5 Komponen Gaji Karyawan dan Faktor yang Mempengaruhinya

komponen gaji karyawan

Sebagai seorang HR, penting bagi Anda untuk memahami apa saja komponen gaji karyawan.

Seperti yang diketahui, ketika karyawan mendapatkan gaji bersih atau take home pay, ada komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Tentunya komponen ini bisa berbeda-beda tergantung sistem kerja yang dimiliki oleh perusahaan.

Oleh karenanya perusahaan harus menentukan komponen gaji dengan tepat agar bisa memberikan pendapatan yang layak kepada karyawan.

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai komponen gaji karyawan, jenis-jenis gaji, dan faktor yang mempengaruhi komponen gaji karyawan.

Untuk lebih lengkapnya Anda bisa menyimaknya di bawah ini:

Apa Saja Komponen Gaji Karyawan?

komponen gaji karyawan

Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan gaju merupakan hak yang diterima oleh pekerja atau buruh yang diberikan dalam bentuk uang sebagai bentuk imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukan karyawan.

Ada beberapa komponen yang dimiliki gaji ini, di antaranya:

1. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan gaji dasar yang diberikan kepada karyawan atau pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukan.

Ini merupakan pendapatan dasar yang belum ditambah tunjangan dan telah disepakati bersama yang tertuang dalam perjanjian kerja.

2. Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap merupakan pembayaran yang dilakukan secara teratur yang akan dibayarkan bersamaan dengan gaji pokok dan tidak dipengaruhi oleh kehadiran hingga kinerja yang dimiliki.

Tunjangan tetap ini di antaranya tunjangan kesehatan, tunjangan keluarga, tunjangan rumah, tunjangan jabatan, dan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Komponen Gaji di Indonesia Menurut Undang-Undang

3. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan tidak tetap merupakan komponen gaji yang didapatkan karyawan yang diberikan secara tidak tetap di mana dipengaruhi oleh kehadiran dan kinerja dari karyawan.

Contoh dari tunjangan tidak tetap ini di antaranya tunjangan kehadiran, tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan lainnya.

4. Potongan Gaji

Komponen upah berikutnya adalah potongan di mana ini terdiri dari potongan untuk PPh 21, hingga untuk iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Potongan ini nantinya akan digunakan sebagai pemotong gaji kotor sehingga bisa didapatkan gaji bersih yang akan diterima oleh karyawan.

5. Upah Lembur

Upah lembur merupakan upah tambahan yang diperolah karyawan atas imbalan kerja yang dilakukan di luar jam kerja resmi.

Besaran dan waktu pembayaran atas upah lembur ini akan diberikan sesuai jam lembur yang dilakukan karyawan.

Untuk menghitung upah lembur karyawan ini, Anda bisa menggunakan kalkulator lembur karyawan ini.

gajihub banner

Baca Juga: Gaji Gross: Komponen dan Cara Menghitungnya

Apa Saja yang Bukan Termasuk Komponen Gaji?

komponen gaji karyawan

Selain komponen-komponen upah yang telah dijelaskan di atas, ada juga beberapa hal yang tidak masuk ke dalam komponen upah namun diterima oleh karyawan, yakni:

  • Fasilitas ataupun hal-hal yang didapatkan secara nyata oleh karyawan dengan sifat khusus ataupun dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
  • Bonus, yakni pembayaran yang didapatkan karyawan atas keuntungan yang didapatkan perusahaan ataupun ketika karyawan dapat mencapai target produksi. Biasanya bonus ini akan diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, dan perjanjian kerja bersama.
  • Tunjangan Hari Raya atau THR merupakan hak dari karyawan yang bersifat wajib dari pengusaha menjelang hari raya keagamaan.
  • Insentif, yakni imbalan yang diberikan kepada pekerja dengan jabatan tertentu ataupun memiliki pekerjaan khusus atas kebijakan perusahaan.
  • Uang service, yakni uang wajib yang dibayarkan kepada karyawan dengan jumlah selisih dari biaya cadangan terhadap risiko kerusakan atau kehilangan dan mendayagunaan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga: Komponen THP, Cara Menghitung, dan Contoh Perhitungannya

