Dalam dunia kerja, apa itu profesi menjadi bagian yang penting untuk dibahas.
Terlebih masih banyak orang yang tidak bisa membedakan antara apa itu profesi dengan pekerjaan.
Padahal keduanya jelas berbeda dan memahami perbedaannya bisa membantu Anda dalam menentukan karier Anda di masa depan.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu profesi, perbedaan profesi dengan pekerjaan, hingga jenis-jenis profesi.
Untuk lebih lengkapnya Anda bisa menyimak penjelasan yang ada di bawah ini:
Apa Itu Profesi?

Istilah profesi berasal dari bahasa Yunani yakni “Epangelia” yakni berarti komitmen dalam menjalankan tugas cara tepat atau permanen.
Jika diartikel secara umum, maka profesi memiliki pengertian sebagai pekerjaan yang di dalamnya dituntut keahlian, pengetahuan, hingga pelatihan tertentu, di mana segala diatur oleh aturan etika.
Selain itu, profesi juga memiliki arti sebagai posisi tertentu yang dimiliki seseorang di mana di dalamnya dibutuhkan keahlian khusus dan terikat aturan etika.
Sebuah profesi juga terikat dengan tanggung jawab yang harus dipenuhi agar bisa memberikan kepuasan ekspektasi dari berbagai pihak, seperti masyarakat dan juga klien.
Dalam profesi seseorang biasanya memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan yang tidak bisa kerjakan oleh sembarang orang.
Oleh karenanya untuk menjadi seorang profesional, seseorang harus memenuhi berbagai syarat mulai dari syarat keahlian yang dimiliki hingga menempuh pendidikan akademi tertentu.

Baca Juga: 10 Contoh Profesi Industri Kreatif dan Ancamannya
Apa Perbedaan antara Profesi dan Pekerjaan?

Meski profesi dan pekerjaan adalah dua hal yang berbeda, namun masih banyak orang yang sulit untuk membedakannya.
Perbedaan utama yang dimiliki oleh keduanya adalah pada penguasaan keterampilan dan keahlian yang dimilikinya.
Profesi merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu, sedangkan pekerjaan pada umumnya tidak dibutuhkan keterampilan tertentu untuk melakukannya.
Agar Anda bisa lebih mudah memahami apa perbedaan antara profesi dengan pekerjaan:
1. Lingkup Tanggung Jawab
Perbedaan yang pertama adalah dari lingkup tanggung jawab yang dimiliki.
Lingkup tanggung jawab yang dimiliki ini akan menentukan apakah yang dilakukan masuk ke dalam pekerjaan atau profesi.
Baik itu pekerjaan ataupun profesi, mereka tidak bisa melakukan pekerjaan yang berbeda.
Perbedaannya adalah, dalam pekerjaan misalnya yang dilakukan oleh karyawan, seorang karyawan dapat melakukan berbagai pekerjaan, sedangkan dalam profesi, mereka hanya bisa melakukan pekerjaan yang telah melalui pelatihan ataupun telah dipelajari sebelumnya.
2. Pendidikan dan Pelatihan yang Diikuti
Perbedaan kedua yang dimiliki oleh profesi dan pekerjaan adalah terkait pendidikan dan pelatihan yang diikuti.
Dalam profesi, seseorang dituntut untuk menempuh pendidikan dan pelatihan khusus sehingga bisa mendapatkan sertifikat tertentu.
Ini berbeda dengan pekerjaan yang tidak dibutuhkan pendidikan dan pelatihan khusus.
Baca Juga: Kemampuan Numerik: Manfaat dan Profesi yang Membutuhkannya
3. Tingkat Fleksibilitas
Profesi dan pekerjaan juga memiliki perbedaan pada tingkat fleksibilitas, di mana profesi tidak fleksibel untuk mengganti profesi lainnya seperti halnya pekerjaan, kecuali jika Anda memiliki sertifikasi lain dengan keahlian yang beda.
Sedangkan pada pekerjaan bisa lebih fleksibel sehingga bisa berganti ke pekerjaan lainnya.
4. Keahlian Khusus yang Dimiliki
Seseorang dengan profesi tertentu biasanya memiliki keahlian khusus yang membedakan mereka dengan pekerjaan lainnya.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang profesional akan bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian yang didapatkan dari pendidikan atau pelatihan khusus yang tidak dilakukan oleh seseorang dengan pekerjaan lainnya.
5. Pembelajaran dan Pengembangan yang Dilakukan
Karena dalam bidang profesi terus mengalami perkembangan, maka seseorang dengan profesi tertentu dituntut untuk terus mengembangkan keahlian yang dimiliki dan belajar agar bisa mengikuti perkembangan yang ada.
Ini dilakukan meski profesional telah memiliki pekerjaan.
Sedangkan pada pekerjaan, pembelajaran dan pengambangan dilakukan sesuai dengan kesediaan Anda dalam melakukannya untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki.
Baca Juga: White Collar: Arti, Skill Penting, Kelebihan, dan Contoh Pekerjaan
Apa yang Dimaksud dengan Etika Profesi?

Dalam bidang profesional, Anda akan dihadapkan pada etika profesi di mana memiliki arti sebagai sebuah konsep etika yang telah disepakati dan ditetapkan sebagai sebuah aturan dalam sebuah profesi.
Oleh karenanya ketika membahas profesi pasti tidak bisa dipisahkan dari etika profesi di mana istilah ini hanya digunakan pada kalangan profesi saja.
Tentunya dalam menjalankan profesi yang dimiliki, seseorang terikat dengan etika dan harus menjaga etika profesi ini di tengah masyarakat,
Ini membuat etika profesi memiliki hubungan yang erat dengan konsumen atau klien dari profesi tersebut.
Seorang profesional atau yang memiliki profesi harus bisa memegang teguh etika ini, di mana penjelasannya ada di bawah ini:
1. Penuh Tanggung Jawab
Profesi identik dengan bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tanggung jawab yang dimiliki profesi memiliki ruang lingkup dan cakupan yang luas.
Ketika seseorang bisa menjalankan profesi artinya seseorang harus bisa bertanggung jawab secara penuh pada tugas yang dimilikinya sehingga hasil yang didapatkan bisa berdampak pada kehidupan masyarakat secara umum.
2. Bersikap Adil
Dalam etika profesi seseorang juga dituntut dapat bersikap adil kepada semua orang.
Ini dilakukan agar orang tersebut mampu memberikan hak kepada setiap orang yang menggunakan jasa tanpa memandang suku, agama, kelompok ataupun ras tertentu.
Baca Juga: Kode Etik Profesi: Pengertian, Pentingnya, Contoh, dan Cara Membuatnya
3. Berkompetensi
Etika yang ketiga adalah seseorang harus bisa berkompetensi untuk menjalankan sebuah profesi sehingga mereka mampu melaksanakan tugas sesuai dengan jasa profesionalnya.
Ini artinya seseorang dengan profesi harus mampu menjalankan tugas dengan penuh ketekunan dan keseriusan.
4. Profesional
Seseorang dengan profesi dituntut untuk bisa bersikap profesional dalam menjalankan tugas yang dimiliki.
Profesional yang dimaksud di sini adalah seseorang harus bisa konsisten menjalankan tugas demi menjaga reputasi yang dimiliki oleh profesinya.
Seseorang dengan profesi akan bersikap secara profesional dan juga bisa memberikan manfaat kepada orang lain dan diri sendiri karena profesi yang dimilikinya melatih menjadi orang yang lebih baik lagi.
5. Mampu Menjaga Rahasia
Etika profesi yang kelima dan sangat penting adalah kemampuan dalam menjaga rahasia.
Anda pernah pasti pernah melihat dokter yang menjaga rahasia yang dimiliki pasiennya, bukan?
Nah, ini merupakan salah satu etika yang dimiliki oleh dokter yang wajib dijaga oleh dokter yang bersangkutan.
Baca Juga: 15 Contoh Profesionalitas dalam Bekerja dan Tipsnya
Apa Ciri-Ciri Profesi?
Berikut beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh profesi:
1. Mampu Menguasai Pengetahuan dan Keahlian Tertentu
Ciri pertama yang dimiliki adalah mampu menguasai pengetahuan dan keahlian tertentu.
Ini karena profesi memiliki tugas yang spesifik membutuhkan pengetahuan dan keahlian tertentu.
Anda bisa mendapatkan pengetahuan dan keahlian tertentu ini dari pendidikan, pelatihan, hingga pengalaman yang dijalankan dalam waktu yang tidak singkat.
Jadi, seseorang dengan profesi artinya telah memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu.
2. Memiliki Standar Moral yang Tinggi
Ciri yang berikutnya adalah memiliki standar moral yang tinggi.
Biasanya standar moral ini dijelaskan di dalam etika profesi.
Baca Juga: 8 Pekerjaan yang Membutuhkan Decision Making Skill
3. Mampu Melakukan Pengabdian kepada Masyarakat
Seseorang yang profesi juga memiliki ciri-ciri mampu melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Jadi, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seorang profesional harus mengedepankan kebutuhan masyarakat di atas kepentingan pribadinya.
4. Memiliki Izin
Dalam profesi, seseorang harus memiliki izin khusus untuk menjalankan profesi tertentu.
Ini dilakukan untuk menjamin keamanan, keselamatan, hingga kelangsungan hidup masyarakat sehingga mewajibkan profesi memiliki izin khusus.
5. Hanya Dijalankan oleh Kalangan Profesional
Pada dasarnya profesi hanya bisa dijalankan oleh kalangan profesional dan tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang.
Ini membuat adanya aturan yang harus dilakukan dalam suatu profesi dan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang profesional saja.
Baca Juga: 20 Pekerjaan Masa Depan dan Tips Mempersiapkannya
Apa Saja Syarat Profesi?
Seperti penjelasan sebelumnya, profesi hanya bisa dilakukan oleh kalangan tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang.
Oleh karenanya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni sebagai berikut:
- Telah mempelajari dan menguasai bidang keilmuan tertentu.
- Menjalankan berbagai aktivitas intelektual.
- Telah memenuhi berbagai persiapan secara profesional di luar pelatihan biasa.
- Menjalani berbagai pelatihan dalam bidang tertentu yang dilakukan secara berkelanjutan.
- Mampu berkomitmen dalam mengedepankan pelayanan tertentu kepada masyarakat dibandingkan kepentingan pribadi.
- Bergabung ke dalam organisasi profesi sesuai dengan bidang profesional yang kuat.
- Memiliki lisensi dari bidang yang telah dipelajari sebelumnya.
- Mampu menjadi kode etika dari profesi yang dipelajari,
- Bisa memberikan janji karier dan keanggotaan yang permanen.
Baca Juga: 20 Rekomendasi Pekerjaan Online dan Cara Mendapatkannya
Apa Saja Contoh Profesi?

Berikut beberapa jenis profesi yang bisa menjadi pilihan Anda untuk menjadi seorang profesional:
1. Dokter
Jenis yang pertama adalah dokter.
Dokter merupakan profesi yang sangat terikat dengan etika profesi dan untuk mendapatkan gelar dokter (dr) seseorang harus mengikuti pendidikan profesi dokter.
Dokter memiliki tanggung jawab melayani pasien dengan penuh tanggung jawab tanpa memandang penyakit yang diderita, suku, agama, kelompok, dan sebagainya.
2. Guru
Sebagai seorang tenaga pendidik profesional, guru memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap peserta didiknya.
Di sini guru memiliki peran dalam mendidik, membimbing, mengarahkan, mengajarkan, melatih, menilai, hingga memberikan evaluasi terhadap peserta didik.
Ini termasuk tanggung jawab dalam membentuk karakter peserta didik sehingga bisa sejalan dengan kemampuan intelektual yang dimiliki.
Baca Juga: Pekerjaan Pink Collar: Sejarah, Kerugian, dan Strategi Rekrutmen
3. Arsitek
Arsitek merupakan profesi yang bertugas merancang bangunan dan mengawasi kegiatan konstruksinya.
Dalam bidang arsitektur, ada berbagai keputusan yang berpengaruh pada bangunan dimana harus dipandu oleh seorang arsitek.
4. Akuntan
Akuntan merupakan seorang profesional yang bertugas menyusun, mengawasi, menginspeksi, memperbaiki, hingga membimbing pengelolaan keuangan dan administrasi sebuah perusahaan.
Sama seperti dokter, guru, dan arsitek, akuntan juga memiliki gelar profesi (akt) yang ditempuh melalui pendidikan profesi.
5. Pilot
Pilot merupakan profesi yang tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang, terlebih dengan tanggung jawab dalam mengendalikan pesawat terbang dibutuhkan keahlian khusus.
Untuk mendapatkan keahlian khusus ini, seorang pilot harus menempuh pendidikan khusus di otoritas penerbangan dan lulus dalam ujian resminya.
Baca Juga: Back Office: Jenis, Contoh Pekerjaan, Skill Penting, dan Gajinya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai apa itu profesi yang bisa menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa profesi berhubungan dengan pekerjaan yang di dalamnya dituntut keahlian dan pendidikan tertentu.
Beberapa contoh profesi di antaranya dokter, akuntan, arsitek, guru, hingga pilot.
Profesi-profesi ini membutuhkan pendidikan khusus yakni pendidikan profesi dan tidak bisa digantikan oleh orang tanpa keahlian lain untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk mendukung setiap profesi yang ada di perusahaan Anda, wajib bagi Anda untuk melakukan pengelolaan karyawan dengan sebaik mungkin.
Gunakan GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
GajiHub merupakan software absensi yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Gaji Buta Adalah: Pengertian dan Cara Mengatasinya - 5 August 2025
- Apa Itu Profesi dan Perbedaannya dengan Pekerjaan - 5 August 2025
- Kompensasi PKWT: Aturan dan Dasar Perhitungannya - 4 August 2025