Komunikasi menjadi bagian penting bagi sebuah bisnis. Salah satu jenis komunikasi yang penting dalam bisnis adalah komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dengan proses memikirkan, mengevaluasi, merasakan, dan melakukan penafsiran terhadap peristiwa yang dialami oleh seseorang. Komukasi ini menjadi pertukaran informasi di antara satu orang ke orang lain.
Komunikasi interpersonal ini dapat dilakukan baik secara verbal ataupun non verbal. Lalu apa saja jenis-jenis dari komunikasi interpersonal dan apa saja contoh dari komunikasi ini?
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai komunikasi interpesonal, mulai dari pengertian, jenis, hingga contohnya. Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Komunikasi Interpersonal?
Sederhananya, komunikasi interpersonal adalah pertukaran informasi di antara orang-orang. Informasi dapat berupa pikiran, gagasan, perasaan, dan lainnya.
Komunikasi ini terjadi baik secara verbal yakni dengan kata-kata maupun non-verbal, yang meliputi ekspresi wajah, gerak tubuh, bahasa tubuh, dan nada suara.
Di tempat kerja, komunikasi interpersonal terjadi dalam berbagai bentuk: dalam rapat tim, saat menelepon klien, dalam memo dan email, selama tinjauan kinerja, saat memberikan umpan balik kepada karyawan, dan bahkan secara santai saat makan siang atau saat mengobrol di kantin.
Kemampuan komunikasi interpersonal individu kita merupakan keterampilan lunak yang telah berkembang sejak kita mulai berkomunikasi saat masih kecil, dan keterampilan ini bervariasi dari orang ke orang.
Baca Juga: Skill Komunikasi: Pengertian, Jenis, dan Cara Meningkatkannya
Apa Jenis-jenis Komunikasi Interpersonal?
Ada empat jenis komunikasi interpersonal – lisan, verbal, nonverbal, dan mendengarkan – dan menguasai setiap jenis komunikasi ini adalah kunci keberhasilan di tempat kerja modern.
1. Komunikasi lisan
Ini mengacu pada segala bentuk komunikasi lisan, seperti berbicara di depan umum, panggilan telepon, podcasting, atau berbicara dalam rapat staf.
Hal ini melibatkan pilihan kata, nada dan tinggi rendahnya suara Anda, kecepatan berbicara, dan bahkan penggunaan – atau ketiadaan – kata-kata pengisi seperti “eh,” “um,” dan “seperti.”
Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kita untuk berkomunikasi secara lisan bahkan lebih penting dalam membantu kita mendapatkan pekerjaan daripada yang kita sadari.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan di Association for Psychological Science menemukan bahwa kandidat dinilai lebih kompeten dan cerdas – dan dinilai lebih layak dipekerjakan – ketika evaluator mendengar kandidat membuat presentasi mereka, bukan hanya membaca pernyataan tertulis mereka.
2. Komunikasi verbal
Ini mencakup semua jenis komunikasi tertulis, termasuk email, laporan, pesan Slack, teks, slide presentasi, dan banyak lagi.
Namun, ini bukan hanya kata-kata saja – ini juga mencakup berbagai metode yang kita gunakan untuk meningkatkan komunikasi verbal dan memperjelas maksud kita, seperti menggunakan GIF dan emoji.
Dengan semakin banyaknya tenaga kerja yang bekerja dari jarak jauh saat ini, semakin penting bagi karyawan untuk memiliki keterampilan komunikasi verbal yang kuat.
Kemampuan menulis dengan jelas bahkan dapat membantu kita mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah dan dipromosikan lebih cepat. Faktanya, sebuah studi Grammarly yang menganalisis 100 profil LinkedIn menemukan bahwa para profesional dengan kesalahan tata bahasa yang lebih sedikit meraih posisi yang lebih tinggi dan lebih mungkin dipromosikan.
Baca Juga: Unsur Unsur Komunikasi Bisnis dan Peran Pentingnya
3. Komunikasi nonverbal
Ini adalah semua jenis komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata. Komunikasi ini mencakup segala hal, mulai dari bahasa tubuh dan gerakan tangan hingga kontak mata, bahkan apa yang Anda kenakan dan apa yang terlihat di latar belakang panggilan Zoom Anda.
Untuk memahami betapa pentingnya komunikasi nonverbal, pertimbangkan betapa mudahnya Anda dapat mengubah makna pesan dengan menggunakan tanda kutip atau bahkan sekadar mengucapkan “Semoga harimu menyenangkan!” dengan cara yang ramah dibandingkan dengan nada sarkastik.
Berkomunikasi dengan komponen visual, seperti dalam panggilan video, adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa isyarat komunikasi nonverbal tidak hilang selama transmisi.
Baca Juga: 10 Tanda Anda Seorang People Pleaser di Tempat Kerja + Tipsnya
4. Mendengarkan
Mendengarkan adalah bagian penting dalam komunikasi yang tidak hanya melibatkan mendengar apa yang dikatakan seseorang, tetapi juga secara aktif memahami apa yang mereka katakan.
Anda akan sering mendengar orang menggembar-gemborkan pentingnya “mendengarkan secara aktif” atau menunjukkan kepada pembicara bahwa mereka memiliki perhatian Anda dan Anda tertarik dengan apa yang mereka katakan.
Aspek-aspek dari mendengarkan secara aktif meliputi melakukan kontak mata, menganggukkan kepala, membuat catatan, dan mengatakan hal-hal seperti “mm-hmm” untuk menunjukkan pemahaman.
Baca Juga: Komunikasi Eksternal: Manfaat, Jenis, dan Cara Mengembangkan
Mengapa Komunikasi Interpersonal Penting?
Anda pasti memahami pentingnya untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Namun, ada lebih banyak hal dalam komunikasi interpersonal di tempat kerja daripada sekadar menyampaikan pesan secara efektif.
Orang dengan keterampilan komunikasi interpersonal yang kuat
- Memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi
- Menjalin hubungan dengan mudah
- Memelihara hubungan
- Memahami cara memotivasi orang lain
- Mengetahui cara “membaca ruangan”
- Menjadi pemimpin yang efektif
Dengan kata lain, menguasai keterampilan ini akan membuat Anda lebih disukai dan lebih mudah dipekerjakan.
Faktanya, keterampilan komunikasi dan interpersonal tetap berada di urutan teratas dalam daftar hal yang paling penting bagi para perekrut, menurut survei sekolah bisnis Harris Interactive/Wall Street Journal.
Dalam sebuah survei terhadap hampir 1.000 perusahaan, Laporan Survei Perekrut Perusahaan 2017 menyimpulkan bahwa keterampilan mendengarkan dan komunikasi lisan adalah yang paling dicari oleh calon karyawan.
Tempat kerja yang mempekerjakan orang dengan kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat baik dan yang bekerja untuk memupuk keterampilan ini pada karyawan mereka juga menuai banyak manfaat, termasuk yang berikut ini:
- Mereka lebih produktif.
- Mereka memiliki moral yang lebih tinggi.
- Mereka mengalami lebih sedikit konflik di antara para pekerja.
- Mereka memiliki keterlibatan karyawan yang lebih tinggi.
- Mereka memiliki lebih sedikit perputaran karyawan.
baca Juga: Jurusan Komunikasi Kerja Apa? Berikut 19 Rekomendasinya
Bagaimana Contoh Komunikasi Interpersonal?
Lihatlah beberapa contoh komunikasi interpersonal di tempat kerja yang membahas berbagai jenis komunikasi interpersonal yang kita gunakan sehari-hari.
1. Komunikasi tatap muka
Terlepas dari semua teknologi kantor yang tersedia saat ini, berbicara dengan seseorang secara tatap muka tetap penting karena cepat, efisien, mengurangi kesalahpahaman, dan meningkatkan keterlibatan. Bahkan tempat kerja jarak jauh pun bisa memanfaatkan bentuk komunikasi interpersonal ini melalui perangkat lunak konferensi seperti Zoom.
2. Email atau Slack
Email dan alat perpesanan seperti Slack dan Microsoft Teams adalah hal yang umum digunakan di tempat kerja modern. Keduanya memiliki banyak keuntungan karena memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan nyaman dan efisien.
Namun, mereka tidak selalu mengkomunikasikan nuansa dan nada, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman. Ditambah lagi, mereka membutuhkan keterampilan komunikasi tertulis yang kuat.
3. Panggilan telepon
Terlepas dari banyaknya alat perpesanan yang kita miliki – dan fakta bahwa sebagian besar dari kita lebih sering menggunakan ponsel pintar untuk mengirim pesan – panggilan telepon masih merupakan jenis komunikasi antarpribadi yang penting. Panggilan telepon memungkinkan kita untuk mengkomunikasikan nada bicara secara lebih efektif, namun tetap membutuhkan keterampilan komunikasi verbal yang kuat.
Baca Juga: Manajemen Komunikasi: Ini Metode, dan Cara Penerapannya
4. Presentasi
Anda pasti pernah menghadiri – dan kemungkinan besar telah memberikan – banyak kuliah, seminar, dan presentasi dalam karier Anda. Hal ini melibatkan beberapa jenis komunikasi interpersonal. Selain itu, pembicara tidak hanya menggunakan kata-kata mereka, tetapi juga nada, ekspresi, dan gerak tubuh.
Dan penambahan teks tertulis dan alat bantu visual dapat meningkatkan pemahaman di antara para hadirin.
Baca Juga: 10 Manfaat Komunikasi Internal dan Tips Membangunnya
Apa Saja Hambatan dalam Komunikasi Interpersonal?
Sebelum kita membahas cara meningkatkan kemampuan komunikasi, pertama-tama mari kita lihat apa saja hambatan komunikasi interpersonal yang dapat merusak hubungan di tempat kerja dan organisasi secara keseluruhan.
1. Hambatan fisik
Aksesibilitas dapat menciptakan hambatan komunikasi interpersonal. Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan jarak jauh yang tidak berada di kantor yang sama dan tidak dapat bertemu secara fisik.
Namun hambatan fisik juga mencakup masalah koneksi, lingkungan yang mengganggu, gangguan akustik, kondisi cuaca, dan banyak lagi.
2. Hambatan bahasa
Ketika kita berbicara dalam bahasa yang berbeda, komunikasi menjadi lebih menantang.
Namun, meskipun kedua belah pihak berbicara dalam bahasa yang sama, mereka mungkin memiliki tingkat penguasaan yang berbeda atau mungkin berbicara dalam berbagai dialek.
3. Hambatan emosional
Hambatan komunikasi antarpribadi ini berkaitan dengan cara kita memproses informasi dan kesan serta emosi yang kita lampirkan pada komunikasi.
Semua komunikasi kita – baik sebagai pengirim maupun penerima – disaring melalui pengalaman pribadi kita dan emosi yang terkait dengannya, dan hal ini membuka peluang terjadinya perbedaan pemahaman.
Pelajari lebih lanjut tentang hambatan komunikasi di tempat kerja dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Komunikasi Bisnis: Manfaat, Jenis, Masalah dan Solusinya
Bagaimana Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal?
Komunikasi interpersonal sangat penting bagi upaya pribadi dan profesional Anda. Bagaimanapun juga, kita semua memiliki hubungan dan hampir setiap pekerjaan melibatkan interaksi dengan rekan kerja, atasan, atau pelanggan.
Semua orang bisa mendapatkan manfaat dari mempelajari cara berkomunikasi yang lebih baik, jadi berikut ini adalah strategi yang mudah diterapkan untuk membantu Anda melakukannya.
1. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan ini terlebih dahulu:
- Siapa audiens Anda? Kita berkomunikasi secara berbeda dengan audiens yang berbeda.
- Pertimbangkan bagaimana Anda akan berbicara dengan manajer Anda vs. karyawan magang, karyawan baru vs. karyawan berpengalaman, atau penutur asli bahasa Inggris vs. seseorang yang tidak bisa berbahasa Inggris.
- Apa tujuan Anda? Apakah Anda menginformasikan, membujuk, meminta sesuatu, dll.?
- Apa yang Anda ingin penerima pesan lakukan? Pertimbangkan tindakan yang Anda ingin penerima pesan lakukan sebagai hasil dari komunikasi Anda
- Apa cara terbaik untuk mencapai hal ini? Haruskah Anda mengirim email atau pesan
- Slack? Membuat permintaan secara sepintas atau membuat diskusi formal?
2. Pertimbangkan hal-hal yang penting
Di akhir panggilan telepon, presentasi, atau email yang panjang, berikan ringkasan singkat tentang apa yang telah Anda diskusikan. Anda mungkin juga ingin menyertakan poin-poin tindakan yang merinci secara spesifik apa yang Anda butuhkan dari penerima.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Manfaatnya
3. Berlatihlah mendengarkan secara aktif
Ketika seseorang berkomunikasi dengan Anda, berikan perhatian penuh. Hindari melihat ponsel Anda, cobalah untuk tidak menyela, dan tahan godaan untuk memikirkan tanggapan Anda sendiri. Sebaliknya, dengarkan dengan saksama, pertahankan kontak mata, dan anggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa Anda mengerti.
4. Bersikaplah ingin tahu
Sangat mudah untuk membuat asumsi atau mengambil kesimpulan ketika seseorang menyampaikan informasi kepada kita. Hal ini dapat menjadi masalah karena dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahan di kemudian hari.
Ditambah lagi, hal ini dapat membuat pembicara merasa disalahpahami. Jadi, cobalah untuk menghindari hal ini dengan melatih rasa ingin tahu dan mengajukan pertanyaan terbuka jika diperlukan.
5. Periksa pemahaman
Ketika Anda berkomunikasi, apa cara termudah untuk memastikan bahwa pesan Anda diterima secara efektif? Bertanya. Hal ini bisa sesederhana bertanya, “Apakah itu masuk akal?” atau meminta penerima pesan untuk merangkum apa yang telah Anda sampaikan.
Baca Juga: Cara Mengurangi Miskomunikasi di Tempat Kerja
6. Berikan pengakuan
Mendengarkan adalah komponen penting dalam komunikasi, jadi tunjukkan bahwa Anda mendengarkan atau bahwa pesan telah diterima. Anda dapat melakukan ini dengan mengangguk, mengajukan pertanyaan lanjutan, atau bahkan “mengklik” tanda suka atau menggunakan emoji jika Anda berkomunikasi secara online.
Ucapan terima kasih Burt Reynolds 10-4 juga bisa digunakan.
7. Mintalah umpan balik
Cara terbaik untuk memastikan Anda terus meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal Anda adalah dengan meminta orang lain untuk memberikan umpan balik kepada Anda secara teratur.
Baca Juga: Kano Model Analysis: Pengertian, Cara Kerja, dan Metodenya
Apa Saja Tips dalam Komunikasi Interpersonal untuk Pekerja Jarak Jauh?
Kiat-kiat yang diuraikan di atas dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal Anda, apa pun situasi pekerjaan Anda. Namun, komunikasi interpersonal bisa menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan yang bekerja dari jarak jauh dan hanya sedikit atau bahkan tidak pernah bertatap muka dengan rekan kerja mereka – yang mana ini dialami oleh lebih dari seperempat karyawan di Amerika.
Mari kita lihat cara-cara khusus yang bisa dilakukan oleh pekerja jarak jauh untuk mengasah kemampuan komunikasi interpersonal mereka.
1. Pelajari preferensi komunikasi
Kita semua memiliki cara yang kita sukai dalam melakukan sesuatu. Misalnya, Anda mungkin lebih suka menyimpan semua komunikasi di Slack, kolega Anda mungkin lebih suka berbicara di telepon.
Dan beberapa bentuk komunikasi lebih cocok untuk situasi tertentu. Evaluasi kinerja, misalnya, lebih cocok dilakukan dengan tatap muka, meskipun melalui Zoom, karena memungkinkan kedua belah pihak lebih mudah menangkap isyarat nonverbal.
Pertimbangkan situasi yang dihadapi dan preferensi rekan kerja Anda saat menentukan cara terbaik untuk berkomunikasi untuk memastikan pembicaraan Anda berhasil bagi Anda berdua.
2. Lakukan percakapan verbal
Meskipun Anda dan rekan kerja Anda lebih suka mengirim email satu sama lain atau mengobrol melalui Slack, tetap penting untuk terlibat dalam percakapan verbal secara teratur.
Begitu banyak komunikasi interpersonal yang terjadi di luar kata-kata yang kita gunakan, jadi meluangkan waktu untuk mengobrol di telepon atau berbicara secara tatap muka melalui Google Meet penting untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka.
Baca Juga: Motivation Letter: Cara Membuat, Contoh, dan Templatenya
3. Tentukan sarana komunikasi
Preferensi penting untuk dipertimbangkan saat berkomunikasi, namun akan sangat bermanfaat jika kita juga menetapkan kebijakan perusahaan seputar komunikasi tertentu.
Sebuah organisasi mungkin mengharuskan umpan balik dari karyawan diberikan secara empat mata dan tatap muka melalui Zoom, misalnya. Namun, komunikasi sehari-hari yang memengaruhi seluruh tim atau organisasi secara keseluruhan dapat disimpan di Slack untuk transparansi dan untuk mencegah terbentuknya silo komunikasi.
4. Perhatikan perbedaan waktu
Tim jarak jauh sering kali tidak hanya bekerja di berbagai lokasi – mereka juga bekerja di berbagai zona waktu.
Perhatikan perbedaan ini saat mengirim pesan kepada rekan kerja dan menjadwalkan waktu untuk mengobrol.
Perlu sedikit bantuan untuk melacak tim Anda yang tersebar? Tidak ada kekurangan aplikasi dan integrasi Slack untuk memudahkannya, seperti Team TimeZone, yang ditampilkan di atas.
5. Jadwalkan ‘obrolan ringan’ virtual
Sebagian besar hari kerja jarak jauh Anda tidak diragukan lagi dikhususkan untuk komunikasi kerja. Namun, penting juga untuk terlibat dalam pembicaraan informal dengan rekan kerja Anda untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan membantu Anda berdua berkomunikasi.
Baca Juga: 10 Contoh Perkenalan Diri bahasa Inggris untuk Interview Kerja
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai komunikasi interpersonal yang dapat menjadi referensi Anda dalam membangun komunikasi interpersonal di tempat kerja. Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa komunikasi interpersonal menjadi dasar untuk melakukan komunikasi dengan orang lain.
Untuk mendukung komunikasi interpersonal, perusahaan juga wajib memberikan dukungan dengan melakukan pengelolaan karyawan yang baik. Pengelolaan karyawan yang baik akan memberikan dukungan untuk peningkatan kinerja karyawan.
Untuk memudahkan pengelolaan karyawan ini, Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS GajiHub. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan.
Fitur-fitur yang dimiliki di antaranya, payroll, absensi, kelola PPh 21, BPJS, integrasi akuntansi, analisis data, cuti dan izin, employee self service, reimbursement, kasbon, live tracking, dan juga integrasi fingerprint.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024