Apa Saja Jenis-Jenis Gaji?

komponen gaji karyawan

Berikut beberapa jenis-jenis gaji yang wajib untuk dipahami:

1. Gaji Nominal

Gaji nominal merupakan gaji yang dibayarkan kepada karyawan secara tunai sebagai bagian dari imbalan atas pekerjaan yang disesuaikan dengan perjanjian kerja dan di dalamnya tidak ada tambahan atau keuntungan lainnya yang disertakan.

2. Gaji Nyata

Gaji nyata merupakan gaji yang wajib diberikan kepada pekerjaan yang memiliki hak.

Gaji ini diberikan sesuai dengan daya beli yang dimiliki, di mana bergantung pada jumlah besar kecilnya dari jumlah uang yang diterima dan besar kecil kebutuhan dari biaya hidup.

Baca Juga: Gaji Karyawan Termasuk Biaya Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

3. Gaji Hidup

Gaji hidup merupakan gaji yang diberikan kepada karyawan, dengan jumlah relatif cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup yang lebih luas.

Ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, tetapi juga untuk kebutuhan sosial keluarga, seperti untuk membeli bahan yang bergizi, pendidikan, asuransi, dan lain sebagainya.

4. Gaji Minimum

Gaji minimum merupakan jumlah gaji minimal yang didapatkan karyawan sehingga karyawan bisa memenuhi kebutuhan hidup layak mereka.

Gaji atau upah minimum ini akan ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan standar hidup layak setelah pemerintah melakukan survei harga di pasar.

Pengusaha dilarang memberikan upah kepada karyawan di bawah upah minimum ini dan besaran upah minimum setiap kabupaten akan berbeda di mana besarannya ini akan ditentukan setiap akhir tahun.

5. Gaji Wajar

Gaji wajar merupakan jenis gaji yang dinilai wajar oleh pemberi kerja dan karyawan sebagai bentuk imbalan atas kinerja yang dilakukan oleh karyawan.

Gaji wajar ini akan disepakati bersama oleh kedua belah pihak yakni karyawan dan pemberi kerja sebelumnya.

Baca Juga: Laporan Gaji Karyawan: Pengertian, Komponen, dan Contohnya

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Gaji Karyawan?

Dalam menentukan besaran gaji yang dimiliki karyawan, ada beberapa faktor yang memengaruhi di dalamnya, yakni:

1. Keterampilan dan Pengalaman yang Dimiliki

Karyawan dengan keterampilan dan pengalaman yang baik dan relevan tentunya akan memiliki gaji yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang tidak memilikinya.

Ini karena pengalaman dan keterampilan ini menjadi ‘nilai’ yang dimiliki oleh karyawan di mana akan membuat mereka lebih ahli di bidangnya.

Jadi, semakin tinggi keterampilan dan pengalaman yang dimiliki, maka akan semakin tinggi juga gaji yang bisa didapatkan.

2. Kondisi dari Pasar Tenaga Kerja

Kondisi yang ada di pasar tenaga kerja juga menjadi faktor yang berpengaruh pada gaji yang didapatkan karyawan.

Hal ini karena di dalam industri tenaga kerja, akan dilakukan survei terlebih dahulu sebelum menentukan pemberian upah.

Semakin sulit dan sedikit yang memiliki kualifikasi tersebut, maka gaji yang didapatkan bisa semakin tinggi.

Baca Juga: Struktur Gaji: Jenis, Faktor, dan Cara Menyusunnya

3. Jenis dan Risiko dari Pekerjaan

Pekerjaan dengan risiko besar, tentunya akan memberikan gaji yang lebih besar dibandingkan jenis pekerjaan lainnya.

Ini juga berpengaruh pada jaminan keselamatan kerja yang diberikan, di mana iuran yang dibayarkan juga akan semakin tinggi.

Misalnya pekerjaan yang berhubungan dengan alat berat tentunya memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan pekerjaan administrasi, ini karena risiko yang dimiliki pekerjaan dengan alat berat lebih besar.

4. Produktivitas

Faktor berikutnya yang mempengaruhi besaran gaji yang diberikan adalah tingkat produktivitas yang dimiliki.

Karyawan yang bisa melakukan pekerjaan dengan produktif tentunya bisa mendapatkan gaji yang lebih besar dibanding mereka yang kurang produktif.

Hal ini dikarena gaji akan diberikan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kinerja produktif yang telag dilakukan.

Baca Juga: Anggaran Gaji: Komponen, Cara Menyusun, Tipsnya

5. Regulasi yang Berlaku

Penentuan upah yang diberikan juga ditentukan oleh regulasi yang berlaku.

Hal ini dikarenakan dalam menentukan kenaikan dari komponen upah, ada aturan yang membahas mengenai pembatasan kenaikan-kenaikan upah tersebut.

6. Lokasi Geografis

Faktor yang terakhir adalah lokasi geografis di mana perusahaan berada.

Perusahaan yang ada di Jakarta tentunya pasti berbeda dengan perusahaan yang ada di Yogyakarta.

Ini karena setiap daerah memiliki harga untuk kebutuhan hidup layak yang berbeda-beda sehingga memengaruhi besaran gaji yang didapatkan.

Baca Juga: 3 Cara Menghitung Gaji Karyawan, Bisnis Wajib Tahu!

Apa Saja Sistem Pengupahan yang Sering Digunakan Perusahaan?

salary

Berikut beberapa sistem pengupahan yang sering digunakan oleh perusahaan:

1. Berdasarkan Banyaknya Produksi

Sistem yang pertama adalah sesuai dengan banyaknya produksi.

Melalui sistem ini maka bisa mendorong para karyawan sehingga bisa bekerja lebih keras dan menghasilkan produksi yang lebih banyak.

Upah ini akan diberikan sesuai dengan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka.

2. Berdasarkan Lamanya Kerja

Sistem yang kedua adalah berdasarkan lamanya kerja.

Meski begitu, sistem ini dianggap tidak berhasil dalam membuat perbedaan pada tiap bagian masing-masing kemampuan yang dimiliki.

Ini dikarenakan setiap orang bisa memiliki lamanya kerja yang sama, sehingga seharusnya setiap orang bisa mendapatkan hak yang sama.

Baca Juga: Cara Menentukan Gaji Karyawan Paling Mudah

3. Berdasarkan Senioritas

Menerapkan sistem gaji sesuai senioritas akan mendorong pekerja lebih setia terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.

Gaji yang didapatkan ini akan memberikan jaminan rasa aman terhadap karyawan yang mampu menjaga loyalitas.

4. Berdasarkan Kebutuhan

Sistem yang terakhir adalah berdasarkan kebutuhan yang ada, di mana dengan sistem ini akan memberikan gaji yang lebih besar kepada karyawan yang telah berkeluarga.

Kelemahan dari sistem ini adalah tidak bisa memberikan dorongan sehingga karyawan bisa lebih berinisiatif ketika bekerja.

Baca Juga: Cara Hitung Gaji Bersih dan Gaji Kotor serta Perbedaannya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai komponen gaji karyawan yang dapat Anda jadikan referensi.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa ada beberapa komponen dalam gaji yang wajib diketahui, yakni gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, potongan, dan juga upah lembur.

Sebagai bentuk memenuhi hak karyawan, tentunya perusahaan harus melakukan pengelolaan gaji karyawan ini secara tepat.

Untuk memudahkan pengelolaan gaji karyawan ini, Anda bisa menggunakan software payroll dari GajiHub.

GajiHub merupakan software payroll yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan penggajian karyawan.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar