Terkadang, Anda bisaa menjadi musuh terbesar bagi diri sendiri.
Anda mudah bersikap suportif, penuh empati, dan pengertian terhadap orang lain, tapi justru terlalu keras dan kritis pada diri sendiri.
Pikiran negatif tentang diri Anda bisa membuat Anda meragukan kemampuan sendiri, menghambat perkembangan, bahkan menghalangi kesuksesan di tempat kerja.
Itulah mengapa Anda perlu menerapkan afirmasi positif, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi Anda.
Afirmasi sendiri merupakan pernyataan sederhana yang bisa membantu pola pikir dan menggantikan keyakinan negatif menjadi lebih positif.
Dengan rutin menggunakannya, Anda bisa membangun kepercayaan diri, meningkatkan motivasi, dan mendukung perubahan agar lebih produktif dan percaya diri.
Tentunya, afirmasi positif saja tidak cukup untuk menciptakan perubahan besar.
Namun, jika hal itu dipadukan dengan usaha nyata, afirmasi bisa menjadi alat yang membantu Anda dalam mencapai tujuan.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu afirmasi positif, manfaat, cara kerja, dan contohnya.
Apa yang Dimaksud dengan Afirmasi Positif?
Afirmasi positif adalah pernyataan yang bisa membantu Anda dalam membentuk pola pikir yang lebih optimis dan meningkatkan kesehatan mental.
Jika Anda tertarik dengan personal development, muungkin Anda sudah pernah mendengar tentang afirmasi.
Ini adalah cara untuk mengubah pikiran negatif yang muncul secara otomatis menjadi pikiran yang lebih positif.
Afirmasi positif biasanya menggunakan kalimat dalam bentuk present atau saat ini.
Jika dilakukan secara rutin, afirmasi bisa membantu mengurangi self-talk negatif dan mendorong pola pikir yang lebih membangun.
Anda bisa mengulanginya setiap hari, baik dengan mengucapkannya langsung maupun menuliskannya dalam jurnal.
Dalam dunia kerja misalnya, semua orang pasti pernah membuat kesalahan dalam bekerja, tetapi itu tidak berarti kegagalan.
Dengan afirmasi positif, Anda bisa melatih ketahanan mental, sehingga mudah bangkit dari kegagalan atau tantangan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja.
Menjadikan afirmasi positif sebagai bagian dari rutinitas harian bisa menjadi bentuk self-care yang membantu menciptakan perubahan positif dalam hidup.
Baca Juga: 25 Tips Morning Routine untuk Lebih Produktif
Bagaimana Teori di Balik Afirmasi Positif?
Afirmasi positif terbukti bermanfaat dan hal ini dapat dijelaskan melalui ilmu saraf, yang mempelajari cara kerja sistem saraf manusia.
Dengan mengulang pernyataan positif secara rutin, otak dapat membentuk jalur saraf baru yang memperkuat pola pikir tersebut.
Semakin sering afirmasi diulang, semakin kuat jalur tersebut, sehingga otak lebih mudah kembali ke pola pikir positif dibandingkan terjebak dalam pikiran negatif.
Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sebuah studi dalam jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience menemukan bahwa afirmasi diri mengaktifkan bagian otak yang membantu kita menilai diri sendiri.
Ketika bagian ini aktif, kita lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidup, yang membuat kita merasa lebih berharga dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan.
Selain itu, self-affirmation juga dapat mengurangi tekanan psikologis saat seseorang menghadapi tantangan yang menguji nilai akan dirinya.
Baca Juga: Law of Attraction: Arti, Manfaat, hingga Cara Menerapkannya
Apa Saja Manfaat dari Afirmasi Positif?
Afirmasi adalah kata-kata positif yang Anda ucapkan kepada diri sendiri untuk membantu membangun rasa percaya diri, ketenangan, dan pikiran yang lebih kuat.
Dengan rutin mengulang afirmasi, Anda bisa lebih fokus pada hal-hal baik dan merasa lebih tenang dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Berikut 5 manfaat utama dari afirmasi:
1. Membantu Berpikir Lebih Positif
Afirmasi bisa membantu Anda mengubah cara berpikir menjadi lebih positif.
Dengan mengulang kata-kata seperti, “Saya mampu,” “Saya berharga,” atau “Saya cukup,” Anda bisa mengurangi pikiran negatif dan lebih percaya pada diri sendiri.
2. Mengurangi Stres dan Membuat lebih Rileks
Mengatakan afirmasi juga membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
Saat merasa cemas atau tegang, mengulang kata-kata seperti “Saya tenang,” “Saya damai,” atau “Saya melepaskan beban” bisa membantu tubuh dan pikiran lebih rileks.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Cinta Diri
Sering kali kita sulit menerima diri sendiri.
Namun, dengan mengulang kalimat seperti “Saya menerima diri saya apa adanya, ” atau “Saya layak dicintai dan bahagia,” Anda bisa lebih menghargai dan mencintai diri sendiri.
Baca Juga: Cara Evaluasi Diri untuk Pengembangan Karier dan Tipsnya
4. Memberikan Motivasi untuk Mencapai Tujuan
Afirmasi juga bisa membantu kita tetap semangat dalam mencapai tujuan.
Mengulang kata-kata seperti “Saya bisa mencapai impian saya” atau “Saya berkembang setiap hari” dapat memberikan motivasi untuk terus maju dan tidak mudah menyerah.
5. Membantu Menghadapi Tantangan dengan Lebih Kuat
Hidup tidak selalu mudah, tetapi afirmasi bisa membuat kita lebih kuat dalam menghadapi masalah.
Saat menghadapi kesulitan, mengingatkan diri sendiri dengan kata-kata seperti “Saya bisa melewati ini” atau “Saya lebih kuat dari tantangan ini” bisa membantu kita tetap tenang dan tidak mudah putus asa.
Afirmasi bisa dilakukan kapan saja, baik saat bangun tidur, sebelum tidur, atau saat merasa butuh dorongan semangat.
Dengan membiasakan diri menggunakan afirmasi, Anda bisa membangun pikiran yang lebih kuat, tenang, dan penuh percaya diri setiap hari.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Burnout Syndrome, Tandanya, dan Cara Mengatasinya
Bagaimana Cara Kerja Afirmasi Positif?
Afirmasi positif bekerja dengan membentuk pola pikir baru dalam otak Anda.
Otak terdiri dari jutaan jalur saraf (neural pathways), yang semakin kuat jika sering digunakan.
Itu sebabnya, ketika kita mengulang suatu pikiran atau tindakan, hal tersebut menjadi bagian dari kebiasaan dan pola pikir Anda.
Proses ini disebut neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk terus berkembang dan berubah seiring waktu.
Semakin sering Anda mengulang suatu pemikiran, semakin otomatis dan kuat keyakinan tersebut dalam diri Anda.
Kenapa keyakinan itu penting?
Karena keyakinan memengaruhi cara manusia bertindak dan menghadapi berbagai situasi, termasuk dalam pekerjaan, hubungan, dan kehidupan secara keseluruhan.
Jika Anda memiliki keyakinan negatif, Anda cenderung menarik hasil yang negatif.
Sebaliknya, jika Anda menanamkan keyakinan positif, kita lebih mungkin mendapatkan hasil yang baik.
Contoh Dampak Pikiran Negatif
Misalnya, Anda ingin menulis dan menerbitkan buku, tetapi kurang percaya diri.
Pikiran negatif yang muncul biasanya akan seperti:
❌ “Aku bukan penulis yang cukup baik.”
❌ “Tidak ada yang akan membaca bukuku.”
❌ “Aku tidak bisa menulis buku.”
❌ “Aku tidak punya ide.”
❌ “Ideku tidak cukup bagus.”
❌ “Mendapatkan penerbit itu hampir mustahil.”
Karena keyakinan negatif ini, Anda tidak pernah benar-benar mencoba menulis atau menerbitkan buku.
Akhirnya, apa yang Anda pikirkan menjadi kenyataan, yakni buku Anda tidak pernah terbit.
Baca Juga: Growth Mindset: Pengertian dan Cara Mengembangkannya
Apa Saja Contoh Afirmasi Positif?
Berikut beberapa contoh afirmasi positif yang dapat membantu Anda men
1. Aku cukup. Aku memiliki segalanya yang kubutuhkan.
Afirmasi ini meningkatkan rasa percaya diri dan mengatasi perasaan tidak cukup baik.
Bagian kedua membantu membangun pola pikir berlimpah, bukan kekurangan.
2. Aku berada di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, melakukan hal yang tepat.
Kalimat ini berfungsi untuk mengatasi perasaan tertinggal atau membandingkan diri dengan orang lain.
3. Aku mampu menghadapi tantangan.
Gunakan afirmasi ini saat merasa kewalahan atau menghadapi masalah yang sulit.
4. Aku menerima dan menjadi diriku yang sebenarnya.
Afirmasi ini dapat membantu Anda lebih percaya diri dan hidup lebih autentik.
5. Aku percaya pada diriku sendiri.
Cocok digunakan saat butuh keberanian untuk menghadapi tantangan atau mengejar impian.
6. Aku bersyukur atas hari ini.
Kata-kata ini mengingatkan kita untuk menghargai hidup, bahkan saat terasa sulit.
7. Aku pantas mendapatkan apa yang kuinginkan.
Kalimat di atas dapat membantu menguatkan tekad dalam mengejar impian tanpa merasa tidak layak.
8. Aku memilih diriku sendiri.
Jangan menunggu izin dari orang lain untuk melakukan apa yang Anda inginkan.
9. Aku tangguh dalam menghadapi tantangan.
Afirmasi positif di atas mengingatkan bahwa Anda lebih kuat dari yang Anda kira.
10. Aku bangga pada diriku sendiri dan pencapaianku.
Berhenti menunggu validasi dari orang lain dan hargai usaha Anda sendiri.
Baca Juga: Crab Mentality: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengatasi
11. Aku akan menyelesaikan semua yang perlu kulakukan hari ini.
Cocok bagi yang sering menunda-nunda atau merasa perfeksionis.
12. Aku melakukan yang terbaik, dan itu sudah cukup.
Mendorong untuk memberikan usaha terbaik sambil tetap berbelas kasih pada diri sendiri.
13. Aku memprioritaskan kesejahteraanku.
Kalimat ini dapat membantu membangun kebiasaan sehat dan menjaga diri dengan lebih baik.
14. Aku menghadapi ketakutanku dengan keluar dari zona nyaman.
Ingatlah bahwa cara terbaik mengatasi ketakutan adalah dengan menghadapinya.
15. Aku penuh cinta dan dicintai.
Pengingat yang baik di saat merasa kurang dicintai atau dihargai.
16. Rezeki datang kepadaku dengan mudah dan lancar.
Cocok untuk membangun pola pikir positif tentang keuangan.
17. Aku percaya pada intuisi dan mengikuti bimbingannya.
Membantu memperkuat kepercayaan pada diri sendiri.
18. Aku menerima emosiku dan membiarkannya mengalir.
Afirmasi ini membantu dalam mengelola emosi dengan lebih baik.
19. Aku merawat diriku—jiwa, raga, dan pikiran.
Membantu mengingatkan pentingnya keseimbangan dalam hidup.
19. Aku percaya pada keputusanku sendiri.
Cocok saat merasa ragu dalam mengambil keputusan.
20. Aku berhak untuk hadir dan didengar.
Kalimat ini mendorong rasa percaya diri dan keberanian dalam mengekspresikan diri.
Baca Juga: Silo Mentality: Arti, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
21. Aku menggunakan suaraku untuk membela diri sendiri dan orang lain.
Menguatkan keberanian untuk berbicara demi kebaikan.
22. Aku percaya bahwa aku sedang berjalan ke arah yang benar.
Afirmasi positif di atas membantu mengatasi keraguan terhadap jalur kehidupan yang dipilih.
23. Aku boleh membuat kesalahan, karena itu bagian dari pertumbuhan.
Membantu menghilangkan rasa takut akan kegagalan.
24. Aku menerima diriku apa adanya, tanpa menghakimi.
Mengurangi kecenderungan untuk terlalu keras pada diri sendiri.
25. Aku memiliki segala yang kubutuhkan untuk mencapai tujuanku.
Mengingatkan bahwa Anda sudah punya kemampuan yang diperlukan untuk sukses.
Baca Juga: People Pleaser: 10 Tanda, Penyebab, Dampak, dan Cara Menghentikannya
Bagaimana Cara Menggunakan Afirmasi Positif?
Afirmasi dapat menjadi bagian dari perawatan kesehatan mental jika digunakan dengan tepat.
Berikut adalah tips yang bisa membantu Anda:
1. Tentukan area hidup yang ingin Anda fokuskan
Langkah pertama dalam membuat afirmasi adalah memilih satu aspek dalam hidup yang membutuhkan perhatian lebih.
Apakah itu tentang cara Anda memandang tubuh sendiri?
Perasaan Anda terhadap pekerjaan? Atau mungkin rasa tidak nyaman saat orang lain berbagi kabar baik?
Apa pun itu, tentukan satu fokus utama.
Percayalah, berfokus pada satu hal akan jauh lebih mudah dibanding mencoba menangani semuanya sekaligus, yang justru bisa terasa melelahkan dan membuat Anda kehilangan energi.
2. Tentukan hasil yang akan membuat Anda lebih bahagia
Setelah mengetahui apa yang ingin Anda ubah, pikirkan perubahan apa yang akan membuat Anda merasa lebih baik.
Jika Anda ingin mengurangi rasa iri saat teman berbagi kabar baik, misalnya, mungkin tujuannya adalah bisa ikut merayakan tanpa membandingkan hidup Anda sendiri.
Pastikan tujuan yang Anda tentukan realistis.
