Download Template Penilaian Kandidat dan Cara Membuatnya

download penilaian kandidat gratis banner

Template penilaian kandidat adalah salah satu alat penting yang bisa membantu perusahaan dalam proses perekrutan.

Setiap perusahaan pasti melakukan rekrutmen, tapi tidak semuanya benar-benar menjalankannya dengan baik.

Proses perekrutan yang efektif seharusnya dilakukan dengan penuh empati, adil, konsisten, dan menyeluruh.

Sayangnya, hal tersebut bukan hal yang mudah untuk diterapkan dalam setiap proses perekrutan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan mulai menggunakan template tersebut untuk memastikan proses seleksi berjalan lebih objektif, terukur, dan minim bias.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan menyediakan template penilaian kandidat yang bisa diunduh secara gratis serta cara membuat, dan tipsnya.

Download Template Penilaian Kandidat Gratis

Untuk memudahkan Anda dalam proses rekrutmen, berikut template penilaian kandidat yang bisa Anda download secara gratis:

DOWNLOAD TEMPLATE PENILAIAN KANDIDAT GRATIS

Apa itu Template Penilaian Kandidat?

template penilaian kandidat 5

Template penilaian kandidat adalah alat standar yang digunakan oleh hiring manager untuk menilai pelamar kerja.

Dengan menggunakan formulir penilaian saat wawancara, tim perekrutan dapat melakukan penilaian kandidat secara lebih konsisten.

Selain itu, formulir ini membantu pewawancara memberikan feedback yang lebih objektif.

Template ini juga berdapak positif terhadap candidate experience.

Ketika kandidat mendapatkan pengalaman wawancara yang baik, mereka cenderung memberikan kesan positif tentang perusahaan Anda.

Umumnya, formulir penilaian kandidat memuat beberapa aspek utama yang menjadi dasar penilaian kandidat, seperti:

  • Keterampilan dan kualifikasi
  • Pengalaman kerja yang relevan
  • Culture fit test
  • Respons terhadap pertanyaan perilaku dan situasional

Baca Juga: Download Template Interview Evaluation Form

Apa Saja Komponen Penting dalam Template Penilaian Kandidat?

template penilaian kandidat 4

Berikut beberapa komponen penting yang harus ada dalam template penilaian kandidat:

1. Informasi Kandidat

Bagian ini berisi data pelamar, seperti nama, kontak, dan posisi yang dilamar.

2. Kriteria Pekerjaan

Uraian mengenai keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.

3. Kriteria Penilaian

Berbagai aspek yang harus dinilai dari kandidat, seperti pengalaman kerja, pencapaian sebelumnya, keterampilan teknis dan interpersonal, skill komunikasi, problem solving pengambilan keputusan, serta kesesuaian dengan nilai dan budaya perusahaan.

Baca Juga: 20 Contoh Pertanyaan dalam Cultural Fit Interview + Jawabannya

4. Skala Penilaian

Skala standar yang digunakan untuk menilai performa kandidat di setiap aspek secara objektif.

Misalnya, menggunakan kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, atau skala angka 1–10.

gajihub banner 3

5. Pertanyaan Terbuka

Bagian untuk pewawancara menuliskan catatan khusus, keunggulan, atau kelemahan kandidat yang mungkin tidak tercantum dalam kriteria penilaian.

6. Penilaian Akhir dan Rekomendasi

Bagian ini dapat digunakan pewawancara untuk merangkum hasil penilaian dan memberikan rekomendasi (misalnya: lanjut ke tahap berikutnya, atau tidak direkomendasikan).

Baca Juga: 20 Tanda Diterima Kerja Setelah Interview

Bagaimana Tips Membuat Template Penilaian Kandidat yang Efektif?

template penilaian kandidat 3

Selain dengan menyertakan komponen di atas, ada beberapa cara yang perlu Anda terapkan untuk membuat template penilaian kandidat:

1. Sesuaikan dengan Tujuan dan Nilai Perusaahaan

Pastikan template penilaian kandidat disusun sesuai dengan kebuuhhan posisi yang dicari serta selaras dengan nilai-nilai perusahaan.

Dengan begitu, proses penilaian bisa berjalan lebih terarah dan sesuai prioritas.

2. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana

Hindari penggunaan istilah yang sulit dipahami atau kalimat yang terlalu rumit.

Pewawancara perlu memahami setiap pertanyaan dengan mudah agar penilaian bisa dilakukan secara akurat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

3. Pilih Skala Penilaian yang Tepat

Gunakan skala penilaian yang sesuai dan mampu menggambarkan kemampuan kandidat dengan jelas.

Sebaiknya hindari kriteria yang terlalu umum.

Anda bisa menggunakan skala berbasis perilaku (behaviorally anchored rating scales) yang mengaitkan perilaku spesifik dengan tingkat kemampuan tertentu.

Contohnya, untuk aspek pengalaman kerja di bidang pemasaran digital, skala bisa dibuat mulai dari sangat memahami hingga tidak memahami sama sekali.

Baca Juga: Competency Mapping: Manfaat, Skala, Cara, dan Contohnya

4. Tambahkan Pertanyaan Terbuka

Sertakan beberapa pertanyaan terbuka yang memungkinkan pewawancara memberikan penilaian lebih detail serta menggambarkan pola pikir dan kemampuan problem solving dari kandidat.

5. Sesuaikan Template Sesuai Posisi

Buat template penilaian yang berbeda sesuai dengan posisi atau divisi yang membutuhkan.

Dengan demikian, proses penilaian akan lebih relevan dan sesuai kebutuhan.

Misalnya, untuk posisi di bidang IT, aspek yang dinilai bisa mencakup pengalaman menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

6. Gunakan Template yang Sudah Tersedia

Anda dapat menggunakan template penilaian kandidat yang sudah jadi agar tidak perlu membuatnya dari awal.

Template ini bisa disesuaikan dengan menambahkan atau mengurangi pertanyaan sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: Contoh Evaluasi Kinerja Karyawan dan Tips Mengoptimalkannya

7. Berikan Pelatihan bagi Pewawancara

Pastikan semua pewawancara memahami cara menggunakan template penilaian dengan benar.

Pelatihan ini penting untuk memastikan proses penilaian berjalan adil, objektif, dan meminimalkan potensi bias selama proses seleksi berlangsung.

Baca Juga: Download Template Evaluasi Probation dan Cara Membuatnya

Bagaimana Cara Menyesuaikan Template Penilaian Kandidat agar Lebih Efektif?

rekrutmen 2

Agar proses penilaian kandidat berjalan efektif, template penilaian yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis posisi yang dilamar.

Template yang dirancang dengan baik akan membantu menyediakan format penilaian yang terstruktur, mulai dari aspek teknis hingga kemampuan komunikasi.

Dengan begitu, proses evaluasi bisa berlangsung lebih konsisten, mengurangi potensi bias, dan mendukung pengambilan keputusan perekrutan yang lebih objektif.

Contoh Kriteria Penilaian Berdasarkan Jenis Posisi

Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh kriteria penilaian yang bisa disesuaikan sesuai posisi yang dibutuhkan:

Untuk Posisi Software Developer:

  • Kemampuan dalam bahasa pemrograman tertentu, seperti Java, Python, atau C++.
  • Kemampuan memecahkan masalah, yang dinilai melalui coding challenge atau pertanyaan teknis.
  • Keterampilan kerja sama tim, penting untuk berkolaborasi dalam lingkungan kerja pengembangan software.

Untuk Posisi Sales Leader:

  • Riwayat pencapaian target penjualan yang terbukti, seperti selalu mencapai atau melebihi target.
  • Pengalaman dalam memimpin dan mengelola tim, termasuk kemampuan untuk memotivasi dan membimbing tim sales.
  • Kemampuan komunikasi dan negosiasi yang kuat, penting untuk membangun serta menjaga hubungan baik dengan klien.

Pentingnya Menyeimbangkan Keterampilan Teknis dan Kompetensi Perilaku

Perlu diingat, proses penilaian kandidat sebaiknya tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis saja.

Kompetensi perilaku seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kemampuan beradaptasi justru sering kali menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan jangka panjang seorang karyawan.

Karena itu, sangat disarankan untuk menyertakan pertanyaan dan kriteria penilaian terkait kompetensi perilaku dalam setiap template penilaian yang digunakan.

Langkah ini akan membantu perusahaan menemukan kandidat yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang dibutuhkan, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan budaya kerja perusahaan.

Dengan menyesuaikan template penilaian, Anda bisa menemukan keseimbangan antara kebutuhan spesifik posisi, konsistensi proses rekrutmen.

Selain itu, Anda juga dapat menemukan karakter kandidat yang dapat mendukung kesuksesan jangka panjang di lingkungan kerja.

Baca Juga: Download Template Asesmen Kompetensi dan Cara Menyusun

Bagaimana Tips Terbaik dalam Menggunakan Template Penilaian Kandidat?

rekrutmen 1

Template penilaian kandidat bisa memberikan banyak manfaat untuk proses rekrutmen jika digunakan dengan cara yang tepat.

Agar hasilnya maksimal, berikut beberapa cara terbaik yang bisa Anda terapkan:

1. Latih Hiring Manager

Pastikan hiring manager mendapatkan pelatihan tentang cara menggunakan template penilaian kandidat dengan benar.

Jelaskan arti dari setiap kriteria yang ada dalam formulir, serta bagaimana cara menilai semua kandidat dengan standar yang sama selama proses wawancara berlangsung.

Selain itu, minta mereka untuk mencatat hasil pengamatan dan catatan penting secara lengkap di dalam formulir penilaian.

2. Tinjau dan Perbarui Secara Berkala

Template penilaian kandidat sebaiknya ditinjau dan diperbarui secara rutin agar selalu sesuai dengan kebutuhan posisi dan keterampilan yang dibutuhkan saat ini.

Pastikan juga kriteria penilaian yang digunakan tetap relevan dengan perkembangan standar industri serta mengikuti ketentuan hukum dan regulasi terkait proses perekrutan.

3. Gunakan Sebagai Data untuk Evaluasi Proses Rekrutmen

Selain untuk menilai kandidat, formulir ini juga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi proses rekrutmen itu sendiri.

Dengan mengumpulkan data hasil penilaian dari beberapa kandidat, perusahaan bisa melihat tren, kekurangan, atau pola tertentu dalam proses seleksi yang bisa diperbaiki ke depannya.

Hal ini membantu meningkatkan kualitas rekrutmen secara berkelanjutan.

Baca Juga: Tantangan Rekrutmen Tradisional dan Solusinya Terbaiknya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa template penilaian kandidat berperan penting dalam memastikan proses rekrutmen berjalan objektif, konsisten, dan bebas bias.

Template ini membantu perusahaan menilai setiap kandidat berdasarkan kriteria yang sama, mulai dari kompetensi teknis, pengalaman kerja, hingga kecocokan dengan budaya perusahaan.

Selain melalui formulir tersebut, untuk mempermudah HR dalam melakukan berbagai tugasnya, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaaan software HRIS dari GajiHub.

Melalui software ini, tim HR bisa tetap fokus pada proses rekrutmen tanpa melupakan tugas-tugas yang berkaitan dengan adminstrasi karyawan, seperti kehadiran, payroll, dan mengelola izin serta cuti.

Tertarik mencoba GajiHub? Klik tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *