Achievement-Oriented Leadership: Karakteristik dan Tipsnya

Achievement-oriented leadership

Dalam dunia kepemimpinan, ada banyak jenis kepemimpinan, salah satunya adalah Achievement-oriented leadership. Jenis kepemimpinan ini fokus kepada pemenuhan tujuan kelompok.

Seorang pemimpin dengan achievement-oriented leadership akan fokus kepada hasil yang didapatkan dan berjuang bagaimana mendapatkan hasil terbaik.

Biasanya jenis kepemimpinan ini sering ditemukan di kalangan profesional yang memiliki tujuan yang sama, alih-alih mereka yang berjalan di tujuan yang berbeda.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan achievement-oriented leadership? Apa saja kelebihan dari chievement-oriented leadership ini?

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai achievement-oriented leadership mulai dari pengertian, karakteristik, kelebihan, dan tipsnya. Baca selengkpanya hanya di bawah ini:

Apa Pengertian Achievement-Oriented Leadership?

Achievement-oriented leadership

Achievement-oriented leadership atau kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada pemenuhan tujuan kelompok. Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian sering kali memprioritaskan pencapaian hasil.

Jenis kepemimpinan ini lebih sering terjadi pada tim profesional yang memiliki tujuan yang sama daripada kelompok orang yang bekerja untuk mencapai tujuan yang berbeda. Biasanya melibatkan penetapan tujuan untuk kelompok dan memastikan bahwa kelompok memiliki keterampilan dan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut secara tepat waktu.

Kolaborasi dengan anggota tim sering kali sangat penting dalam strategi ini, meskipun para pemimpin mungkin masih mengharapkan tim mereka untuk mandiri dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Task Oriented Leadership: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

Apa Saja Gaya dalam Achievement-Oriented Leadership?

Untuk memahami Achievement-oriented leadership dengan lebih baik, akan sangat membantu jika kita mengetahui tentang gaya kepemimpinan yang terkait dan perbedaannya.

Meskipun kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian memprioritaskan hasil dan menunjukkan kepercayaan diri pada kemampuan tim untuk bekerja, ada tiga gaya kepemimpinan yang terkait:

1. Direktif

Dalam gaya kepemimpinan ini, pemimpin mengawasi karyawannya dengan sangat ketat, mendelegasikan tugas, dan dapat membuat semua keputusan sendiri tanpa berkonsultasi dengan tim secara konsisten.

2. Mendukung

Para pemimpin ini memprioritaskan kepuasan dan semangat kerja karyawan ketika membuat keputusan dan mengembangkan strategi jangka panjang.

3. Partisipatif

Di bawah kepemimpinan partisipatif, karyawan memberikan umpan balik kepada atasan mereka, dan atasan mengimplementasikan umpan balik tersebut ke dalam proses pengambilan keputusan.

Meskipun keempat gaya kepemimpinan tersebut bisa efektif, dampaknya berbeda-beda tergantung pada lingkungan tempat para profesional menggunakannya.

Sebaiknya pertimbangkan jenis proyek yang diselesaikan tim Anda, cakupan proyek tersebut, dan kepribadian anggota tim Anda saat memilih gaya kepemimpinan.

Baca Juga: Kemampuan Leadership: Jenis dan Cara Mengembangkannya

Apa Saja Karakteristik Utama dalam Achievement-Oriented Leadership?

Achievement-oriented leadership

Achievement-oriented leadership bukanlah alien dari dunia lain, melainkan orang biasa yang memiliki karakteristik, sifat, dan perilaku tertentu. Mari kita lihat beberapa di antaranya:

1. Fokus pada tujuan

Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian berfokus pada, ya, pencapaian. Mereka mendefinisikan tujuan dengan jelas, membuatnya terlihat, dan berjalan dengan teguh ke arah itu. Mereka menawarkan semua dukungan, arahan, dan motivasi yang dibutuhkan tim untuk mencapai tujuan mereka.

2. Standar yang tinggi

Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian memiliki standar yang ketat untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka adalah orang yang berprestasi tinggi dan mengharapkan kinerja yang sama dari tim mereka. Mereka memprioritaskan pekerjaan berkualitas tinggi dan terus mencari peningkatan.

3. Komunikasi

Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian perlu menghilangkan gangguan. Jadi, mereka berkomunikasi secara terbuka dan transparan. Mereka langsung pada intinya dan mendiskusikan masalah secara praktis. Mereka merasa nyaman untuk memberikan umpan balik dan melatih orang secara teratur.

4. Akuntabilitas

Pemimpin yang berorientasi pada prestasi memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Mereka bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, meminta pertanggungjawaban untuk membuka jalan bagi anggota tim mereka untuk bersinar, dan secara terbuka mengakui kontribusi tim mereka.

5. Visi

Agar berorientasi pada pencapaian, seorang pemimpin harus memiliki visi masa depan. Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian yang baik cenderung visioner, dengan rencana cadangan untuk setiap tantangan yang mungkin muncul dalam perjalanan menuju tujuan mereka.

Baca Juga: Pahami Prinsip dan Keuntungan Menerapkan Servant Leadership

Apa Saja Kelebihan Achievement-Oriented Leadership?

Achievement-oriented leadership

Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian:

1. Peningkatan produktivitas

Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian dapat menghasilkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Pemimpin yang menggunakan gaya ini mendorong karyawan untuk fokus pada pekerjaan dengan menyebutkan tujuan dan tugas yang spesifik daripada hanya memberikan arahan umum.

Pada gilirannya, karyawan menjaga motivasi mereka tetap tinggi karena mereka tahu apa yang dapat mereka capai.

2. Kepuasan pelanggan yang lebih tinggi

Untuk tim yang berorientasi pada pencapaian, tujuan sering kali merupakan hasil kerja klien, sehingga gaya kepemimpinan ini dapat menghasilkan kepuasan klien yang lebih besar.

Hal ini dapat mengarah pada lebih banyak referensi pelanggan dan pengakuan merek yang lebih besar di masyarakat. Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi juga dapat mengarah pada hubungan yang positif antara anggota tim dan klien Anda.

3. Peningkatan inovasi

Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian mungkin efektif dalam hal mendorong sesi curah pendapat dan menghasilkan ide-ide kreatif. Hal ini memberikan kebebasan kepada karyawan untuk bekerja dengan cara-cara baru yang inovatif ketika mereka memahami arah yang dapat mereka ambil.

Sebagai contoh, seorang pemimpin yang mengharapkan tim mereka mengembangkan strategi pemasaran baru dapat menginspirasi kreativitas karyawannya dengan menyatakan hasil yang spesifik dan diinginkan dari strategi tersebut.

3. Kolaborasi yang lebih baik

Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian sering kali mendorong karyawan untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan. Hal ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara anggota tim dan mendorong tingkat kepercayaan yang lebih tinggi di antara anggota kelompok karena karyawan tahu bahwa mereka memiliki pemimpin yang secara aktif mendukung kerja tim mereka.

Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian dapat memilih tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh setiap kelompok setiap hari dan kemudian menindaklanjutinya di akhir hari atau secara berkala.

Baca Juga: 7 Tahap dalam Membuat Leadership Development Plan

4. Meningkatkan moral karyawan

Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian dapat bermanfaat untuk meningkatkan semangat kerja karyawan karena membuat karyawan merasa bahwa mereka adalah bagian penting dari tim.

Mereka tahu bahwa pemimpin mereka menghargai pekerjaan mereka dan bangga melihat mereka berhasil. Seorang pemimpin yang selalu memastikan karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dapat menginspirasi kepercayaan diri di antara tim mereka, karena setiap anggota dapat dengan mudah melacak tujuan yang terukur dan merasa berhasil ketika mereka mencapainya.

5. Manajemen waktu yang lebih baik

Seorang pemimpin yang memprioritaskan tujuan dapat melacak tugas mana yang diselesaikan karyawan dan siapa yang menyelesaikannya. Hal ini memungkinkan pemimpin untuk bekerja secara efektif dalam batasan waktu mereka sendiri, sekaligus memperhitungkan waktu yang dibutuhkan anggota tim lain untuk menyelesaikan tugas mereka.

Hal ini membantu pemimpin yang berorientasi pada pencapaian untuk mengetahui apakah suatu tugas terlambat dari jadwal, dan mereka dapat mendelegasikan secara strategis untuk menyelesaikannya tepat waktu.

Baca Juga: Toxic Leadership: Tanda dan Cara Menyikapinya

6. Tingkat motivasi yang lebih tinggi

Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian dapat meningkatkan motivasi karyawan. Melalui kerja sama, kerja tim, dan bentuk interaksi sosial lainnya, karyawan mendapatkan rasa memiliki dalam sebuah kelompok. Hubungan tim yang kuat juga mendorong komunikasi yang efektif di antara anggota kelompok, yang dapat membantu memastikan produktivitas dan motivasi.

7. Meningkatkan pembangunan kepercayaan

Kepercayaan adalah aspek penting untuk mencapai tujuan dalam sebuah tim. Pemimpin yang efektif membangun kepercayaan di antara karyawan mereka dengan mendorong partisipasi dalam proses tim dan mendorong pertukaran ide.

Sebagai contoh, pemimpin yang berorientasi pada pencapaian dapat mengizinkan tim mereka untuk mengundang rekan kerja yang memiliki sudut pandang yang berbeda untuk berbagi ide. Hal ini dapat menghasilkan diskusi yang efektif tentang cara terbaik untuk mencapai tujuan.

Baca Juga: Pengembangan Kepemimpinan: Manfaat, Jenis, dan Langkahnya

Apa Saja Tips Menerapkan Achievement-Oriented Leadership?

kepemimpinan

Berikut ini beberapa kiat untuk menerapkan kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian:

1. Fokus menyusun struktur tim

Tips pertama dalam achievement-oriented leadership adalah fokuslah pada cara menyusun struktur tim Anda. Saat menerapkan kepemimpinan berorientasi pencapaian, seringkali lebih mudah untuk memulai dengan kelompok kecil daripada kelompok besar.

Dengan mendorong kerja sama dan komunikasi dalam kelompok yang lebih kecil, Anda dapat membantu karyawan Anda belajar bagaimana bekerja dengan orang lain dengan cara yang menghasilkan motivasi dan produktivitas yang tinggi.

2. Komunikasikan

Komunikasikan dengan jelas tentang tujuan Anda. Sebelum seorang pemimpin dapat mendorong kolaborasi dan kerja sama dalam tim, mereka harus memastikan bahwa semua orang memahami tujuan kelompok. Hal ini memungkinkan para anggota untuk melakukan pekerjaan mereka sehari-hari dengan kejelasan dan tujuan yang jelas.

Baca Juga: 8 Pekerjaan Paling Cocok untuk Kepribadian INTJ, Apa Saja?

3. Hormati karyawan Anda

Agar kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian dapat berjalan dengan baik, para pemimpin harus terbuka dan jujur kepada karyawan tentang apa yang mereka harapkan. Seorang pemimpin yang menginformasikan kepada orang-orang yang dipimpinnya bahwa mereka menghargai masukan mereka akan mendapatkan rasa hormat dari mereka sebagai pemimpin tim yang efektif.

4. Terlibat dalam interaksi pribadi

Hubungan yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan antara atasan dan karyawan membantu memfasilitasi perubahan gaya kepemimpinan. Hubungan pribadi, yang tidak terbatas pada interaksi tatap muka, dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan yang lebih tinggi di antara anggota tim, dan meningkatkan motivasi karyawan.

5. Luangkan waktu untuk menindaklanjuti

Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian yang efektif sering kali mencakup tindak lanjut yang sering dengan anggota tim. Mendorong jenis interaksi harian ini dapat membantu memberikan umpan balik tentang seberapa baik anggota tim melakukan tugas mereka.

6. Berikan penghargaan atas pekerjaan yang baik

Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian dapat memotivasi karyawan melalui pengakuan. Hal ini dapat membantu mereka merasa bahwa pemimpin tim menghargai dan mengapresiasi pekerjaan mereka.

gajihub 3

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku Tentang Kepemimpinan

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai achievement-oriented leadership untuk Anda. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa achievement-oriented leadership merupakan kepemimpinan yang berorientasi kepada hasil dimana mereka yang menggunakan achievement-oriented leadership akan fokus dengan hasil yang ingin dicapai.

Untuk mendukung pemimpin dengan achievement-oriented leadership sehingga bisa mendapatkan hasil yang diinginkan, pastikan Anda melakukan pengelolaan karyawan yang baik. Pengelolaan karyawan yang baik ini akan menjadi dasar bagi seorang pemimpin dalam memimpin setiap anggota di dalam tim.

Karyawan juga bisa lebih fokus dalam mencapai tujuan yang diinginkan dan mereka bisa lebih mudah dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Untuk mendukung pengelolaan karyawan ini, Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. GajuHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *