Tahukah Anda bahwa memberikan masukan tidak hanya bisa diberikan perusahaan kepada karyawan, tetapi juga bisa diberikan karyawan kepada perusahaan? Memberikan masukan untuk perusahaan bisa menjadi sarana bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi.
Sebagai orang yang berada paling dekat dengan perusahaan, sebagai karyawan Anda tahu apa saja kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Termasuk apa yang membuat Anda nyaman dan permasalahan yang Anda rasakan.
Mungkin Anda sering menemukan kesempatan memberikan masukan untuk perusahaan, namun Anda bingung bagaimana cara tepatnya. Anda mungkin takut masukan yang diberikan justru membuat atasan Anda kurang nyaman.
Pada artikel ini GajiHub akan membahas mengenai cara memberikan masukan untuk perusahaan dengan baik. Anda bisa membaca penjelasan lengkap mengenai memberikan masukan kepada perusahaan hanya di penjelasan yang ada di bawah ini:
Mengapa Karyawan Memberikan Masukan untuk Perusahaan?
Sebagai bagian dari perusahaan, karyawan menjadi pihak yang sangat terpengaruh oleh kebijakan yang dimiliki perusahaan. Baik atau buruk hingga tepat atau tidak tepat kebijakan dari perusahaan, akan mempengengaruhi bagaimana kinerja karyawan.
Sebagai bagian penting dalam perusahaan, karyawan tahu apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki perusahaan. Karyawan akan menjadi pihak yang terpengaruh dan tahu mana yang harus diperbaiki oleh perusahaan.
Dalam benak karyawan, ketika ada hal yang dirasakan tidak nyaman karyawan ingin menyampaikan masukan kepada perusahaan. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat memperbaiki kekurangan yang membuat tidak nyaman tersebut.
Misalnya, perusahaan memberikan peraturan potong gaji bagi karyawan yang terlambat namun bagi karyawan yang datang tepat waktu tidak ada apresiasi apapun. Ini membuat karyawan tidak memiliki motivasi untuk berangkat tepat waktu.
Satu-satunya alasan adalah agar karyawan dapat terhindar dari hukuman potong gaji. Memberikan masukan untuk perusahaan bisa membuat aturan ini menjadi lebih baik lagi, yakni diberikan hukuman bagi yang telat dan apresiasi bagi yang datang tepat waktu.
Pada intinya memberikan masukan ini bertujuan untuk membaiki segala kekurangan perusahaan. Perusahaan yang memiliki keinginan maju justru membutuhkan masukan dari karyawan karena dari masukan ini perusahaan bisa melakukan evaluasi dan jadi lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga: Umbrella Management: Pengertian, Dampak, dan Cara Mencegah
Bagaimana Cara Memberikan Masukan untuk Perusahaan yang Baik?
Agar Anda bisa memberikan masukan kepada perusahaan dengan baik, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Berikan masukan di saat yang tepat
Cara pertama adalah dengan memberikan masukan di saat yang tepat. Misalnya ketika perusahaan sedang mengadakan evaluasi kinerja.
Pada saat Anda ingin memberikan masukan ini, Anda bisa meminta izin terlebih dahulu.
Masukan atau umpan balik, jika diberikan tanpa izin atau di saat yang tidak tepat, mungkin terlihat seperti masukan yang tidak diinginkan. Jika demikian, perusahaan bisa terkejut dengan masukan yang diberikan.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan bisa menerima masukan dari Anda. Oleh karenanya penting melakukannya di waktu yang tepat, karena di saat seperti inilah perusahaan siap untuk menerima masukan.
2. Persiapkan diri sebelum berbicara
Saat memberikan masukan pastikan Anda mempersiapkan diri terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang perlu diingat, seperti poin-poin penting dalam konteks, nada penyampaian, dan solusi atau saran yang bisa diterapkan.
Lebih baik mempersiapkan konten umpan balik sebelumnya. Hal ini dapat mencakup hal-hal berikut ini:
- Catat masalah-masalah penting,
- Aturlah sesuai dengan prioritas,
- Pikirkan cara-cara untuk menyampaikannya dengan cara yang berempati namun tegas,
- Pikirkan tentang solusi untuk membantu penerima memperbaiki masalah tersebut.
Baca Juga: Karyawan Sering Sakit? Berikut Hal yang perlu Dilakukan HR
3. Berikan umpan balik sesegera mungkin
Selain menunggu saat yang tepat, memberikan masukan segera setelah masalah muncul dapat membantu memastikan solusinya dengan cepat. Jika Anda menunggu rapat triwulan atau sesi tatap muka bulanan, Anda mungkin akan melupakan informasi penting atau membanjiri perusahaan dengan terlalu banyak masukan sekaligus.
Perusahaan juga bisa lupa inti dari masukan Anda dan tidak memprioritaskannya.
Jadi pertimbangkan untuk memberikan masukan di saat masalah masih ada. Ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa sebagai karyawan Anda memiliki sifat terbuka dan memiliki motivasi dalam mendukung kemajuan perusahaan.
4. Ketahui alasan Anda
Pastikan Anda memberikan masukan dengan alasan yang jelas. Ketika Anda sudah tahu secara jelas alasan Anda memberikan masukan, Anda bisa mengarahkan percakapan ke arah tersebut.
Hal ini akan memastikan bahwa perusahaan tahu peningkatan apa yang ingin Anda lihat dari perusahaan. Memiliki kejelasan mengenai motivasi Anda sendiri akan membantu memeriksa kata-kata dan nada umpan balik Anda.
Jika Anda tahu bahwa alasan Anda adalah untuk meningkatkan kinerja atau memastikan lingkungan kerja yang lebih sehat, Anda akan lebih cenderung menggunakan pendekatan yang positif dan suportif, daripada pendekatan yang mengkritik.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bonding dalam Organisasi dan Tujuannya
5. Berikan masukan yang spesifik
Ketika Anda memberikan umpan balik, sebutkan fakta-fakta yang kuat dan tidak dapat disangkal. Jika Anda menggunakan istilah yang tidak jelas, orang lain bisa bingung.
Mereka bahkan mungkin salah memahami masukan dari Anda, yang dapat memberikan hasil yang berlawanan dengan apa yang Anda inginkan. Untuk hasil terbaik, jelaskan apa yang membuat Anda memberikan masukan untuk perusahaan, dan jelaskan kepada mereka bagaimana mereka dapat memperbaiki keadaan.
6. Berikan masukan yang membangun
Memberikan masukan yang membangun berarti memberikan umpan balik yang dapat ditindaklanjuti. Ini berarti Anda memberikan solusi potensial untuk masalah tersebut saat memberikan umpan balik.
Masukan yang membangun adalah pendekatan yang ramah dan positif yang membantu menghilangkan ketegangan. Umpan balik seperti ini sangat efektif karena membantu perusahaan mengetahui apa yang harus dilakukan dan merasa diakui.
Baca Juga: Employee Feedback: Arti, Manfaat, Hingga Contohnya
7. Fokus pada perusahaan
Cara terbaik untuk menghindari hal yang bersifat pribadi adalah dengan fokus hanya pada permasalahan yang ada di perusahaan, bukan pada kepribadian atau individu yang ada di dalam perusahaan.
Anda bisa melakukannya dengan mengomentari faktor atau tindakan nyata secara objektif.
Fokuslah pada apa yang perusahaan lakukan, bukan seperti apa induvidu di dalamnya. Maksudnya adalah dibandingkan fokus memberikan saran untuk atasan atau leader, coba fokus ke kebijakan yang dibuat perusahaan.
Misalnya, Anda merasa tidak nyaman dengan atasan Anda yang selalu meminta lembur secara dadakan. Dibandingkan Anda mengomentari perilaku atasan Anda, Anda bisa memberikan masukan terkait peraturan lembur yang harus lebih jelas.
8. Jadikanlah sebuah percakapan
Umpan balik adalah pertukaran pikiran yang saling menghormati, bukan hanya sepihak. Untuk meniru pemikiran ini saat memberikan umpan balik, berlatihlah untuk mendengarkan secara aktif dan tanyakan pendapat orang lain.
Tanyakan kira-kira apa yang akan dilakukan perusahaan ketika Anda memberikan masukan tersebut. Anda bisa memilih waktu yang tepat, misalnya saat rapat evaluasi sehingga masukan yang diberikan bisa menjadi awal percakapan terbuka antara karyawan dengan perusahaan.
Baca Juga: 360 Degree Feedback: Pengertian dan Contoh Pertanyaannya
9. Perhatikan intonasi dan bahasa tubuh Anda
Ketika Anda memberikan masukan untuk perusahaan, penting bagi Anda untuk memperhatikan intonasi dan bahasa tubuh Anda. Pastikan saat memberikan masukan ini Anda sudah tidak dalam keadaan emosi.
Tenangkan diri Anda dan mulailah berbicara dengan intonasi yang tepat yakni tidak telalu cepat dan juga tidak terlalu lambat. Intonasi yang cepat akan memberikan kesan Anda sedang emosi, sedangkan intonasi terlalu lambat akan mengesankan Anda ragu dalam menyampaikan masukan.
