Highly Sensitive Person adalah Aset Perusahaan, Mengapa?

Highly Sensitive Person banner

Di lingkungan kerja, tentunya Anda akan menemukan banyak orang-orang dengan kepribadian dan gaya kerja yang berbeda, salah satunya adalah Highly Sensitive Person (HSP).

Meskipun memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda dari kebanyakan orang, karyawan HSP justru dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan.

HSP dikenal sebagai orang yang diplomatis dan sangat peka terhadap detail-detail kecil, sehingga ia dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu Highly Sensitive Person, asalan HSP dapat menjadi aset berharga, dan cara menghadapinya.

Daftar isi show

Apa yang Dimaksud dengan Highly Sensitive Person?

highly sensitive person 1

Highly Sensitive Person (HSP) adalah istilah untuk menggambarkan orang yang sangat sensitif.

HSP mencakup sekitar 30% populasi di dunia, yang artinya 1 dari 5 orang di tempat kerja adalah seorang HSP.

Karyawan dengan sensifitivas tinggi dapat menjadi aset berharga perusahaan, jika mereka didukung dengan baik.

Namun, apabila perusahaan kurang memberdayakan karyawan tersebut, mereka akan dengan cepat merasa kelelahan, kehabisan energi, tidak termotivasi, dan kesulitan bekerja dengan baik.

HSP pertama kali diindentifikasi oleh Dr. Elaine Aron, penulis buku “The Sensitive Person” pada pertengahan 90-an.

Dia menjelaskan sifat ini berdasarkan 4 karakteristik utama yang disingkat dengan D.O.E.S., yaitu:

  1. Depth of Processing (Kedalaman Pemrosesan): HSP memproses informasi lebih dalam dan penuh pertimbangan.
  2. Overstimulation (Stimulasi Berlebih): HSP lebih mudah merasa overwhelmed oleh lingkungan yang sibuk dan bising.
  3. Emotional Reactivity & Empathy (Reaksi Emosinal dan Empati): HSP memiliki reaksi emosional yang lebih kuat dan tingkat empati yang lebih tinggi dibandingkan orang kebanyakan.
  4. Sensitivity to Subtleties (Sensitivitas terhadap Hal-hal Kecil): HPS memperhatikan detail-detail kecil yang mungkin dilewatkan oleh orang lain.

Baca Juga: Pengertian Overwhelmed Karyawan, Penyebab, dan Dampaknya

Mengapa Highly Sensitive Person Bisa Menjadi Aset Berharga bagi Perusahaan?

highly sensitive person 2

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seorang HSP dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan jika dioptimalkan secara tepat.

Berikut adalah sejumlah alasan yang membuat HSP berharga:

1. Memiliki Kemampuan Diplomatis

Sebagai HSP, Anda cenderung berpikir lebih lama dan hati-hati sebelum berbicara. Psikolog DR. Elaine Aron mengatakan bahwa sensitivitas pemrosesan sensorik adalah ciri khas HSP.

Di tempat kerja, artinya Anda mampu menyeimbangkan perspektif yang berbeda dan berkomunikasi dengan taktis, terutam dalam kondisi tertekan.

Anda bisa menyampaikan pendapat dengan bijak dan menghindari konflik yang tidak perlu.

2. Pemikir Kritis

Penelitian menunjukkan bahwa otak HSP memproses informasi dengan cara yang lebih kompleks.

Hal ini membuat Anda mampu mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan mencari solusi inovatif.

Di tempat kerja, Anda mungkin dikenal karena kemampuan problem solving dengan memikirkan berbagai kemungkinan dan memberikan keputusan yang terbaik.

3. Kesadaran Diri yang Tinggi

HSP bisa merasakan dan mengenal emosinya sendiri. Hal ini disebabkan karena gen yang terkait dengan sensitivitas tinggi dapat meningkatkan pengalaman batin seseorang.

Kedasaran diri ini membantu Anda, sebagai HSP dapat tampil lebih baik di tempat kerja, karena Anda dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan Anda dengan situasi dan memahami kekuatan serta kelemahan Anda sendiri.

4. Dapat Melihat Peluang Inovasi

HSP menyadari detail-detail yang terlewatkan oleh orang lain. Di tempat kerja, Anda mungkin akan terus mencari cara untuk meningkatkan kinerja dan menemukan solusi kreatif sebelum masalah muncul.

Kewaspadaan ini berarti Anda dapat mengidentifikasi peluang untuk inovasi dan membuat keputusan yang lebih baik.

5. Mengelola Informasi dengan Baik

Banyak HSP bekerja sebagai product manager karena kemampuan mereka unutk mengelola informasi dengan baik.

Kedalaman pemrosesan atau sifat depth of processing dapat membuat mereka cocok untuk peran yang membutuhkan organisasi, kerjasama, strategi, dan manajemen informasi.

Baca Juga: Personal Development: Manfaat, Cara, dan Tips Mengelolanya

gajihub 3

6. Peka terhadap Suasana Hati

HSP memiliki active mirror neurons, yang membantu mereka berempati dan memahami perilaku orang lain.

Artinya, Anda dapat merasakan suasana hati orang lain sebelum mereka mengucapkan sepatah kata pun dan menyerap emosi mereka seolah-olah itu adalah miliki Anda sendiri.

Di tempat kerja, Anda dapat mengantisipasi kebutuhan emosional rekan kerja dan menawarkan dukungan yang diperlukan.

7. Intuisi yang Kuat

HSP memiliki kemampuan untuk mengenali pola dan membuat keputusan berdasarkan intuisi yang lebih tajam.

Anda sering merasakan sesuatu saat ada yang tidak beres dan ketika mengambil sebuah keputusan.

Intuisi ini dapat menjadi aset besar dalam pengambilan keputusan perusahaan, terutama dalam situasi krisis.

Baca Juga: 9 Profesi Terbaik untuk Kepribadian INFJ, Berikut Daftarnya

8. Teliti dalam Bekerja

Dedikasi dan komitmen Anda membuat Anda dikenal sebagai profesional yang teliti dan andal. Anda selalu mempersiapkan segalanya dengan baik dan menunjukkan profesionalisme.

Di samping itu, Anda mungkin juga dikenal sebagai orang yang selalu menghadirkan presentasi dengan data lengkap dan menghabiskan waktu ekstra untuk memastikan setiap detailnya.

9. Fokus pada Gambaran Besar

HSP cenderung mencari makna di balik tindakan dan strategi. Anda membantu tim tetap fokus dan terarah, terutama dalam menghadapi ketidakpastian.

Anda juga menginspirasi rekan kerja untuk menemukan makna dan kepuasan dalam pekerjaan mereka, yang merupakan kualitas penting untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat.

10. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Harmonis

Pengalaman HSP sering merasa sebagai outsider atau merasa tidak terhubung dengan lingkungan, justru membuat Anda sangat peduli dengan inklusi.

Artinya, Anda menghargai dan memahami gaya kerja yang berbeda, sehingga mampu menciptakan kondisi kerja di mana semua orang bisa berkembang.

Pada akhirnya, Anda mampu menciptakan suasana kerja yang harmonis dan inklusif.

Baca Juga: 10 Cara Menumbuhkan Kerja Prestatif di Lingkungan Kerja

11. Pilar Integrias

HSP sangat menghargai keadilan dan etika. Ini berarti Anda menetapi janji dan tetap berpegang pada kata-kata Anda,  bahkan jika itu harus mengorbankan kesejahteraan Anda sendiri.

Selain itu, suara Anda juga bisa membuat perbedaan besar di tempat kerja, terutama saat Anda memberanikan diri untuk melawan ketidakadilan atau perlakuan buruk terhadap orang lain.

12. Selalu Belajar dan Berkembang

HSP memiliki hasrat besar untuk belajar dan berkembang. Anda terus mencari pengetahuan baru melalui pelatihan, kursus, sertifikasi, dan buku.

Hal ini memastikan bahwa Anda akan selalu berkembang dan maju dalam karier Anda, bagaimana pun kondisinya.

Sebagai HSP, Anda mungkin memiliki beban emosional yang lebih berat, namun ada banyak nilai-nilai besar yang bisa Anda terapkan di tempat kerja, yang memungkinkan Anda untuk menjadi aset terbaik bagi perusahaan.

Baca Juga: Pengertian Upskilling, Manfaat, Teknik, dan Cara Mengembangkan

Bagaimana Cara Mengenali HSP di Tempat Kerja?

highly sensitive person 3

Orang dengan Highly Sensitive Person (HSP) mungkin tidak selalu terlihat dari luar, namun ada beberapa ciri umum yang mungkin bisa ditemukan oleh HSP.

Mereka bisa sangat emosional, mudah terstimulasi, menjadi pendiam, dan menarik diri. Mereka juga mungkin tidak termasuk dalam kelompok dan cenderung berada di latar belakang.

Selain itu, mereka mungkin juga memiliki sensitivitas terhadap kelima indera dan terlihat seperti membutuhkan perhatian lebih, yang sering menimbulkan salah paham oleh orang lain.

