Teknisi pabrik bertanggung jawab untuk mengawasi proses pembuatan barang, menambahkan detail pada produk, dan memastikan kualitasnya sesuai dengan panduan perusahaan. Dengan variasi tugas tersebut, kira-kira berapa gaji seorang teknisi pabrik setiap bulannya?
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas berapa gaji teknisi pabrik di Indonesia, tugas dan tanggung jawab, hingga kualifikasi yang dibutuhkan.
Apa yang Dimaksud dengan Teknisi Pabrik?
Teknisi pabrik adalah seseorang yang bertugas untuk membuat barang dengan menggunakan peralatan pabrik, mesin perakitan, dan alat-alat lainnya.
Selain membuat barang sesuai dengan panduan yang ada, teknisi pabrik juga harus memberikan saran teknis dan dukungan terkait proses produksi, yang kerap melibatkan proses pemeriksaan kualitas produk dan memperbaiki suatu masalah.
Dalam bekerja, Anda akan banyak menggunakan berbagai alat dan teknik tertentu, seperti mesin, pemotongan, perakitan, pencetakan 3D, dan lainnya.
Berikut ini beberapa industri yang banyak membutuhkan posisi teknisi pabrik:
- Pembuatan mobil
- Pembuatan alat mesin
- Elektronik konsumen
- Pembuatan komputer atau ponsel
- Dirgantara
- Rekayasa ringan atau berat
- Pembuatan baterai dan sel surya
- Pembuatan perangkat medis
- Tahap akhir (pengisian selesai / kemasan) pembuatan farmasi
Baca Juga: Berapa Gaji Peformance Marketing di Indonesia? Ini Kisarannya
Apa Saja Tugas Teknisi Pabrik?
Jobdesk teknisi pabrik secara umum melibatkan berbagai hal berikut:
1. Produksi dan Kualitas
Sebagai teknisi pabrik, Anda bertanggung jawab atas pembuatan produk, serta menjaga kepatuhan terhadap standar Good Manufacturing Process (GMP) dan SOP dalam proses produksi.
Selain itu, Anda bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkuan kerja, khususnya untuk ruangan yang digunakan untuk produksi farmasi.
2. Pengoperasian Peralatan
Selanjutnya, Anda juga bertugas mengoperasikan mesin dan alat produksi. Anda harus memastikan bahwa perlatan dapat beroperasi dengan baik dan efisien agar produksi berjalan lancar.
Anda juga bertugas untuk melakukan pengujian produk dan memecahkan masalah jika terjadi sesuatu dalam proses produksi.
3. Pengujian dan Pemeliharaan
Sebagai bagian dari tanggung jawab teknisi pabrik, Anda juga harus melakukan perawatan terhadap perlatan produksi.
Hal tersebut termasuk melakukan perawatan rutin dan memastikan bahwa peralatan dalam kondisi baik untuk digunakan dalam proses produksi.
4. Pengelolaan Data
Selain tugas-tugas teknis, Anda juga harus mengelola data produksi, yakni dengan penginputan data produksi dan menganalisis data statistik untuk mengendalikan proses produksi.
Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa standar kualitas terpenuhi dan produksi berjalan sesuai rencana.
5. Pelatihan dan Koordinasi
Terakhir, teknii pabrik juga berperan dalam pelatihan karyawan baru serta berkoordinasi dengan departemen terkait.
Anda harus melatih karyawan baru tentang prosedur kerja dan memastikan komunkasi yang baik antar berbagai departemen di dalam perusahaan.
Secara keseluruhan, teknisi manufaktur memiliki tanggung jawab yang penting dalam menjaga kelancaran dan kualitas produksi dalam lingkungan kerja yang aman dan teratur.
Baca Juga: Berapa Gaji Operator Mesin Produksi? Cek Kisarannya Berikut Ini
Berapa Kisaran Gaji Teknisi Pabrik di Indonesia?
Rata-rata, gaji seorang teknisi pabrik di Indonesia berkisar antara Rp3.800.000 hingga Rp6.500.000. Selain gaji pokok, mereka juga bisa mendapatkan tunjangan seperti makan, transportasi, kesehatan, dan bonus.
Namun, rata-rata gaji seorang teknisi pabrik di Indonesia bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa hal, yaitu:
- Jenis industri: Industri tertentu, seperti elektronik dan otomotif, biasanya membayar gaji lebih tinggi.
- Lokasi: Gaji di kota-kota besar umumnya lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.
- Pengalaman kerja: Semakin lama pengalaman kerja, biasanya gaji akan lebih tinggi.
- Pendidikan: Teknisi dengan pendidikan lebih tinggi, seperti D3 atau S1, biasanya mendapatkan gaji lebih tinggi.
- Keterampilan: Teknisi dengan keterampilan langka yang dibutuhkan industri juga bisa mendapatkan gaji lebih tinggi.
Sayangnya, tidak ada informasi yang dapat disampaikan mengenai gaji teknisi pabrik di berbagai perusahaan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat menentukan gaji seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Misalnya, satu perusahaan mungkin akan membayar lebih tinggi karena lokasinya berada di pusat kota dan bergerak di industri tertentu seperti elektronik dan otomotif, sementara perusahaan lainnya mungkin memberikan kompensasi yang lebih rendah karena tidak berlokasi di pusat kota.
Baca Juga: Berapa Gaji Supervisor Produksi? Ini Kisarannya di Indonesia
Apa Saja Kualifikasi untuk Menjadi Seorang Teknisi Pabrik?
Untuk menjadi seorang teknisi pabrik, ada beberapa kualifikasi yang harus Anda penuhi, seperti:
- Lulusan sekolah menengah atau setara
- Gelar di bidang teknologi industri, teknik mesin, atau bidang terkait lebih disukai
- Setidaknya dua tahun pengalaman di lingkungan manufaktur
- Pengetahuan yang terbukti tentang mesin dan peralatan produksi
- Kemampuan mekanis yang kuat dan keterampilan pemecahan masalah
- Mampu membaca dan menginterpretasikan dokumen teknis dan skematik
- Kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah yang sangat baik
- Dapat bekerja secara mandiri maupun sebagai bagian dari tim
- Mahir dalam penggunaan Microsoft Office Suite
Selain kualifikasi di atas, biasanya beberapa perusahaan juga memiliki persyaratan sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sebagai contoh, berikut adalah kualifikasi untuk posisi Teknisi Operator di PT Fuji Seiki Indonesia:
Kualifikasi
- Pria
- SMK jurusan teknik mesin
- Memiliki pengalaman sebagai teknisi di manufaktur injection molding (lebih diutamakan)
- Dapat mengoperasikan Microsoft Office
- Menguasai setting & trouble shooting mesin injection
- Mampu bekerja dalam tim maupun individu dan dapat bekerja di bawah tekanan
- Siap bekerja di hari libur dan sistem shift
- Dapat bergabung secepatnya
- Penempatan di Bandung
Berdasarkan contoh-contoh kualifikasi di atas, dapat diketahui bahwa untuk menjadi seorang teknisi pabrik setidaknya dibutuhkan pendidikan SMA atau SMK di bidang yang relevan.
Selain itu, kandidat juga harus bisa mengoperasikan Microsoft Office dan menggunakan perlatan produksi secara lancar.
Baca Juga: Jobdesk Koordinator Produksi, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya
Kesimpulan
Setelah membaca artikel di atas, dapat dipahami bahwa berapa gaji seorang teknisi pabrik di Indonesia berkisar antara Rp3.800.000 hingga Rp6.500.000 setiap bulannya dengan tunjangan tambahan seperti tunjangan makan, transportasi, kesehatan, dan bonus.
Namun, besaran tersebut dapat bervariasi tergantung oleh beberapa faktor, seperti jenis tempat teknisi bekerja. Misalnya, perusahaan dengan industri tertentu seperti elektronik dan otomotif cenderung membayar gaji yang lebih tinggi dibandingkan industri lainnya.
Pengelolaan gaji dan kebutuhan administrasi untuk pabrik dengan banyak karyawan bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub untuk mengelola gaji, absensi, cuti, izin, lembur, dan masih banyak lagi.
Contohnya, dengan fitur payroll, tim HR dapat melakukan penghitungan seluruh komponen gaji mulai dari gaji bulanan, bonus, hingga potongan secara akurat dan lebih otomatis.
Penghitungan tersebut nantinya dapat diinformasikan kepada karyawan melalui slip gaji yang bisa diunduh dalam format PDF.
Selain itu, jika teknisi pabrik ataupun staf lainnya perlu mengambil waktu lembur untuk menyelesaikan deadline produksi, mereka dapat mencatat jam lembur mereka agar tercatat langsung di sistem payroll Gajihub.
Tertarik untuk mencobanya? Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024