Perhatikan juga bahasa tubuh Anda. Jangan terlalu banyak memberikan gerak yang tidak diperlukan.
Pastikan juga Anda menatap mata HRD atau pemberi kerja Anda saat memberikan masukan tersebut.
10. Ketahui bahwa Anda memiliki hak bersuara
Sebagai salah satu bagian penting dalam perusahaan, Anda memiliki hak untuk berbicara. Ini harus Anda ketahui dan Anda pahami.
Pahami bahwa berbicara dan mengemukakan pendapat adalah bagian dari hak Anda. Terlebih masukan yang Anda berikan dilakukan demi kebaikan bersama.
Jadi jangan ragu untuk memberikan masukan kepada perusahaan.
Baca Juga: Atasan Pilih Kasih? Ini Contoh, Dampak, dan Cara Menghadapinya
Apa Saja Contoh Masukan untuk Perusahaan?
Agar Anda memiliki referensi yang tepat dalam memberikan masukan kepada perusahaan, berikut beberapa contohnya untuk Anda:
Masukan Terkait Kebijakan Perusahaan
- Terkait kebijakan lembur karyawan, saya harap perusahaan bisa memberikan tugas lembur tidak terlalu mepet. Perusahaan bisa membuat jadwal mingguan dan membagi jatah lembur setiap tim atau karyawan agar karyawan bisa punya persiapan untuk lembur.
- Jika memang ada seragam khusus di hari Rabu yakni mengenakan batik, bagaimana jika perusahaan membuatkannya? Jadi karyawan bisa mengenakan seragam yang sama di hari tersebut.
- Terkait kebijakan menggunakan fasilitas kantor, daripada hanya menuliskannya di peraturan perusahaan, alangkah baiknya di setiap ruangan juga dicetak cara perawatan fasilitas kantor.
Masukan Terkait Kedisplinan
- Jika karyawan yang datang terlambat dikenakan sanksi denda sesuai berapa lama mereka terlembat, ada baiknya juga ada apresiasi bagi karyawan yang datang tepat waktu.
- Sebaiknya kebiasaan staf membawa makanan ke meja kerja dapat dikondisikan. Mengingat sisa makanan yang mereka bawa jarang dibersihkan dan hanya menambah pekerjaan staf OB.
- Saya menginginkan perusahaan bisa memberikan apresiasi kepada karyawan teladan setiap bulannya, misalnya predikat untuk karyawan yang tidak pernah telat ke kantor.
Masukan Terkait Jabatan
- Selain pertimbangan pendidikan, untuk kenaikan jabatan juga harus diimbangi dengan pengalaman kerja. Kalau bisa perusahaan memberikan aturan yang jelas bagaimana agar dapat naik jabatan sehingga bisa memotivasi karyawan.
- Saya sering mengalami pembagian tugas yang tidak merata di dalam tim atas perintah manager. Perusahaan sebaiknya memiliki peraturan bagaimana manajer harus memimpin tim dan memberikan pembagian tugas secara adil.
- Setiap karyawan pastinya ingin memiliki jenjang karir, begitu juga saya. Jadi saya harap perusahaan bisa mewujudkan keinginan tersebut.
Masukan Terkait Produk atau Layanan
- Produk A menurut saya sudah sesuai dengan standar yang ada, namun alangkah baiknya jika terdapat cara penggunaan produk di dalam kemasannya.
- Dalam memberikan layanan pelanggan, tim customer service perlu meningkatkannya lagi. Ini karena saya sering menemukan review kurang menyenangkan atas pelayanan mereka.
- Fitur B saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun akan jadi lebih sempurna jika dilengkapi dengan kolom komentar di bawahnya.
Baca Juga: Feedforward Control, Apa Bedanya dengan Feedback?
Kesimpulan
Memberikan masukan untuk perusahaan merupakan salah satu hak yang dimiliki karyawan. Tujuan dari masukan ini adalah agar perusahaan bisa melakukan evaluasi sehingga jadi lebih baik lagi di masa depan.
Sebagai perusahaan, sudah sewajarnya Anda dapat menerima masukan dari karyawan. Bagaimana pun karyawan merupakan garda terdepan yang merasakan kebijakan perusahaan.
Akan lebih baik lagi jika setiap bulannya Anda meminta masukan kepada karyawan ataupun Anda memberikan kolom khusus untuk menerima masukan dari karyawan. Menjadi terbuka dengan setiap masukan karyawan adalah tanda bahwa Anda telah melakukan pengelolaan karyawan dengan baik.
Untuk menyempurnakan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda, Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024