HSP juga memerlukan lebih banyak waktu istirahat dan perawatan diri untuk mengelola overstimulasi dan mencegah kelelahan.

Ciri HSP yang paling jelas adalah mereka membutuhkan waktu sendiri, sehingga mereka mungkin cenderung menarik diri.

Mereka lebih suka bekerja sendirian di tempat yang tenang dibandingkan di ruang terbuka, karena mereka akan mudah terganggu atau terstimulasi berlebihan dan kemudian menutup diri.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, berikut sejumlah tantangan yang sering dihadapi oleh karyawan HSP di tempat kerja:

1. Kebutuhan akan Waktu Istirahat

HSP membutuhkan waktu tenang untuk mengisi ulang energi, sehingga mereka mungkin mencari tempat kerja yang sepi dan lebih suka istirahat sendirian.

2. Mudah Terbebani oleh Lingkungan yang Sibuk

HSP dapat merasa kewalahan oleh lingkungan yang sibuk, berisik, atau kacau.

3. Menghindari Situasi dengan Stimulus Tinggi

HSP mungkin menghindari situasi dengan input sensorik yang intens, seperti acara tim yang berisik atau cahaya terang.

4. Kesulitan Membuat Keputusan

HSP lebih suka mempertimbangkan pilihan mereka dengan matang dan memikirkan konsekuensi yang mungkin terjadi, yang bisa memperlambat proses pengambilan keputusan.

5. Terlalu Banyak Berpikir

Karena HSP cenderung berpikir berlebihan, mereka sering bertanya-tanya, “Apakah saya sudah melakukan cukup? Apakah saya perlu melakukannya lebih baik? Apakah saya cukup berkontribusi?”

Baca Juga: Job Insecurity: Arti, Penyebab, Dampak, dan Cara Menguranginya

6. Sensitif terhadap Kritik

HSP bisa sangat sensitif terhadap kritik dan menerima umpan balik negatif dengan berat hati.

7. Rentan Terhadap Emosi

HSP cenderung memiliki ambang batas yang lebih rendah untuk stimulasi dan respons yang berlebihan.

Hal-hal kecil dapat memicu respons emosional yang kuat, dan hal-hal besar bisa sangat membebani.

8. Risiko Depresi dan Kecemasan yang Meningkat

HSP lebih mungkin menghadapi depresi dan kecemasan dibandingkan populasi umum.

9. Lebih Sensitif terhadap Stres

Karena HSP sering berada dalam keadaan siaga tinggi, mereka lebih rentan terhadap kelelahan dan stres kronis, yang dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Burnout dengan Mudah dan Efektif

Bagaimana Cara Mendukung Highly Senstive Person di Tempat Kerja?

HSP 4

Para pemimpin memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan kelebihan karyawan yang sangat sensitif.

Meskipun remote working atau bekerja fleksibel tidak selalu bisa diterapkan di tempat kerja, ada banyak penyesuaian lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan HSP.

1. Pertimbangkan Kerja Hybrid atau Jarak Jauh

Berikan opsi kepada karyawan untuk bekerja dari rumah. Hal ini dapat memberi HSP kesempatan untuk lebih fokus dan bekerja dengan baik.

2. Sediakan Ruang Tenang

Buat ruang tenang di kantor Anda dengan pencahayaan redup, tempat duduk yang nyaman, dan dekorasi yang menenangkan, sehingga karyawan bisa mengambil istirahat sejenak.

3. Sediakan Waktu untuk Recharge Sosial

Jika ada hari kerja yang membutuhkan banyak interaksi sosial, akan sangat membantu jika Anda memberikan waktu tenang kepada HSP.

Jika mereka tidak memiliki tugas yang mengharuskan mereka berangkat ke kantor, biarkan mereka bekerja dari rumah di pagi hari.

4. Ciptakan Budaya Mindfull

Dorong tempat kerja yang saling peduli dengan mendorong check-in rutin mengenai perilaku yang dapat mempengaruhi tim.

Misalnya, Anda bisa menetapkan berapa volume musik yang boleh diputar saat bekerja untuk memastikan lingkungan yang nyaman bagi semua orang.

5. Berikan Waktu untuk Memproses

Sementara beberapa orang memproses informasi dengan berbicara, HSP cenderung berbicara setelah berpikir matang.

Dalam rapat misalnya, HSP mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk merumuskan tanggapan mereka.

Untuk membantu karyawan HSP, pemimpin bisa membagikan agenda sebelumnya atau merencanakan waktu istirahat singkat di sela-sela rapat.

Baca Juga: 10 Pekerjaan untuk Introvert, Bisa Kerja dari Rumah!

HSP 5

6. Berikan Deadline yang Lebih Panjang

HSP sering membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas.

Oleh karena itu, pertimbangkan untuk memberikan deadline sedikit lebih panjang atau memberi tahu jadwal lebih awal, sehingga HSP dapat merencanakan ide dan kontribusi mereka.

7. Memberikan Penghargaan

Mengakui dan merayakan Highly Sensitive Person di tempat kerja sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi kerja mereka.

8. Berikan Feedback secara Halus

Karena HSP cukup sensitif terhadap kritik, Anda perlu menyeimbangkan feddback dengan pujian dan sampaikan kritik secara halus dan konstruktif.

9. Tanyakan Apa yang Mereka Butuhkan

Terakhir, tanyakan langsung kepada karyawan HSP tentang dukungan atau penyesuaian apa yang dapat membantu mereka untuk bekerja dengan baik.

Baca Juga: 25 Contoh Peer-to-Peer Feedback, Manfaat, Hingga Tipsnya

Apa Saja Tips untuk Karyawan Highly Sensitive Person?

HSP 6

Sebagai seorang HSP, mungkin Anda kerap mengalami kelelahan saat bekerja, terutama di lingkungan korporat.

Oleh karena itu, berikut sejumlah strategi yang bisa Anda lakukan untuk tetap produktif sebagai seorang karyawan Highly Sensitive Person:

1. Buat daftar tugas yang spesifik

Buat item pada daftar tugas Anda sejelas mungkin. Misalnya, “Mengerjakan 2 artikeldengan topik SDM” lebih efektif daripada hanya “Menulis artikel”.

2. Pecah tugas menjadi bagian-bagian kecil

HSP sering merasa kewalahan dengan tugas besar, sehingga Anda perlu berfokus pada segmen kecil dari proyek besar untuk mengurangi rasa cemas dan paralisis.

3. Tunda atau abaikan tugas yang tidak mendesak

Jika Anda merasa stuck pada suatu tugas, tinggalkan sementara tugas tersebut dan kembali lagi nanti. Hal ini membantu Anda menjaga energi dan fokus.

4. Pilih lingkungan kerja dengan bijak

Lingkungan yang tenang dan nyaman sangat penting bagi HPS. Jika memungkinkan, pilihlah tempat kerja yang sesuai dengan preferensi Anda.

5. Berikan insentif  dan self-reward

Setelah menyelesaikan tugas, berikan hadiah yang setara dengan kerja keras Anda, untuk menjaga motivasi bekerja.

6. Berkerja dengan fokus

Pastikan Anda memberikan perhatian penuh pada tugas yang sedang Anda kerjakan. Ingatlah bahwa multitasking bisa menurunkan kualitas hasil kerja Anda.

7. Pertimbangkan untuk mengambil freelance

Freelance memungkinkan Anda bekerja dalam waktu yang fleksibel, sehingga Anda dapat menentukan waktu istirahat sesuai dengan kebutuhan.

Gaya bekerja ini cocok untuk tempramen HSP. Namun, tetap perhatikan pentingnya stabilitas dan tidak terlalu sering berpindah tempat.

Baca Juga: Crab Mentality: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengatasi

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa Highly Sensitive Person memiliki karakteristik khusus yang sebenarnya dapat menjadi keunggulan di tempat kerja, seperti kemampuan diplomatis, berpikri kritis, kesadaran diri yang tinggi, dan detail-oriented. 

Namun, di lingkungan kerja karyawan HSP kerap menghadapi bebragai tantangan seperti sensitif terhadap kritik, membutuhkan waktu istirahat yang cukup, dan mudah terbebani oleh lingkungan kerja yang hectic. 

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan potensi karyawan HSP, perusahaan dapat mempertimbangkan strategi seperti menerapkan fleksibilitas kerja, menyediakan ruang tenang, dan memberikan mereka waktu untuk memproses informasi.

Selain itu, penting juga untuk memberikan feedback yang konstruktif dan penghargaan.

Untuk membantu Anda dalam mengelola penghargaan kepada karyawan, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui software ini, Anda dapat mengelola bonus kinerja yang mungkin diberikan kepada HSP karena telah memberikan kontribusi terbaik.

Selain itu, Anda juga dapat mempermudah semua karyawan melalui fitur employee self serviceyang dapat mereka gunakan untuk presensi hingga pengajuan cuti dan izin secara mandiri.

Dengan demikian, baik karyawan dengan HSP maupun tidak, tidak perlu kerepotan dalam mengurus administrasi dan akan lebih fokus dalam bekerja.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *