Law of attraction dapat menjadi salah satu prinsip yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan karier dan kehidupan profesional Anda.
Misalnya, saat menghadapi tantangan atau kesulitan di tempat kerja, law of attraction membantu Anda untuk menanamkan pikiran yang optimis dan fokus pada solusi, sehingga mampu menghadapi masalah dengan baik.
Prinsip ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas pekerjaan Anda dan hubungan dengan atasan maupun sesama rekan kerja.
Di sisi lain, jika pikiran Anda memenuhi pikiran dengan kritik terhadap diri sendiri, hal tersebut dapat menganggu kesejahteraan mental Anda dan dapat mempengaruhi hubungan kerja.
Dengan kata lain, melalui law of attraction Anda cenderung lebih mudah menyelesaikan tugas dan dapat berinteraksi secara positif dengan orang lain di tempat kerja.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu law of attraction, manfaat, sub-hukum, dan cara menerapkannya.
Apa yang Dimaksud dengan Law of Attraction?

Law of attraction adalah prinsip atau konsep yang menyatakan bahwa pikiran dan tindakan positif akan menarik hasil yang positif, sementara pikiran dan tindakan negatif akan menarik hasil yang negatif juga.
Prinsip ini termasuk bagian dari 12 hukum universal dalam filosofi hermetisme dan menjadi populer melalui buku Rhonda Byrne, “The Secret.”
Ini dari hukum ini adalah berpikir positif. Seperti yang Anda ketahui, berpikir positif telah terbukti memiliki banyak manfaat, seperti kesehatan fisik yang lebih baik, umur yang lebih panjang,d an risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengembangkan growth mindset juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental, seperti mengurangi kecemasan depresi, serta membantu mengelola stres.
Untuk menerapkan law of attraction, Anda bisa mengembangkan sikap optimis dan pola pikir yang positif tentang kondisi saat ini.
Selain itu, Anda juga bisa meningkatkan kesadaran, rasa syukur, dan belas kasih terhadap diri sendiri.
Namun, meskipun telah menerapkan law of attraction, ingatlah bahwa kemungkinan buruk akan tetap terjadi, tetapi dengan pandangan yang positif Anda akan lebih mudah bangkit dari masalah tersebut.
Baca Juga: 15 Tips Menciptakan First Impression yang Baik di Kantor
Bagaimana Cara Kerja Law of Attraction?

Law of attraction bekerja dengan dua elemen utama, yaitu pola pikir dan tindakan.
Beberapa teori mengatakan bahwa saat Anda fokus dengan sungguh-sungguh terhadap apa yang diinginkan, Anda akan menciptakan daya tarik antara diri Anda dan hal tersebut.
Di tempat kerja, prinsip ini bisa diterapkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Saat Anda menerapkan pola pikir positif dan bertindak sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai Anda, Anda akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam bekerja.
Para pemimpipn juga bisa menerapkan law of attraction untuk membangun kepercayaan diri dan keberanian dalam menghadapi tantangan dan menginspirasi tim mereka untuk melakukan hal yang sama.
Dengan demikian, anggota tim akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: 15 Cara Memotivasi Karyawan dan Keuntungannya
Apa Saja Prinsip Law of Attraction?
Berikut prinsip dasar yang perlu diterapkan dalam law of attraction:
1. “Like Attracts Like” – Energi Positif Menarik Hal Positif
Prinsip inti dari Law of Attraction adalah bahwa energi yang kita pancarkan akan menarik energi serupa.
Pikiran dan perasaan positif cenderung menarik pengalaman dan orang-orang positif ke dalam hidup kita.
2. Pentingnya Fokus, Keyakinan, dan Visualisasi
Dengan memusatkan perhatian pada tujuan dan keyakinan yang kuat, serta memvisualisasikan hasil yang diinginkan, kita dapat memperkuat kemungkinan manifestasi.
3. Perbedaan antara Keinginan dan Vibrasi
Keinginan tanpa vibrasi yang selaras dapat menghambat manifestasi.
Law of Vibration menekankan bahwa kita harus menyesuaikan frekuensi energi kita dengan apa yang kita inginkan agar dapat menariknya ke dalam realitas kita.
Apa Saja Manfaat Menerapkan Law of Attraction dalam Bekerja?
Meskipun kurang didukung oleh bukti ilmiah, namun law of attraction sering diklaid apat memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja.
Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan dalam menerapkan law of attraction:
1. Meningkatkan Motivasi dan Produktivitas
Dengan memfokuskan pikiran pada tujuan dan hasil positif, Anda dapat merasakan peningkatan motivasi dan semangat kerja.
Pikiran positif dan visualisasi kesuksesan dapat mendorong seseorang untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas, sehingga meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: Action Plan Adalah: Komponen, Tujuan, dan Contohnya
2. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Dengan berfokus pada hal-hal positif dan rasa syukur, prinsip ini dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Tingkat stres yang rendah dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan keseluruhan, yang pada akhirnya meningkatkan performa kerja.
3. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Pikiran positif membuka ruang untuk berpikir kreatif dan inovatif.
Saat Anda percaya bahwa segala sesuatu mungkin, Anda cenderung lebih semangat untuk mencari solusi baru dan berbeda untuk tantangan yang dihadapi di tempat kerja.
Baca Juga: Coping Mechanism: Pengertian, Jenis, dan Tipsnya
Baca Juga: 3 Prinsip Law of Attraction dan Cara Kerjanya
4. Membangun Hubungan Kerja yang Lebih Baik
Dengan energi positif yang dipancarkan, Anda dapat menarik rekan kerja yang juga memiliki energi yang sama.
Hal ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan kolaboratif, yang penting untuk keberhasilan tim dan proyek.
5. Meningkatkan Peluang Karir
Percaya pada diri sendiri dan pada kemampuan untuk mencapai tujuan dapat membuka lebih banyak peluang karir.
Ketika Anda yakin dengan kemampuan diri sendiri, Anda cenderung mengambil inisiatif, mencari peluang baru, dan tidak takut untuk mengambil risiko yang diperlukan untuk kemajuan karir.
Baca Juga: Jenjang Karir: Arti, Manfaat, Cara Membangun, dan Contohnya
Law of Attraction dalam Pandangan Ilmiah
- Kritik dan Dukungan Ilmiah terhadap Konsep Ini
Beberapa ilmuwan mengkritik Law of Attraction sebagai pseudoscience karena kurangnya bukti empiris. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa fokus pada tujuan dan berpikir positif dapat meningkatkan motivasi dan kesejahteraan psikologis.
SELF - Hubungan dengan Psikologi Positif, Reticular Activating System (RAS), dan Neuroplastisitas
Psikologi Positif: Menekankan pentingnya berpikir positif dan fokus pada kekuatan individu untuk meningkatkan kesejahteraan.
Reticular Activating System (RAS): Bagian otak yang membantu menyaring informasi dan memfokuskan perhatian pada hal-hal yang dianggap penting, yang dapat dipengaruhi oleh niat dan fokus kita.
Neuroplastisitas: Kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi berdasarkan pengalaman dan latihan, termasuk melalui praktik afirmasi dan visualisasi.
Cara Menerapkan Law of Attraction Secara Praktis?
Untuk menerapkan law of attraction secara praktis, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Teknik Afirmasi Positif
Pertama, Anda perlu mengulanga afirmasi positif secar akonsisten untuk menubah pola pikir dan memperkuat keyakinan terhadap tujuan yang ingin dicapai.
2. Visualisasi
Visualisasi di sini bisa termasuk vision board dan scripting.
Vision board adalah membuat papan visual yang menggambarkan tujuan dan imian dapat membantu memperjelas dan memperkuat fokus terhadap apa yang ingin dicapai.
Sementara scripting melibatkan penulisan skenario kehidupan yang diinginkan seolah-olah sudah terjadi, sehingga dapat memperkuat keyakinan dan mempercepat manifestasi.
3. Rasa Syukur dan Mindset Kelimpahan
Mengembangkan rasa syukur atas apa yang dimiliki saat ini dapat membuka jlan bagi lebih banyak kelimpahan.
Mindset kelimpahan membantu Anda melihat peluang dan potensi di sekitar Anda.
4. Journaling dan Meditasi
Menulis jurnal tnetang tujuan dan perasaan Anda dapat membantu memperjelas niat dan memperkuat fokus.
Meditasi membantu menenangkan pikiran dan menyelaraskan energi kita dengan tujuan yang diinginkan.
Apa Saja Sub-hukum dalam Law of Attraction?

Ada 7 elemen atau sub-hukum dalam law of attraction yang perlu Anda pahami untuk menerapkan prinsip ini. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Magnetisme
Sub-hukum ini menjelaskan bahwa yang serupa menarik yang serupa. Pikiran negatif menarik pengalaman negatif, sementara pikiran positif menarik pengalaman positif.
Jika Anda terus-menerus merasa pesimis, maka pengalaman negatif akan terus datang. Sebaliknya, jika Anda selalu mencari peluang positif dalam hidup, Anda akan lebih fokus untuk menemukan pengalaman yang menyenangkan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan dalam hidup.
2. Manifestasi
Sub-hukum ini menyarankan Anda untuk memusatkan perhatian dan energi pada saat ini untuk mengubahnya.
Artinya, terus-menerus khawatir akan masa lalu atau cemas tentang masa depan tidak akan memicu perubahan.
Namun, jika Anda melakukan usaha secara optimal saat ini, Anda bisa menciptakan masa depan yang lebih baik dan mewujudkan impian Anda.
Baca Juga: Pygmalion Effect: Arti, Manfaat, dan Contohnya di Dunia Kerja
3. Tindakan yang Benar
Pahamilah bahwa aspek negatif dalam hidup Anda bisa dihilangkan atau diubah, mulai dari tempat kerja yang toxic, hubungan yang tidak sehat, atau karier yang tidak memuaskan.
Dengan menghilangkan berbagai hal negatif tersebut, Anda bisa menggantunya dengan hal-hal yang membantu hidup Ada lebih bermakna.
4. Keseimbangan
Setiap orang mendambakan kehidupan yang menyenangkan, tetapi tidak setiap saat Anda bisa merasakan senang secara terus-menerus.
Anda mungkin mengalami kegagalan yang dapat menjadi ladang kesempatan untuk Anda belajar lebih baik lagi.
Baca Juga: Fixed Mindset, Apa Perbedaannya dengan Growth Mindset?

5. Keinginan yang Teguh
Sub-hukum ini menekankan untuk tetap fokus pada tujuan dan keinginan yang akan memperbaiki hidup Anda.
Tujuan yang jelas dan bermakna dapat membantu Anda mendapatkan kesehatan yang lebih baik, sukses dalam karier, dan dapat membangun hubungan yang kuat.
6. Harmoni
Harmoni di sekitar Anda juga dapat mempengaruhi energi Anda. Dengan menyeleraskan diri dengan energi di sekitar, Ada dapat membantu meningkatkan pola pikir yang positif untuk mencapai tujuan.
Saat Anda dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki harmoni yang sama, hal tersebut akan mendorong dan memberikan dukungan serta meningkatkan motivasi Anda.
7. Pengaruh Universal
Ini adalah bagian integral dari law of attraction, di mana apa yang Anda berikan kepada dunia akan kembali kepada Anda.
Misalnya, bagaimana Anda memperlakukan orang lain juga akan berdampak langsung pada hidup Anda.
Jika Anda tidak bisa menghormati seseorang, orang lain pun dapat melakukan hal yang sama terhadap Anda.
Baca Juga: 15 Cara Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru dan Tantangannya
Bagaimana Cara Menerapkan Law of Attraction?

Untuk menerapkan law of attraction, perlu Anda ketahui bahwa prinsip ini termasuk ke dalam keterampilan yang perlu dikembangkan.
Oleh karena itu, ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan untuk menerapkannya:
1. Berhenti Mengandalkan Keberuntungan
Jangan menunggu keberuntungan, melainkan ciptakan keberuntungan Anda sendiri. Anda bsia memulainya dengan mengandalkan keterampilan dan kemampuan yang kamu miliki untuk bisa sukses dalam mencapai tujuan.
2. Fokus pada Tujuan
Law of attraction tidak akan efektif jika Anda tidak tahu apa sebenarnya tujuan Anda. Anda juga harus memahami apa yang benar-benar Anda inginkan dan bukan karena pengaruh seseorang.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan refleksi diri agar Anda bisa mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan.
Dengan mengetahui tujuan dan apa yang benar-benar Anda inginkan, Anda akan lebih mudah dalam menerapkan law of attraction.
3. Rencanakan Strategi dan Action Plan
Law of attraction melibatkan berpikir positif sambil menentukan langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya.
Seperti yang Anda ketahui, untuk mencapai kesukesan tentu Anda membutuhkan persiapan, strategi, dan komitmen.
Jadi, selain berpikir positif, buatlah strategi yang jelas untuk mencapai kesuksesan dengan law of attraction.
Buatlah langkah-langkah yang akan membawa Anda lebih dekat ke tujuan yang Anda inginkan.
Baca Juga: Download Contoh Action Plan Gratis dan Cara Membuatnya

4. Visualisasikan
Selanjutnya, gunakan kekuatan imajinasi Anda untuk membayangkan tujuan dan keinginan Anda.
Selain itu, fokuslah pada emosi Anda. Misalnya, bayangkan perasan dan bahagia saat Anda berhasil mencapai tujuan.
5. Praktikkan Afirmasi Positif
Pola pikir negatif dan keraguan seringkali menghalangi kesuksesan law of attraction. Misalnya, saat Anda terjebak dalam kesulitand an memikirkan kemungkinan terburuk, Anda cenderung kehilangan semangat untuk mencapai tujuan.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mempraktikkan afirmasi positif.
Menurut penelitian dari University of Exeter, afirmasi positif dapat memotivasi orang untuk pulih dari peristiwa yang mengecewakan, membuat perencanaan yang lebih baik, dan mengadopsi perilaku yang mendukung kesehatan.
Anda bisa membuat afirmasi sendiri atau mencoba kalimat sederhana seperti “Saya percaya pada diri sendiri” atau “Saya bersyukur atas semua yang saya miliki”, dan sebagainya.
6. Bersyukur
Terakhir, jangan lupa untuk merenungkan semua pencapaian Anda sejauh ini. Pencapaian-pencapaian ini mungkin telah membuat hidup Anda lebih mudah, bahagia, dan memuaskan.
Dengan bersyukur terhadap pencapaian tersebut, Anda dapat membuka jalan menuju pencapaian-pencapaian yang lebih besar.
Selain itu, rasa syukur juga meningkatkan pola pikir positif dan perilaku optimis, yang merupakan kunci penting dalam meraih kesuksesan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bonding dalam Organisasi dan Tujuannya
Apa Saja Kesalahan Umum dalam Menerapkan Law of Attraction?
Selain dengan menerapkan cara di atas, berikut beberapa kesalahan umum yang perlu Anda hindari:
1. Menunggu tanpa Bertindak
Hanya menunggu tanpa take action dapat menghambat manifestasi.
Law of attraction memerlukan kombinasi antara niat, keyakinan, dan tindakan yang selaras.
2. Hanya Fokus pada Keinginan Tanpa Merasa Layak
Mereka tidak layak atau tidak pantas menerima apa yang diinginkan juga dapat menciptakan hambatan energi yang menghalangi manifestasi.
Oleh karena itu, penting untuk membangun rasa percaya diri dan keyakinan bahwa Anda layak menerima hal-hal baik.
3. Mengabaikan Emosi Negatif
Menekan atau mengabaikan emosi negatif dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi.
Itulah mengapa Anda perlu mengakui dan memproses emosi negatif secara sehat untuk menjadi keseimbangan dan mendukung proses manifestasi.
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa Anda bisa menerapkan law of attraction untuk meningkatkan karier dan kehidupan profesional denganc ara menanamkan pikiran optimis dan fokus pada solusi saat menghadapi tantangan di tempat kerja.
Dengan menerapkan prinsip ini, Anda dapat meningkatkan motivasi, produktivitas, kreativitas, serta membangun hubungan kerja yang lebih baik.
Selain itu, berpikir positif dan menanamkan rasa syukur juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental, yang pada akhirnya berdampak positif pada performa kerja.
Untuk mendukung kinerja karyawan, Anda juga dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.
Melalui software ini, karyawan dapat melakukan presensi secara mandiri dengan fitur absensi dan mengajukan cuti serta izin lewat fitur employee self service (ESS).
Aplikasi Gajihub dapat diakses menggunakan smartphone, yang memungkinkan karyawan melakukan presensi di mana saja.
Sementara itu, software ini juga membantu tim HR dan manajer untuk memantau produktivitas karyawan melalui fitur absensi, sehingga jika ditemukan masalah mereka dapat langsung mengatasinya.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Company Culture: Pentingnya, Jenis, Langkah, dan Tips - 30 May 2025
- Payroll Benchmarking: Faktor, Cara, dan Tips Suksesnya - 30 May 2025
- Download Template Evaluasi Probation dan Cara Membuatnya - 28 May 2025