Interview kerja untuk posisi finance memiliki banyak tantangan tersendiri.
Selain harus memahami teori dan konsep keuangan, Anda juga harus bisa menjawab pertanyaan dengan jelas, logis, dan meyakinkan.
Itulah mengapa, penting bagi Anda untuk mempelajari template pertanyaan interview finance sejak awal, agar Anda bisa tampil lebih percaya diri dan profesional.
Dengan berlatih wawancara misalnya bersama teman dan keluarga, Anda bisa mengasah kemampuan critical thinking, belajar merespons dengan tenang, dan terbiasa menghadapi situasi penuh tekanan saat interview berlangsung.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas template pertanyaan interview finance beserta cara menjawabnya.
Apa Saja Template Pertanyaan Interview untuk Posisi Finance?

Untuk membantu Anda dalam interview posisi finance, berikut beberapa template pertanyaan beserta jawaban yang bisa Anda pelajari:
1. Apa yang Dimaksud dengan financial modeling dan mengapa hal ini penting di dunia keuangan?
Cara menjawab:
Mulailah dengan menjelaskan definisi financial modeling dan kenapa hal ini penting untuk proses pengambilan keputusan di perusahaan.
Jelaskan juga bagaimana financial modeling digunakan untuk membuat proyeksi, menyusun anggaran, dan menilai peluang investasi.
Jika memungkinkan, berikan contoh model yang pernah Anda kerjakan beserta dampaknya.
Contoh jawaban:
Financial modeling adalah proses pembuatan representasi atau simulasi kinerja keuangan suatu perusahaan, baik saat ini maupun proyeksi ke depan, menggunakan teknik matematika dan statistik.
Hal ini penting karena membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada data, menganalisis risiko, serta menyusun perencanaan keuangan jangka panjang.
Sebagai contoh, saya pernah membuat model Discounted Cash Flow (DCF) untuk menganalisis kelayakan suatu proyek investasi, yang kemudian menjadi dasar tim kami dalam memutuskan apakah proyek tersebut layak dijalankan.
2. Bagaimana cara Anda melakukan valuasi terhadap sebuah perusahaan?
Cara Menjawab:
Jelaskan beberapa metode valuasi yang umum digunakan, seperti Discounted Cash Flow (DCF), Comparable Company Analysis (CCA), dan Precedent Transactions.
Sebutkan kapan metode-metode tersebut tepat untuk digunakan.
Tekankan pentingnya menggunakan beberapa metode sekaligus agar hasil valuasi lebih objektif.
Contoh Jawaban:
Valuasi perusahaan adalah proses untuk menentukan nilai sebuah bisnis. Beberapa metode yang sering digunakan antara lain DCF, yang menghitung nilai perusahaan berdasarkan proyeksi arus kas masa depan.
CCA membandingkan perusahaan target dengan perusahaan sejenis yang sudah tercatat di bursa.
Sementara itu, Precedent Transactions menggunakan data transaksi akuisisi perusahaan lain yang sejenis sebagai acuan.
Biasanya saya mengombinasikan beberapa metode untuk mendapatkan valuasi yang lebih akurat dan komprehensif.
Baca Juga: 15 Template Pertanyaan Interview Akuntan + Contoh Jawabannya
3. Bisakah Anda menjelaskan komponen utama dalam laporan keuangan perusahaan?
Cara menjawab:
Sebutkan tiga laporan keuangan utama, yaitu Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Jelaskan isi dari masing-masing laporan tersebut serta bagaimana ketiganya saling berkaitan dalam memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi keuangan perusahaan.
Contoh Jawaban:
Sebuah laporan keuangan terdiri dari tiga komponen utama.
Pertama, Laporan Laba Rugi yang mencatat pendapatan dan beban selama periode tertentu.
Kedua, Neraca yang menunjukkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada waktu tertentu.
Ketiga, Laporan Arus Kas yang melacak arus masuk dan keluar kas perusahaan.
Ketiga laporan ini saling terkait dan memberikan informasi penting mengenai kinerja, posisi keuangan, serta likuiditas perusahaan.

4. Bagaimana Anda menganalisis likuiditas perusahaan menggunakan rasio keuangan?
Cara menjawab:
Untuk menjawab template pertanyaan interview finance ini, Anda dapat menjelaskan pengertian likuiditas dan sebutkan beberapa rasio penting, seperti Current Ratio dan Quick Ratio.
Tunjukkan cara menghitung serta cara membaca hasilnya untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
Contoh Jawaban:
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Untuk menganalisisnya, dapat digunakan beberapa rasio keuangan, antara lain Current Ratio, yaitu perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban lancar, serta Quick Ratio, yaitu perbandingan antara aset lancar tanpa persediaan dengan kewajiban lancar.
Sebagai acuan, Current Ratio di atas 1 dan Quick Ratio di atas 0,5 menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi likuid yang cukup baik.
5. Bagaimana cara Anda menilai risiko dalam sebuah investasi?
Cara menjawab:
Jelaskan bahwa penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis berbagai faktor yang dapat memengaruhi hasil investasi, seperti risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional.
Jelaskan pula peran diversifikasi dan keseimbangan antara risiko serta potensi keuntungan dalam proses pengambilan keputusan investasi.
Contoh jawaban:
Penilaian risiko investasi dilakukan dengan cara menganalisis berbagai faktor yang berpotensi memengaruhi hasil investasi, seperti volatilitas pasar, kelayakan kredit pihak terkait, serta stabilitas operasional perusahaan.
Salah satu strategi yang umum digunakan adalah diversifikasi portofolio, yakni menyebarkan investasi ke berbagai instrumen atau sektor untuk meminimalkan risiko kerugian yang terkonsentrasi, sekaligus menjaga potensi keuntungan secara optimal.
Baca Juga: 10 Template Pertanyaan Interview Resepsionis + Jawabannya
6. Bagaimana cara Anda menentukan cost of capital yang tepat untuk sebuah proyek?
Cara Menjawab:
Jelaskan bahwa biaya modal terdiri dari dua komponen utama, yaitu biaya utang dan biaya ekuitas.
Terangkan konsep Weighted Average Cost of Capital (WACC), bagaimana cara menghitungnya, serta faktor-faktor yang memengaruhi besar kecilnya biaya modal.
Contoh jawaban:
Biaya modal sebuah proyek ditentukan dengan mempertimbangkan biaya utang dan biaya ekuitas perusahaan.
Selanjutnya, kedua komponen ini dihitung dan dibobot sesuai proporsi struktur modal perusahaan, sehingga menghasilkan Weighted Average Cost of Capital (WACC).
Besaran biaya ekuitas dipengaruhi oleh risk-free rate, market risk premium, dan beta perusahaan, sedangkan biaya utang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan risiko kredit perusahaan.
WACC kemudian menjadi acuan dalam menentukan kelayakan investasi proyek tersebut.

7. Ceritakan proyek keuangan paling menantang yang pernah Anda tangani. Bagaimana cara Anda mengatasi kesulitannya?
Cara menjawab:
Ceritakan pengalaman nyata tentang proyek keuangan yang sulit.
Anda juga perlu menjelaskan tantangannya dan bagaimana Anda menghadapinya.
Tekankan pula kemampuan memecahkan masalah, kerja tim, dan hasil yang Anda capai.
Contoh jawaban:
Di pekerjaan sebelumnya, saya terlibat dalam proyek restrukturisasi keuangan karena perusahaan memiliki beban utang yang besar.
Kami harus bernegosiasi dengan kreditur, memperbaiki struktur modal, dan meningkatkan arus kas.
Saya memimpin tim lintas departemen dan bekerja sama dengan tim hukum dan keuangan.
Hasilnya, kami berhasil menurunkan utang dan menghemat biaya bunga dalam jumlah besar.
Baca Juga: 10 Template Pertanyaan Interview Sales untuk HRD
8. Bagaimana Anda mengikuti perkembangan tren pasar dan industri keuangan?
Cara menjawab:
Jelaskan bagaimana Anda tetap mendapatkan informasi terbaru, seperti membaca berita keuangan, mengikuti webinar, atau tergabung dalam komunitas profesional.
Contoh jawaban:
Saya rutin membaca berita dari media keuangan terpercaya, seperti CNBC.
Selain itu, saya mengikuti webinar dan konferensi, serta menjadi anggota asosiasi keuangan yang memberi banyak wawasan dan peluang networking.
9. Pernahkah Anda membuat keputusan keuangan sulit saat berada di bawah tekanan?
Cara menjawab:
Ceritakan situasi nyata, keputusan yang harus diambil, dan langkah-langkah yang Anda lakukan untuk menyelesaikannya.
Contoh jawaban:
Saat terjadi krisis pasar, portofolio kami mengalami kerugian besar. Saya harus memutuskan apakah menjual aset atau menahannya.
Setelah analisis mendalam dan berdiskusi dengan tim, saya menyarankan untuk melakukan alokasi ulang aset. Keputusan ini membantu mengurangi kerugian dan mempercepat pemulihan ketika pasar membaik.
10. Bagaimana Anda menangani konflik atau perbedaan pendapat dengan rekan kerja?
Cara Menjawab:
Jelaskan pendekatan Anda dalam menyelesaikan konflik secara profesional dan mencari solusi bersama.
Contoh jawaban:
Saat bekerja, saya pernah mengalami perbedaan pendapat soal valuasi investasi. Saya mengajak rekan saya berdiskusi langsung, mendengarkan pendapatnya, dan menunjukkan data pendukung saya. Kami akhirnya mencapai kesepakatan yang menguntungkan tim.
Baca Juga: Tips Interview: Daftar Pertanyaan Interview dan Tips Menjawabnya
11. Apa itu Capital Asset Pricing Model (CAPM), dan untuk apa digunakan?
Cara menjawab:
Jelaskan konsep CAPM secara singkat: komponen utamanya (risk-free rate, beta, market risk premium), dan bagaimana digunakan untuk memperkirakan imbal hasil investasi.
Contoh jawaban:
CAPM adalah model untuk menghitung estimasi imbal hasil investasi berdasarkan risiko. Model ini mempertimbangkan suku bunga bebas risiko, risiko pasar, dan beta (tingkat risiko saham). CAPM banyak digunakan untuk evaluasi investasi dan manajemen portofolio.
12. Bagaimana pengaruh perubahan suku bunga terhadap nilai obligasi?
Cara menjawab:
Jelaskan hubungan antara suku bunga dan harga obligasi secara sederhana.
Contoh jawaban:
Jika suku bunga naik, harga obligasi lama turun karena investor lebih tertarik pada obligasi baru dengan bunga lebih tinggi. Sebaliknya, jika suku bunga turun, harga obligasi naik karena pembayaran bunganya jadi lebih menarik.
13. Apa yang perlu diperhatikan saat melakukan due diligence dalam merger atau akuisisi?
Cara Menjawab:
Jelaskan poin penting yang harus diperiksa, seperti laporan keuangan, kontrak, dan risiko bisnis.
Contoh jawaban:
Saat melakukan due diligence, saya memeriksa laporan keuangan, kontrak penting, kondisi operasional, dan potensi risiko hukum. Penting juga melihat apakah budaya perusahaan cocok dan apakah proses integrasi bisa berjalan lancar.
Baca Juga: Culture Fit Test: Pengertian, Manfaat, dan Langkahnya

14. Bagaimana Anda menilai kelayakan kredit calon peminjam?
Cara menjawab:
Sebutkan indikator yang digunakan, seperti laporan keuangan, riwayat kredit, dan kemampuan membayar.
Contoh jawaban:
Saya menganalisis laporan laba rugi, neraca, dan arus kas calon peminjam. Saya juga mengecek riwayat kredit dan mempertimbangkan jaminan serta kondisi industri untuk menilai apakah mereka mampu melunasi pinjaman.
15. Bagaimana Anda mengatur prioritas jika mengerjakan beberapa proyek keuangan sekaligus?
Cara menjawab:
Jelaskan strategi Anda dalam mengatur waktu dan tugas, serta bagaimana Anda tetap fokus pada target.
Contoh jawaban:
Saya mulai dengan membuat daftar prioritas berdasarkan urgensi dan dampaknya. Saya menggunakan tools seperti spreadsheet atau aplikasi manajemen tugas untuk memantau progres. Saya juga rutin berkoordinasi dengan tim agar semua tetap sejalan.
Baca Juga: Stress Interview: Pengertian, Persiapan, dan Contoh Pertanyaannya
Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan HR dalam Interview untuk Posisi Finance?

Selain dengan mengajukan template pertanyaan interview finance, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebagai HR:
1. Memahami Industri Keuangan
Memahami industri keuangan adalah hal dasar yang wajib dilakukan agar wawancara berjalan sukses. Sebagai HR profesional, Anda sebaiknya:
2. Selalu Update
Ikuti perkembangan terbaru seputar tren, regulasi, dan berita di industri keuangan.
Anda bisa berlangganan newsletter, ikut webinar, atau berdiskusi dengan para profesional di bidang ini untuk memperluas wawasan.
3. Pelajari Dasar-Dasar Keuangan
Anda tidak perlu jadi ahli keuangan, tapi setidaknya pahami konsep dasar seperti laporan laba rugi, neraca, dan rasio keuangan.
Hal ini akan membantu Anda mengajukan pertanyaan yang lebih tepat saat wawancara.
Baca Juga: Tes Keterampilan Komunikasi: Jenis dan Cara Menilainya
4. Kenali Istilah Industri
Biasakan diri dengan istilah atau jargon yang sering digunakan di dunia keuangan, agar komunikasi dengan kandidat jadi lebih lancar dan Anda bisa menilai pemahaman mereka di bidang ini.
5. Mengidentifikasi Kompetensi Utama
Anda juga perlu menentukan kompetensi yang wajib dimiliki untuk posisi keuangan, agar Anda bisa menilai kandidat secara objektif.
Beberapa kompetensi yang biasanya dicari, antara lain:
Kemampuan Analisis Keuangan
Lihat apakah kandidat mampu membaca laporan keuangan, menganalisis tren, dan mengambil keputusan berbasis data.
Manajemen Risiko
Uji pemahaman mereka soal cara mengidentifikasi dan mengatasi risiko, terutama untuk posisi seperti manajemen risiko atau compliance.
Kemampuan Komunikasi
Karena profesi keuangan sering harus menjelaskan hal-hal kompleks ke pihak non-keuangan, pastikan mereka punya kemampuan komunikasi yang baik.
Adaptasi
Cari tahu apakah kandidat bisa cepat beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar atau industri, terutama di bidang investasi dan trading.
Baca Juga: Contoh Job Deskripsi Manajer Keuangan, Skill, dan Syaratnya
6. Menyiapkan Resume dan Surat Lamaran
Sebelum wawancara, pastikan Anda memeriksa resume dan surat lamaran kandidat secara detail.
Perhatikan hal-hal berikut:
- Cek apakah kandidat punya pengalaman kerja, magang, atau proyek di bidang keuangan. Lihat juga pencapaian mereka di posisi sebelumnya.
- Verifikasi latar belakang pendidikan dan sertifikasi yang berkaitan dengan keuangan, seperti CFA (Chartered Financial Analyst) atau CPA (Certified Public Accountant).
- Pastikan kualifikasi kandidat sesuai dengan kebutuhan posisi yang sedang dibuka.
Jaringan profesional bisa jadi sumber kandidat berkualitas.
Baca Juga: Jobdesk Konsultan Keuangan, Skill, Pendidikan, dan Gajinya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa pertanyaan interview di bidang keuangan umumnya terbagi menjadi pertanyaan mengenai perilaku dan pertanyaan teknis.
Pertanyaan perilaku dirancang untuk menilai bagaimana kandidat menghadapi tantangan di tempat kerja, mengambil keputusan di bawah tekanan, menyelesaikan konflik, serta menunjukkan kemampuan kerja tim dan komunikasi.
Sementara itu, pertanyaan teknis lebih fokus pada pemahaman kandidat terhadap konsep keuangan seperti CAPM, dampak suku bunga terhadap obligasi, due diligence dalam M&A, analisis kredit, dan manajemen proyek keuangan.
Untuk menghadapi wawancara di bidang keuangan dengan baik, kandidat perlu memiliki pemahaan terkait tren pasar, kemampuan analisis, dan ketepatan dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, sikap proaktif, komunikasi yang terbuka, dan kemampuan mengatur prioritas menjadi nilai tambah yang akan diperhatikan oleh rekruter.
Untuk mendukung efisiensi dalam proses interview, perusahaan dapat menggunakan software absensi GajiHub yang dapat meringankan pekerjaan HR.
Dengan software ini, tim HR bisa lebih fokus pada proses rekrutmen kandidat, tanpa kehilangan fokus pada pekerjaan administrasi, seperti payroll, kehadiran karyawan, hingga cuti dan izin.
Bayangkan dengan banyaknya kandidat, tim HR masih harus mengelola administrasi karyawan secara manual. Hal tersebut tentu akan menyita waktu.
Oleh karena itu, yuk coba gratis GajiHub selama 14 hari dengan klik tautan ini.
- Law of Diminishing Return: Tahapan, Penyebab, dan Contoh - 8 May 2025
- 15 Template Pertanyaan Interview untuk Posisi Finance - 8 May 2025
- PESTEL Analysis: Elemen, Fungsi, Langkah, dan Contohnya - 7 May 2025