10 Indikator Manajemen Sumber Daya Manusia dan Karakteristiknya

indikator manajemen sumber daya manusia

Indikator manajemen sumber daya manusia digunakan perusahaan untuk melakukan penilaian kinerja karyawan.

Di tempat kerja yang kompetitif saat ini, sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki fungsi sumber daya manusia (SDM) yang efektif.

Ini berarti departemen SDM harus dapat melacak dan memantau data kinerja karyawan, mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sejak dini, dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi karyawan.

Artinya, departemen SDM harus mampu melacak dan memantau data kinerja karyawan, mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sejak dini melalui indikator manajemen sumber daya manusia, dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi karyawan.

Pada artikel ini, GajiHub akan menjelaskan mengenai indikator manajemen sumber daya manusia, mulai dari pengertian, karakteristik, dan juga apa saja indikator manajemen SDM tersebut.

Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan Indikator Manajemen Sumber Daya Manusia?

indikator manajemen sumber daya manusia

Indikator manajemen sumber daya manusia adalah pengukuran penting yang membantu dalam mengukur kemajuan dan keberhasilan departemen SDM suatu organisasi.

Indikator dapat digunakan untuk membandingkan kinerja SDM dan mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan.

Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan dalam manajemen sumber daya manusia, namun beberapa contoh yang umum adalah keterlibatan karyawan, kompensasi dan tunjangan, rekrutmen, orientasi dan retensi, serta hubungan karyawan.

Penting untuk memilih metrik yang tepat untuk organisasi Anda, serta melacaknya secara teratur agar Anda dapat melihat dampak dari kebijakan dan tindakan Anda terhadap kesehatan departemen SDM secara keseluruhan.

Baca Juga: Indikator Pelatihan Kerja, Faktor, dan Manfaatnya

Apa Saja Karakteristik Indikator Manajemen Sumber Daya Manusia yang Baik?

indikator manajemen sumber daya manusia

Ada beberapa karakteristik utama dari indikator manajemen SDM yang baik yang harus Anda ingat ketika merancang sistem Anda, yakni:

  • Tujuan yang jelas dan ringkas
  • Pengumpulan data yang terperinci dan akurat
  • Fasilitas pelaporan yang mudah digunakan
  • Analisis dan umpan balik yang teratur

Dalam hal SDM, penting untuk memiliki kejelasan tentang tujuan Anda.

Hal ini akan membantu Anda tetap fokus pada hal-hal yang penting, dan memastikan bahwa pengumpulan data Anda mutakhir dan akurat.

Anda juga perlu memastikan bahwa fasilitas pelaporan Anda mudah digunakan sehingga Anda dapat dengan cepat mengakses informasi yang Anda butuhkan tanpa harus membuang waktu untuk memilah-milah bagan dan grafik yang rumit.

Terakhir, penting bagi Anda untuk menganalisis data yang dikumpulkan secara teratur agar Anda dapat memperbaiki sistem Anda.

Baca Juga: Analisis SDM: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Bagaimana Indikator Manajemen Sumber Daya Manusia Mengukur Keberhasilan?

indikator manajemen sumber daya manusia

Ada sejumlah metrik indikator untuk manajemen SDM yang dapat digunakan untuk mengukur kesuksesan, namun beberapa yang paling umum digunakan adalah produktivitas karyawan, tingkat pergantian karyawan, dan keterlibatan karyawan.

Setiap metrik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi penting untuk memilih metrik yang tepat untuk bisnis Anda.

Beberapa faktor kunci lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih indikator termasuk seberapa sering Anda ingin memperbarui data Anda, apakah Anda memerlukan informasi terperinci tentang karyawan individu atau kelompok karyawan, dan berapa banyak waktu yang akan Anda hemat dengan menggunakan perangkat lunak pelacakan otomatis.

Setelah Anda memilih metrik yang tepat, penting untuk membuat rencana pengukuran dan menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.

Hal ini akan membantu memastikan bahwa data yang dihasilkan akurat dan membantu dalam meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

gajihub 2

Baca Juga: 4 Jenis dan 17 Indikator Penilaian Kinerja Karyawan

Apa Saja Indikator Manajemen Sumber Daya Manusia?

SDM

Berikut 10 indikator manajemen sumber daya manusia yang digunakan untuk mengukur manajemen SDM di perusahaan:

1. Turnover Rate

Ada beberapa cara untuk mengukur tingkat turnover karyawan sebuah perusahaan.

Salah satunya adalah dengan menghitungnya sebagai jumlah karyawan yang keluar selama periode waktu tertentu, dibagi dengan jumlah total karyawan pada titik waktu yang sama.

Cara lainnya adalah dengan menghitungnya sebagai jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, dibagi dengan jumlah karyawan pada saat itu.

Tujuan utama di balik pengukuran tingkat turnover adalah untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan dan apakah ada masalah potensial yang perlu ditangani.

Dengan mengetahui secara pasti berapa banyak karyawan yang keluar dan berapa banyak pendapatan yang dihasilkan, Anda dapat menilai apakah ada peningkatan atau penurunan kinerja secara keseluruhan.

Selain itu, Anda dapat mengidentifikasi pola atau tren yang mungkin ada dan mengambil langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya.

2. Tingkat Retensi Karyawan

Tingkat retensi adalah jumlah orang yang tetap menggunakan produk atau layanan Anda untuk jangka waktu tertentu.

Hal ini dapat digunakan sebagai indikator untuk membantu Anda mengukur keberhasilan strategi pemasaran Anda.

Ada beberapa cara untuk menghitung tingkat retensi, tetapi cara yang paling umum adalah dengan membagi jumlah total pengguna di akhir periode dengan jumlah total pengguna di awal periode tersebut.

Ini memberi Anda gambaran tentang berapa banyak orang yang meninggalkan produk atau layanan Anda selama jangka waktu tersebut, dan ini dapat membantu Anda melacak kemajuan Anda dari waktu ke waktu.

Penting untuk diingat bahwa tingkat retensi yang tinggi tidak selalu berarti bahwa strategi pemasaran Anda berjalan dengan baik.

Ini bisa berarti bahwa produk atau layanan Anda cukup populer sehingga orang-orang tetap menggunakannya bahkan ketika keadaan menjadi sulit.

Namun, jika Anda mendapati bahwa tingkat retensi Anda terus menurun dari waktu ke waktu, mungkin ada yang salah dengan produk atau layanan Anda dan Anda perlu mengatasinya.

Baca Juga: KPI HRD: Penjelasan Mendalam dengan Metrik & Contoh

3. Durasi Kerja

Durasi kerja di posisi tersebut sebagai indikator manajem SDM adalah ukuran utama yang harus diperhitungkan saat menentukan kinerja individu.

Hal ini dapat membantu Anda menentukan apakah mereka memenuhi tujuan peran dan bagaimana mereka dapat lebih ditingkatkan.

Ada beberapa cara untuk mengukur durasi dalam posisi sebagai indikator manajemen SDM.

Cara yang paling umum adalah dengan menggunakan pengukuran waktu dalam jabatan, yang melacak jumlah total waktu seorang karyawan dalam jabatannya saat ini.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara manual atau otomatis dan memungkinkan Anda untuk melacak kemajuan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Cara lain untuk mengukur durasi dalam posisi adalah dengan mengukur kinerja terhadap tujuan atau target yang telah ditentukan.

Hal ini akan membantu Anda mengidentifikasi area mana saja yang menjadi kekurangan karyawan dan memberi mereka panduan khusus tentang cara meningkatkan kinerja mereka.

4. Tingkat PHK

Manajer SDM terus mencari cara untuk meningkatkan sistem manajemen tenaga kerja mereka, dan salah satu metrik terpenting yang dapat mereka lacak adalah tingkat PHK.

Tingkat PHK adalah jumlah karyawan yang diberhentikan dari pekerjaan mereka selama periode waktu tertentu.

Hal ini dapat diukur dengan berbagai cara, namun pendekatan yang paling umum adalah dengan membagi jumlah total karyawan di sebuah perusahaan dengan jumlah total bulan kerja karyawan selama periode tersebut.

Manajer SDM harus mencatat tidak hanya seberapa tinggi tingkat pemecatan secara keseluruhan, tetapi juga bagaimana hal itu bervariasi di berbagai departemen atau fungsi dalam perusahaan.

Sebagai contoh, jika tingkat PHK untuk karyawan pemasaran jauh lebih tinggi daripada karyawan TI, hal ini dapat mengindikasikan bahwa ada masalah dengan kepegawaian di bagian pemasaran atau kurangnya pelatihan yang tepat.

Manajer SDM dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil tindakan dan mengatasi masalah ini.

Baca Juga: 10 Indikator Kepuasan Kerja dan Cara Meningkatkannya

5. Ketidakhadiran

Ketidakhadiran adalah masalah yang dihadapi banyak organisasi, dan ini bukan hanya karena banyaknya pekerjaan profesional yang membutuhkan kehadiran.

Faktanya, ketidakhadiran dapat berdampak negatif pada hampir semua jenis pekerjaan.

Salah satu cara untuk mengukur ketidakhadiran sebagai indikator manajemen sumber daya manusia adalah dengan melihat persentase karyawan yang absen secara teratur.

Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi tren dan masalah yang perlu ditangani.

Anda juga dapat menggunakan informasi ini untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur yang akan membantu mengurangi atau menghilangkan ketidakhadiran di tempat kerja.

Cara lain untuk mengukur ketidakhadiran adalah melalui survei.

Ini akan memberi Anda gambaran tentang bagaimana perasaan karyawan terhadap lingkungan kerja mereka dan bagaimana ketidakhadiran mempengaruhi produktivitas mereka.

Dengan mengukur kedua jenis ketidakhadiran ini, Anda akan dapat membuat kebijakan SDM yang efektif yang akan meningkatkan moral keseluruhan dalam organisasi Anda.

6. Waktu Rata-Rata untuk Rekrutmen

Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, karena tergantung pada sejumlah faktor, termasuk ukuran dan kompleksitas perusahaan Anda dan jenis pekerjaan yang Anda cari.

Namun, beberapa perkiraan umum menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu antara 6 hingga 12 minggu untuk mengisi posisi melalui rekrutmen.

Salah satu cara untuk mengukur waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk merekrut karyawan baru adalah dengan melacak jumlah total pelamar yang telah melamar lowongan pekerjaan tertentu.

Anda kemudian dapat menggunakan data ini untuk menghitung berapa minggu waktu yang dibutuhkan untuk mewawancarai dan mempekerjakan orang tersebut.

Ini akan memberi Anda gambaran seberapa efisien proses rekrutmen Anda dan berapa banyak waktu yang terbuang setiap bulannya.

Baca Juga: 8 Fungsi Manajemen SDM Bagi Bisnis

7. Pendidikan dan Pelatihan

Ketenagakerjaan adalah elemen kunci dari SDM, dan penting untuk memastikan bahwa karyawan Anda selalu mengikuti perubahan dan perkembangan terbaru di lapangan.

Dalam hal pendidikan dan pelatihan, ada beberapa faktor yang bisa Anda ukur untuk menentukan apakah karyawan Anda mendapatkan pelatihan yang sesuai.

Salah satu cara untuk mengukurnya adalah dengan melihat tingkat pergantian karyawan.

Jika karyawan Anda sering keluar, ini bisa menjadi indikasi kurangnya pelatihan atau pemahaman di departemen SDM.

Anda juga bisa melihat survei kepuasan karyawan untuk melihat bagaimana perasaan mereka terhadap pekerjaan mereka dan interaksi mereka dengan HR.

Ini akan memberi Anda indikasi apakah mereka senang dengan bagaimana proses SDM mereka berfungsi secara keseluruhan.

Selain itu, Anda dapat menggunakan tinjauan kinerja untuk mengukur kemajuan dan tingkat pemahaman karyawan di area tertentu.

Hal ini akan membantu Anda mengidentifikasi area mana saja yang perlu ditingkatkan, dan Anda bisa mendanai inisiatif ini dengan tepat.

Dengan melacak berbagai metrik ini dari waktu ke waktu, Anda akan dapat melihat apakah investasi Anda dalam pendidikan dan pelatihan membuahkan hasil – yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat retensi karyawan!

8. Cost per Hire

Penting untuk melacak biaya per perekrutan untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan nilai yang sepadan dengan uang yang Anda keluarkan untuk sumber daya manusia.

Anda bisa melakukan ini dengan mengukur biaya per karyawan dibandingkan dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan.

Ada beberapa cara untuk mengukurnya.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan survei gaji atau laporan analisis pekerjaan untuk mengumpulkan data tentang gaji, tunjangan, dan biaya lain yang terkait dengan karyawan baru.

Ini akan membantu Anda menentukan berapa banyak yang dikeluarkan perusahaan Anda untuk setiap karyawan baru, dan apakah ini sesuai dengan norma-norma industri atau tidak.

Cara lain untuk mengukur biaya per karyawan adalah melalui metrik akuisisi talenta seperti tingkat perekrutan, masa kerja rata-rata, dan ekspektasi gaji.

Dengan memahami bagaimana kinerja kompetitor Anda, Anda dapat menyesuaikan strategi Anda dan memastikan bahwa Anda selalu membayar sesuai dengan harga pasar untuk talenta terbaik.

Baca Juga: 13 Cara Meningkatkan Kualitas SDM di Perusahaan Anda

9. Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan adalah metrik penting untuk SDM dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.

Hal ini dapat dihitung dengan menggunakan persamaan produktivitas tenaga kerja, yaitu total output/total input.

Ini mengukur jumlah total unit yang diproduksi (dikirim) dalam periode waktu tertentu.

Metrik ini dapat digunakan dalam industri produk dan bahkan jasa.

Ukuran ini akan memberi tahu Anda berapa produktivitas yang dibutuhkan setiap karyawan untuk memenuhi target bisnis bulanan, kuartalan, atau tahunan.

10. Kepuasan karyawan / Net Promoter Score

Kepuasan karyawan adalah indikator kunci dari moral karyawan dan oleh karena itu penting bagi departemen SDM.

Net Promoter Score (NPS) adalah alat populer yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan karyawan.

NPS memperhitungkan tanggapan pelanggan yang telah membeli sesuatu dari suatu bisnis di masa lalu dan menggunakan tanggapan ini untuk menghitung skor persentase untuk setiap bisnis.

Ada banyak cara untuk menghitung NPS, tetapi cara yang paling umum adalah dengan membagi jumlah total pendukung (mereka yang mendapat nilai 5 atau lebih pada skala 0-10) dengan jumlah total pencela (mereka yang mendapat nilai 0-4).

NPS di atas 50 mengindikasikan bahwa perusahaan bekerja dengan baik dalam hal kepuasan karyawan, sementara NPS di bawah 50 mengindikasikan bahwa ada masalah dengan kepuasan karyawan.

Penting untuk melacak NPS perusahaan Anda dari waktu ke waktu sehingga Anda dapat mengidentifikasi tren apa pun dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Selain itu, NPS juga berguna untuk mengukur tingkat retensi karyawan dan tingkat pergantian karyawan.

Baca Juga: 10 Tips Melakukan Penilaian Kinerja Organisasi

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai indikator manajemen sumber daya manusia yang dapat Anda jadikan referensi.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa indikator manajemen sumber daya manusia digunakan untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan departemen SDM yang ada di perusahaan Anda.

Ini merupakan bagian penting yang akan berpengaruh kepada bagaimana perusahaan Anda melakukan pengelolaan karyawan dan pada akhirnya memengaruhi produktivitas perusahaan Anda.

Untuk mendukung indikator manajemen sumber daya manusia ini, Anda dapat menggunakan sistem HRIS dari GajiHub.

GajiHub merupakan sistem HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.

Dengan sistem HRIS dari GajiHub ini, Anda bisa dengan mudah melakukan pengelolaan karyawan, mulai dari pengelolaan kehadiran karyawan, payroll, HRIS, kelola PPh 21, kelola BPJS, integrasi akuntansi, employee self service, kelola cuti dan izin, reimbursement, kasbon, analisis data, live tracking, hingga integrasi fingerprint.

Yuk buruan daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *