emosi, seperti memproses perasaan secara sadar dan menjaga pandangan positif saat menghadapi berbagai situasi.
Pengendallian ini dapat memperbaiki hubungan interpersonal Anda dengan membuat Anda lebih bisa diandalkan, empatik, dan perhatian terhadap orang lain.
Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Tingkat Emosional Karyawan untuk HR
Apa Saja Contoh Keterampilan Self Regulation?
Berikut adalah beberapa sifat dan skill terkait self regulation:
1. Kesadaran Diri
Kemampuan untuk mengenali pikiran, perasaan, dan perilaku Anda secara sadar. Kesadaran diri membantu Anda tetap tenang dan rasional, serta disiplin saat dibutuhkan.
Orang dengan kesadaran diri yang baik cenderung memahami dan merespons kebutuhan orang lain.
2. Ketahanan
Kemampuan untuk terus maju menuju tujuan meskipun menghadapi masalah. Mereka yang memiliki keterampilan ini berusaha keras untuk tetap selaras dengan nilai dan tujuan mereka.
Ketahanan juga membantu Anda fokus pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan dan melepaskan yang tidak bisa.
3. Adaptabilitas
Kemampuan menyesuaikan respons dan emosi sesuai situasi yang berbeda, sehingga Anda bisa menghadapi perubahan.
Keterampilan ini membuat Anda lebih fleksibel terhadap pandangan dan opini orang lain, serta mampu mempertimbangkan isu dari berbagai perspektif.
Baca Juga: 7 Contoh Adaptif dalam Bekerja dan Cara Meningkatkannya
4. Optimisme
Kemampuan untuk melatih pikiran dan emosi agar tetap tenang saat merasa stres, cemas, atau sedih. Orang yang baik dalam regulasi diri melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
Dengan selalu mencari sisi positif, mereka dapat terus meningkatkan perilaku dan tindakan, serta tetap fokus dan termotivasi.
Baca Juga: Self Management, Apa itu dan Bagaimana Tips Meningkatkannya?
Bagaimana Self-Regulation Mempengaruhi Kinerja Anda?
Self-regulation adalah faktor penting yang mempengaruhi performa di tempat kerja, karena hal ini berkaitan langsung dengan kemampuan Anda untuk tetap fokus dan produktif.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, self-regulation adalah kemampuan mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakan agar mencapai hasil yang diinginkan.
Hal ini termasuk mengenali dan mengelola emosi, menetapkan tujuan, menunda kepuasan, mengontrol impulsif, serta menjaga kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
Jika self regulation Anda lemah, maka Anda akan kesulitan dalam mengelola emosi, fokus pada tugas, dan menahan diri dari gangguan.
Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan produktivitas, kesulitan dalam memenuhi tenggat waktu, dan meningkatnya stres.
Sebaliknya, jika self-regulation Anda kuat, Anda bisa lebih produktif dan mampu mengelola tekanan di tempat kerja dengan lebih baik.
Baca Juga: Strategi Manajemen Risiko, Manfaat, dan Tahapannya
Apa Saja Keterampilan Self-Regulation yang Penting di Tempat Kerja?
Meningkatkan self-regulation bisa berdampak positif pada pola pikir dan kesejahteraan Anda, serta mencegah burnout di tempat kerja.
Berikut beberapa skill penting yang langsung berkaitan dengan self regulation:
1. Komunikasi
Dengan meningkatkan self regulation, Anda bisa menjadi lebih baik dalam mendengarkan dan memahami apa yang terjadi di sekitar Anda.
Anda juga lebih bijak dalam berpikir sebelum berbicara atau bertindak.
2. Penyelesaian Konflik
Anda bisa menangani konflik dengan lebih baik karena mampu mempertimbangkan pendapat orang lain dan lebih berempati dengan rekan kerja.
Sebagai seseorang yang bisa mengatur diri, Anda cenderung menghadapi masalah secara langsung tanpa membiarkan emosi memengaruhi keputusan Anda.
3. Perspektif
Self-regulation membantu Anda tetap tenang dalam situasi sulit dan merespons dengan lebih efektif.
Anda bisa fokus pada tujuan akhir dan menyadari bahwa menyelesaikan konflik bisa membuat lingkungan kerja jadi lebih baik.
4. Manajemen Waktu
Dengan self regulation, Anda bisa mengelola manajemen waktu lebih baik di tempat kerja, termasuk lebih bertanggung jawab terhadap deadline.
Anda juga mungkin lebih disiplin dalam hal datang tepat waktu ke meeting, yang pada akhirnya membantu tim tetap produktif.
5. Manajemen Stres
Tugas pekerjaan seringkali bisa menambah tekanan. Latihan self regulation secara rutin bisa membantu Anda menenangkan diri, tampil lebih percaya diri, dan meningkatkan keterampilan manajemen stres.
Baca Juga: Manajemen Konflik: Pengertian, Gaya, Manfaat, dan Strateginya
Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan Self Regulation?
Self regulation membutuhkan komitmen, releksi diri, dan latihan. Proses ini berlangsung terus-menerus seiring Anda memantau pikiran dan tindakan, menyelaraskan tujuan, serta melakukan perubahan jika diperlukan.
Latihan teknik pengaturan diri juga penting agar Anda bisa merespons dengan bijak di saat-saat sulit.
Berikut beberapa cara yang bisa membantu meningkatkan self regulation:
1. Latih Kesadaran Diri
Langkah pertama dalam self regulation adalah melatih kesadaran diri.
Hal ini adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri, melihat bagaimana orang lain memandang Anda, dan memahami peran Anda dalam lingkungan sekitar.
Salah satu caranya adalah dengan merasakan apakah ada bagian tubuh yang tegang. Perhatikan kapan Anda merasa cemas atau stres, serta tanda-tanda fisik yang menyertainya.
Latihan ini membantu Anda lebih memahami diri sendiri dan emosi yang muncul.
2. Meditasi
Meditasi membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kendali atas pikiran Anda. Cukup dengan meditasi lima menit setiap hari, Anda sudah bisa merasakan manfaatnya.
Luangkan waktu sejenak untuk duduk di tempat tenang, kosongkan pikiran, dan fokus pada pernapasan.
Dengan rutin bermeditasi, Anda bisa lebih tenang saat pikiran negatif muncul, yang kemudian membantu mengatur emosi dan perilaku.
3. Berolahraga
Olahraga dapat meningkatkan endorfin, yang dapat memperbaiki suasana hati dan meredakan stres.
Dengan berolahraga secara teratur, Anda dapat lebih fokus, menetapkan tujuan, dan merasa lebih mengendalikan hidup.
Selain itu, olahraga juga membantu tidur lebih nyenyak, yang penting bagi kesehatan secara keseluruhan.
Cobalah untuk sesekali beristirahat sejenak dari pekerjaan, melakukan peregangan, atau berjalan-jalan agar pikiran kembali segar.
4. Sesuaikan Tujuan dengan Nilai-Nilai Anda
Anda akan lebih termotivasi untuk mengatur emosi dan tindakan jika fokus pada hal-hal yang penting bagi Anda.
Misalnya, jika Anda menghargai hubungan profesional, cobalah membangun hubungan yang lebih dekat dengan rekan kerja dan terlibat dalam kegiatan tim.
Membiarkan nilai-nilai memengaruhi tujuan yang ingin dicapai akan membantu menjaga semangat Anda.
Baca Juga: Manajemen Inovasi: Pengertian, Tujuan, dan Metodenya
5. Bersikap Baik pada Diri Sendiri
Penting untuk berbelas kasih pada diri sendiri saat menghadapi kesulitan. Setiap orang bisa belajar dari kesalahan, dan mendapatkan kesempatan untuk mencoba lagi.
Berikan penghargaan pada diri sendiri, seperti istirahat sejenak setelah menyelesaikan pekerjaan panjang atau menikmati makan spesial setelah menyelesaikan proyek besar.
Dengan bersikap positif, Anda bisa membangun citra diri yang lebih baik dan sikap yang lebih optimis.
6. Menulis Jurnal
Menulis jurnal membantu meredakan pikiran dan memperlambat aliran pikiran. Ini juga membantu menenangkan diri, baik setelah hari yang positif maupun negatif.
Selain itu, jurnal dapat menjadi catatan perjalanan dalam mengatur diri, sehingga Anda bisa melihat perkembangan yang telah dicapai.
7. Lakukan Self-Talk Positif
Saat sesuatu yang baik terjadi, seperti promosi atau kelulusan, Anda pasti merasa senang. Namun, saat terjadi kesalahan, jangan biarkan pikiran negatif mendominasi.
Pikiran berpengaruh pada perasaan, jadi cobalah untuk lebih fokus pada hal-hal positif yang ingin Anda capai dan latih self-talk yang mendukung, baik dengan mengucapkannya dengan keras atau dalam hati.
8. Minta Masukan
Terkadang sulit menilai diri sendiri secara objektif. Mintalah masukan dari teman atau rekan kerja yang Anda percaya untuk membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan mengatur diri.
Meskipun mungkin terasa sulit, ini adalah cara yang bagus untuk belajar mengendalikan emosi. Anda bahkan bisa menginspirasi orang lain untuk meningkatkan kemampuan pengaturan diri mereka juga.
9. Ambil Tanggung Jawab
Anda bisa lebih mengontrol tindakan saat mengambil tanggung jawab atas tujuan yang ditetapkan.
Misalnya, jika Anda menjadwalkan tugas besar untuk diselesaikan pada akhir minggu, pecahlah tugas tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diselesaikan setiap harinya.
Anda juga bisa meminta rekan kerja untuk menjadi mitra akuntabilitas yang akan memeriksa kemajuan Anda setiap hari. Dengan cara ini, Anda bisa lebih disiplin dalam mengatur diri sendiri.
10. Terus Belajar
Bacalah buku, dengarkan podcast, atau ikuti kursus online.
Dengan memperluas pengetahuan, Anda akan lebih peka terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, yang pada akhirnya meningkatkan emotional intelligence.
Anda mungkin mulai mengenali pola dan pemicu tertentu sehingga bisa lebih siap menghadapi situasi yang menantang tanpa bereaksi negatif.
Baca Juga: BPO Adalah, Kelebihan & Kekurangan, dan Contohnya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa self regulation merupakan keterampilan penting yang mempengaruhi kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari maupun karier profesional.
Kemampuan ini memungkinkan Anda mengelola emosi, pikiran, dan tindakan secara efektif, sehingga lebih mudah menghadapi berbagai situasi dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan memiliki self-regulation yang kuat, Anda bisa tetap fokus meskipun banyak gangguan dan lebih mampu mengambil keputusan dengan lebih tenang.
Beberapa keterampilan terkait self-regulation, seperti komunikasi, manajemen waktu, dan penyelesaian konflik, membantu meningkatkan performa di tempat kerja.
Anda akan lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan orang lain, lebih disiplin dalam memenuhi tenggat waktu, dan lebih tangguh dalam menghadapi tekanan serta tantangan.
Oleh karena itu, pengembangan self regulation sangat bermanfaat untuk kesejahteraan diri dan produktivitas kerja.
Untuk mendukung karyawan dalam meningkatkan keterampilan self regulation mereka, perusaahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.
Melalui software ini, perusahaan dapat mengurangi tekanan untuk karyawan, terutama bagi tim HR yang memiliki berbagai tugas administrasi, mulai dari payroll, absensi, cuti dan izin, hingga pengelolaan pajak.
Sebagai contoh, melalui fitur payroll, tim HR dan finance dapat dengan mudah menghitung gaji masing-masing karyawan, mulai dari gaji pokok, bonus, tunjangan, dan potongan seperti iuran BPJS dan PPh 21.
Gajihub juga menyediakan fitur employee self-service (ESS) yang memudahkan karyawan untuk melakukan presensi dan pengajuan cuti serta izin secara mandiri.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024