Psikotes gambar orang merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk menilai kepribadian dan potensi kandidat.
Tes ini tidak hanya membantu perusahaan memahami calon karyawan, tetapi juga memberikan gambaran tentang bagaimana seseorang memandang dirinya dan lingkungan sekitar.
Tes yang juga dikenal sebagai tes Draw-a-Person (DAP) ini juga menjadi salah satu metode yang cukup populer dalam proses rekrutmen.
Melalui gambar, seseorang dapat mengekspresikan emosi, pola pikir, dan bahkan cara mereka menghadapi tantangan.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu psikotes gambar orang, manfaat, cara penilaian, hingga tips mengerjakannya.
Apa yang Dimaksud Psikotes Gambar Orang?
Psikotes gambar orang atau tes draw-a-person (DAP) adalah metode penilaian psikologi yang meminta seseorang untuk menggambar tiga sosok manusia secara terpisah di atas kertas yang berbeda, yakni:
- Seorang pria
- Seorang wanita
- Diri sendiri
Tes ini memungkinkan peserta menggambar sesuai keinginan mereka, tanpa aturan khusus atau batasan.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah, tetapi gambar harus menampilkan tubuh manusia secara lengkap, dari kepala hingga kaki.
Baca Juga: Tips Lolos Psikotest dan Manfaatnya untuk Bisnis
Bagaimana Proses Pelaksanaan Tes Psikotes Gambar Orang?
Psikotes gambar orang digunakan untuk memahami kepribadian, emosi, dan konsep diri seseorang.
Tes ini bisa diberikan kepada semua usia, tetapi paling sering digunakan dalam penilaian psikologis.
Biasanya, tes ini dilakukan di tempat yang tenang agar peserta bisa fokus.
Penguji akan memberikan selembar kertas kosong dan pensil, sambil memberikan instruksi berikut;
- “Silakan gambar seseorang.”
- “Bebas, bisa laki-laki, perempuan, atau anak-anak.”
- “Tidak ada jawaban benar atau salah, gambarlah sesuai imajinasi Anda.”
Setelah itu, penguji tidak akan memberikan arahan tambahan atau komentar agar peserta bisa menggambar dengan bebas.
Baca Juga: Apa itu Tes Psikometri? Simak Arti, Manfaat, Hingga Contohnya
Apa Saja Manfaat dari Tes Psikotes Gambar Orang?
Psikotes gambar orang dapat digunakan untuk menilai kepribadian, emosi, dan konsep diri seseorang.
Tes ini memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
1. Menilai Kecerdasan Kognitif
Awalnya, tes tes draw-a-person (DAP) dikembangkan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang.
Salah satu metode penilaiannya adalah Goodenough-Harris Drawing Test, yang memberikan skor berdasarkan beberapa aspek, seperti:
- Kelengkapan bagian tubuh
- Proporsi tubuh
- Detail gambar
Semakin tinggi skor yang diperoleh, semakin matang tingkat kecerdasan kognitif peserta.
Baca Juga: Big Five Test dalam Rekrutmen, Bagaimana Caranya?
2. Menilai Kepribadian dan Emosi
Tes DAP juga dapat membantu memahami kepribadian dan kondisi emosional seseorang.
Berikut beberapa pola yang sering dianalisis:
Ukuran dan Posisi Gambar
- Gambar besar → menunjukkan kepercayaan diri tinggi
- Gambar kecil → bisa mengindikasikan rasa kurang percaya diri
- Gambar di tengah kertas → menandakan keinginan untuk diperhatikan
- Gambar di pojok kertas → bisa mengindikasikan perasaan terisolasi atau ingin menarik diri
Garis dan Bayangan
- Garis tebal atau banyak bayangan → bisa menandakan kecemasan atau agresivitas
- Garis tipis atau tanpa bayangan → menunjukkan sikap pasif atau kurang energi
Ekspresi Wajah
- Wajah tersenyum → menandakan emosi positif
- Wajah sedih atau marah → bisa menunjukkan emosi negatif
- Ekspresi netral → bisa mengindikasikan ketidakpedulian atau kurangnya emosi
Bagian Tubuh yang Tidak Digambar
Jika peserta tidak menggambar bagian tubuh tertentu, ini bisa menandakan rasa tidak percaya diri atau ketidakamanan.
Contoh:
Tidak menggambar tangan atau lengan → bisa menunjukkan perasaan tidak berdaya atau kurangnya kendali dalam hidup.
Posisi Bagian Tubuh
- Lengan disilangkan → bisa mengindikasikan sikap defensif atau menutup diri
- Lengan terbuka → bisa menunjukkan sikap ramah dan penerimaan terhadap orang lain
Pakaian atau Aksesori
- Pakaian mewah atau sangat detail → bisa menunjukkan keinginan untuk diperhatikan atau mendapatkan pengakuan
- Pakaian sangat sederhana atau polos → bisa mengindikasikan rasa rendah diri atau kurangnya kepercayaan diri
Baca Juga: DiSC Test: Arti, Manfaat, Jenis Kepribadian, dan Contoh Soalnya
3. Memahami Pikiran dan Perasaan Peserta
DAP sering digunakan oleh psikolog untuk memahami pikiran, perasaan, dan kondisi emosional seseorang.
Tes ini dapat membantu mengidentifikasi:
- Cara seseorang melihat dirinya sendiri (self-concept)
- Bagaimana seseorang menjalin hubungan dengan orang lain
- Bagaimana seseorang menghadapi stres atau tantangan hidup (mekanisme coping)
Meskipun tes DAP memberikan wawasan yang berharga, hasilnya tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan dalam menganalisis kepribadian atau gangguan psikologis.
Tes ini sebaiknya digunakan sebagai alat bantu dalam evaluasi psikologis yang lebih mendalam.
Baca Juga: Skill Test: Arti, Prinsip, dan Manfaatnya bagi Karyawan
Bagaimana Cara Menilai Hasil Psikotes Gambar Orang?
Setelah selesai menggambar, penguji akan menilai berdasarkan beberapa aspek dengan metode yang umum digunakan, yaitu Goodenough-Harris Drawing Test.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dianalisis:
1. Detail Gambar
Seberapa lengkap dan detailkah gambar yang dibuat? Apakah ada bagian tubuh yang ditekankan atau justru dihilangkan?
Gambar sangat detail
- Bisa menunjukkan kecenderungan perfeksionisme dan standar tinggi.
- Terkadang juga mencerminkan kecemasan atau kekhawatiran berlebihan.
- Bisa menandakan kemampuan kognitif yang baik, seperti daya ingat dan keterampilan observasi.
Gambar minim detail
- Bisa menunjukkan kesulitan dalam menggambar atau mengekspresikan diri.
- Mungkin menandakan keinginan untuk menarik diri dari lingkungan sosial.
- Bisa juga menjadi indikasi kurangnya fokus atau perhatian.
Bagian tubuh yang ditekankan
- Kepala besar → Fokus pada pemikiran, intelektualitas, atau ego.
- Mata besar → Rasa ingin tahu dan keterbukaan; mata kecil bisa menunjukkan rasa malu atau ketakutan.
- Mulut besar → Ekspresif dan suka berkomunikasi; mulut kecil bisa mencerminkan kesulitan berbicara atau perasaan tertekan.
- Tangan mengepal → Menunjukkan ketegangan atau agresivitas, sedangkan tangan terbuka menandakan keramahan dan keterbukaan.
- Kaki besar → Bisa berarti butuh stabilitas dan rasa aman; kaki kecil bisa menunjukkan rasa tidak percaya diri.
Baca Juga: 16 Tipe Kepribadian MBTI di Tempat Kerja
2. Proporsi Tubuh
Apakah gambar memiliki proporsi yang wajar, atau ada bagian tubuh yang terlalu besar atau kecil?
Kepala besar
- Bisa menunjukkan seseorang yang banyak berpikir, memiliki ego tinggi, atau merasa perlu menonjolkan intelektualitasnya.
- Kadang juga terkait dengan kecemasan atau perasaan takut terhadap kemampuan diri sendiri.
Kepala kecil
- Bisa mencerminkan perasaan tidak berdaya atau kurang percaya diri.
- Terkadang menunjukkan keinginan untuk menghindari masalah.
3. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah dalam gambar bisa mencerminkan emosi yang sedang dirasakan individu:
- Senyum lebar → Bisa menunjukkan kebahagiaan, kepercayaan diri, atau rasa aman.
- Cemberut → Bisa mencerminkan perasaan sedih, marah, atau frustrasi.
- Ekspresi kosong → Bisa menunjukkan kebingungan, ketakutan, atau rasa tidak terhubung dengan emosi sendiri.
Jika ekspresi dalam gambar tidak sesuai dengan ekspresi orang yang menggambar, bisa jadi individu sedang menyembunyikan perasaannya atau mengalami emosi yang kompleks.
Baca Juga: Aptitude Test: Manfaat, Contoh Soal, hingga Tips Mengerjakannya
4. Posisi dan Pergerakan
Bagaimana posisi tubuh dalam gambar?
- Berdiri tegak dengan tangan terbuka → Bisa menunjukkan percaya diri, ramah, dan terbuka terhadap orang lain.
- Duduk dengan kepala tertunduk → Bisa mencerminkan sifat pendiam, introvert, atau mungkin perasaan sedih dan cemas.
- Berbaring atau tanpa gerakan → Bisa menunjukkan kurangnya energi, motivasi, atau bahkan tanda depresi.
5. Bagian Tubuh yang Ditekankan
Jika ada bagian tubuh yang digambar dengan ukuran lebih besar atau lebih detail dibandingkan bagian lain, ini bisa memberikan petunjuk tentang perasaan atau kekhawatiran individu.
- Tangan yang mengepal + ekspresi marah → Bisa menunjukkan kemarahan atau frustrasi yang sedang dirasakan.
- Kaki besar + ekspresi cemas → Bisa mencerminkan perasaan tidak aman atau keinginan untuk memiliki pijakan yang lebih stabil dalam hidup.
Baca Juga: 20+ Contoh Summary di dalam CV, Cara Menulis, dan Manfaat
Bagaimana Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang?
Psikotes gambar orang sering digunakan untuk menilai kepribdian seseorang.
Lalu, bagaimana cara mengerjakannya dengan benar?
Berikut panduan dan tips yang bisa Anda ikuti:
1. Gambar sesuai jenis kelamin dan tampilan manusia yang nyata
Pastikan gambar yang Anda buat mencerminkan sosok pria atau wanita dengan jelas. Perhatikan ciri fisiknya agar tampak realistis.
Tips:
- Jika menggambar wanita, tambahkan ciri khas seperti rambut panjang atau bentuk tubuh yang lebih lembut.
- Jika menggambar pria, buat bentuk tubuh yang lebih tegap atau detail wajah yang lebih maskulin.
2. Perhatikan detail dalam gambar
Semakin detail gambar Anda, semakin baik kesan yang diberikan.
Detail kecil bisa mencerminkan tingkat ketelitian Anda.
Tips:
- Tambahkan detail seperti mata, hidung, mulut, rambut, telinga, tangan, dan kaki.
- Hindari gambar yang terlalu sederhana atau terkesan asal-asalan.
Baca Juga: 5 Jenis TOEFL untuk Kerja dan Manfaatnya
3. Atur ukuran dan posisi gambar dengan baik
Gambar yang proporsional dan ditempatkan dengan benar di kertas dapat memberikan gambaran tentang kepribadian Anda.
- Gambar besar: Menunjukkan kepercayaan diri tinggi, ambisi, serta sifat aktif.
- Gambar kecil: Bisa mencerminkan rasa kurang percaya diri atau sifat lebih tertutup.
Posisikan gambar di tengah kertas agar terlihat seimbang.
Hindari gambar yang terlalu ke kiri atau ke kanan.
4. Perhatikan garis dalam gambar
Jenis garis yang Anda buat bisa mencerminkan kondisi emosi atau kepribadian Anda.
- Garis halus dan lembut: Menunjukkan sifat yang tenang dan sabar.
- Garis kasar atau terlalu tegas: Bisa menunjukkan kecemasan atau ketegangan.
Baca Juga: Tes Kerja Apa Saja? Ini Jenisnya dan Tips Mempersiapkannya
5. Tentukan profesi atau aktivitas dalam gambar
Menentukan profesi atau aktivitas tokoh dalam gambar dapat membantu memberikan kesan lebih kuat.
Tips:
- Tambahkan elemen yang mencerminkan profesi, seperti stetoskop untuk dokter atau seragam untuk polisi.
- Bisa juga menambahkan latar belakang sederhana yang mendukung, seperti meja kerja atau lingkungan tempat profesi tersebut berada.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa membuat gambar yang lebih baik dan memberikan kesan positif kepada asesor yang menilai tes Anda.
Baca Juga:
Bagaimana Contoh Jawaban Psikotes Gambar Orang?
Sebagai referensi, berikut contoh menjawab psikotes gambar orang:
Contoh psikotes gambar orang 1
Contoh psikotes gambar orang 2
Contoh psikotes gambar orang 3
Baca Juga: Uji Kompetensi: Arti, Prinsip, Jenis, Hingga Langkah-Langkahnya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa tes psikotes gambar orang memiliki sejumlah manfaat, mulai dari menilai kecerdasan kognitif, memahami kepribadian, hingga mengidentifikasi kondisi emosional seseorang.
Meskipun hasil tes ini tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan, namun tes ini tetap menjadi alat yang berguna dalam proses evaluasi psikologis.
Bagi Anda yang akan menghadapi tes ini, tidak perlu terlalu khawatir.
Yang terpenting adalah menggambar dengan jujur dan sesuai dengan imajinasi Anda.
Ingatlah bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam tes ini.
Bagi perusahaan yang sedang melaksanakan proses rekrutmen, baik dengan psikotes gambar orang atau pun alat lainnya, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.
Melalui software ini, Anda dapat mengelola proses penting, mulai dari payroll, HR, dan presensi karyawan dalam 1 platform yang sudah terintegrasi.
Software ini juga bisa akses secara online sehingga memudahkan Anda dalam melakukan pengambilan keputusan SDM yang lebih baik.
Dengan demikian, Anda bisa lebih fokus pada proses rekrutmen yang melibatkan berbagai tahap.
Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Contoh dan Cara Membuat Laporan Pertanggungjawaban - 28 March 2025
- Cara Menghitung Metrik Presentase Karyawan - 27 March 2025
- 10 Rekomendasi Website Test Kepribadian Online dan Tipsnya - 27 March 2025