Contoh Soal Tes SKB CPNS, Jenis, dan Tipsnya

tes skb cpns banner

Setiap tahun, proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu dipadati pelamar dari berbagai latar belakang.

Proses seleksi ini melibatkan beberapa tahapan dan salah satunya adalah tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS.

Tes SKB CPNS menjadi tahap penting karena bobot nilainya cukup besar dalam menentukan kelulusan akhir.

Sayangnya, masih banyak pelamar CPNS yang kurang memahami apa saja materi yang diujikan dalam tes SKB.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas hal tersebut, cara penilaian, bobot, tips lolos, hingga beberapa contoh soalnya.

Apa yang Dimaksud dengan Tes SKB CPNS?

tes skb cpns 1

Tes SKB adalah tahap lanjutan dalam proses seleksi CPNS yang ditujukan untuk mengukur kemampuan dan kesesuaian peserta dengan formasi yang dilamar.

Jika SKD lebih bersifat umum, SKB fokus pada bisang keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan jabatan pada masing-masing instansi.

Dengan kata lain, SKB memastikan bahwa peserta tidak hanya lolos tes dasar, tapi juga benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.

Dalam pelaksanaannya, SKB bisa terdiri dari beberapa bentuk tes, tergantung dari ketentuan masing-masing instansi.

Ada yang hanya menggunakan tes CAT (Computer Assisted Test), ada juga yang menambahkan tes praktik kerja, wawancara, psikotes, hingga tes lain yang sesuai dengan kualifikasi formasi.

Baca Juga: Golongan PNS: Ini Gaji dan Tunjangan yang Didapatkan

Mengapa Tes SKB CPNS itu Penting?

tes skb cpns 2

SKB memiliki pengaruh besar dalam menentukan peluang Anda untuk diterima sebagai CPNS.

Penilaian akhir seleksi dihitung berdasarkan gabungan nilai SKD dan SKB, dengan bobot 40% untuk SKD dan 60% untuk SKB.

Artinya, perolehan nilai SKB yang tinggi dapat sangat membantu meningkatkan posisi Anda dalam daftar akhir peserta yang lolos.

Dengan bobot yang cukup besar, nilai SKB menjadi salah satu komponen utama dalam proses penilaian oleh panitia seleksi.

Oleh karena itu, tidak cukup hanya mengandalkan hasil SKD.

Anda tetap perlu fokus, belajar secara maksimal, dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tes SKB agar peluang lolos pada formasi yang Anda incar semakin terbuka lebar.

Baca Juga: PPPK Adalah: Gaji dan Perbedaannya dengan PNS

Apa Saja Materi yang Diujikan dalam Tes SKB CPNS?

tes skb cpns 3

Setelah lulus dari tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), peserta CPNS akan melanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni SKB.

SKB ini dibuat untuk mengukur kemampuan dan keahlian peserta yang lebih spesifik sesuai dengan formasi jabatan yang dilamar.

Setiap instansi pemerintah memiliki kebutuhan dan karakteristik jabatan yang berbeda-beda, sehingga materi dan metode SKB pun bisa beragam.

Dasar penyusunan materi SKB sendiri sudah diatur dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 36 Tahun 2018.

Dalam aturan tersebut dijelaskan kalau SKB bisa terdiri dari beberapa jenis ujian yang disesuaikan dengan jabatan dan kebutuhan instansi masing-masing, seperti:

1. Kementerian Komunikasi dan Informatika

Di Kemenkominfo, seleksi SKB dibedakan berdasarkan jabatan dan lokasi penempatan.

Mekanisme tesnya terdiri dari beberapa metode, seperti:

SKB Computer Assisted Tes (CAT) yang diselenggarakan oleh BKN dengan bobot 100% untuk penempatan di LPP TVRI, LPP RRI, dan Kementerian Kominfo.

Untuk jabatan Analis Penindakan, Analis Forensik Digital, dan Analis Konten Media Sosial di Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, SKB terdiri atas:

  • CAT SKB dengan bobot 50%
  • Wawancara bobot 25%, yang mencakup:
  • Pemahaman UU ITE (Analis Penindakan)
  • Pengetahuan dasar forensik digital (Analis Forensik Digital)
  • Pengendalian konten internet bermuatan negatif (Analis Konten Media Sosial)

Tes Praktik Kerja, meliputi:

  • Keterampilan mengetik (semua jabatan)
  • Studi kasus sesuai bidang masing-masing.

Untuk penempatan di beberapa direktorat seperti Sekretariat Ditjen IKP, Direktorat Media, dan Monumen Pers Nasional, tes SKB-nya terdiri dari:

  • CAT SKB bobot 70%
  • Wawancara bobot 30%

Sedangkan untuk jabatan Asisten Ahli – Dosen di Sekolah Tinggi Multi Media, rangkaian tesnya terdiri dari:

  • CAT SKB bobot 50%
  • Wawancara (Pedagogik, Kepribadian, Sosial, Profesional) bobot 25%
  • Praktik Kerja meliputi perencanaan, bahan ajar, hingga microteaching.

Khusus jabatan Pranata Komputer Ahli Pertama, Analis Sistem Informasi, Analis Data, dan Pengendali Jaringan, materinya terdiri dari:

  • CAT SKB bobot 50%
  • Wawancara bobot 25%
  • Praktik Kerja bobot 25%

2. Kementerian Perhubungan

Bagi pelamar formasi di Kemenhub, SKB terdiri dari beberapa tahapan, di antaranya:

  • Tes Soal Substansi Jabatan via CAT dengan bobot 50%
  • Tes Kesehatan Jasmani bobot 30%, meliputi:
  • Pemeriksaan jantung (30%)
  • Pemeriksaan paru-paru (30%)
  • Tes buta warna (30%)
  • Body Mass Index (BMI) (10%)
  • Tes Kesehatan Jiwa bobot 20%
  • Tes SKB ini tersebar di 33 titik lokasi seperti Aceh, Medan, Bandung, Surabaya, Jayapura, hingga Sorong.

3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Di Kemendikbudristek, materi SKB dibedakan berdasarkan jenis jabatan.

A. Untuk Tenaga Pendidik/Dosen:

  • Etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi (10%)
  • Literasi Bahasa Inggris (15%)
  • Penalaran dan Pemecahan Masalah (20%)
  • Dimensi Psikologi (15%)
  • Wawancara (20%)
  • Micro Teaching (20%)

B. Untuk Tenaga Kependidikan/Non-Dosen:

  • Literasi di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (15%)
  • Bahasa Inggris (10%)
  • Penalaran dan Pemecahan Masalah (30%)
  • Dimensi Psikologi (20%)
  • Wawancara (10%)
  • Unjuk Kerja (15%)

Jika unjuk kerja tidak dilakukan, proporsinya berubah menjadi:

  • Dimensi Psikologi (30%)
  • Wawancara (15%)

Baca Juga: 10 Tips Mewawancarai Fresh Graduate untuk HRD

4. Kementerian Dalam Negeri

Materi SKB CPNS di Kemendagri disesuaikan dengan jenis jabatan.

  • Jabatan Fungsional → soal ditetapkan oleh instansi pembina jabatan fungsional.
  • Jabatan Pelaksana Teknis → menggunakan soal SKB yang relevan atau dalam satu rumpun jabatan fungsional terkait.

Seluruh soal SKB ini nantinya diintegrasikan ke dalam bank soal CAT milik BKN.

5. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Di Kemenparekraf, ada dua kategori tes SKB tergantung posisi yang dilamar.

A. Untuk formasi umum (selain jabatan analis, peneliti, widyaiswara, dan dosen):

  • CAT SKB (75%)
  • Wawancara (25%)

B. Untuk jabatan teknis tertentu seperti Analis Ekonomi Kreatif, Pranata Fotografi, Verifikator Keuangan, dll:

  • Tes Praktik Kerja (40%)
  • Penulisan Makalah (35%)
  • Wawancara (25%)

Baca Juga: Tes Akademik: Arti, Manfaat, Contoh Soal dan Pembahasannya

Apa Saja Jenis Tes SKB CPNS?

tes skb cpns 4

Nah, meskipun tiap instansi punya ketentuan berbeda, secara umum jenis tes yang diujikan dalam SKB cukup serupa.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Wawancara

Pada sesi ini, Anda akan diminta menjawab pertanyaan seputar diri sendiri, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja.

Panitia juga biasanya menanyakan alasan Anda untuk memilih formasi dan instansi yang dilamar.

