Download Template Survei Kepuasan Karyawan dan Tipsnya

template survei kepuasan karyawan banner

Kepuasan karyawan adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan, terutama bagi tim HR yang bertugas menjaga keterlibatan dan loyalitas karyawan.

Namun, bagaimana cara perusaahaan benar-benar mengetahui apa yang dirasakan oleh para karyawannya?

Biasanya, untuk memahami tingkat kepuasan karyawan, perusahaan menggunakan survei atau kuesioner khusus.

Isinya bisa berupa pertanyaan seputar apakah deadline masih masuk akal, hubungan mereka dengan rekan kerja, hingga apakah mereka bisa menjaga work life balance.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas pengertian, manfaat, hingga template survei kepuasan karyawan yang bisa di-download.

Daftar isi show

Bagaimana Contoh Template Survei Kepuasan Karyawan?

template survei kepuasan karyawan 1

Untuk mempermudah Anda dalam mengetahui kepuasan karyawan, berikut template survei kepuasan karyawan yang bisa Anda download secara gratis:

DOWNLOAD TEMPLATE SURVEI KEPUASAN KARYAWAN

Anda bisa memanfaatkan template di atas untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi karyawan di perusahaan Anda.

Baca Juga: 16 Contoh Pertanyaan Untuk Survei Kepuasan Karyawan

Apa yang Dimaksud dengan Survei Kepuasan Karyawan?

template survei kepuasan karyawan 2

Survei karyawan adalah alat yang dirancang untuk mengetahui sikap, pandangan, dan tingkat kepuasan karyawan terhadap berbagai aspek di lingkungan kerja.

Kepuasan karyawan, atau yang sering disebut job satisfaction, adalah ukuran yang menunjukkan seberapa puas dan nyaman karyawan terhadap pekerjaan yang dijalani.

Tingkat kepuasan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari jenis pekerjaan, kompensasi yang diterima, work life balance, hubungan dengan rekan kerja dan atasan, peluang pengembangan karier, hingga budaya dan nilai-nilai yang diterapkan perusahaan.

Itulah mengapa, biasanya survei ini berisi beragam pertanyaan yang mencakup suasana kerja, tanggung jawab pekerjaan, efektivitas manajemen, hingga kesempatan pengembangan karier.

Hasil dari survei ini dapat memberikan gambaran yang bermanfaat bagi perusahaan dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan hingga mempertahankan karyawan terbaik.

Baca Juga: Job Dissatisfaction: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Apa Saja Checklist Penting Sebelum Melakukan Survei Kepuasan Karyawan?

template survei kepuasan karyawan 3 (1)

Supaya program survei kepuasan karyawan berjalan efektif dan memberikan hasil yang bermanfaat, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Berikut checklist penting tersebut:

1. Apakah Anda memiliki tujuan yang jelas dan fokus?

Sebelum membuat survei, tentukan dulu apa yang ingin Anda capai.

Apakah Anda ingin mengetahui kepuasan kerja secara umum, atau ingin menggali hal-hal spesifik seperti komunikasi, manajemen, atau work life balance?

Dengan menetapkan tujuan sejak awal, survei yang dibuat akan lebih terarah dan hasilnya bisa langsung ditindaklanjuti.

Selain itu, tujuan yang jelas juga memudahkan Anda saat menyampaikan maksud survei kepada karyawan, sehingga mereka lebih termotivasi untuk berpartisipasi dan memberikan jawaban yang jujur.

2. Apakah Anda sudah membuat pertanyaan survei yang tepat dan efektif?

Pastikan setiap pertanyaan dalam survei mudah dipahami, tidak mengandung bias, dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Sebaiknya, gunakan variasi jenis pertanyaan, seperti skala penilaian, pilihan ganda, dan pertanyaan terbuka agar data yang diperoleh lebih baragam dan mendalam.

Hindari membuat survei yang terlalu panjang karena bisa membuat responden bosan dan malas menyelesaikannya, sehingga hasilnya kurang akurat.

3. Apakah Anda menjamin kerahasiaan dan anonimitas karyawan?

Agar karyawan merasa nyaman saat mengisi survei, penting untuk memastikan bahwa jawaban mereka aman dan tidak akan berdampak negatif.

Jaminan kerahasiaan dan anonimitas sangat penting untuk mendorong keterbukaan dan kejujuran.

Jangan hanya sekadar menjanjikan kerahasiaan, tapi tunjukkan juga lewat tindakan nyata.

Sebagai contoh, dengan tidak mengumpulkan informasi pribadi yang tidak perlu, atau menggunakan pihak ketiga terpercaya untuk menjalankan survei.

Baca Juga: Download Survei Onboarding, Arti, Manfaat, dan Tips Optimalisasi

gajihub 3

4. Apakah survei dilakukan secara rutin dan tepat waktu?

Kepuasan karyawan bersifat dinamis dan bisa berubah seiring waktu.

Karena itu, survei sebaiknya tidak dilakukan sekali saja.

Lakukan secara rutin, bisa setahun sekali, 2 kali setahun, atau bahkan setiap 3 bulan tergantung kebutuhan dan kondisi perusahaan.

Dengan survei berkala, Anda bisa memantau perkembangan, melihat tren, dan menilai dampak dari kebijakan atau perbaikan yang telah diterapkan.

Selain itu, survei sebaiknya juga menunjukkan bahwa perusahaan benar-benar peduli terhadap pendapat karyawannya, bukan hanya saat butuh saja.

5. Apakah Anda sudah memanfaatkan dan menganaisis data hasil survei dengan maksimal?

Survei kepuasan karyawan tidak akan berarti banyak tanpa tindak lanjut yang jelas.

Setelah survei, penting untuk menganalisis data secara menyeluruh, mencari pola atau masalah yang sering muncul, dan menentukan langkah perbaikan yang sesuai.

Hasil survei juga sebaiknya disampaikan kembali kepada karyawan, lengkap dengan rencana tindakan yang akan diambil berdasarkan masukan mereka.

Keterbukaan seperti ini bisa membangun kepercayaan, meningkatkan loyalitas, dan mendorong partisipasi di survei berikutnya.

Baca Juga: 35 Contoh Pertanyaan Employee Engagement Survey dan Tipsnya

Bagaimana Cara Membuat Pertanyaan dalam Survei Kepuasan Karyawan?

template survei kepuasan karyawan 4

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat pertanyaan dalam survei kepuasan karyawan:

1. Gunakan Bahasa yang Sederhana

Pilih kata-kata yang mudah dimengerti semua orang.

Hindari istilah teknis atau bahasa yang terlalu rumit.

Tujuannya supaya karyawan langsung paham maksud pertanyaan tanpa harus berpikir lama.

2. Buat Pertanyaan yang Jelas dan Spesifik

Dalam template survei kepuasan karyawan, usahakan jangan mengunakan pertanyaan yang terlalu umum, karena bisa membuat jawaban jadi tidak jelas.

Usahakan setiap pertanyaan fokus pada hal tertentu yang memang ingin Anda ketahui.

3. Hindari Pertanyaan yang Menggiring

Pastikan cara Anda menyusun kalimat tidak memengaruhi jawaban responden.

Contohnya, dibanding bertanya “Apakah menurut Anda manajemen sudah bekerja dengan baik?” lebih baik ajukan pertanyaan, “Bagaimana Anda menilai kinerja tim manajemen saat in?”

Baca Juga: Ingin Melakukan Stay Interview? Berikut 8 Caranya

4. Campur Pertanyaan Tertutup dan Terbuka

Pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban tertentu, memang lebih mudah dianalisis, tapi pertanyaan terbuka bisa memberikan masukan yang lebih detail.

Sebaiknya kombinasikan keduanya agar hasil survei lebih lengkap.

5. Pastikan Pertanyaan Relevan untuk Semua Karyawan

Hanya ajukan pertanyaan yang memang bisa dijawab oleh semua karyawan.

Jika ada pertanyaan yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu, pastikan hanya mereka yang mendapatkannya.

6. Gunakan Skala Penilaian yang Konsisten

Jika Anda memakai skala angka (misalnya 1–5 atau 1–10), usahakan skala itu sama di seluruh survei.

Hal ini akan memudahkan karyawan menjawab dan memudahkan Anda saat membaca hasilnya nanti.

Baca Juga: Angket Kinerja Karyawan: Tujuan dan Cara Membuatnya

Bagaimana Contoh Pertanyaan untuk Survei Kepuasan Karyawan?

template survey employee satisfaction 5

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda masukkan ke dalam template survei kepuasan karyawan:

Pertanyaan ini bisa Anda sesuaikan dengan situasi dan budaya di tempat kerja masing-masing.

Anda juga perlu mendiskusikan terlebih dahulu dengan tim atau manajemen, agar tahu masalah apa saja yang ingin digali dari survei ini.

1. Seberapa puas Anda dengan pekerjaan Anda saat ini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah karyawan merasa senang dengan posisi mereka sekarang.

Dari sini, perusahaan bisa melihat apakah pekerjaan yang dijalani sudah sesuai harapan karyawan atau ada hal yang perlu diperbaiki.

2. Dalam skala 1 sampai 10, seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan ini sebagai tempat kerja?

Pertanyaan ini untuk mengukur seberapa besar karyawan mau merekomendasikan perusahaan ke orang lain.

Semakin tinggi angkanya, berarti karyawan merasa puas dan bangga kerja di sini. Kalau skornya rendah, berarti ada hal yang perlu diperhatikan.

3. Apakah Anda merasa dihargai dan diakui atas hasil kerja Anda di perusahaan?

Pertanyaan ini menilai apakah karyawan merasa kerja kerasnya dihargai atau diabaikan.

Saat karyawan merasa dihargai, biasanya mereka lebih termotivasi dan semangat kerja pun meningkat.

4. Apakah Anda puas dengan cara perusahaan menyampaikan informasi dan kabar terbaru?

Pertanyaan ini untuk melihat apakah komunikasi di perusahaan berjalan lancar atau masih ada yang perlu diperbaiki.

Misalnya, mengenai target perusahaan, atau informasi lain yang seharusnya diketahui semua karyawan.

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Komitmen Kerja Karyawan

5. Bagaimana Anda menilai work life balance Anda?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah karyawan dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Ketidakseimbangan dalam hal ini dapat memengaruhi tingkat stres dan kinerja karyawan.

6. Apakah Anda telah mendapatkan fasilitas atau alat kerja yang memadai untuk menyelesaikan tugas dengan optimal?

Pertanyaan ini ditujukan untuk memastikan bahwa karyawan memperoleh dukungan, fasilitas, serta sistem kerja yang dibutuhkan agar dapat bekerja secara maksimal.

Jika terdapat kekurangan, perusahaan dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.

7. Sejauh mana Anda merasa puas dengan kesempatan pengembangan karier di perusahaan ini?

Pertanyaan ini berfungsi untuk mengetahui apakah karyawan merasa memiliki peluang untuk berkembang dan meningkatkan karier di perusahaan.

Apabila peluang tersebut dirasa kurang, ada kemungkinan karyawan akan mulai mencari kesempatan di tempat lain.

Baca Juga: Cara Evaluasi Diri untuk Pengembangan Karier dan Tipsnya

8. Bagaimana Anda menilai hubungan kerja yang terjalin antara Anda dan atasan langsung?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kualitas hubungan antara karyawan dan atasan.

Hubungan kerja yang baik dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman, meningkatkan semangat, dan mendorong karyawan untuk bertahan di perusahaan.

Baca Juga: Employee Relation: Manfaat, Contoh, dan Tips Terbaiknya

9. Apakah Anda merasa bahwa ide dan saran yang Anda sampaikan didengarkan serta dipertimbangkan oleh perusahaan?

Pertanyaan ini penting untuk mengetahui sejauh mana perusahaan terbuka terhadap masukan dari karyawan.

Jika karyawan merasa didengar dan pendapatnya dihargai, hal tersebut dapat meningkatkan semangat berkontribusi dan loyalitas terhadap perusahaan.

10. Seberapa besar kemungkinan Anda akan tetap bekerja di perusahaan ini dalam 12 bulan ke depan?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat loyalitas dan keinginan karyawan untuk bertahan di perusahaan.

Jika sebagian besar karyawan menyatakan keraguannya, perusahaan perlu segera mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil langkah perbaikan.

Baca Juga: Download Template Interview Evaluation Form

Bagaimana Tips Melakukan Survei Kepuasan Karyawan?

template survey employee satisfaction 6

Mendapatkan feedback dari karyawan memang bukan hal mudah.

Kebanyakan karyawan bahkan merasa malas saat diminta mengisi survei.

Apalagi untuk perusahaan besar, bisa dibilang mustahil untuk mencapai tingkat partisipasi hingga 90-100%.

Hal ini juga berlaku di survei-survei lain, bukan cuma survei kepuasan karyawan.

Lalu, berapa sih angka partisipasi yang bisa dibilang bagus?

Biasanya, tingkat respons di atas 70% sudah termasuk baik.

Tapi sebisa mungkin hindari hasil di bawah 50%, karena hasil survei ini sebaiknya mewakili lebih dari separuh jumlah karyawan.

Walaupun susah mendapatkan angka yang tinggi, memaksa karyawan ikut survei dengan ancaman atau iming-iming hadiah bukan cara yang bijak.

Cara seperti itu bisa membuat hasil survei jadi tidak jujur, karena karyawan mengisinya hanya demi keuntungan pribadi.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan jumlah karyawan yang bersedia mengisi survei:

  • Ajak semua level manajemen ikut mendukung survei dan menjelaskan pentingnya survei ini.
  • Jelaskan tujuan survei dengan jelas, termasuk perubahan apa saja yang bisa terjadi jika mereka ikut berpartisipasi.
  • Hindari jadwal survei di saat beban kerja sedang tinggi.
  • Berikan waktu yang cukup agar karyawan bisa mengisi survei tanpa terburu-buru.
  • Buat surveinya mudah diakses dan jangan terlalu panjang — idealnya hanya butuh waktu 5-20 menit untuk diisi.
  • Gunakan kalimat yang sederhana dan jujur, hindari bahasa yang terlalu positif berlebihan.
  • Jangan ajukan pertanyaan yang terlalu pribadi atau sensitif.
  • Atur jadwal survei dengan tepat, jangan terlalu sering sampai membuat karyawan bosan.
  • Untuk perusahaan besar, sebaiknya lakukan uji coba survei ke beberapa karyawan dulu sebelum resmi dibagikan.

Jenis Pertanyaan Survei yang Efektif

Selain menentukan topik, menyusun pertanyaan juga penting supaya hasilnya bisa diolah dengan mudah atau memberikan jawaban yang detail.

Berikut beberapa jenis pertanyaan yang bisa Anda masukkanke dalam template survei kepuasan karyawan:

  • Sliding Scale: Responden bisa memberi nilai kepuasan dalam bentuk angka.
  • Matrix: Cocok untuk pertanyaan dengan skala seperti “Sangat Setuju” sampai “Sangat Tidak Setuju”.
  • Ya/Tidak: Untuk pertanyaan yang jawabannya hanya dua pilihan.
  • Pilihan Ganda: Responden bisa memilih lebih dari satu jawaban.
  • Dropdown: Biasanya dipakai untuk pertanyaan data diri seperti usia, divisi, atau lokasi kerja.
  • Ranking: Responden diminta mengurutkan prioritas, misalnya manfaat kerja yang paling disukai.

Biasanya, pertanyaan tertutup (close-ended) lebih efektif untuk perusahaan yang ingin memantau tren dari waktu ke waktu.

Apabila ingin mendapat pendapat pribadi, Anda bisa tambahkan satu pertanyaan terbuka di akhir survei.

Tapi ingat, data dari jawaban terbuka lebih sulit diolah karena bentuknya kualitatif.

Baca Juga: Work Engagement: Arti, Ciri-ciri, Aspek, Dampak, dan Strateginya

Mengapa Perusahaan Perlu Melakukan Survei Kepuasan Karyawan?

template survey employee satisfaction 7

Peraih Gallup’s Exceptional Workplace Award mencatat rata-rata tingkat employee engagement sebesar 72%, bahkan di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.

Mereka juga memiliki rasio rata-rata 18 banding 1 antara karyawan yang terlibat aktif dan yang benar-benar tidak terlibat.

Riset selama beberapa dekade dari Gallup juga menunjukkan hasil yang konsisten.

Organisasi yang memprioritaskan keterlibatan, kesejahteraan karyawan, dan budaya kerja yang positif akan memperoleh manfaat berupa peningkatan produktivitas, profitabilitas, serta pertumbuhan pelanggan.

Bahkan, mereka cenderung unggul dibandingkan kompetitor yang memiliki tingkat keterlibatan rendah.

Karena kepuasan karyawan secara langsung memengaruhi tingkat keterlibatan mereka, sudah sepatutnya pengukuran kepuasan karyawan menjadi hal yang sangat penting.

Berikut beberapa alasan perusahaan perlu melakukan survei kepuasan karyawan:

1. Meningkatkan profitabilitas

Semua faktor di atas dapat berkontribusi terhadap peningkatan laba perusahaan.

Saat karyawan merasa puas dan produktif, serta tingkat turnover rendah, operasional perusahaan akan berjalan lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya mendorong peningkatan keuntungan.

2. Meningkatkan produktivitas

Karyawan yang puas biasanya akan lebih fokus, termotivasi, dan bersemangat dalam bekerja, sehingga produktivitas keseluruhan perusahaan dapat meningkat.

3. Mengurangi turnover

Karyawan yang bahagia cenderung bertahan lebih lama di perusahaan, sehingga dapat menekan tingkat pergantian staf serta mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.

Saat ini, 84% organisasi melaporkan mengalami tantangan kekurangan tenaga kerja, sehingga upaya mempertahankan karyawan menjadi salah satu prioritas utama bagi profesional HR.

Baca Juga: Cara Menghitung Turnover Karyawan dan Tips Menguranginya

4. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Karyawan yang puas biasanya akan lebih percaya terhadap visi perusahaan dan bersemangat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Hal ini berdampak positif terhadap tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Talent Strategy Framework: Cara Melakukan, Elemen, dan Contohnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami survei kepuasan karyawan merupakan salah satu cara penting bagi perusahaan untuk memahami kondisi kerja hingga tingkat kepuasan kerja seluruh tim.

Melalui survei ini, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan sekaligus menjaga kenyamanan dan produktivitas lingkungan kerja.

Agar hasilnya efektif, penting untuk menyusun pertanyaan yang relevan dan mencakup berbagai aspek pengalaman kerja, seperti hubungan dengan atasan, work life balance, fasilitas kerja, hingga kesempatan pengembangan karier.

Untuk mendukung pelaksanaan survei, perusahaan juga perlu mempertimbangkan penggunaan software HRIS dari GajiHub.

Melalui software ini, tim HR dapat lebih mudah dalam mengelola urusan administrasi karyawan, seperti penggajian, presensi, reimbursement, dan masih banyak lagi.

Dengan demikian, mereka bisa lebih fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan strategi, seperti meningkatkan kepuasan karyawan.

Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *