Perbedaan Sales dan Marketing & Tips Meningkatkan Kolaborasi

perbedaan sales dan marketing banner

Sebagian orang mungkin masih ada yang menganggap sales dan marketing itu sama, padahal sebenarnya keduanya merupakan hal yang berbeda.

Memang, baik sales maupun marketing sama-sama bertujuan untuk meningkatkan pendapatan bisnis, namun keduanya tetap memiliki cara kerjayang berbeda.

Jika tidak dipahami dengan baik, strategi bisnis perusahaan pun menjadi kurang efisien.

Supaya bisnis bisa berkembang, penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan sales dan marketing.

Dengan memahami keduanya, Anda bisa mengatur strategi yang tepat dan menggabungkan kedua fungsi ini secara efektif.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas perbedaan sales dan marketing dari berbagai aspek.

Mengapa Anda Perlu Memahami Perbedaan Sales dan Marketing?

perbedaan sales dan marketing 6

Dalam sebuah bisnis, memahami perbedaan antara sales dan marketing sangat penting karena kedua fungsi ini harus saling melengkapi.

Jika Anda bisa menggabungkan keduanya dengan baik, peluang untuk meningkatkan pendapatan perusahaan pun menjadi lebih besar.

Selain itu, saat menyusun anggaran perusahaan, Anda juga perlu mengetahui porsi yang tepat untuk masing-masing fungsi.

Dengan memahami perbedaannya, Anda bisa membuat anggaran yang seimbang dan lebih efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Baca Juga: 8 Contoh OKR Marketing, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Apa yang Dimaksud dengan Sales?

perbedaan sales dan marketing 5

Sales adalah proses menawarkan dan menjual barang atau jasa kepada pelanggan.

Tugasnya adalah meyakinkan orang untuk membeli produk dari perusahaan Anda.

Pendekatan yang dilakukan bisa bermacam-macam, mulai dari menjelaskan manfaat produk, memberikan promo menarik, sampai membat produk Anda lebih unggul dibandingkan kompetitor.

Beberapa cara yang sering digunakan untuk mendapatkan penjualan misalnya cold call, yakni menghubungi orang secara langsung, bertemu langsung, ikut pameran, acara promosi, atau menawarkan produk tambahan ke pelanggan lama (cross selling).

Sales juga menjadi awal terbentuknya hubungan antara bisnis dan pelanggan.

Biasanya, perusahaan akan terus menjaga hubungan baik dengan pelanggan supaya mereka mau kembali membeli di kemudian hari.

Inbound sales vs. outbound sales

Di dalam sales, dikenal istilah inbound sales vs. outbond sales, berikut penjelasannya masing-masing:

Inbound sales terjadi saat pelanggan datang sendiri untuk membeli produk, misalnya mampir ke toko atau menghubungi perusahaan.

Sedangkan outbound sales dilakukan saat perusahaan yang aktif mencari calon pelanggan, seperti door-to-door atau telepon penawaran.

Secara umum, prospek inbound lebih mudah dikonversi karena mereka memang sudah tertarik dengan produk Anda.

Tapi, tetap saja, ada juga yang baru sekadar tanya-tanya sehingga butuh pendekatan dan follow-up dari tim sales.

Baca Juga: Sales Training: Manfaat, Metode, dan Cara Merancangnya

Apa yang Dimaksud dengan Marketing?

perbedaan sales dan marketing 4

Marketing adalah aktivitas untuk menarik perhatian orang terhadap produk atau layanan Anda.

Caranya bisa lewat berbagai strategi, seperti menentukan harga, desain kemasan, menempatkan produk di lokasi yang tepat, sampai melakukan promosi.

Marketing mungkin tidak langsung menghasilkan penjualan, tapi tujuannya tetap sama, yakni mempermudah sales dan meningkatkan pendapatan dalam jangka panjang.

Biasanya, tim marketing juga fokus untuk membangun branding perusahaan atau menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

Misalnya, dengan membuat produk terlihat lebih menarik di mata pelanggan atau menciptakan image positif untuk perusahaan.

Hal ini memang tidak langsung menghasilkan penjualan, tapi bisa memengaruhi keputusan beli orang di kemudian hari.

Makanya, marketing juga banyak menganalisis kebutuhan, minat, dan kebiasaan pelanggan supaya bisa membuat strategi yang lebih efektif.

Inbound marketing vs. outbound marketing

Sama dengan sales, pada marketing juga dikenal inbound marketing dan outbound marketing menggunakan pendekatan tidak langsung.

Dalam inbound marketing, pelangganlah yang datang mencari produk Anda.

Biasanya strategi dilakukan lewat digital marketing, seperti membuat artikel bermanfaat di blog, optimasi website di Google (SEO), atau aktif di media sosial.

Sedangkan outbound marketing adalah cara promosi tradisional yang langsung menawarkan produk ke target pasar, contohnya iklan di TV, billboard, atau sebar brosur.

Fokusnya adalah mengenalkan produk secara langsung ke calon pelanggan.

Baca Juga: 25 KPI Marketing untuk Mengukur Keberhasilan Pemasaran

Apa Saja Perbedaan antara Sales dan Marketing?

perbedaan sales dan marketing 3

Berikut beberapa perbedaan yang perlu Anda pahami mengenai perbedaan sales dan marketing:

Berikut penjelasan mengenai perbedaan sales dan marketing dari beberapa aspek:

1. Lingkup

Sales dan marketing memiliki tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan pendapatan perusahaan melalui penjualan produk.

Namun, fokus dan cara keduanya bekerja berbeda.

Sales berfokus pada interaksi langsung dengan calon pelanggan dan bertujuan untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan yang membayar.

Sales sering terlibat langsung dalam proses menjual produk dan menyelesaikan transaksi.

Di sisi lain, marketing berfokus pada membangun kesadaran dan minat terhadap produk melalui campaign yang lebih luas dan strategi jangka panjang.

Marketing biasanya mengelola top of the funnel dengan menciptakan kesadaran dan menarik perhatian pelanggan potensial.

2. Tujuan

Tujuan utama dari sales adalah untuk melakukan closing penjualan dan mengonversi prospek menjadi pelanggan yang melakukan pembelian.

Hal ini melibatkan usaha langsung untuk memastikan bahwa calon pelanggan membeli produk yang ditawarkan.

Di sisi lain, marketing bertujuan untuk menciptakan ketertarikan dan kesadaran terhadap produk, sehingga memudahkan proses penjualan.

Marketing tidak selalu berfokus pada konversi langsung, melainkan lebih kepada membangun brand awareness, menarik prospek, dan mengedukasi pelanggan tentang manfaat produk.

Dalam hal ini, Marketing memiliki tujuan jangka panjang, seperti membangun hubungan dengan pelanggan dan mengatur brand image.

Baca Juga: Employer Branding: Pengertian, Tujuan dan Cara Meningkatkannya

3. Taktik

Sales sering menggunakan pendekatan langsung dan personal untuk berinteraksi dengan prospek, seperti melakukan cold calling, mengadakan pertemuan face to face, atau mengadakan demonstrasi produk.

Sales juga berfokus pada mengatasi keberatan dan menurup transaksi yang digunakan oleh tim marketing antara lain digital advertising, social media campaign, optimalisasi SEO, content marketing, dan email marketing.

Tujuan utama dari taktik marketing adalah untuk membangun minat terhadap produk dan menarik prospek yang akhirnya dapat diproses oleh tim sales.

Baca Juga: Jobdesk SEO Specialist, Skill Penting, Hingga Kisaran Gajinya

penjualan dan pemasaran 2

4. Alat yang Digunakan

Sales menggunakan alat seperti customer relationship management untuk melacak interaksi langsung dengan pelanggan dan prospek.

Alat ini membantu tim Sales mengelola hubungan dengan pelanggan, melacak tahapan dalam proses penjualan, dan memastikan tindak lanjut yang tepat.

Karena fokus utama sales adalah mengelola hubungan pribadi dan proses penutupan transaksi, alat yang digunakan berfokus pada pengelolaan hubungan dan komunikasi dengan prospek.

Sementara itu, marketing menggunakan alat yang lebih berfokus pada pengukuran kinerja, analisis data, dan manajemen campaign.

Alat ini membantu tim marketing dalam merancang dan melaksanakan kampanye pemasaran, serta mengukur hasil dari upaya yang dilakukan untuk memahami apa yang bekerja dan apa yang perlu ditingkatkan.

5. Tim dan Peran

Tim sales dan marketing memiliki struktur yang berbeda.

Tim sales biasanya terdiri dari profesional yang memiliki skill komunikasi yang baik, dengan fokus pada kemampuan untuk menjual produk kepada pelanggan melalui percakapan langsung.

Anggota tim sales juga bekerja dengan target penjualan atau kuota yang perlu dicapai dalam jangka pendek, seperti bulanan atau kuartalan.

Mereka juga bertugas untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan dan menyelesaikan transaksi.

Sebaliknya, tim marketing sering terdiri dari berbagai peran yang lebih beragam, seperti penulis konten, desainer grafis, spesialis SEO, manajer media sosial, dan analis data.

Tim marketing bekerja untuk merancang strategi yang lebih luas dan membuat kampanye yang dapat menarik perhatian audiens yang lebih besar, serta membangun citra merek yang kuat.

Baca Juga: Unique Selling Proposition: Cara Membuat, Fokus, dan Contoh

gajihub 3

6. Proses

Proses kerja sales dan marketing memiliki perbedaan yang cukup penting.

Berikut penjelasannya:

Proses Sales

Proses sales berfokus pada konversi prospek menjadi pelanggan yang membeli produk atau layanan.

Tim sales berinteraksi langsung dengan prospek untuk membujuk mereka membeli produk dan membangun hubungan jangka panjang.

Proses ini lebih berfokus pada hubungan satu lawan satu dan penyelesaian transaksi.

Berikut tahapan dalam proses sales:

Prospecting – Pada tahap ini, tim sales mencari dan menyaring calon pelanggan yang mungkin tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Menghubungi Prospek – Setelah menemukan prospek, tim sales menghubungi mereka melalui telepon, email, atau pertemuan langsung.

Kualifikasi Prospek – Selanjtnya, tim sales akan menilai apakah prospek siap dan mampu membeli produk berdasarkan respons dan kebutuhan mereka.

Pendekatan Lebih Mendalam – Tahap ini melibatkan presentasi produk atau demonstrasi untuk meyakinkan prospek tentang manfaat produk.

Negosiasi dan Closing – Di sini, sales akan menyepakati harga, syarat penjualan, dan menyelesaikan transaksi dengan prospek yang telah siap membeli.

Onboarding dan Tindak Lanjut – Terakhir, tim sales perlu mengantarkan produk dan memberikan after-sales support untuk memastikan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang.

Proses Marketing

Proses marketing berfokus pada menciptakan permintaan dan menarik perhatian audiens dengan cara yang lebih luas.

Tim marketing menggunakan strategi untuk meningkatkan kesadaran tentang produk dan mempengaruhi keputusan beli konsumen.

Berikut tahapan dalam proses marketing:

Riset Pasar – Pertama, tim marketing perlu mengumpulkan data untuk memahami kebutuhan, perilaku, dan preferensi pelanggan potensial.

Segmentasi – Proses segmentasi pelanggan membagi audiens ke dalam segmen-segmen berdasarkan karakteristik dan kebutuhan yang serupa.

Pengembangan Strategi – Pada tahap ini, tim marketing perlu merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan setiap segmen untuk menarik perhatian audiens.

Baca Juga: 10 Contoh Profesi Industri Kreatif dan Ancamannya

Penentuan Posisi Produk – Di sini, tim marketing akan menentukan keunikan produk dan menyusun pesan yang tepat untuk menarik perhatian pelanggan.

Pelaksanaan Campaign – Tahap ini dilakukan memperkenalkan produk dan menarik perhatian audiens yang tepat.

Pengukuran Kinerja Kampanye – Tim marketing juga perlu mengukur hasil campaign untuk menilai efektivitas dan dampaknya terhadap audiens.

Penyesuaian Strategi – Berdasarkan hasil yang diperoleh, tim marketing melakukan penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas kampanye selanjutnya.

Berdasarkan penjelasan mengenai sales dan marketing di atas, berikut perbedaan keduanya secara ringkas:

AspekSalesMarketing
FokusMengonversi prospek menjadi pelanggan.Menciptakan permintaan dan kesadaran tentang produk.
TujuanMenyelesaikan transaksi penjualan.Meningkatkan brand awareness dan minat terhadap produk.
PendekatanLangsung dan personal, berinteraksi one-on-one. Lebih luas dan tidak langsung, melalui kampanye massal.
ProsesDimulai dengan mencari prospek, menghubungi, kualifikasi, presentasi, negosiasi, dan closing.Dimulai dengan riset pasar, segmentasi, strategi, dan kampanye.
Alat yang DigunakanCRM untuk manajemen hubungan dengan pelanggan.Alat pemasaran digital untuk analisis dan pengukuran kinerja.
Waktu FokusFokus pada jangka pendek, berdasarkan target kuartalan atau bulanan.Fokus pada jangka panjang untuk menciptakan hubungan dan brand awareness.

Baca Juga: Contoh SOP Tim Sales, Manfaat, dan Cara Penggunaannya

Bagaimana Tips Mengoptimalkan Kolaborasi Tim Sales dan Marketing?

penjualan dan pemasaran 1

Supaya bisnis berjalan optimal, tim sales dan marketing perlu bekerja dengan selasras.

Jika keduanya bekerja tanpa koordinasi, dampaknya bisa merugikan perusahaan, baik dari segi penjualan maupun reputasi brand.

Menurut Laporan dari Aberdeen Group, saat tim sales dan marketing selaras, perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 32%.

Berikut enam cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kolaborasi tim sales dan marketing:

1. Menyepakati Tujuan dan KPI Bersama

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyepakati tujuan dan KPI yang sama.

Dengan begitu, kedua tim memiliki target yang jelas dan selaras. Selain itu, pastikan untuk melakukan evaluasi rutin agar bisa melihat perkembangan dan melakukan penyesuaian bila diperlukan.

2. Membangun Komunikasi Terbuka dan Rapat Berkala

Kurangnya komunikasi sering kali menjadi penyebab ketidaksinkronan.

Untuk itu, biasakan melakukan pertemuan rutin antar tim sales dan marketing, minimal sebulan sekali.

Gunakan kesempatan ini untuk saling berbagi informasi terkait prospek, hasil campaign, dan tantangan yang dihadapi.

3. Menyusun Strategi Konten dan Campaign Secara Kolaboratif

Sales memiliki wawasan langsung mengenai kebutuhan dan keluhan pelanggan, sementara marketing memiliki keahlian dalam membuat pesan yang menarik.

Kolaborasi antara keduanya dalam menyusun konten dan strategi kampanye akan menghasilkan materi yang lebih relevan dan efektif.

Baca Juga: Silo Mentality: Arti, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

4. Menyepakati Sistem Lead Scoring dan Definisi Prospek

Agar tidak terjadi perbedaan pandangan soal kualitas prospek, perlu ada kesepakatan bersama mengenai kriteria lead yang layak untuk ditindaklanjuti.

Anda dapat membuat sistem lead scoring yang disetujui kedua tim, sehingga proses penanganan prospek berjalan lebih terstruktur dan efektif.

5. Mendorong Kolaborasi dan Berbagi Data

Data pelanggan, performa campaign, dan hasil penjualan sebaiknya dapat diakses oleh kedua tim.

Dengan berbagi data, baik sales maupun marketing bisa mengambil keputusan berdasarkan informasi yang sama.

Selain itu, pastikan seluruh tim memahami cara menggunakan data tersebut melalui pelatihan jika diperlukan.

6. Mengadakan Kegiatan Tim di Luar Pekerjaan

Untuk membangun hubungan yang lebih solid, adakan kegiatan informal di luar pekerjaan.

Misalnya makan bersama, kegiatan sosial, atau employee gathering sederhana.

Aktivitas semacam ini dapat mencairkan suasana, meningkatkan keakraban, dan memudahkan kerja sama antar tim.

Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami sales dan marketing merupakan dua fungsi yang saling berkaitan, namun memiliki fokus yang berbeda di dalam bisnis.

Marketing bertujuan untuk membangun brand awareness dan menarik perhatian audiens yang lebih luas melalui riset pasar, segmentasi pelanggan, dan campaign yang menonjolkan keunggulan produk.

Sementara itu, sales berfokus pada konversi, yaitu mengubah prospek yang sudah tertarik menjadi pelanggan yang melakukan pembelian.

Proses sales melibatkan interaksi langsung dengan prospek melalui berbagai tahapan, mulai dari prospek awal hingga penutupan penjualan dan follow up terkait after-sales support.

Meskipun keduanya memiliki fokus yang berbeda, kolaborasi yang erat antara sales dan marketing dapat menghasilkan dampak yang luar biasa bagi perusahaan.

Untuk meningkatkan kerjasama tim, perusahaan juga perlu berfokus pada manajemen data karyawan melalui software HR dari GajiHub.

Melalui software ini, perusahaan dapat memantau produktivitas dan kinerja masing-masing tim lewat laporan yang disediakan oleh GajiHub, mulai dari laporan kertelambatan, izin cuti, dan sebagainya.

Selain itu, GajiHub juga menyediakan fitur employee self-service yang memungkinkan tim melakukan presensi secara mandiri dan di mana saja, termasuk untuk tim sales yang sering bekerja secara mobile.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *