Di era digital marketing seperti sekarang ini, penting bagi perusahaan untuk merekrut desain grafis yang kompeten dan mampu mengenalkan brand kepada audiens. Untuk menemukan kandidat berkualitas, Anda dapat menyusun template pertanyaan interview desain grafis.
Template ini berguna untuk memahami pengalaman mereka di bidang desain grafis, kreativitas, kemampuan berpikir out of the box, hingga berbagai tools desain yang mereka gunakan.
Melalui template pertanyaan, Anda pun dapat membuat proses interview lebih kondusif dan adil bagi semua kandidat, dengan mengajukan pertanyaan dan kriteria yang sama.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas template pertanyaan interview desain grafis, pentingnya bagi perusahaan, dan jobdesk secara umum.
Apakah Perusahaan Perlu Merekrut Desain Grafis?
Ya. Desainer grafis sangat penting untuk kesuksesan bisnis di dunia digital saat ini. Posisi ini membantu menyampaikan pesan kepada pelanggan melalui media visual, seperti situs web, aplikasi seluler, kemasan produk, logo, atau iklan cetak.
Seorang desainer grafis yang kompeten bisa membuat brand baru lebih menonjol di tengah persaingan yang ketat.
Selain itu, kemampuan mereka dalam menjaga konsistensi visual membantu membangun loyalitas pelanggan.
Untuk mencapai kesuksesan, desainer grafis selalu mengikuti tren terbaru dan mencari ide-ide kreatif.
Dengan pendekatan ini, desainer grafis bisa menyegarkan produk lama dan mengembangkan strategi baru untuk memperluas jangkauan konsumen.
Secara keseluruhan, desainer grafis berpengalaman dapat menghemat waktu dan meningkatkan keuntungan.
Baca Juga: 8 Template Pertanyaan Interview Digital Marketing Terbaik
Apa Saja Jobdesk Desain Grafis?
Jobdesk desain grafis bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan desain perusahaan. Namun, secara umum, deskripsi pekerjaan desainer grafis mungkin mencakup hal-hal berikut:
- Bekerja sama dengan anggota tim, pemangku kepentingan, dan klien untuk membuat konten.
Membuat atau mengikuti pedoman desain brand. - Membantu mengembangkan ide dan membuat keputusan desain untuk semua konten perusahaan.
- Melaksanakan inisiatif kreatif untuk pemasaran di media sosial, web, email, dan cetak.
- Mempelajari brief desain dan mengonsep visual.
- Mengembangkan grafis, gambar, video, dan desain menggunakan Adobe Photoshop, Illustrator, atau software desain lainnya.
- Menyiapkan presentasi konsep awal untuk mendapatkan feedback dari tim.
- Menggabungkan feedback dan memperbaiki desain.
Bekerja sama dengan content writer, project manager, tim marketing, dan pemangku kepentingan untuk menghasilkan desain akhir. - Menguji desain di berbagai media.
- Memenuhi deadline proyek.
Baca Juga: 10 Template Pertanyaan Interview Sales untuk HRD
Apa Saja Template Pertanyaan Interview Desain Grafis?
Untuk mempermudah Anda dalam menemukan kandidat desain grafis terbaik, berikut template pertanyaan yang bisa Anda ajukan:
1. Ceritakan situasi di mana Anda menemukan cara kreatif untuk mengatasi suatu hambatan.
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk menilai kemampuan kandidat dalam memecahkan masalah secara kreatif dan beradaptasi dengan situasi yang menantang.
Keterampilan yang dinilai mencakup problem solving kreatif, kemampuan beradaptasi, dan inovasi.
Apa yang dicari adalah kandidat yang mampu berpikir out of the box, cepat beradaptasi dengan tantangan, dan menemukan solusi unik.
Contoh jawaban:
“Dalam sebuah proyek untuk klien, anggaran kami sangat terbatas, dan kami harus mencari cara untuk menciptakan visual yang berdampak dengan anggaran yang minim. Saya mengusulkan ide untuk berkolaborasi dengan seniman lokal untuk membuat ilustrasi tangan yang kemudian kami masukkan ke dalam desain. Ini tidak hanya menambahkan sentuhan unik, tetapi juga membantu mendukung komunitas seni lokal.”
2. Ceritakan pengalaman Anda bekerja di lingkungan yang serba cepat.
Template pertanyaan interview desain grafis ini bertujuan untuk menilai kemampuan kandidat dalam bekerja di bawah tekanan dan memenuhi deadline.
Keterampilan yang dinilai meliputi manajemen waktu, multitasking, dan kemampuan beradaptasi.
Kandidat potensial adalah kandidat yang dapat menunjukkan kemampuan untuk memprioritaskan tugas, mengelola waktu dengan efektif, dan tetap produktif dalam lingkungan yang cepat dan berorientasi pada tenggat waktu.
Contoh jawaban:
“Saat bekerja sebagai designer graphic di digital agency, saya sering harus mengerjakan beberapa proyek sekaligus dengan deadline yang ketat. Untuk tetap terorganisir, saya membuat rencana proyek yang detail, menetapkan milestone yang dapat dicapai, dan berkolaborasi erat dengan tim untuk memastikan alur kerja yang lancar. Dengan mengelola waktu saya secara efektif dan tetap fokus, saya berhasil memenuhi tenggat waktu proyek secara konsisten.”
3. Ceritakan proses dan metode desain yang Anda gunakan.
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk memahami pendekatan kandidat terhadap desain dan kemampuan mereka dalam menjelaskan proses yang mereka gunakan.
Keterampilan yang dinilai termasuk pemikiran desain, detail oriented, dan kemampuan komunikasi.
Melalui pertanyaan di atas Anda dapat mencari kandidat yang memiliki proses desain yang terstruktur, perhatian terhadap detail, dan mampu mengkomunikasikan ide serta pilihan desain mereka dengan efektif.
Contoh jawaban:
“Proses desain saya biasanya dimulai dengan memahami tujuan dan audiens target klien. Saya melakukan riset untuk mengumpulkan inspirasi dan wawasan, kemudian saya membuat sketsa awal atau wireframe untuk memvisualisasikan ide. Setelah itu, saya memoles desain, mengintegrasikan masukan dari klien dan tim, serta memastikan setiap elemen sesuai dengan identitas visual dan pesan brand. Akhirnya, saya menyerahkan file desain final dan bekerja sama dengan tim pengembangan jika diperlukan.”
Baca Juga: 15 Template Pertanyaan Interview untuk Posisi Content Writer
4. Apa pengalaman Anda dalam desain digital?
Template pertanyaan interview desain grafis ini bertujuan untuk menilai kecakapan kandidat dalam tools-tools desain digital dan pemahaman mereka terhadap prinsip-prinsip desain visual untuk platform digital.
Skill yang dinilai meliputi penguasaan tools design digital, UX/UI design, dan pemahaman tentang desain yang responsif.
Anda dapat mencari kandidat yang memiliki pengalaman dalam merancang situs web, aplikasi seluler, atau platform digital lainnya.
Mereka harus familiar dengan alat seperti Adobe Creative Suite, memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip desain UX/UI, dan memahami desain responsif.
Contoh jawaban:
“Dalam peran saya sebelumnya, saya banyak bekerja pada proyek desain digital. Saya memiliki pengalaman dalam merancang situs web responsif, menciptakan antarmuka pengguna untuk aplikasi seluler, dan mengembangkan aset visual untuk campaign media sosial. Saya menguasai Adobe Creative Suite, terutama Photoshop, Illustrator, dan XD, dan selalu mengikuti tren desain terbaru serta praktik terbaik dalam ruang digital.”
5. Bagaimana pendekatan Anda terhadap sebuah proyek baru?
Anda dapat mengajukan pertanyaan di atas untuk menilai proses desain kandidat secara keseluruhan dan kemampuan mereka untuk menyesuaikan proses tersebut dengan proyek baru.
Keterampilan yang dinilai meliputi pemikiran desain, manajemen proyek, dan kemampuan beradaptasi.
Anda perlu memilih kandidat yang memiliki proses desain yang terstruktur dan adaptif.
Mereka harus menunjukkan kemampuan untuk memahami persyaratan proyek, melakukan riset, mengumpulkan feedback, dan memperbaiki desain mereka.
Contoh jawaban:
“Ketika mendekati sebuah proyek baru, saya mulai dengan memahami tujuan dan audiens target klien. Saya melakukan riset, mengumpulkan inspirasi, dan membuat mood board untuk membimbing arah visual. Saya kemudian membuat konsep desain awal dan menyajikannya kepada klien untuk feedback. Setelah itu, saya memperbaiki desain, mengintegrasikan masukan, dan memastikan semuanya sesuai dengan visi klien. Sepanjang proses, saya menjaga komunikasi terbuka dengan klien dan tim untuk memastikan hasil akhir yang sukses.”
6. Ceritakan tentang saat Anda harus berkolaborasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan desain.
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk menilai kemampuan kandidat dalam bekerja sama dengan tim dan skill komunikasi mereka.
Skill yang dinilai mencakup kerjasama, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi. Anda dapat memilih kandidat yang dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan anggota itm, klien, hingga stakeholder secara efektif.
Mereka harus menunjukkan kemampuan untuk mendengarkan masukan, mengintegrasikan feedback, dan bekerja sama.
Contoh jawaban:
“Dalam proyek terbaru, saya bekerja erat dengan tim pemasaran untuk membuat serangkaian grafik media sosial untuk peluncuran produk. Kami mengadakan pertemuan rutin untuk menyelaraskan tujuan kami, dan saya secara aktif mencari feedback dari tim untuk memastikan desainnya memenuhi kebutuhan mereka. Dengan bekerja sama secara erat, kami berhasil menciptakan grafik yang konsisten secara visual dan berdampak yang secara efektif menyampaikan pesan brand.”
Baca Juga: Skill Marketing: Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkan
Anda bisa mengajukan pertanyaan ini untuk menili pemahaman kandidat tentang dampak dan tujuan desain yang lebih luas.
Keterampilan yang dinilai termasuk pemikiran desain, empati, dan pemahaman tentang peran desain dalam masyarakat.
Pilihlah kandidat yang memiliki pemahaman tentang peran desain dalam menciptakan pengalaman yang bermakna dan membuat dampak positif pada masyarakat.
Mereka harus dapat menerjemahkan bagaimana desain dapat mengubah perilaku, memecahkan masalah, dan meningkatkan komunikasi.
Contoh jawaban:
“Desain yang baik melampaui estetika; ia mencakup tujuan, kegunaan, dan kemampuan untuk memecahkan masalah. Desain dapat menginspirasi, memberi informasi, dan melibatkan orang dalam cara yang menciptakan perubahan positif. Baik itu merancang untuk keberlanjutan, aksesibilitas, atau dampak sosial, desain yang baik mempertimbangkan kebutuhan dan pengalaman pengguna serta memanfaatkan kreativitas untuk membuat perbedaan.”
8. Desainer seperti apa Anda?
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk menilai spesialisasi kandidat dalam desain grafis dan bidang keahlian mereka.
Keterampilan yang dinilai termasuk spesialisasi dalam area desain tertentu dan evaluasi portofolio.
Apa yang dicari adalah kandidat yang memiliki fokus atau spesialisasi yang jelas dalam desain grafis, seperti branding, desain web, atau ilustrasi.
Portofolio mereka harus menunjukkan keahlian dan karya yang kuat dalam bidang yang mereka pilih.
Contoh jawaban:
“Saya menganggap diri saya sebagai desainer visual dengan fokus pada branding dan desain identitas. Saya senang menciptakan sistem visual yang kohesif yang mengkomunikasikan esensi sebuah brand dengan audiens targetnya. Selama bertahun-tahun, saya telah mengembangkan keahlian dalam desain logo, tipografi, dan brand strategic, dan saya terus menantang diri untuk mengikuti tren dan teknik baru dalam industri branding.”
9. Mengapa Anda ingin menjadi desainer grafis?
Ajukan pertanyaan ini untuk menilai antusiasme dan passion kandidat terhadap bidang desain grafis.
Skill yang dinilai termasuk passion terhadap desain, motivasi, dan komitmen jangka panjang.
Carilah kandidat yang benar-benar menikmati desain grafis dan memiliki passion untuk menciptakan karyawan visual yang menarik.
Contoh jawaban:
“Saya selalu tertarik pada kekuatan komunikasi visual dan kemampuan desain untuk mempengaruhi emosi dan perilaku. Menjadi desainer grafis memungkinkan saya menggabungkan passion saya terhadap seni dan kreativitas dengan pemecahan masalah dan pemikiran strategis. Saya merasa sangat puas ketika bisa menerjemahkan ide dan pesan menjadi desain yang menarik secara visual dan beresonansi dengan orang lain.”
Baca Juga: Berapa Gaji Motion Desainer? Cek Kisarannya Berikut Ini
10. Bagaimana Anda menghadapi kritik konstruktif terhadap karya Anda?
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk menilai kemampuan kandidat dalam menerima feedback dan memanfaatkan kesempatan untuk berkembang.
Keterampilan yang dinilai termasuk kemampuan beradaptasi, keterbukaan terhadap feedback, dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan.
Temukan kandidat yang memiliki pola pikir berkembang dan dapat menunjukkan kemampuan mereka untuk menerima feedback secara konstruktif.
Mereka harus menunjukkan kesediaan untuk belajar dan memperbaiki karya mereka berdasarkan feedback.
Contoh jawaban:
“Saya melihat kritik konstruktif sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan saya. Ketika menerima feedback, saya mencoba untuk mendengarkan dengan pikiran terbuka dan memahami perspektif orang lain. Saya kemudian mengambil waktu untuk merenungkan masukan tersebut dan mencari cara untuk mengintegrasikannya ke dalam pekerjaan saya. Feeback telah membantu saya tumbuh sebagai desainer dan menghasilkan hasil yang lebih baik di masa depan.”
11. Apa yang memotivasi Anda sebagai desainer?
Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami sumber motivasi dan inspirasi kandidat dalam pekerjaan mereka sebagai desainer.
Skill yang dinilai meliputi motivasi intrinsik, kreativitas, dan passion terhadap inovasi.
Pilihlah kandidat yang dapat menunjukkan bagaimana inspirasi dan motivasi mereka memengaruhi pekerjaan mereka sebagai desainer.
Mereka harus menunjukkan bahwa mereka termotivasi oleh keinginan untuk menciptakan karya yang bermakna dan berdampak.
Contoh jawaban:
“Saya merasa termotivasi oleh tantangan untuk mengubah ide-ide abstrak menjadi visual yang konkret dan bermakna. Kemampuan untuk memecahkan masalah melalui desain dan menciptakan karya yang memberikan dampak positif pada audiens adalah apa yang mendorong saya. Saya juga terinspirasi oleh dunia di sekitar saya, baik itu seni, alam, atau budaya, dan selalu berusaha untuk membawa elemen-elemen tersebut ke dalam pekerjaan saya.”
12. Bagaimana cara Anda agar tetap up-to-date dengan tren desain terbaru?
Template pertanyaan interview desain grafis ini bertujuan untuk menilai kesadaran kandidat terhadap tren dan inovasi dalam industri desain.
Melalui pertanyaan ini, Adna dapat mengetahui bagaimana mereka berpikir kritis, keinginan mereka untuk belajar, dan kemampuan dalam mengadaptasi tren baru ke dalam pekerjaan.
Temukan kandidat yang aktif dalam meng-upgrade diri sesuai dengan tren terbaru dalam desain grafis.
Mereka harus menunjukkan upaya mereka untuk belajar dan berinovasi, serta bagaimana mereka mengintegrasikan tren-tren tersebut ke dalam pekerjaan mereka.
Contoh jawaban:
“Saya selalu berusaha untuk tetap up-to-date dengan tren desain terbaru melalui berbagai cara. Saya secara rutin membaca publikasi mengenai desain dan mengikuti blog serta akun media sosial desainer ternama. Saya juga menghadiri konferensi dan workshop untuk mendengar langsung dari para ahli di bidang ini. Dengan cara ini, saya dapat mengintegrasikan tren-tren terbaru ke dalam pekerjaan saya, sambil tetap menjaga keunikan dan relevansi desain saya.”
13. Ceritakan tentang proyek desain yang paling Anda banggakan dan mengapa.
Apabila Anda ingin memahami kaya terbaik kandidat dan alasan di baliknya, Anda dapat mengajukan pertanyaan di atas.
Keterampilan yang dinilai meliputi kemampuan refleksi, kualitas pekerjaan, dan pencapaian.
Pilihlah kandidat yang mampu menunjukkan proyek desain yang merka anggap sebagai pencapaian terbaik mereka dan menjelaskan mengapa proyek tersebut berarti bagi mereka.
Mereka harus menunjukkan kemampuan untuk merefleksikan pekerjaan mereka dan memahami dampak serta kualitas karya mereka.
Contoh jawaban:
“Salah satu proyek yang paling saya banggakan adalah ketika saya merancang brand identity untuk sebuah startup sosial. Proyek ini menantang karena saya harus menciptakan desain yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga menyampaikan misi sosial perusahaan. Setelah banyak iterasi dan umpan balik, kami berhasil menciptakan identitas yang kuat dan bermakna. Saya merasa sangat puas karena desain tersebut diterima dengan sangat baik oleh komunitas, dan itu membantu memperkuat merek serta misi mereka.”
Baca Juga: Desain Grafis Kerja Apa? Simak 15 Prospek Kerja Lulusannya
14. Apa yang Anda lakukan saat bekerja dengan klien yang tidak memiliki latar belakang desain?
Template pertanyaan interview desain grafis ini bertujuan adalah untuk menilai kemampuan kandidat dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan klien yang mungkin tidak memahami istilah atau proses desain.
Di sini, Anda dapat menilai skill komunikasi, empati, dan kemampuan menjelaskan konsep yang kompleks secara sederhana.
Pilihlah kandidat yang mampu menunjukkan kemampuan mereka untuk menjelaskan konsep desain kepada klien dengan cara yang mudah dipahami.
Mereka harus menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan yang kuat dengan klien atau pun tim.
Contoh jawaban:
“Saya percaya bahwa komunikasi adalah kunci ketika bekerja dengan klien yang tidak memiliki latar belakang desain. Saya selalu berusaha untuk menjelaskan konsep-konsep desain dengan cara yang sederhana dan relevan bagi mereka, menggunakan analogi atau contoh konkret jika perlu. Saya juga memastikan untuk mendengarkan kebutuhan dan kekhawatiran mereka dengan seksama dan menanggapi pertanyaan mereka dengan sabar. Dengan cara ini, saya dapat membangun kepercayaan dan memastikan bahwa proyek berjalan dengan lancar.”
15. Bagaimana Anda mengatur prioritas ketika menghadapi beberapa deadline?
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk menilai kemampuan kandidat dalam manajemen waktu dan prioritas saat bekerja di bawah tekanan.
Keterampilan yang dinilai meliputi manajemen waktu, multitasking, dan kemampuan beradaptasi.
Kandidat yang dicari adalah kandidat yang dapat menunjukkan kemampuan mereka untuk memprioritaskan tugas secara efektif, mengelola waktu dengan bijaksana, dan tetap produktif meskipun menghadapi berbagai deadline.
Contoh jawaban:
“Ketika menghadapi beberapa deadline yang ketat, saya mulai dengan membuat daftar tugas yang harus diselesaikan dan menetapkan prioritas berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap proyek. Saya kemudian membagi waktu saya menjadi blok-blok kerja yang terfokus dan berusaha untuk menyelesaikan tugas yang paling mendesak terlebih dahulu. Saya juga berkomunikasi dengan tim atau klien untuk memastikan semua orang memahami prioritas dan jadwal yang saya tetapkan. Dengan pendekatan ini, saya dapat mengelola pekerjaan saya secara efektif dan memastikan bahwa tenggat waktu terpenuhi.”
Baca Juga: In-Depth Interview: Pengertian, Karakteristik, dan Tips Mempersiapkannya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa penting bagi Anda untuk mempersiapkan template pertanyaan sebelum melakukan interview dengan desain grafis.
Melalui template tersebut, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi skill, kreativitas, dan pemahaman teknis kandidat secara konsisten, baik dalam hal keindahan desasin maupun dalam penggunaan alat-alat desain yang relevan.
Dengan menggunakan template, proses wawancara menjadi lebih terarah dan adil karena semua kandidat mendapatkan pertanyaan yang sama.
Untuk mendukung efisiensi proses interview, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub, yang bisa meringankan beban pekerjaan tim HR.
Melalui software ini, tim HR dapat lebih fokus pada proses interview kandidat, tanpa meninggalkan pekerjaan administrasi, seperti absensi, payroll, hingga penghitungan PPh 21.
Bayangkan dengan banyaknya kandidat, tim HR masih harus mengelola PPh 21 misalnya secara manual. Hal tersebut tentu akan menyita banyak waktu.
Selain itu, dengan fitur absensi Gajihub, karyawan yang sudah ada di dalam perusahaan juga dapat lebih mudah melakukan presensi secara mandiri melalui smartphone masing-masing tanpa harus melibatkan tim HR.
Nantinya, data kehadiran tersebut dapat diakses melalui fitur analisa data, mulai dari laporan terkait keterlambatan, cuti, dan masih banyak lagi.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024