Ice breaker games merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mencairkan suasan dan membuat percakapan dalam kelompok menjadi lebih santai.
Biasanya, aktivitas ini digunakan untuk memperkenalkan anggota baru ke dalam tim atau menjaga agar peserta tetap aktif selama meeting.
Dalam lingkungan kerja, ice breaker games juga dapat membantu membangun hubungan yang lebih akrab di antara anggota tim dan menciptakan suasana yang nyaman.
Namun, untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, Anda perlu memilih games yang tepat dan sesuai dengan kondisi acara.
Misalnya ada permainan yang lebih cocok dilakukan secara langsung dibandingkan melalui video call atau pun tetap aman ketika dimainkan secara jarak jauh.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu ice breaker games, manfaat, dan contohnya.
Apa yang Dimaksud dengan Ice Breaker Games?
Ice breaker games adalah permainan yang dirancang untuk memperat hubungan dengan memulai percakapan di antara rekan kerja yang belum saling mengenal.
Permainan ini berfungsi untuk menghilangkan kecanggungan, membantu anggota tim merasa lebih nyaman, dan menciptakan interaksi yang lebih santai di luar tugas pekerjaan.
Ice breaker juga bisa menjadi cara efektif untuk memperkuat kerja sama, membangun kepercayaan, dan meningkatkan komunikasi antaranggota tim.
Permainan ini bisa berupa aktivitas sederhana seperti tanya jawab, hingga yang lebih kreatif seperti memecahkan teka-teki atau membuat sesuatu melalui seni dan kerajinan tangan.
Baca Juga: Farewell Party: Manfaat, Ide Kegiatan, dan Cara Melaksanakannya
Apa Saja Manfaat Ice Breaker Games di Lingkungan Kerja?
Icebreaker games memiliki peran penting dalam menyatukan tim baru dan membangun hubungan antar anggota.
Aktivitas ini memberikan cara yang terstruktur untuk memulai percakapan dan kolaborasi.
Terutama bagi anggota tim yang baru bergabung, icebreaker games sangat bermanfaat karena memungkinkan mereka untuk:
- Mengenal nama dan informasi dasar rekan kerja
- Menemukan kesamaan dalam minat, pengalaman, atau pandangan
- Mengalami keberhasilan pertama dengan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
- Mulai berkomunikasi dan memecahkan masalah bersama
- Berbagi cerita, sudut pandang, dan kelebihan dengan tim
- Membangun rasa percaya melalui keterbukaan dan mendengarkan dengan baik
- Menyiapkan dasar untuk kerja sama dan pengembangan tim di masa depan
Icebreaker yang dirancang dengan baik membantu menciptakan kekompakan tim. Anggota akan merasa lebih nyaman untuk berkomunikasi, memecahkan masalah, dan berbagi ide.
Aktivitas ini juga memperkuat hubungan positif yang didasari rasa percaya dan saling pengertian.
Jika dilakukan secara rutin, icebreaker games dapat membantu menciptakan ikatan yang mendukung keberhasilan kerja tim yang lebih baik.
Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja
Apa Saja Contoh Ice Breaker Games?
Ice breaker dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti rapat secara tatap muka, online meeting, dan sebagai bridging suatu acara.
Berikut beberapa contohnya masing-masing:
Icebreaker untuk Rapat
Berikut adalah beberapa ide icebreaker untuk rapat. Aktivitas ini dirancang agar suasana rapat tetap santai, menyenangkan, namun tetap profesional.
1. Scavenger Hunt
Bagi peserta rapat ke dalam kelompok kecil, lalu berikan daftar benda atau tugas yang harus mereka cari di sekitar kantor.
Misalnya:
- Cari gelas minum berwarna hijau.
- Ambil foto bersama rekan kerja yang memakai batik.
- Temukan kalender meja yang memuat bulan Agustus.
Agar lebih seru, tawarkan hadiah menarik untuk tim yang menyelesaikan tugas paling cepat atau terbanyak.
2. Permainan Permen
Siapkan permen warna-warni seperti Choki-Choki atau Nano-Nano, lalu masukkan ke dalam wadah besar.
Saat rapat dimulai, bagikan wadah tersebut dan minta peserta mengambil beberapa permen, tetapi jangan dimakan dulu.
Setelah semua mendapat permen, minta mereka menjawab pertanyaan sesuai warna permen yang mereka pilih.
Contohnya:
- Permen merah: “Apa makanan favoritmu?”
- Permen hijau: “Kota mana yang ingin kamu kunjungi?”
- Permen kuning: “Apa hobi yang baru-baru ini kamu coba?”
3. Permainan Pesawat Kertas
Bagikan kertas kosong kepada setiap peserta (gunakan kertas berwarna agar lebih menarik) dan minta mereka menuliskan fakta unik tentang diri mereka.
Kemudian, minta mereka melipat kertas menjadi pesawat terbang dan melemparkannya ke seberang ruangan.
Setelah itu, peserta akan mengambil pesawat secara acak, membaca fakta yang tertulis, dan mencoba menebak siapa pemiliknya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bonding dalam Organisasi dan Tujuannya
4. Tahun Koin
Bawa segenggam koin dengan berbagai tahun terbit. Minta setiap peserta mengambil satu koin secara acak, lalu ceritakan sesuatu yang mereka lakukan di tahun tersebut.
Misalnya:
- “Koin saya bertuliskan 2015, tahun itu saya lulus kuliah.”
- “Koin saya bertuliskan 2018, waktu itu saya pertama kali naik gunung.”
5. Satu Hal yang Sama
Buat daftar nama semua peserta dan bagikan salinannya.
Minta setiap orang berbincang dengan tujuan menemukan satu kesamaan dengan setiap peserta lainnya, tanpa mengulang jawaban.
Misalnya:
- “Saya dan Andi sama-sama suka makan bakso.”
- “Ternyata saya dan Sinta pernah ikut lomba menggambar waktu SD.”
Aktivitas ini membantu peserta lebih mengenal satu sama lain dengan cara yang santai.
6. Trivia Kelompok
Siapkan daftar pertanyaan trivia dan bagi peserta ke dalam kelompok kecil. Contoh pertanyaannya bisa seputar hal-hal yang akrab di Indonesia:
- “Sebutkan 5 nama provinsi di Pulau Jawa.”
- “Apa nama hewan khas Kalimantan?”
- “Tebak lagu daerah dari lirik berikut: ‘Ampar-ampar pisang…’”
Berikan poin untuk setiap jawaban benar, dan di akhir sesi, berikan hadiah kecil untuk tim pemenang.
Baca Juga: Town Hall Meeting: Manfaat, Cara, dan Tips Pelaksanaannya
Icebreaker untuk Online Meeting
Dengan semakin banyak perusahaan yang beralih ke sistem remote working, rapat virtual kini menjadi hal yang umum.
Meskipun dilakukan secara daring, manajemen tim tetap menjadi tugas penting bagi seorang manajer.
Berikut adalah beberapa ide icebreaker yang cocok untuk tim yang tersebar di berbagai lokasi.
7. Dua Fakta dan Satu Kebohongan
Ajak peserta rapat untuk bergiliran menyampaikan tiga pernyataan tentang diri mereka — dua di antaranya benar, dan satu adalah kebohongan.
Tugas kelompok adalah menebak mana yang merupakan kebohongan.
Tips: Permainan ini akan lebih seru jika kebohongan yang dibuat terdengar meyakinkan.
Contoh:
- “Saya vegetarian.”
- “Saya pernah backpacker ke Bali selama satu bulan.”
- “Saya baru saja mengadopsi anak kucing akhir pekan kemarin.”
8. Debat Ringan
Pilih pertanyaan ringan, lalu minta peserta memilih jawaban dan memberikan alasan yang mendukung pilihannya.
Misalnya: “Mana yang lebih enak: sate atau rendang?”
Bagi kelompok berdasarkan pilihan mereka, lalu biarkan kedua tim berdebat secara santai. Di akhir debat, pilih tim pemenang berdasarkan argumen mereka.
9. Pengalaman Sebelum Usia 18 Tahun
Minta setiap peserta berbagi cerita menarik atau pencapaian yang pernah mereka alami sebelum usia 18 tahun.
Aktivitas ini dapat membantu mengenal sisi unik dari setiap anggota tim, termasuk bakat atau kemampuan tersembunyi mereka.
10. Kursi Panas
Satu orang berada di “kursi panas,” dan peserta lain bergiliran menanyakan satu pertanyaan (yang pantas dan sesuai konteks kerja).
Anda dapat memilih satu orang untuk berada di kursi panas di setiap rapat, atau bergiliran agar semua peserta mendapat giliran.
Tujuannya adalah mengenal lebih banyak tentang setiap anggota tim, jadi dorong peserta untuk kreatif dalam bertanya.
Baca Juga: Mengenal Buddy System Bagi Karyawan Baru
11. Keliling Dunia
Mulailah dengan memilih seseorang untuk menyebutkan nama negara, kota, sungai, gunung, atau fitur geografis lainnya.
Orang berikutnya harus menyebutkan nama geografis lain yang dimulai dengan huruf terakhir dari kata sebelumnya. Contohnya:
- Orang pertama: “Peru”
- Orang kedua: “Uganda”
- Orang ketiga: “Danau Toba”
Kata tidak boleh diulang, sehingga permainan ini akan semakin sulit seiring giliran berjalan.
12. Buat Cerita Bersama
Tujuan dari permainan ini adalah membuat cerita bersama, satu kata per giliran.
Orang pertama memulai dengan satu kata (misalnya “Si”), orang kedua menambahkan kata berikutnya (misalnya “kucing”), orang ketiga menambahkan lagi (misalnya “berlari”), dan seterusnya.
Anda dapat menambahkan aturan untuk membuat permainan ini lebih mudah atau menantang, tetapi secara keseluruhan, aktivitas ini menguji kreativitas kelompok.
13. Cerita Improvisasi
Aktivitas ini adalah versi lanjutan dari permainan sebelumnya. Orang pertama memulai dengan satu atau dua kalimat untuk membuka cerita.
Orang berikutnya harus melanjutkan cerita dengan kata “tiba-tiba” sebelum melanjutkan kalimat.
Setelah semua anggota kelompok berpartisipasi, hasil akhirnya adalah cerita yang unik dan tak terduga.
Tambahan poin jika Anda merekam aktivitas ini untuk dibagikan di masa depan sebagai bagian dari kegiatan membangun tim.
14. Daftar Keinginan (Wishlist)
Minta semua orang berbagi beberapa hal dalam daftar keinginan mereka yang ingin dilakukan sepanjang hidup.
Hal bisa berupa apa saja, mulai dari berkunjung ke destinasi wisata tertentu, belajar keterampilan baru, hingga mencapai tujuan besar dalam hidup.
Permainan ini juga bisa menjadi motivasi, karena peserta dapat saling mendorong untuk mengejar mimpi dan mencapai tujuan mereka.
Baca Juga: 6 Tips Menghadapi Hari Pertama Kerja
Icebreaker Singkat
Setiap rapat sebaiknya diawali dengan icebreaker, tetapi terkadang manajemen waktu menjadi tantangan.
Dalam situasi seperti ini, pilih salah satu icebreaker cepat berikut untuk meningkatkan semangat dan kolaborasi dengan singkat. Berikut beberapa contohnya:
15. Mangkok Pertanyaan
Tulis beberapa pertanyaan ringan atau menggelitik di kertas kecil, lalu masukkan ke dalam mangkuk.
Oper mangkuk tersebut ke seluruh peserta, dan minta setiap orang membaca serta menjawab pertanyaan yang mereka ambil.
16. Speed Networking
Pasangkan semua peserta dan atur timer selama dua menit. Berikan topik pembicaraan kepada mereka, lalu biarkan mereka berbicara hingga waktu habis.
Setelah timer berbunyi, minta mereka berganti pasangan dan berikan pertanyaan baru. Lanjutkan hingga semua peserta saling bertemu.
Baca Juga: 15 Cara Meningkatkan Employee Engagement dan Manfaatnya
17. Pilih Mana?
Ajukan pertanyaan kepada kelompok, lalu minta semua orang menunjukkan satu jari untuk pilihan pertama atau dua jari untuk pilihan kedua.
Contoh: “Mana yang lebih kamu pilih: 1. Bisa berbicara dengan hewan, atau 2. Selalu bangun dengan perasaan segar?”
18. Pernahkah Kamu?
Buat daftar pertanyaan yang sesuai untuk lingkungan kerja dan bisa dijawab dengan ya atau tidak.
Minta peserta berdiri atau mengangkat tangan jika jawabannya ya, dan tetap duduk jika jawabannya tidak.
Contoh: “Pernahkah kamu memberikan hadiah ulang tahun yang sebenarnya hadiah dari orang lain?” atau “Pernahkah kamu naik helikopter?”
19. Hal Favorit
Minta setiap peserta menjawab pertanyaan tentang hal favorit mereka, seperti acara TV, buku, film, makanan, atau hal lain yang bisa membantu mengenal satu sama lain lebih dekat.
Jika peserta kesulitan menjawab hal favorit, ubah pertanyaannya menjadi “satu hal yang baru saja kamu nikmati.”
20. Pertunjukan Bakat
Dalam aktivitas ini, minta semua peserta berbagi (atau menampilkan) salah satu bakat mereka.
Bakat tersebut bisa berupa hal sederhana seperti menggerakkan telinga atau sesuatu yang lebih kompleks seperti bermain gitar atau menunjukkan trik sulap.
Pastikan untuk memberi tahu peserta sebelum rapat dimulai agar mereka memiliki waktu untuk mempersiapkan bakat yang ingin mereka tunjukkan.
Baca Juga: Employee Gathering: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Kesimpulan
Berdasrkan artikel di atas, ice breaker games adalah aktivitas yang dirancang untuk memecah canggung dan menciptakan suasana yang lebih santai dalam kelompok, terutama di lingkungan kerja.
Aktivitas ini sering digunakan untuk memperkenalkan anggota tim baru atau menjaga peserta tetap aktif selama rapat.
Dengan menggunakan permainan yang tepat, ice breaker games dapat memperkuat hubungan antar anggota tim, meningkatkan komunikasi, dan membangun rasa saling percaya.
Aktivitas ini dapat membantu anggota tim merasa lebih nyaman, saling mengenal, dan berkomunikasi lebih efektif.
Selain itu, ice breaker games juga dapat membangun hubungan yang lebih akrab dan mendukung keberhasilan tim dalam jangka panjang.
Ada banyak contoh ice breaker games yang bisa digunakan dalam berbagai setting, baik rapat tatap muka maupun rapat online.
Dengan memilih ice breaker games secara tepat, meeting atau acara lainnya akan menjadi lebih menyenangkan dan membantu peserta untuk lebih mudah terlibat dalam percakapan dan kolaborasi.
Selain menggunakan ice breaker games, perusahaan juga perlu memperhatikan manajemen data karyawan, untuk memastikan kehadiran karyawan dala meeting atau pun acara lainnya.
Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan mudah menggunakan fitur analisa data dari GajiHub. Melalui fitur ini, Anda dapat memantau tingkat disiplin karyawan dengan lebih mudah.
Di sini, Anda bisa melihat laporan keterlambatan, laporan lembur, laporan lembur izin cuti, dan masih banyak lagi.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- 12 Contoh OKR Tim Layanan Pelanggan dan Manfaatnya - 3 January 2025
- 15 Contoh OKR Tim Keuangan, Manfaat, dan Cara Menetapkannya - 3 January 2025
- 12 Contoh KPI Programmer, Manfaat, dan Cara Menghitungnya - 2 January 2025