Rehire karyawan menjad strategi yang dilakukan perusahaan untuk merekrut kembali karyawan lama yang telah resign atau diberhentikan.
Ini dilakukan ketika di perusahaan terdapat banyak posisi yang kosong.
Misalnya ketika perusahaan ada di posisi terpaksa harus melakukan PHK besar-besaran, kemudian saat keadaan sudah membaik, perusahaan memutuskan merekrut kembali karyawan yang terkena PHK tersebut.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai rehire karyawan mulai dari alasan mengapa perusahaan melakukan rehire karyawan, kelebihan, kekurangan, hingga tipsnya.
Baca selengkapnya hanya pada penjelasan di bawah ini:
Mengapa Perusahaan Melakukan Rehire Karyawan?

Rehire karyawan merupakan strategi yang dilakukan untuk merekrut karyawan lama yang telah mengundurkan diri atau di-PHK untuk bekerja kembali di perusahaan.
Biasanya ini dilakukan untuk mempekerjakan kembali karyawan setelah terjadi layoff besar-besar.
Misalnya pada saat pandemi Covid-19 perusahaan melakukan pengurangan karyawan untuk efisiensi.
Kemudian pada saat keadaan perusahaan sudah membaik, perusahaan bisa merekrut kembali karyawan untuk bekerja di perusahaan.
Lalu mengapa strategi ini dilakukan perusahaan?
Rehire dilakukan untuk mendapatkan kembali karyawan potensial yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan.
Perusahaan melakukan strategi ini dengan tujuan untuk menghemat waktu dan biaya rekrutmen, karena perusahaan hanya perlu menghubungi karyawan-karyawan lama yang sebelumnya sudah pernah bekerja di perusahaan.
Strategi ini lebih hemat biaya karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk iklan lowongan kerja hingga beberapa proses rekrutmen bisa ditiadakan karena sudah mengetahui potensi kandidat tersebut.
Perusahaan juga telah mengenal kandidat tersebut sehingga lebih mudah untuk menghubunginya dan menawarkan pekerjaan.
Baca Juga: Time to Hire: Cara Menghitung dan Tips Mengoptimalkannya
Apa Kelebihan dari Rehire Karyawan?

Merekrut kembali karyawan lama memiliki beberapa kelebihan, apa saja?
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
1. Bisa Mendapatkan Pandangan Baru
Kelebihan pertama yang bisa didapatkan adalah perusahaan bisa mendapatkan pandangan baru.
Ini karena karyawan yang sebelumnya pernah meninggalkan perusahaan akan mendapatkan pengalaman baru di luar perusahaan.
Pengalaman yang dimiliki oleh karyawan ini bisa memberikan pandangan baru hingga memberikan ide-ide baru yang bisa mendukung kemajuan perusahaan.
Namun perusahaan juga bisa mempertimbangkan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki karyawan di tempat baru apakah relevan dengan strategi yang dimiliki perusahaan saat ini.
2. Lebih Hemat Biaya
Memilih merekrut kembali karyawan yag pernah bekerja di perusahaan juga jadi cara untuk lebih hemat biaya, khususnya biaya rekrutmen.
Ini karena perusahaan telah memiliki kontak dan telah mengenal dengan karyawan yang pernah bekerja tersebut, sehingga lebih mudah untuk menghubungi mereka.
Jadi, ada beberapa tahapan dalam rekrutmen yang bisa dilewati oleh perusahaan, misalnya publikasi lowongan kerja.
Dengan tidak mempublikasi lowongan kerja, Anda bisa menghemat biaya rekrutmen untuk iklan.
Jika memang sudah mengetahui kemampuan karyawan lama ini, perusahaan juga bisa skip screening CV dan bisa langsung melanjutkan ke tahap wawancara kerja.
Baca Juga: 11 Tips Mengurangi Cost per Hire dan Cara Menghitungnya
3. Lebih Hemat Waktu
Selain bisa lebih hemat biaya, rehire karyawan juga lebih hemat waktu.
Jika sebelumnya HRD harus menggunakan waktu yang dimiliki untuk iklan lowongan kerja dan menyeleksi kandidat dari berkas lamaran kerja yang dikirimkan, dengan merekrut kembali karyawan lama Anda bisa langsung ke tahap interview.
Waktu yang seharusnya digunakan untuk proses tersebut, bisa digunakan HRD untuk lainnya.
4. Meningkatkan Moral Perusahaan
Dengan mempekerjakan kembali karyawan yang pernah bekerja di perusahaan, juga bisa meningkatkan moral perusahaan.
Ini bisa membuat perusahaan menunjukan bahwa perusahaan adalah tempat terbaik untuk karyawan bekerja.
Sehingga tidak ada alasan bagi karyawan untuk menolak tawaran kerja di perusahaan tersebut.
Terlebih ketika masih banyak rekan kerja yang bekerja di perusahaan tersebut, kehadiran karyawan lama yang kembali bekerja bisa memberikan mood baik yang akan meningkatkan motivasi kerja dan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan.
Baca Juga: Cara Hitung Cost Per Hire Beserta dengan Rumusnya
5. Mendapatkan Keterampilan Baru
Ketika karyawan keluar daru perusahaan Anda, kemungkinan mereka akan bekerja di perusahaan lain dan mendapatkan keterampilan baru di sana.
Mereka akan mengikuti proses onboarding di perusahaan lain dan memiliki perspektif berbeda terhadap cara bekerja.
Jika Anda merekrut kembali karyawan tersebut, ini bisa memberikan perusahaan Anda keterampilan baru yang sebelumnya tidak dimiliki dan mendukung perusahaan Anda lebih berkembang lagi.
6. Dapat Mengurangi kesalahan Rekrutmen
Keuntungan selanjutnya yang bisa didapatkan dari rehire karyawan adalah Anda dapat mengurangi risiko berupa kesalahan dalam rekrutmen.
Kesalahan rekrutmen ini bisa terjadi ketika perusahaan merekrut karyawan baru, misalnya merekrut karyawan yang tidak cocok dengan budaya perusahaan atau karyawan dengan motivasi kerja yang kurang.
Ini berbeda ketika Anda merekrut kembali karyawan yang pernah bekerja sebelumnya, karena Anda sudah mengenal karakter dan kemampuan karyawan tersebut.
Jadi, Anda bisa mengurangi risiko kesalahan yang ada dalam rekrutmen.
Baca Juga: Analisis Rekrutmen: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya
Apa Kekurangan Rehire Karyawan?

Selain memiliki keleihan, rehire karyawan juga memiliki karyawan yakni sebagai berikut:
1. Timbul Konflik Kepentingan
Merekrut kembali karyawan yang pernah bekerja di perusahaan memiliki risiko yakni timbulnya konflik kepentingan.
Konflik kepentingan ini didasarkan pada keadaan dimana karyawan masih memiliki hubungan atau keterikatan dengan perusahaan sebelumnya, termasuk loyalitas dengan perusahaan tersebut.
Ini bisa memberikan konflik kepentingan yang dapat merugikan perusahaan.
Oleh karenanya perusahaan wajib memastikan bahwa karyawan tidak memiliki keterlibatan dengan perusahaan lama dan minta karyawan menandatangani perjanjian kerahasiaan dan non-kompetisi yang sesuai.
Baca Juga: Apa itu Staffing? Ini Arti, Manfaat, Jenis, dan Langkahnya
2. Adptasi Kembali
Meski sebelumnya karyawan pernah bekerja di perusahaan, namun ketika karyawan kembali bekerja, mereka harus beradaptasi kembali karena lingkungan kerja bisa jadi berubah ketika karyawan meninggalkan perusahaan.
Perusahaan juga harus menjelaskan kembali bagaimana cara kerja dan peraturan perusahaan, karena meski pun peraturannya masih sama, namun bisa saja karyawan lupa.
3. Tidak Ada Jaminan Karyawan Tidak Resign
Kekurangan yang terakhir adalah tidak ada jaminan karyawan tidak resign.
Ini menjadi risiko yang harus dihadapi ketika perusahaan Anda memutuskan merekrut kembali karyawan yang telah meninggalkan perusahaan.
Karyawan bisa memiliki alasan pibadi yang membuat mereka akhirnya meninggalkan perusahaan di masa yang akan datang.
Baca Juga: 21 Recruitment Metrics yang Harus Tim HR Tahu
Apa yang Harus Dipersiapkan dalam Rehire Karyawan?

Karena rehire karyawan memiliki risikonya tersendiri, ketika Anda ingin melakukannya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika Anda ingin merekrut karyawan lama untuk kembali ke perusahaan.
Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Teliti Manfaatnya
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah terkait manfaat yang didapatkan dengan reshire karyawan ini.
Apakah manfaat yang didapatkan ini lebih dari risiko yang mengintainya?
Jika memang manfaat yang bisa didapatkan lebih besar, tidak ada salahnya jika Anda memilih merekrut kembali karyawan yang pernah bekerja di perusahaan.
2. Ketahui Batasannya
Kedua adalah Anda harus memahami apa saja batasan dalam merekrut kembali karyawan yang pernah bekerja di perusahaan.
Memang, karyawan yang pernah bekerja biasanya lebih memahami budaya kerja di perusahaan Anda dan tidak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi, namun apakah dengan merekrut kembali karyawan bisa memenuhi kebutuhan perusahaan?
Apakah karyawan tersebut benar-benar memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Jadi, ketahui batasan yang dimiliki karyawan tersebut dan lakukan rehire dengan tepat.
Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Rekrutmen, Rumus, dan Manfaatnya
3. Tetap Lakukan Interview
Selanjutnya adalah pastikan Anda tetap melakukan interview ketika merekrut kembali karyawan ke perusahaan Anda.
Memang, merekrut kembali karyawan lama itu artinya Anda sudah mengenal dengan karyawan tersebut, namun wawancara tetap harus dilakukan untuk menjelaskan apakah karyawan masih cocok dengan budaya perusahaan.
Terlebih biasanya perusahaan memiliki perubahan aturan yang sebelumnya tidak ada.
Sebagai manusia pun, mantan karyawan Anda bisa berubah dan memiliki pandangan yang tidak sama lagi.
Jadi, pastikan Anda tetap melakukan wawancara ini ya!
4. Miliki Tujuan yang Jelas
Berikutnya adalah pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas ketika merekrut karyawan lama Anda.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rehire karyawan sering dilakukan ketika perusahaan bisa mengatasi krisis sehingga ini pastinya akan membawa perubahan di dalam perusahaan.
Baik itu perubahan dalam hal kebijakan hingga peraturan kerja dan tujuan yang ingin dicapai.
Jadi ketika Anda merekrut karyawan kembali, pastikan Anda menjelaskan tujuan tersebut kepada karyawan, seperti apa saja tugas dan tanggung jawab yang saat ini mereka emban dan perbedaa-perbedaan yang ada.
Ini dilakukan agar karyawan bisa menilai apakah mereka masih cocok bekerja atau tidak.
Baca Juga: 8 Strategi Menerapkan Hiring Mass secara Efektif
5. Diskusikan Terkait Pekerjaan
Selanjutnya adalah pastikan Anda mendiskusikan pekerjaan dengan karyawan yang Anda rekrut kembali.
Mengapa mendiskusikan terkait pekerjaan ini penting?
Karena ini akan berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab karyawan ketika bekerja.
Anda juga harus transparan dengan kondisik
6. Siapkan Reboarding Khusus
Karena rehire karyawan ini berbeda dengan hiring karyawan biasanya, jadi pastikan Anda melakukan reboarding khusus untuk mereka.
Meski pun mereka sebelumnya pernah bekerja di perusahaan, namun mereka tetap membutuhkan onboarding untuk memudahkan adaptasi dengan lingkungan perusahaan.
Jadi, jangan lupa untuk melakukannya ya!
Baca Juga: Hiring Manager: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Wajib Dimiliki
Apa Saja Pertanyaan Wawancara yang Sering Diajukan dalam Rehire Karyawan?
Berikut beberapa pertanyaan wawancara yang sering diajukan dalam melakukan rehire karyawan:
1. Apa Tujuan Karier Anda?
Pertanyaan pertama yang sering diajukan adalah apa tujuan karier Anda?
Pertanyaan tujuan karier ini akan membantu perusahaan mengetahui impian karier karyawan di masa depan, apakah impian tersebut selaras dengan tujuan perusahaan.
Di sini Anda bisa melakukan komunikasi secara terbuka agar tujuan karyawan bisa selaras dengan tujuan yang dimiliki karyawan.
Baca Juga: Apa itu Open Hiring? Simak Kelebihan dan Kekurangannya Berikut Ini
2. Apa Saja Keterampilan yang Telah Anda Pelajari?
Pertanyaan kedua adalah apa saja keterampilan yang telah dipelajari oleh karyawan?
Selama karyawan tidak bekerja di perusahaan pastinya karyawan memiliki berbagai pengalaman dan menanyakan keterampilan ini bisa memberikan gambaran apa yang bisa karyawan lakukan untuk perusahaan.
3. Apa Saja yang Anda Siapkan dalam Menghadapi Perubahan?
Alasan mengapa rehire dilakukan salah satunya adalah karena adanya perubahan yang terjadi di perusahaan.
Jadi Anda bisa menanyakan apa saja yang disiapkan dalam menghadapi perubahan.
Bagaimana pun dunia selalu berubah dan karyawan yang memiliki persiapan yang baik bisa lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan.

Baca Juga: Mass Hiring: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan menganai rehire karyawan yang dapat menjadi referensi untuk Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa rehire karyawan dilakukan dengan cara merekrut karyawan lama yang telah mengundurkan diri atau terkena PHK.
Ini dilakukan agar perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang dibutuhkan tanpa harus melakukan seluruh proses rekrutmen.
Nah, untuk mendukung kesuksesan rehire karyawan, penting bagi perusahaan Anda untuk melakukan pengelolaan karyawan dengan baik dan benar.
Gunakan sistem HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
Anda bisa menggunakan GajiHub untuk berbagai kebutuhan perusahaan, termasuk untuk kemudahan rekrutmen karyawan.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Rehire Karyawan: Apa Kelebihan dan Kekurangannya? - 6 May 2025
- Gaji di Bawah UMR, Bolehkah Berikut Aturan Lengkapnya - 5 May 2025
- Mental Model: Pengertian dan Contohnya dalam Dunia Kerja - 3 May 2025