Jika langsung merasa bahagia untuk teman tanpa perasaan campur aduk terasa sulit, coba mulai dari sesuatu yang lebih bisa dicapai.
Sebagai contoh, Anda bisa mendukung mereka meskipun Anda masih butuh waktu untuk memproses perasaan sendiri.
Cara mudah untuk menguji apakah tujuan Anda realistis adalah dengan membayangkan diri Anda mencapainya.
Jika terasa mungkin, afirmasi Anda akan lebih efektif dan terasa tidak sia-sia.
Baca Juga: Cara Membangun Budaya Kerja yang Positif dan Contohnya
3. Bayangkan versi terbaik dari diri Anda
Sekarang, buat pernyataan afirmasi yang sesuai dengan perubahan yang Anda inginkan.
Coba pikirkan dari sudut pandang diri Anda di masa depan yang lebih berkembang.
Misalnya, jika Anda merasa tidak dihargai di tempat kerja tapi ragu untuk pindah karena takut tidak bisa bertahan di tempat lain, bayangkan versi diri Anda yang lebih bahagia.
Afirmasi yang cocok bisa berupa:
“Saya pantas mendapatkan lingkungan kerja yang menghargai saya karena kontribusi saya berharga dan berdampak bagi kesuksesan perusahaan.”
Meskipun saat ini Anda belum merasa demikian, afirmasi ini bisa membantu Anda membangun pola pikir yang lebih positif dan percaya diri.
4. Mulai dengan afirmasi yang netral jika perlu
Jika afirmasi yang terlalu positif terasa seperti beban baru, memaksakan diri untuk percaya tidak akan membantu.
Bahkan, bisa jadi hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri, atau lebih buruk lagi, membuat Anda merasa gagal.
Solusinya? Turunkan ekspektasi Anda.
Tidak masalah jika harus memulai dengan sesuatu yang lebih sederhana, seperti: “Bisa melewati hari ini sudah cukup.”
Setelah Anda mulai mempercayai itu, Anda bisa beralih ke afirmasi yang lebih positif, misalnya:
“Pekerjaan saya selalu berkualitas, dan saya adalah bagian berharga dari tim.”
Tidak perlu terburu-buru, karena perubahan kecil tetap berarti.
Baca Juga: Manajemen Motivasi: Manfaat, Strategi, dan Tantangannya
5. Dapatkan dukungan dari orang lain
Jika afirmasi yang Anda buat berkaitan dengan kelompok tertentu yang Anda bagian darinya, seperti identitas ras atau usia, berbagi dengan orang lain yang memiliki pengalaman serupa bisa sangat membantu.
Mungkin terasa tidak nyaman di awal, tetapi berbicara dengan orang-orang yang memahami perjuangan Anda bisa menjadi pengalaman yang menyembuhkan dan membuat Anda merasa tidak sendirian.
Baca Juga: Support System dalam Karier: Arti, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa afirmasi positif merupakan pernyataan sederhana yang dapat membantu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih optimis.
Tak hanya itu, afirmasi ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, dan mendukung perkembangan pribadi maupun profesional.
Dengan mengulang afirmasi secara rutin, otak dapat membentuk jalur saraf baru yang memperkuat keyakinan positif, sehingga mengurangi self-talk negatif dan meningkatkan ketahanan mental.
Afirmasi ini bekerja berdasarkan prinsip neuroplastisitas, di mana semakin sering suatu pemikiran diulang, semakin kuat dan otomatis keyakinan tersebut tertanam dalam diri.
Untuk menggunakan afirmasi positif secara efektif, penting untuk memfokuskan pada satu area kehidupan yang ingin diperbaiki, menentukan tujuan yang realistis, dan memulai dengan afirmasi yang netral jika afirmasi yang terlalu positif terasa sulit diterima.
Dukungan dari orang lain, terutama yang memiliki pengalaman serupa, juga dapat memperkuat proses ini.
Untuk mendukung karyawan dalam menerapkan afirmasi positif, perusahaan dapat menggunakan software absensi dari GajiHub.
Melalui software ini, perusahaan dapat memastikan karyawan hadir tepat waktu, sehingga afirmasi positif dan sistem absensi bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien.
Selain itu, GajiHub juga menyediakan fitur employee self-service yang memungkinkan karyawan untuk mengajukan izin cuti dan sakit secara mandiri.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- 25 Contoh Afirmasi Positif, Manfaat, dan Cara Menggunakannya - 7 February 2025
- 8 Pekerjaan yang Membutuhkan Decision Making Skill - 7 February 2025
- 18 Prospek Kerja Lulusan Matematika dan Skill Pentingnya - 6 February 2025