Hal ini dapat menjadi kesempatan untuk menunjukkan motivasi dan kesiapan Anda.

2. Tes Bahasa Asing

Tes ini biasanya berupa soal bahasa Inggris yang menguji kemampuan reading, vocabulary, dan grammar dasar.

Anda bisa melatih diri dengan soal-soal latihan agar lebih terbiasa dan percaya diri saat ujian berlangsung.

Baca Juga: 5 Jenis TOEFL untuk Kerja dan Manfaatnya

3. Penambahan Nilai dari Sertifikat Kompetensi

Jika Anda memiliki sertifikat kompetensi yang relevan dengan jabatan yang dilamar, Anda berpeluang mendapat tambahan nilai.

Nilai maksimal dari sertifikat ini adalah 25% dari nilai tertinggi kompetensi teknis.

Namun, pastikan sertifikat yang Anda ajukan sesuai ketentuan.

4. Tes Fisik

Tes ini tidak diwajibkan di semua instansi.

Namun, beberapa seperti BIN, Kemenkumham, dan Kemhan biasanya menyertakan tes fisik berupa lari, push up, sit up, atau pull up.

Tes ini bertujuan mengukur kesiapan fisik Anda untuk tugas lapangan.

gajihub 1

5. Psikotes

Psikotes bertujuan mengevaluasi kepribadian, karakter, serta cara Anda berpikir dan mengambil keputusan di bawah tekanan.

Tes ini penting untuk melihat apakah Anda bisa bekerja dengan stabil dalam situasi yang menantang.

Baca Juga: Psikotes Gambar Orang: Cara Penilaian dan Tips Mengerjakan

6. Tes Praktik Kerja

Bagian ini menguji kemampuan Anda dalam praktik sesuai jabatan yang dilamar.

Soal atau tugas akan disesuaikan dengan bidang kerja instansi, sehingga penting untuk memahami peran jabatan yang Anda lamar.

7. Tes Kesehatan Jiwa

Tes ini menilai kondisi Anda, mulai dari kematangan emosional, kepribadian hingga kemampuan beradaptasi.

Hasilnya akan menunjukkan apakah Anda siap secara mental untuk mengemban tanggung jawab sebagai ASN.

8. Tes Potensi Akademik (TPA)

TPA mengukur kemampuan akademik dan logika berpikir Anda.

Biasanya soal mencakup bahasa Indonesia, matematika, pengetahuan umum, dan logika.

Hasil tes ini membantu instansi memahami kemampuan intelektual Anda dalam bekerja.

Baca Juga: Apa itu Tes Psikometri? Simak Arti, Manfaat, Hingga Contohnya

Bagaimana Contoh Soal Tes SKB CPNS?

ujian pegawai negeri sipil 5

Berikut beberapa contoh soal tes SKB CPNS bidang sosial:

Soal SKB CPNS – Bidang Sosial

1. Jangka waktu kepengurusan Kampung Siaga Bencana berlaku selama…

A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
E. 5 tahun

2. Dalam satu kelompok calon penerima Bantuan Sosial Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) dan Sarling, jumlah anggota paling banyak adalah… orang.

A. 5
B. 8
C. 10
D. 15
E. 20

3. Undang-Undang Republik Indonesia tentang Kesejahteraan Sosial diterbitkan pada masa pemerintahan Presiden…

A. B.J. Habibie
B. Abdurrahman Wahid
C. Megawati Soekarnoputri
D. Susilo Bambang Yudhoyono
E. Joko Widodo

4. Sumber daya sarana dan prasarana penyelenggaraan kesejahteraan sosial meliputi berikut ini, kecuali…

A. Pusat rehabilitasi sosial
B. Pusat pendidikan dan pelatihan
C. Pusat kesejahteraan sosial
D. Rumah singgah
E. Instansi Sosial Daerah

5. Pendataan data PMKS dan PPKS dilaksanakan setiap…

A. 10 tahun
B. 7 tahun
C. 5 tahun
D. 3 tahun
E. 2 tahun

6. Masyarakat dapat mengusulkan pembentukan Kampung Siaga Bencana untuk kemudian ditetapkan oleh…

A. Presiden
B. Menteri
C. Dirjen Penanggulangan Bencana
D. Gubernur
E. Bupati

7. Berikut merupakan sasaran penanganan fakir miskin, kecuali…

A. Perseorangan
B. Lanjut usia
C. Keluarga
D. Masyarakat
E. Kelompok

8. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2013 mengatur tentang Pelaksanaan Upaya Penanganan Fakir Miskin melalui pendekatan…

A. Wilayah
B. Modal
C. Pendidikan
D. Sosial
E. Komunitas

9. Tahapan akhir pelaksanaan Program Keluarga Harapan dilaksanakan dalam bentuk…

A. Penyaluran bantuan
B. Transformasi kepesertaan
C. Verifikasi komitmen kewajiban
D. Pendampingan
E. Penetapan Keluarga Penerima Manfaat

10. Pembentukan kelompok calon penerima Bantuan Sosial Rehabilitasi Sosial RS-Rutilahu dan Sarling difasilitasi oleh…

A. Kementerian Sosial
B. Dinas Sosial Kabupaten
C. Kecamatan
D. Desa/Kelurahan
E. RT setempat

11. Pendataan dan pengelolaan data penyandang masalah kesejahteraan sosial digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan penyelenggaraan kesejahteraan sosial, salah satunya untuk…

A. Kesehatan sosial
B. Pendidikan sosial
C. Penertiban anak jalanan
D. Peningkatan kualitas sosial
E. Penanggulangan kemiskinan

12. Berikut merupakan koordinator pelaksanaan penanganan fakir miskin, kecuali…

A. Presiden
B. Menteri
C. Gubernur
D. Bupati
E. Walikota

13. Tanggung Jawab Sosial Badan Usaha diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar melalui…

A. Bantuan sosial
B. Pemberdayaan sosial
C. Rehabilitasi sosial
D. Investasi sosial
E. Perlindungan sosial

14. Rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni diatur melalui Peraturan Menteri Sosial Nomor…

A. 20 Tahun 2016
B. 24 Tahun 2016
C. 30 Tahun 2016
D. 23 Tahun 2017
E. 29 Tahun 2017

15. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu, salah satunya adalah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja dan belum bekerja setelah lebih dari…

A. 3 bulan
B. 4 bulan
C. 6 bulan
D. 12 bulan
E. 15 bulan

16. Undang-Undang yang mengatur tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dikeluarkan pada tahun…

A. 2000
B. 2001
C. 2004
D. 2006
E. 2009

17. Sasaran Tanggung Jawab Sosial Badan Usaha diprioritaskan kepada mereka yang memiliki kriteria masalah berikut, kecuali…

A. Kelainan jiwa
B. Kemiskinan
C. Kecacatan
D. Keterpencilan
E. Korban tindak kekerasan

18. Tanggung Jawab Sosial Badan Usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial diatur melalui Peraturan Menteri Sosial Nomor…

A. 1 Tahun 2016
B. 3 Tahun 2016
C. 4 Tahun 2016
D. 5 Tahun 2016
E. 6 Tahun 2016

19. Kesejahteraan lanjut usia diatur melalui Undang-Undang Nomor…

A. 12 Tahun 1998
B. 34 Tahun 1998
C. 36 Tahun 2003
D. 42 Tahun 2006
E. 18 Tahun 2008

20. Pedoman Pengembangan Kawasan Ramah Lanjut Usia diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor…

A. 4 Tahun 2017
B. 5 Tahun 2017
C. 9 Tahun 2017
D. 13 Tahun 2017
E. 16 Tahun 2017

21. Program rehabilitasi sosial yang dibiayai melalui pendanaan dekonsentrasi lingkup Kementerian Sosial meliputi berikut ini, kecuali…

A. Rehabilitasi sosial anak
B. Rehabilitasi sosial penyandang disabilitas
C. Rehabilitasi sosial perilaku menyimpang
D. Rehabilitasi sosial korban perdagangan orang
E. Rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan narkotika

22. Untuk penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional dibentuklah Dewan Jaminan Sosial Nasional yang beranggotakan… orang.

A. 8
B. 10
C. 15
D. 25
E. 30

23. Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 mengatur tentang…

A. Pembentukan Keluarga Bahagia
B. Pengelolaan Panti Asuhan
C. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
D. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
E. Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

24. Peraturan Menteri Sosial tentang Kampung Siaga Bencana dikeluarkan pada tahun…

A. 2008
B. 2010
C. 2012
D. 2013
E. 2015

25. Peraturan Menteri Sosial tentang Program Keluarga Harapan diterbitkan pada tahun…

A. 2011
B. 2013
C. 2014
D. 2015
E. 2017

DOWNLOAD CONTOH TES SOAL SKB CPNS

Apa Saja Tips Mengerjakan Tes SKB CPNS?

ujian pegawai negeri sipil 6

Untuk membantu Anda dalam mengerjakan tes SKB CPNS, simak beberapa tipsnya berikut ini:

1. Pahami Format dan Materi SKB Sesuai Instansi

Setiap instansi punya jenis dan bobot soal yang berbeda.

Ada yang berfokus pada praktik kerja, wawancara, atau tes teknis lainnya.

Pastikan Anda membaca pengumuman instansi secara detail, termasuk panduan resmi dari BKN.

2. Latihan Soal Sesuai Jabatan

Cari contoh soal SKB berdasarkan formasi yang Anda lamar.

Misalnya, jika Anda melamar sebagai Analis Kepegawaian, fokuskan latihan pada regulasi ASN, manajemen SDM, dan UU terkait.

Jangan hanya hafal teori, Anda perlu memahami penerapannya.

3. Asah Kemampuan bahasa Inggris

Jika Anda melamar ke formasi yang membutuhkan tes bahasa asing, luangkan waktu khusus untuk latihan reading, vocabulary, dan grammar dasar.

Anda dapat menggunakan platform gratis atau buku latihan TOEFL/IELTS untuk membiasakan diri dengan tipe soal.

Baca Juga: Penilaian Promosi Jabatan, Tahapan, dan Indikatornya

4. Kuasai Psikotes dan TPA

Tes potensi akademik dan psikotes juga sering muncul.

Oleh karena itu, Anda perlu melatih kemampuan logika, analogi, sinonim, serta soal psikologi dasar.

Banyak latihan soal psikotes online yang bisa Anda manfaatkan untuk melatih kecepatan dan ketepatan.

5. Persiapkan Diri untuk Wawancara

Selanjutnya, Anda juga perlu menjawab pertanyaan umum seperti:
Latihan menjawab pertanyaan umum seperti:

  • “Kenapa Anda melamar di instansi ini?”
  • “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”
  • “Bagaimana cara Anda menyelesaikan konflik di tempat kerja?”

Latih berbicara dengan runtut, jujur, dan percaya diri.

6. Jaga Kondisi Fisik dan Mental

Jika instansi Anda mensyaratkan tes kesamaptaan, latih fisik secara rutin: jogging, push up, sit up, dsb.

Tidur cukup dan kelola stres menjelang hari H agar performa tetap maksimal.

Baca Juga: Tips Lolos Psikotest dan Manfaatnya untuk Bisnis

7. Manajemen Waktu Saat Ujian

Saat mengerjakan tes SKB cpns, jangan terpaku terlalu lama pada satu soal.

Lewati dulu soal yang sulit, lalu kembali lagi setelah semua soal terjawab.

Hal ini penting agar semua soal bisa Anda hadapi dengan waktu yang efisien.

Baca Juga: Jabatan Fungsional dan Struktural: Pengertian dan Perbedaannya di PNS

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa tes SKB CPNS merupakan tes yang dirancang untuk menggali lebih dalam kompetensi teknis dan kesiapan peserta dalam menjalankan tugas sesuai formasi yang dilamar.

Setiap instansi bisa memiliki jenis tes berbeda, namun secara umum meliputi tes praktik kerja, wawancara, psikotes, TPA, bahasa asing, hingga tes fisik atau kesehatan jiwa.

Nilai SKB memiliki bobot besar dalam penentuan akhir, sehingga strategi belajar yang tepat dan kesiapan menyeluruh akan sangat menentukan keberhasilan dalam seleksi CPNS.

Nah, untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola kehadiran karyawan, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.

Melalui software ini, manajemen dapat memantau produktivitas karyawan, melalui data kehadiran, keterlambatan, dan juga izin cuti mereka.

Selain itu, karyawan juga bisa melakukan presensi secara mandiri melalui fitur employee self-service, sehingga tidak perlu melibatkan tim HR.

Dengan demikian, tim HR dapat lebih fokus pada pekerjaan yang membutuhkan strategi, misalnya seperti perekrutan karyawan baru.

TErtarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *