9 Masalah HR dan Payroll di Industri Retail serta Tips Mengatasi

hr dan payroll industri retail banner

Industri retail merupakan salah satu faktor yang bergerak sangat cepat dan dinamis dengan berbagai tantangan yang terus berkembang. Inilah yang membuat Anda perlu memahami berbagai masalah HR dan payroll yang mungkin terjadi di industri retail. 

Di industri retail, HR tidak hanya bertugas untuk mengelola penggajian dan administrasi, tetapi juga harus memastikan keselamatan karyawan, meningkatkan keterlibatan staf, dan mengelola turnover karyawan tinggi.

Tanpa pengelolaan HR dan payroll yang efektif, perusahaan retail Anda akan kesulitan dalam bertahan dan bersaing di pasaran.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas pentingnya HR dan payroll di industri retail, masalah serta cara mengatasinya.

Apakah HR Penting dalam Industri Retail?

HR dan payroll industri retail 1

Ya, industri retail termasuk industri yang bergerak cepat, penuh tekanan, dan sangat kompetitif, sehingga membutuhkan manajemen HR dan payroll yang tepat untuk mengatasi berbagia tantangan, seperti ketidakpastian ekonomi, masalah perekrutan, dan tingginya biaya turnover. 

Tanpa manajemen SDM yang baik, industri retail akan kesulitan menghadapi hambatan strategis seperti sekarang ini.

Terlebih, industri retail memiliki tantangan yang cukup unik, sehingga membutuhkan keterampilan HR khusus, seperti kemampuan bekerja di lingkungan yang dinamis dan kepercayaan diri dalam menangani volume perekrutan yang besar.

Sebagai profesional HR di industri retail, Anda harus fleksibel dan berpikir cepat untuk mengikuti ritme industri yang ketat.

Baca Juga: 13 Penyebab Turnover Karyawan Tinggi dan Cara Mengatasinya

Apa Saja Masalah HR dan Payroll dalam Industri Retail?

HR dan payroll industri retail 2

Manajemen HR dan payroll kerap menghadapi berbagai tantangan unik dalam mengelola dan mempertahankan karyawannya.

Berikut adalah sejumlah masalah HR umum beserta solusinya:

1. Merekrut dan Mempertahankan Karyawan

Perkembangan digital telah menyebabkan penurunan jumlah toko fisik. Toko online tentu saja lebih murah dibandingkan toko fisik yang membutuhkan biaya sewa toko dan tenaga kerja.

Hal ini menyebabkan biaya turnover di sektor ritel meningkat tajam. Turnover yang tinggi berkaitan dengan berbagai biaya seperti rekrutmen, pelatihan, kualitas layanan, dan berbagai faktor lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempertahankan bakat terbaik di perusahaan.

Cara Mengatasi

  • Menemukan kandidat yang berkomitmen untuk jangka panjang.
  • Meningkatkan upah dan bonus karyawan
  • Mengembangkan jenjang karir yang jelas bagi karyawan.

2. Keselamatan Karyawan

Perusahaan retail harus memperhatikan toko aman bagi pelanggan dan karyawan.

Artinya, Anda harus memahami segala aturan yang berkaitan dengan  kesehatan dan keselamatan sesuai dengan aturan yang berlaku, agar dapat mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Cara Mengatasi

HR harus menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.

  • Mengevaluasi bahaya di tempat kerja dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau menguranginya.
  • Mengikuti aturan kesehatan dan keselamatan yang diwajibkan oleh undang-undang.
  • Menyesuaikan tugas toko dengan kemampuan karyawan untuk mencegah cedera, seperti tidak menugaskan angkat berat kepada individu yang lemah.
  • Memastikan ventilasi yang baik untuk mencegah penumpukan jamur, bakteri, dan bau.
  • Secara teratur memeriksa bahaya seperti lantai yang tidak rata, tumpahan, atau barang yang tidak pada tempatnya.
  • Memasang kamera pengawas dan mempertimbangkan untuk menyewa personel keamanan untuk meningkatkan keselamatan toko.
  • Melatih staf untuk menangani situasi berbahaya dengan efektif.

3. Kurangnya Pendidikan Formal

Untuk mengelola kegiatan operasional harian dan memenuhi kebutuhan pelanggan, Anda memerlukan staf yang terampil dan berbakat.

Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan pelatihan internal atau mendorong karyawan untuk mengikuti pelatihan eksternal, agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

Cara Mengatasi

  • Buat dan tingkatkan program pelatihan internal yang mencakup keterampilan operasional, pelayanan pelanggan, dan manajemen dasar.
  • Implementasikan program mentoring di mana karyawan senior membimbing dan melatih staf baru.
  • Berikan subsidi atau dukungan finansial untuk karyawan yang mengikuti kursus atau pelatihan di luar perusahaan.
  • Bekerja sama dengan penyedia pelatihan eksternal yang spesialis dalam ritel.
  • Dorong karyawan untuk mendapatkan sertifikasi profesional di bidang ritel.
  • Implementasikan sistem penghargaan bagi karyawan yang menyelesaikan kursus atau pelatihan.

Baca Juga: Manfaat Pelatihan Kerja bagi Karyawan dan Perusahaan

HR dan payroll industri retail 3

4. Penjadwalan dan Perencanaan Tenaga Kerja

Mengelola permintaan musiman bisa sangat menantang.

Sebagai HR, Anda harus membuat dan menyesuaikan jadwal karyawan untuk berbagai wilayah, toko, dan departemen berdasarkan permintaan musiman. Misalnya, pada hari raya atau tahun baru.

Anda juga perlu menyeleraskan anggaran tenaga kerja, perkiraan, dan jadwal untuk meningkatkan pendapatan dan meminimalisir pengeluaran.

Cara Mengatasi

  • Pilih software payroll dan HR yang dapat memperudah penjadwalan dan perencanaan tenaga kerja.
  • Berikan opsi yang fleksibel agar karyawan dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan pribadi dan permintaan musiman.
  • Analisis data historis untuk memprediksi kebutuhan musiman dan sesuaikan jadwal, serta anggaran tenaga kerja sesuai kebutuhan.

Salah satu software payroll dan HR yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah penjadwalan karyawan adalah Gajihub.

Dengan software ini, Anda dapat dengan mudah mengatur jadwal kerja karyawan secara digital dan terhindari dari kesalahan.

Sementara itu, karyawan juga dapat melihat jadwal shift mereka melalui smartphone masing-masing.

5. Meningkatkan Pengalaman dan Keterlibatan Karyawan

Keterlibatan karyawan di sektor retail tetap menjadi tantangan besar bagi manajemen HR dan payroll. 

Hal ini disebabkan karena karyawan ritel sering menghadapi jam kerja yang panjang, gaji rendah, dan pelanggan yang beragam, yang dapat menurunkan motivasi kerja mereka.

Selain itu, pelatihan yang terbatas jugua membuat mereka tidak siap untuk memberikan layanan terbaik, yang berdampak pada pelanggan dan kesulitan perusahaan dlaam bersaing.

Cara Mengatasi

  • Akui kerja keras dan pencapaian karyawan. Tawarkan program penghargaan dan pengakuan untuk meningkatkan motivasi.
  • Tingkatkan komunikasi antara manajemen dan karyawan. Dorong komunikasi terbuka dan feedback, serta pastikan employee feedback tersebut direspon dan ditindaklanjuti.
  • Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung dengan menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan, termasuk pelatihan dan pengembangan serta tujuan yang jelas.
  • Gunakan alat komunikasi internal untuk memperkuat berita perusahaan, menyampaikan penghargaan untuk menciptakan tenaga kerja yang penuh kerjasama dan diberdayakan.

6. Penilaian Skill Karyawan

Menilai kompetensi atau skill karyawan juga menjadi tantangan HR dan payroll di industri retail. Anda perlu mencari metode objektif untuk mengukur kinerja staf.

Beberapa metode yang bisa digunakan adalah ulasan kinerja dan 360 degree feedback, yang melibatkan pendapat dari rekan kerja, bawahan, manajer, serta pelanggan dan mitra eksternal.

Cara Mengatasi

  • Terapkan metode ulasan kinerja, termasuk termasuk 360 degree feedback, untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang kinerja karyawan.
  • Gunakan software ulasan kinerja yang mengotomatiskan sebagian besar proses, mulai dari pengiriman kuesioner, pengumpulan feedback, hingga laporan otomatis.

Baca Juga: Feedforward Control, Apa Bedanya dengan Feedback?

HR dan payroll industri retail 4

7. Informasi Terpusat

Tim HR bertanggung jawab dalam menangani banyak dokumen dan informasi sensitif. Mereka perlu  menjaga agar dokumen tersebut tetap aman dan terorganisir.

Terutama di industri retail yang kerap memiliki banyak cabang, pengelolaan informasi ini menjadi semakin kompleks.

Cara Mengatasi

  • Gunakan program HR berbasis cloud untuk memusatkan semua informasi, termasuk penggajian, laporan, organigram, dan dokumen lainnya yang digunakan sehari-hari.
  • Pilih software payroll dan HR yang memungkinkan karyawan mengakses semua informasi penting mereka, seperti sisa cuti, permintaan cuti, cek gaji, secara real-time.

Dalam mengatasi masalah HR dan payroll di industri retail ini, Anda dapat menggunakan softare payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui fitur kelola cutinya, karyawan dapat mengakses informasi terkait saldo cuti dan mengajukan cuti secara mandiri melalui smartphone. 

Sementara itu, tim HR dan manajer dapat dengan mudah melakukan approval melalui website Gajihub.

Dengan demikian, Anda tidak perlu repot-repot untuk mengurus form cuti karyawan yang akan menambah beban pekerjaan.

Tertarik mencoba? Klik gambar berikut untuk informasi selengkapnya:

gajihub 2

8. Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual menjadi masalah besar yang kerap terjadi di industri retail, baik yang dilakukan oleh pelanggan, manajer, atau rekan kerja.

Cara Mengatasi

  • Buat dan terapkan kebijakan anti pelecehan
  • Edukasi karyawan mengenai kebijakan anti pelecehan tersebut
  • Sediakan wadah untuk pelaporan terkait pelecehan dan tindakan lebih lanjut

Baca Juga: Pelecehan Verbal di Kantor: Bentuk, dan Cara Mencegahnya

9. Payroll

Industri retail sering menghadapi tatangan dalam mengelola payroll karyawan. Beberapa masalah umum yang terjadi meliputi jam kerja, kepatuhan terhadap regulasi, turnover karyawan yang tinggi, dan pengelolaan lembur.

Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi akurasi perhitungan gaji dan efisiensi kegiatan operasional.

Cara Mengatasi

  • Gunakan software payroll untuk menghitung gaji secara otomatis berdasarkan jam kerja, lembur, dan potongan.
  • Berikan pelatihan kepada staf HR mengenai regulasi ketenagakerjaan yang relevan.
  • Implementasikan sistem yang terintegrasi dengan payroll untuk melacak data karyawan secara real-time.
  • Aplikasikan teknologi mobile untuk memudahkan karyawan melacak jam kerja dan mengajukan cuti atau lembur online.

Baca Juga: Aturan Upah Lembur Per Jam, Cara Hitung, dan Contoh Penghitungannya

Apa Saja Tips Pengelolaan HR dan Payroll di Industri Retail?

HR dan payroll industri retail 3

Setelah memahami berbagai masalah HR dan payroll di industri retail, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan prosesnya:

1. Manfaatkan Teknologi

Pekerjaan administratif yang berlebihan bisa menghambat tim SDM dalam memberikan dampak positif bagi bisnis.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan software yang bisa mengotomatisasi proses-proses penting. Ini akan membebaskan waktu bagi profesional SDM untuk fokus pada proyek-proyek yang lebih penting.

2. Gunakan Analitik dan Platform Feedback

Teknologi juga memainkan peran penting dalam proses SDM lainnya. Analitik prediktif, misalnya, dapat membantu proses seleksi karyawan dengan lebih baik.

Software berbasis algoritma dapat mengidentifikasi kandidat yang lebih sesuai untuk perusahaan, sehingga mengurangi kemungkinan karyawan keluar.

ritel 7

3. Ciptakan Pelatihan yang Inovatif

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya pemahaman pelanggan, kebutuhan akan pelatihan juga meningkat.

SDM di sektor retail perlu kreatif dalam merancang dan melaksanakan pelatihan. Perusahaan harus menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dipahami dan menarik bagi karyawan.

Misalnya, pelatihan interaktif yang dipimpin oleh sesama karyawan dapat membuat peserta lebih nyaman bertanya.

  • Pertahankan minat karyawan baru.
  • Berikan akses ke alat dan sumber daya tanpa membuat mereka kewalahan.
  • Ciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan nyaman.

Baca Juga: Employee Centric Culture, Bagaimana Cara Mengembangkannya?

4. Bangun Budaya Kerja yang Positif

SDM harus mengembangkan budaya positif dalam perusahaan, bahkan jika sebagian besar karyawannya bekerja secara online.

Manajemen yang baik adalah kunci untuk menciptakan dan mempertahankan karyawan yang hebat.

Luangkan waktu untuk mengenal karyawan dan latar belakang mereka dengan mendorong inisiatif seperti sistem umpan balik yang menggunakan survei dan alat lainnya. Hal ini membantu memahami harapan dan pemikiran asli anggota tim.

Membangun citra perusahaan yang menarik bagi generasi muda juga dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan membuat mereka merasa dihargai.

5. Perjelas Kebijakan Tempat Kerja

SDM juga perlu fokus pada pelatihan di tempat kerja untuk memastikan bahwa kebijakan terkait keselamatan, pelecehan seksual, dan kepatuhan sudah dipahami dan dijalankan dengan baik.

Baca Juga: Jenis Kolaborasi Tim HR Ini Penting Dilakukan, Apa Saja?

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa industri retail perlu menyusun strategi terkait pengelolaan HR dan payroll secara efektif untuk menghadapi berbagai tantangan seperti ketidakpastian ekonomi, masalah perekrutan, dan biaya turnover yang tinggi.

Beberapa masalah umum dalam manajemen HR dan payroll di industri retail meliputi menarik dan mempertahankan karyawan, keselamatan kerja, penjadwalan, serta pelatihan dan pengembangan karyawan.

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan retail perlu menerapkan solusi seperti menciptakan program pelatihan yang inovatif, memastikan kebijakan tempat kerja yang jelas dan terukur, serta mengoptimalkan penggunaan software payroll dan HR.

Salah satu software payroll dan HR yang paling direkomendasikan adalah Gajihub.

Dengan software ini, Anda dapat mengatur jam kerja karyawan, mengelola payroll secara tepat, hingga mengurus berbagai administrasi karyawan di industri retail seperti cuti, kasbon, hingga pengelolaan BPJS.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *